Desain Penelitian Batasan Operasional Populasi dan Sampel Penelitian

` BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kausalitas. Menurut Sanusi 2013:14 penelitian kausalitas adalah desain penilitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab akibat antar variabel. Dalam desain ini, umumnya hubungan sebab akibat sudah dapat diprediksi oleh peneliti, sehingga peneliti dapat menyatakan klasifikasi variabel penyebab, variabel antara, dan variabel terikat. Dalam Penilitian ini variabel penyebab yang digunakan adalah Profitabilitas, Opini Audit tahun sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan. Sedangkan Variabel terikat yang diteliti adalah Penerimaan Opini Audit Going Concern.

3.2 Batasan Operasional

Atas pertimbangan-pertimbangan efisensi, minat, keterbatasan waktu dan tenaga, serta pengetahuan penulis, maka penulis melakukan beberapa batasan konsep terhadap penelitian yang akan diteliti, yaitu diantaranya: 1. Penelitian ini dibatasi hanya selama 4 tahun yaitu dari tahun 2010- 2013. 2. Penelitian dilakukan hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara ` 3. Variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan dan leverage . 4. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah opini audit going concern.

3.3 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.3.1 Variabel Dependen

Menurut Erlina 2011:36 variabel ini sering disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, variabel output, kreteria atau konsekuen, dan menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah opini audit going concern. Opini audit going concern adalah opini audit modifikasi yang dalam pertimbangan auditor terdapat ketidakmampuan atau ketidak pastian signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya. Opini yang termasuk dalam opini audit going concern ini adalah opini audit wajar tanpa pengecualian dengan pernyataan going concern going concern unqualified opinion dan going concern disclaimer opinion. Opini audit going concern dalam penelitian ini diukur dengan variabel dummy. Dimana kategori 1 untuk auditee yang menerima opini audit going concern GCAO dan kategori 0 untuk auditee yang menerima opini audit non going concern.

3.3.2 Variabel Independen

Erlina 2011:37 variabel independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab presumed couse variabel dari variabel dependen, Universitas Sumatera Utara ` yaitu variabel yang diduga sebagai akibat presumed effect variabel. dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah profitabilitas, opini audit tahun sebelumnya, pertumbuhan perusahaan dan leverage.

3.3.2.1 Profitabilitas

Profitabilitas dianggap sebagai alat yang valid dalam mengukur hasil pelaksanaan operasi perusahaan, karena profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai alternatif investasi yang sesuai dengan tingkat risiko. Rasio profitabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis return on asset ROA. Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh laba dan manajerial efisiensi secara keseluruhan. Return on asset ROA dirumuskan sebagai berikut :

3.3.2.2 Opini Audit Tahun Sebelumnya

Opini audit tahun sebelumnya adalah opini audit yang diterima auditee pada tahun sebelumnya atau 1 tahun sebelum tahun penelitian. Opini audit sebelumnya dalam penelitian ini diambil dari opini audit tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013. Variabel ini diukur dengan variabel dummy, dimana apabila perusahaan menerima opini audit going concern GCAO diberi kode 1, sedangkan perusahaan yang tidak menerima opini audit going concern atau opini audit non going concern NGCAO diberi kode 0. Return on asset ROA = Laba bersih Total asset x 100 Universitas Sumatera Utara `

3.3.2.3 Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan pada perusahaan ini diproksikan dengan pertumbuhan penjualan. Hasil perhitungan pertumbuhan penjualan disajikan dalam skala rasio. Rasio pertumbuhan penjualan digunakan untuk mengukur kemampuan auditee dalam pertumbuhan tingkat penjualan. Rasio pertumbuhan penjualan dirumuskan sebagai berikut :

3.3.2.4. Leverage

Leverage menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Leverage dalam penelitian ini menggunakan rasio debt to equity ratio DER yaitu rasio yang membagi antara total utang terhadap ekuitas. Rasio DER dirumuskan sebagai berikut : Rangkuman defenisi operasional dan pengukuran variabel untuk variabel dependen dan independen serta indikator pengukuran yang digunakan untuk setiap variabel tercantum pada tabel 3.1 Pertumbuhan Penjualan = penjualan bersih t –penjualan bersih t −1 penjualan bersih t −1 x 100 Debt to equity DER = Total Utang Ekuitas x 100 Universitas Sumatera Utara ` Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Jenis Variabel Nama Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala Dependen Opini Audit Going Concern Y Opini yang dikeluarkan oleh auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya 1 = opini audit going concern, dan 0 = opini audit non going concern. Nominal Independen Profitabilitas ROA X1 Rasio yang membagi laba bersih dengan total aktiva dikali seratus persen Return on asset ROA = Laba bersih Total asset x 100 Rasio Independen Opini audit tahun sebelumnya X2 Opini yang diterima auditee pada tahun sebelumnya 1 = opini audit going concern,dan 0 = opini audit non going concern Nominal Independen Pertumbuhan perusahaan X3 Penjualan bersih tahun sekarang dikurang penjualan tahun lalu dibagi penjualan bersih tahun lalu dikali seratus persen Pertumbuhan Penjualan = penjualan bersih t –penjualan bersih t −1 penjualan bersih t −1 x 100 Rasio Independen Leverage X4 Rasio yang membagi total utang terhadap ekuitas Debt to equity DER = = Total Utang Ekuitas x 100 Rasio Universitas Sumatera Utara `

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Erlina 2011:81 populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian atau benda yang mempunyai karateristik tertentu yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun penelitian yaitu tahun 2010 sampai dengan 2013 yaitu sejumlah 117 perusahaan Lampiran – 2 Sampel dapat dikatakan baik apabila sampel tersebut memenuhi dua kriteria yaitu presisi dan akurat. Sampel yang diharapkan memiliki presisi tinggi yaitu sampel yang mempunyai tingkat kesalahan pengambilan sampel yang rendah Erlina, 2011:83. Secara umum, ada dua metode pengambilan sampling yaitu Erlina, 2011:85 : 1. Probability sampling; yaitu metode pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi mempunyai peluang atau kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Metode probabilitas dibedakan atas : 1 simple random sampling dan 2 complex random sampling. 2. Non probability sampling; yaitu tidak setiap elemen populasi mempunyai kemungkinan atau peluang untuk terpilih sebagai sampel penelitian. Metode non probability terdiri dari metode : 1 convience, 2 purposive yang terdiri dari jugjement dan quota, dan 3 snowball. Metode pengambilan sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian 2010-2013. 2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan auditan selama periode penelitian 2010-2013. Universitas Sumatera Utara ` 3. Perusahaan yang mengalami laba negatifrugi setelah pajak selama periode penelitian 2010-2013. 4. Perusahaan yang menerima opini audit going concern minimal 1 tahun. Berdasarkan kriteria diatas, maka dari 117 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI, hanya 3 perusahaan Tabel 3.2 yang memenuhi kriteria yang telah dikemukakan diatas dengan 12 unit analisis 3 x 4 tahun. Daftar sampel dapat dilihat pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian No Kode Nama Perusahaan 1 AKKU PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk. 2 BRPT PT. Barito Pacific Tbk. 3 MYTX PT. Apac Citra Centertex Tbk. Sumber : Lampiran 2 3.5 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder. Menurut Indriantoro dan Supomo 1999:147 data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Pengumpulan data sekunder relatif lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan pengumpulan data primer. Universitas Sumatera Utara ` Data sekunder meskipun demikian, umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu. Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dalam bentuk laporan keuangan auditan yang diterbitkan setiap tahun oleh perusahaan pada periode penelitian yaitu 2010- 2013 yang di peroleh dari www.idx.co.id .

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pergantian Manajemen, Biaya Audit, Reputasi Audit, Opini Audit dan Kesulitan Keuangan terhadap Pergantian Auditor secara sukarela (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2012-2013)

5 93 109

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

3 45 97

Pengrauh Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 119 108

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

1 53 91

Pengaruh Kaualitas Audit,Opini Audit Tahun Sebalumnya Leverage,Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 52 93

Pengaruh audit lag, opini audit tahun sebelumnya, kondisi keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor

1 12 117

Pengaruh Kualitas Audit, Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Ukuran Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 77

Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 0 13

PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11