commit to user xix
xix Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 160
responden. Jumlah sampel tersebut merupakan responden yang memenuhi syarat dalam menjawab kuesioner yang diberikan. Jumlah tersebut juga dinilai
memenuhi, karena jumlah sampel minimal bagi penelitian yang menggunakan alat statistik Structural Equation Modelling SEM dengan prosedur Maximum
Likehood Estimation MLE yaitu sebesar 5-10 observasi untuk setiap parameter yang diestimasi atau 100-200 responden. Jumlah parameter yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 42, sehingga jumlah minimal sampel yang direkomendasikan adalah 42 x 5 = 110 sampel.
1. Uji Normalitas
Syarat yang harus dipenuhi selain kecukupan sampel dalam mengunakan analisis SEM yaitu normalitas data. Nilai statistik untuk
menguji normalitas menggunakan z-value Critical Ratio atau C.R pada output Amos 16.0 dari nilai skewness dan kurtosis sebaran data. Bila nilai
C.R lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data tidak normal. Nilai kritis untuk C.R dari skewness dan nilai C.R kurtosis
di bawah ± 2,58. Hasil selengkapnya adalah berikut ini:
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas
Variable min
max skew
c.r. kurtosis
c.r. y4
1.000 5.000
-.244 -1.261
-.228 -.590
y3 1.000
5.000 -.364
-1.879 .537
1.386 y2
1.000 5.000
.218 1.124
-.192 -.495
y1 1.000
5.000 .067
.345 -.341
-.882 o6
1.000 5.000
-.149 -.771
-.488 -1.261
o5 1.000
5.000 -.277
-1.428 -.050
-.128 o4
1.000 5.000
-.150 -.775
-.240 -.621
o3 1.000
5.000 -.377
-1.948 -.248
-.640 o2
1.000 5.000
-.366 -1.888
-.044 -.114
o1 1.000
5.000 .034
.174 -.239
-.618 m1
1.000 5.000
.072 .374
.173 .447
commit to user xx
xx
Variable min
max skew
c.r. kurtosis
c.r. m2
2.000 5.000
.192 .990
-.042 -.108
m3 1.000
5.000 .146
.755 .361
.932 m4
2.000 5.000
.106 .549
-.161 -.415
m5 2.000
5.000 .326
1.681 .073
.189 m6
2.000 5.000
.149 .770
-.247 -.637
m7 2.000
5.000 -.234
-1.208 -.491
-1.268 m8
2.000 5.000
.183 .945
.045 .117
m9 2.000
5.000 .094
.487 -.179
-.463 m10
2.000 5.000
.307 1.588
-.220 -.569
m11 2.000
5.000 .079
.409 -.311
-.804 m12
2.000 5.000
-.066 -.340
-.273 -.706
X1 2.000
5.000 -.170
-.876 -.973
-2.513 X2
1.000 5.000
-.280 -1.447
-.010 -.026
X3 1.000
5.000 -.464
-2.396 -.432
-1.116 X4
1.000 5.000
-.131 -.677
.100 .257
X5 2.000
5.000 -.263
-1.358 -.507
-1.310 X6
2.000 5.000
-.206 -1.066
-.380 -.981
X7 1.000
5.000 -.231
-1.195 -.724
-1.870 X8
2.000 5.000
-.295 -1.524
-.279 -.721
X9 2.000
5.000 .058
.299 -.525
-1.357 X10
2.000 5.000
.240 1.241
-.659 -1.702
X11 2.000
5.000 -.144
-.744 -.621
-1.602 X12
1.000 5.000
-.200 -1.031
-.028 -.072
X13 1.000
5.000 -.422
-2.179 .797
2.057 X14
1.000 5.000
-.211 -1.092
-.126 -.325
X15 2.000
5.000 .004
.019 -.510
-1.317 X16
2.000 5.000
.001 .007
-.588 -1.518
X17 1.000
5.000 -.290
-1.496 -.184
-.475 X18
2.000 5.000
.058 .298
-.662 -1.710
X19 2.000
5.000 .094
.484 -.592
-1.529 X20
2.000 5.000
-.016 -.085
-.507 -1.309
Multivariate 92.806
9.655 Sumber: Data primer diolah tahun 2011
Dari tabel di atas terlihat hasil pengujian normalitas data dalam penelitian ini. Evaluasi normalitas diidentifikasi baik secara univariate
maupun multivariate. Secara univariate untuk nilai-nilai dalam C.R skewness maupun nilai C.R kurtosis, tidak terdapat item petanyaan yang
memiliki nilai CR 2,58 ±, Berarti bahwa secara univariate sebaran data menunjukkan normal, sehingga dapat digunakan untuk estimasi
pada analisis selanjutnya. Nilai yang tertera di pojok kanan bawah pada tabel di atas menandakan bahwa data dalam penelitian ini tidak
commit to user xxi
xxi terdistribusi normal secara multivariate dengan nilai C.R kurtosis 9,655
2,58. Dikarenakan secara multivariate data tidak terdistribusikan
normal, maka pengujian outlier sangat perlu dilakukan. Adapun hasil pengujian outlier akan dibahas selanjutnya.
2. Uji Outlier