commit to user 97
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan responden jawab, biasanya dalam alternatif yang
didefinisikan dengan jelas. Djarwanto 1998 mengemukakan teknik pengumpulan data dengan metode kuesioner, dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden. b.
Studi pustaka Untuk mendapatkan teori yang kuat sebagai dasar dari masalah yang
diteliti sehingga akan diperoleh kesimpulan-kesimpulan ilmiah.
G. Metode Analisis Data
Pengujian statistik diawali dengan pengujian validitas dan reliabilitas data penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan keandalan
data, sehingga data tersebut dapat diuji dengan menggunakan metode statistik apapun jenisnya. Dengan demikian, hasil yang diperoleh mampu
menggambarkan fenomena yang diukur.
1. Uji Kualitas Instrumen Penelitian
Pengujian kualitas instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan bantuan Software program AMOS versi 16 dengan
analisis first order confirmatory factor analysis First Order CFA. Adapun penjelasan dan kriteria dari kedua pengujian adalah sebagai
berikut:
a. Uji Validitas Konvergen
commit to user 98
Uji validitas bertujuan mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen
dianggap memiliki validitas tinggi jika dapat memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan tujuannya. Pengujian validitas dalam
penelitian menggunakan convergent validity atau validitas konvergen. Validitas konvergen dapat dinilai dari measurement model yang
dikembangkan dalam penelitian dengan menentukan apakah setiap indikator yang diestimasikan secara valid mengukur dimensi dari
konsep yang diujinya. Sebuah indikator dimensi menunjukkan validitas konvergen yang signifikan apabila koefisien variabel
indikator itu lebih besar dari dua kali standar errornya Anderson Gerbing dalam Ferdinand, 2005: 187. Bila setiap indikator memiliki
critical ratio C.R yang lebih besar dari dua kali standar errornya S.E, hal ini menunjukkan bahwa indikator itu secara valid mengukur
apa yang seharusnya diukur dalam model yang disajikan.
b. Uji Reliabilitas Konstruk
Reliabilitas konstruk dinilai dengan menghitung indeks reliabilitas instrumen yang digunakan composite reliability dari
model SEM yang dianalisis. Nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,70, walaupun
angka itu bukanlah sebuah ukuran yang “mati”. Artinya, bila penelitian yang dilakukan bersifat eksploratori, maka nilai dibawah
0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai dengan alasan-alasan
commit to user 99
empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Nunally dan Bernstein, 1994 dalam Ferdinand, 2005: 193 memberikan pedoman yang baik
untuk menginterpretasikan indeks reliabilitas. Mereka menyatakan bahwa dalam penelitian eksploratori, reliabilitas yang sedang antara
0,5 – 0,6 sudah cukup untuk menjustifikasi sebuah hasil penelitian. Adapun rumus reliabilitas konstruk sebagai berikut:
Construct Reliability j
e S
+ S
S =
2 2
Loading Std.
Loading Std.
Di mana: Std. Loading = diperoleh langsung dari standarrized loading untuk
tiap-tiap indikator perhitungan komputer AMOS. εj
= adalah measurement error dari tiap-tiap indikator.
2. Analisis Structural Equation Model SEM