Jamaludin Akbar, 2013 Implementasi Kompetensi Profesional Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Pada
Pembelajaran PKn Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Keberhasilan suatu penelitian salah satunya ditentukan oleh penedekatan yang digunakan. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono 2012: 9 penelitian kualitatif adalah,
Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara
triangulasi gabungan,
analisis data
bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
Berdasarkan pendapat di atas, alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif ialah untuk menjelaskan dan menerangkan peristiwa
alamiah yang dialami subjek penelitian dalam hal ini menjelaskan dan menerangkan bagaimana proses perubahan kemampuan berpikir kritis
siswa dalam kegiatan belajar mengajar dari hasil implementasi kompetensi profesional guru dengan bentuk uraian kata-kata yang sifatnya deskriptif.
Pendekatan ini dipilih berdasarkan dua alasan. Pertama, permasalahan yang dikaji dalam penelitian tentang persepsi siswa tentang
kompetensi profesional guru dalam meningkatkan berpikir kritis ini membutuhkan sejumlah data lapangan yang sifatnya aktual dan
kontekstual. Kedua, pemilihan ini didasarkan pada keterkaitan masalah yang dikaji dengan sejumlah data primer dari subjek penelitian yang tidak
dapat dipisahkan dari latar belakang alamiahnya. Di samping itu, metode kualitatif mempunyai adaptabilitas yang tinggi sehingga memungkinkan
penulis untuk senantiasa menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah- ubah yang dihadapi dalam penelitian ini.
Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna menurut
Sugiyono 2012: 9 adalah “data yang sebenarnya, data yang pasti yang
merupakan suatu nilai di balik data yang tampak, oleh karena itu dalam
Jamaludin Akbar, 2013 Implementasi Kompetensi Profesional Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Pada
Pembelajaran PKn Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna transferbility
”. Pemilihan
pendekatan kualitatif
yang dilakukan
peneliti dikarenakan pada observasi awal peneliti menemukan permasalahan yakni
adanya ketidakseimbangan antara siswa yang aktif dan pasif dengan persepsi yang berbeda-beda dalam menilai pembelajaarn PKn dan masih
ditemukannya tingkat keberagaman kemampuan berpikir krtitis siswa dikelas VII SMP Negeri 15 Bandung dalam pemberian argumentasi pada
saat pembelajaran PKn berlangsung. Serta masih pasifnya guru dalam menentukan model atau metode pembelajaran untuk menciptakan suasana
kelas yang kreatif dan menyenangkan. Oleh karena itu, dengan pendekatan kualitatif peneliti memperoleh gambaran dari permasalahan yang terjadi
secara rinci, baik itu berupa kata-kata, gambar, maupun prilaku, mengenai persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kritis di SMP Negeri 15 Bandung. Dengan penelitian kualitatif, peneliti sendiri dengan bantuan orang
lain merupakan alat pengumpul data utama. Sugioyo 2012: 222 juga menyatakan, bahwa:
Peneliti kualitatif
sebagai human
instrument, berfungsi
mendapatkan fokus penelitian, memilih informasi sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.
Mengingat dalam proses penelitian ini, pengukuran tingkat berpikir kritis siswa secara keseluruhan tidak hanya menggunakan metode
wawancara namun juga menggunakan angket yang akan dipersentasekan berupa nilaiangka supaya datanya dapat dibuktikan kebenarannya secara
keseluruhan. Oleh karena itu, disamping menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti juga menggunakan pendekatan kuantitatif secara
langsung peneliti menggunakan pendekatan metode mix design.
Jamaludin Akbar, 2013 Implementasi Kompetensi Profesional Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Pada
Pembelajaran PKn Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sugiyono 2012: 7 menjelaskan pendekatan kuantitatif merupakan “data kuantitatif berbentuk angka-angka dan analisis menggunakan
statistik”. Penggunaan pendekatan kuantitatif sifatnya hanya statistik
sederhana yang mana digunakan untuk mengetahui tingkat persentasi persepsi siswa dan lembar pedoman observasi dengan fokus penelitian
siswa yang digunakan untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyikapi kinerja guru yang memiliki kompetensi
profesional melalui angket. Dalam penelitian kuantitatif sering dikenal dengan pengumpulan
data dilakukan pada objek tertentu baik yang berbentuk populasi maupun sampel. Sugiyono 2012: 80 menjelaskan bahwa populasi adalah
“wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudain ditarik kesimpulannya”. Adapun populasi yang menjadi subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 288 orang. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Lebih jauh Sugiyono 2012: 81 menegaskan “untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-
betul representatif mewakili”. Adapun pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling yakni dengan teknik sampling sistematis.
Menurut Sugiyono 2012: 84 teknik sampling sistematis adalah “teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang telah diberi nomor urut, ganjil, genap ataupun kelipatan dari bilangan tertentu”. Peneliti mengambil sampel dengan mengambil nomor dari
kelipatan bilangan empat. Kelas VII terdiri dari delapan kelas dimana setiap kelas terdiri dari 36 orang siswa. Jadi, setiap kelas yang bernomor
urutabsen nomor 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, dan 36 9 orang adalah orangsiswa yang akan mewakili untuk mengisi angket yang akan
disebarkan oleh peneliti kesemua kelas VII. Sehingga kalau dijumlahkan terdapat 72 orangsiswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dan
Jamaludin Akbar, 2013 Implementasi Kompetensi Profesional Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Pada
Pembelajaran PKn Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bila dipersentasekan peneliti mengambil 25 dari populasi subjek penelitian dari 288 menjadi 72 orang.
Creswell 2012: 348 menjelaskan metode penelitian campuran mix design
merupakan “sebuah pendekatan untuk menyelidiki suatu objek dengan mengkombinasikan atau menghubungkan bentuk penelitian
kual itatif dan bentuk penelitian kuantitatif”. Mix design merupakan suatu
pendekatan integratif agar mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik.
Lebih lajut Sugiyono 2012: 27 mejelaskan bahwa metode mix design atau kualitatif dengan kuantitatif bisa digabungkan. Seperti yang
diungkapkannya bahwa: dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama,
tetapi tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis, sedangkan metode kuantitatif digunakan
untuk menguji hipotesis.
Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi eksplanatori sekuensial. Strategi eksplanatori sekuensial, yang menurut
Creswell 2012: 355 adalah metode penelitian campuran melibatkan fase pertama pengumpulan dan analisis data kualitatif yang kemudian diikuti
dengan pengumpulan dan anlisis data kuantitatif pada fase kedua, yang akan menghasilkan temuan dalam sebuah penelitian.
Gambar 3.1 Strategi Eksplanatoris Sekuensial b
Sumber: Creswell 2012: 314
KUAL KUAN
Kual Pengump
ulan data Kual
Analisis data
Kuan Pengump
ulan data Kuan
Analisis data
Interpretasi keseluruhan
analisis
Jamaludin Akbar, 2013 Implementasi Kompetensi Profesional Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Pada
Pembelajaran PKn Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Metode Penelitian.