Jamaludin Akbar, 2013 Implementasi Kompetensi Profesional Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Pada
Pembelajaran PKn Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
kompetensi profesional guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis di SMP Negeri 15 Bandung.
Mengingat dalam proses pengumpulan data penelitian tidak hanya wawancara, peneliti juga menggunakan angket dalam pengumpulan data.
Oleh karena itu, disamping menggunakan penedakatan kualitatif, peneliti juga menggunakan pendekatan kuantitatif atau mix design.
Sugiyono 2012: 7 menjelaskan pendekatan kuantitatif merupakan “data kuantitatif berbentuk angka-angka dan analisis menggunakan
statistik”. Lebih lanjut Creswell 2012: 348 menjelaskan metode
penelitian campuran mix design merupakan “sebuah pendekatan untuk
menyelidiki suatu objek dengan mengkombinasikan atau menghubungkan bentuk penelitian kulaitatif dan bentuk penelitian kuantitatif”.
Lebih lajut Sugiyono 2012: 27 mejelaskan bahwa metode mix design atau kualitatif dengan kuantitatif bisa digabungkan. Seperti yang
diungkapkannya bahwa: dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama,
tetapi tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis, sedangkan metode kuantitatif digunakan
untuk menguji hipotesis.
Penggunaan pendekatan kuantitatif sifatnya hanya statistik sederhana yang mana digunakan untuk mempresentasekan hasil persepsi
siswa terhadap kinerja guru yang memiliki kompetensi profesional dan lembar pedoman observasi dengan fokus penelitian siswa yang digunakan
untuk melihat persepsi siswa terhadap pembelajaran Pkn di SMP Negeri 15 Bandung.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan bagian terpenting dalam suatu penenlitian karena hal itu sangat menentukan berhasil tidaknya suatu
penelitian terutama dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi atau yang sedang diteliti.
Jamaludin Akbar, 2013 Implementasi Kompetensi Profesional Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Pada
Pembelajaran PKn Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.
Menurut Winanryo. S 1985 : 40 penelitian deskriptif ini memiliki ciri-ciri berikut :
Memusatkan diri pada pemecehan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang pada masala-masalah yang aktual, dan data yang
dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis karena itu metode ini disebut metode analitik.
Dipilihnya metode deskriptif ini dikarenakan sesuai dengan fokus
permasalahan peneliti yakni pada observasi awal ditemukan tenaga pendidik yang telah mengikuti sertifikasi keguruan, dan melihat
sejauhmana implementasi
kompetensi profesional
guru dalam
meningkatkan berpikir kritis siswa pada pembelajaran PKn khususnya pada kelas VII dikatakan beragam. Selain itu, untuk menggambarkan
mengenai situasi atau kejadian yang sedang terjadi dan berhubungan dengan kondisi sekarang.
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memudahkan dalam memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, seperti observasi,
wawancara, angket, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. 1.
Observasi Sutrisno Sugiyono, 2012: 145 mengemukakan bahwa,
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagi proses biologis dan psikologis proses
pengamatan dan ingatan. Observasi dilakukan peneliti dengan mengamati secara langsung subjek yang diteliti, seperti kinerja guru,
kepala sekolah dan siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung pada saat melangsungkan kegiatan pembelajaran.
Jamaludin Akbar, 2013 Implementasi Kompetensi Profesional Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Pada
Pembelajaran PKn Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Peneliti menggunakan
Observasi Partisifatif.
Menurut Sugiyono 2012: 227 Observasi partisifatif adalah peneliti terlibat
dengan kegiatan sehari-hari orang yang di amati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
2. Interview Wawancara
Menurut Moleong 2007:150 Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak,
yaitu pewancara interview yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Wawancara dalam penelitian ini ditunjukan kepada guru mata pelajaran PKn, siswa dan Kepala SMP Negeri 15 Bandung
3. Kuesioner Angket
Sugiyono 2012: 142 menjelaskan bahwa kuesioner merupakan “teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya
”. Penggunaan angket ini dimaksudkan untuk memperoelh data yang berakitan dengan hal penelitian ini dan
sumber informasinya dari subjek penelitian yang tidak lain siswa kelas VII SMP Negeri 15 Bandung. Penggunaan angket dimaksudkan untuk
memperoleh data berupa keadaan atau data diri, pngalaman, pengetahuan, sikap, pendapat serta untuk mengetahui respon siswa
terhadap pembelajaran PKn. 4.
Studi Dokumentasi Danial 2009:79 mengertikan bahwa studi dokumentasi
adalah mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah penelitian, seperti peta,
data statistik, jumlah dan nama pegawai, data siswa, data penduduk; grafik, gambar,surat-surat, foto, akte, dsb. Adapun dokumentasi yang
dapat diperoleh dalam penelitian ini seperti memperoleh data yang dibutuhkan, seperti daftar siswa, daftar nilai, format peneilaian,
organisasi sekolah, profil sekolah dan lain-lain.
Jamaludin Akbar, 2013 Implementasi Kompetensi Profesional Dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Pada
Pembelajaran PKn Studi Deskriptif Siswa Kelas VII SMP Negeri 15 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
5. Catatan Lapangan
Catatan yang digunakan oleh peneliti berupan tulisan tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka
pengumpulan data terhadap data penelitian kualitatif.
G. Lokasi dan Subjek Penelitian