Analisa Kekuatan Penampang Balok

Gambar 3.13. Bagan metodologi perencanaan sambungan Analisis Sambungan Antara Rigid Connection Dan Semi-rigid Connection Pada Sambungan Balok - Kolom Portal Baja Permodelan Sambungan Perencanaan Data Sambungan Perhitungan Kekuatan Perlawanan Pada Daerah Tegangan Pada Bagian Kolom Kontrol Mc M rencana Perhitungan Momen Perlawanan Mc Sambungan Rigid Sambungan Semi-rigid Analisa Sambungan Perencanaan End Plate Cek Perlawanan Pada Daerah Tekanan Cek Perlawanan Pada Badan Kolom Terhadap Geser Perencanaan Kekuatan Geser Vertikal Cek Kategori Sambungan Ulangi Penyetelan Susunan Atau Kekakuan Daerah Tegangan NO BAB IV ANALISIS SAMBUNGAN ANTARA BALOK DAN KOLOM Dalam penyajian bahasan mengenai analisis sambungan antara balok dan kolom pada Tugas Akhir ini, penulis mengambil suatu model sambungan konstruksi portal baja yaitu end-plate connection, seperti yang terlihat pada Gambar 4.1 berikut. Gambar 4.1. Model sambungan baja yang dianalisis Balok dan kolom yang dianalisa menggunakan mutu baja Bj 37 f y = 2.400 kgcm 2 , dengan profil berupa IWF 350 x 175 x 7 x 11. Sambungan antara balok dan kolom tersebut direncanakan memikul suatu momen M sebesar 10 ton.m dan beban geser V sebesar 15 ton. Sambungan yang dianalisa terdiri dari dua macam, yaitu menggunakan alat sambung Baut Hitam A 307 , dan Baut Mutu Tinggi A 325 . Kedua sambungan tersebut nantinya akan dianalisa, apakah merupakan sambungan kaku rigid connection atau sambungan semi-kaku semi-rigid connection . V M

4.1 Data Perencanaan

 Balok dan kolom menggunakan baja profil IWF 350 x 175 x 7 x 11, dimana : - d = 350 mm - b = 175 mm - t w = 7 mm - t f = 11 mm - r = 14 mm - A = 63,14 cm 2 - Ix = 13.600 cm 4 - Iy = 984 cm 4 - Wx = 775 cm 3 - Wy = 112 cm 3  Baut yang digunakan : - Baut hitam A 307 , kuat tarik f u b = 350 MPa = 3.500 kgcm 2 - Baut mutu tinggi A 325 , kuat tarik f u b = 825 MPa = 8.250 kgcm 2

4.2 Perencanaan Sambungan Antara Balok dan Kolom

Direncanakan sambungan seperti berikut : 70 70 70 70 40 50 baut 2 baut 1 baut 3 baut 5 70 baut 4 t f t w b r d

4.2.1 Analisa Kekuatan Penampang Balok

a. Analisa Kekuatan Elastis Balok - S x - Mn = My = Sx . fy = 777,14 cm 3 . 2.400 kgcm 2 = 1.865.136 kg.cm b. Analisa Kekuatan Plastis Balok - Zx = 840,85 cm 3 - Mp = Zx . fy = 840,85 cm 3 . 2.400 kgcm 2 = 2.018.040 kg.cm b x M = M y M = M p f y f y Distribusi tegangan normal akibat My elastis Distribusi tegangan normal akibat Mp plastis c y M h d

4.2.2 Daerah Tegangan

Direncanakan : - b p = 175 mm - g = 90 mm Dimana : - h 1 = p fo + 2.p fi + 3.p b = 4,55 + 2 . 6,45 + 3 . 7 = 38,45 cm - h 2 = 3.p b + p fi = 3 . 7 + 6,45 = 27,45 cm - h 3 = 2.p b + p fi = 2 . 7 + 6,45 = 20,45 cm 4.2.3 Sambungan Baut Hitam 4.2.3.1 Diameter Baut Digunakan baut hitam A 307 dimana f u b = 350 MPa = 3.500 kgcm 2 , φ n = 0,75. √ √ p b p b p fi p fi p fo e x h 1 h 2 h 3 t fb t fc t p H b A m x p b