Oleh karena itu, dilakukanlah suatu analisa mengenai sambungan antara balok dan kolom pada suatu portal baja dengan menggunakan dua jenis alat
sambung baut yaitu baut mutu biasabaut hitam dan baut mutu tinggi, guna melihat perbedaan perilaku dan kebutuhan sambungan antara keduanya, apakah
berupa sambungan jenis Rigid Connection Sambungan Kaku atau Semi-rigid Connection
Sambungan Semi-kaku.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti antara lain :
1. Bagaimana merencanakan kebutuhan sambungan antara balok dan kolom
pada suatu portal baja dari dua jenis alat sambung baut tersebut, kemudian dilihat perbandingan antara keduanya.
2. Bagaimana menganalisa perilaku sambungan tersebut, apakah berupa
sambungan jenis Rigid Connection atau Semi-rigid Connection.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk : 1.
Merencanakan kebutuhan sambungan antara balok dan kolom pada suatu portal baja dari kedua jenis alat sambung baut tersebut, kemudian dilihat
perbandingan antara keduanya. 2.
Menganalisa perilaku sambungan tersebut, apakah berupa sambungan jenis Rigid Connection
atau Semi-rigid Connection.
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembahasan ini adalah dapat menganalisa dan merencanakan kebutuhan sambungan antara balok dan kolom dengan menggunakan baut yang
berbeda jenis, melihat perbedaan antara keduanya, serta melihat apakah sambungan tersebut berupa sambungan rigid atau semi-rigid, sehingga bisa
menjadi referensi tambahan dalam perencanaan konstruksi nantinya.
1.5 Pembatasan Masalah
Dengan mempertimbangkan efisiensi waktu dalam penulisan tugas akhir ini, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Sambungan konstruksi yang direncanakan merupakan sambungan antara
Balok dan Kolom. 2.
Material yang digunakan merupakan jenis baja spesifikasi Bj 37 fy = 2400 kgcm
2
. 3.
Profil yang digunakan untuk komponen balok dan kolom adalah profil baja IWF.
4. Alat sambung yang digunakan adalah baut, dengan ketentuan berupa baut
mutu biasa baut hitam A
307
dan baut mutu tinggi spesifikasi A
325
. 5.
Peraturan yang digunakan sebagai pedoman adalah peraturan SNI 03- 1729-2002 untuk Struktur Baja dan perhitungan dengan metode LRFD
Load and Resistance Factor Design.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah berupa study literatur
, dengan mengumpulkan bermacam-macam teori dan pembahasan melalui buku-buku, peraturan Standar Nasional Indonesia SNI, dan panduan dari
American Institute of Steel Construction AISC, serta jurnal-jurnal yang berkaitan
dengan permasalahan yang dibahas. Kemudian, dilakukan pemilihan mutu bahan, jenis dan dimensi profil
untuk komponen struktur balok dan kolom yang akan digunakan, serta jenis dan mutu alat sambung bautnya. Untuk selanjutnya, dilakukan analisa dan perhitungan
terhadap kebutuhan sambungan dengan menggunakan jenis baut yang berbeda, berdasarkan acuan SNI 03-1729-2002 dan AISC, menggunakan metode analisa
perhitungan LRFD Load and Resistance Factor Design. Dari hasil analisa dan perhitungan yang diperoleh nantinya, akan dilihat perbandingan antara kedua jenis
sambungan tersebut, apakah berupa sambungan rigid atau semi-rigid. Secara garis besar, tahapan metodologi penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut :