Strategi Pembentukan Perusahaan Baru

BAB V STRATEGI PEMBENTUKAN PERUSAHAAN BARU

DAN STRATEGI PEREMAJAAN PENAMBAHAAN ARMADA BARU Pada bab ini akan dijelaskan tentang strategi pembentukan perusahaan baru anak perusahaan, dan strategi peremajaan serta penambahan armada baru. Secara khusus kedua strategi ini diciptakan oleh manajemen CV. Makmur untuk tetap menjaga pertumbuhan dan kesinambungan perusahaan. Pada bagian pertama akan diceritakan bagaimana CV.Halmahera terbentuk, apa yang melatarbelakangi pembentukan anak perusahaan baru tersebut. Selanjutnya pada bagian kedua akan diceritakan bagimana pengelolaan CV. Makmur terhadap seluruh armada bus yang dimilikinya, baik itu dari segi peremajaan ataupun penambahan armada baru. Ada semacam sistem pengelolaan yang mengatur kapan mereka harus meremajakan atau menambah armada baru dan kepada karoseri 29 29 Karoseri adalah industripemembuat rancangan bangunan rumah-rumahan kendaraan baik dari kayu maupun dari besiplat ataupun gabungan dari bahan yang lain untuk diterapkan disebuah kendaraan bermotor sehingga berubah fungsinya bisa jadi angkutan penumpang angkutan barang padat angkutan barang cair angkutan barang curah dan lain sebagainya. mana saja mereka harus memesan armada busnya.

5.1. Strategi Pembentukan Perusahaan Baru

http:www.karoserikreasibaru.com201106apa-itu-karoseri diakses tanggal 12 Oktober 2012. Universitas Sumatera Utara Pada tahun 2010 CV. Makmur membeli surat ijin sebuah perusahaan otobus dari seorang pengusaha yang tidak lagi mampu menjalankan perusahaannya. Perusahaan tersebut bernama Halmahera, yang sejak agustus 2011 resmi beroperasi dibawah manajemen CV. Makmur. Pihak manajemen memutuskan untuk membentuk anak perusahaan baru ini sebagai bentuk penyegaran perusahaan yang sudah berumur 54 tahun sehingga kedepannya perusahaan tetap bisa eksis dalam melayani jasa transportasi antar provinsi. Berikut pernyataan dari staf direksi bapak P. Simatupang. “Surat ijin CV. Halmahera ini kita beli dari seorang pengusahan bermarga Silalahi yang tinggal di Lubukpakam, pada tahun 2010 perusahaannya tutup karena masalah biaya oprasionil dan jumlah armadanya yang sedikit. Keputusan untuk membuka perusahaan baru kita lakukan atas pertimbangan direksi dan pihak manajemen agar ada penyegaran di perusahaan, karena umur dari perusahaan ini sudah lebih dari 50 tahun. Selain itu perusahaan baru ini kita luncurkan untuk tetap menjaga eksistensi perusahaan agar dapat terus melayani layanan transportasi dan tetap dapat bersaing sesuai dengan visi CV. Makmur untuk menjadi pilot projek transportasi di Kota Medan. Saat ini Halmahera kami yang memanajemen, jadi sekarang perusahaan kita bisa disebut Makmur-Halmahera Grup.” Wawancara tanggal 3 Juni 2012. Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa pembentukan perusahaan baru anak perusahaan ini juga terkait dengan permasalahan persaingan yang terjadi diantara perusahaan otobus akhir-akhir ini. Seperti data yang telah disampaikan pada bab pendahuluan, pertumbuhan perusahaan otobus yang melayani angkutan kota antar provinsi AKAP di Kota Medan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sejak tahun 2007 hingga tahun 2010 tercatat ada tujuh perusahaan otobus yang baru berdiri. Hal tersebut juga dibenarkan pihak manajemen bahwa Universitas Sumatera Utara salah satu strategi yang mereka lakukan dalam upaya agar tetap dapat bersaing ialah dengan membuka perusahaan baru. Pada dasarnya strategi pembukaan perusahaan baru yang tetap dimanajemeni oleh manajemen lama mampu diterapkan di CV. Makmur karena perusahaan ini dimiliki oleh pemilik tunggal yaitu bapak Maja Hutapea yang menjabat sebagai direktur perusahaan. Sehingga semua keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan dapat diputuskan atau ditetapkan langsung oleh direktur perusahaan. Berbeda dengan perusahaan yang lain yang pada umumnya terbentuk dari gabungan beberapa pengusaha yang menitipkan busnya disuatu perusahan, atau yang biasa disebut perusahaan join venture 30 1. Keputusan terkait pembagian keuntungan. . Pada perusahaan join venture diperlukan kesepakatan-kesepakatan yang harus disepakati terlebih dahulu oleh seluruh pemilik saham untuk membuat suatu keputusan Triton PB 2007:109. Beberapa keputusan yang harus disepakati tersebut ialah sebagai berikut: 2. Keputusan terkait andil pengendalian dan demokratisasi. 3. Keputusan terkait andil kepemilikan. 4. Keputusan terkait kebijakan-kebijakan yang berlaku, dll. Dari penjelasan diatas jelas memperlihatkan bagaimana kesepakatan memegang peranan penting pada perusahaan join venture. Sehingga untuk membuat suatu keputusan atau kebijakan direktur dari perusahaan tersebutharus mendapatkan kesepakatan dari masing-masing pihak yang tergabung. 30 Join Venture adalah kerjasama dua pihak atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk perusahaan baru dengan modal bersama dan dengan kesepakatan yang telah disepakati. http:id.wikipedia.orgwikiMerger diakses tanggal 12 oktober 2012 Universitas Sumatera Utara Sampai saat ini CV. Halmahera memiliki 30 unit bus dan baru memiliki tiga ijin trayek dari Kota Medan ke Provinsi Riau, yakni: Medan – Pekanbaru, Medan – Dumai, dan Medan – Pangkalan kerinci. Untuk armada busnya Halmahera sendiri tidak jauh berbeda dengan Makmur, jika makmur berwarna ungu sedangkan Halmahera berwarna merah. Dari segi livery model strip sama sekali tidak ada yang berbeda. Jadi jika melihat bus Makmur dan bus Halmahera akan terlihat seperti kembar tapi beda warna.

5.2. Strategi Peremajaan dan Penambahan Armada Baru

Dokumen yang terkait

Strategi Persaingan Bisnis (Studi Etnografi Tentang Penerapan Strategi Persaingan Bisnis Pada Perusahaan Otobus CV. Makmur Di Kota Medan)

2 46 126

Strategi Persaingan Bisnis Jasa Konstruksi Kapal (Studi kasus tentang penerapan strategi bisnis pada perusahaan konstruksi kapal CV. Marine Construction Belawan)

3 78 118

Strategi Persaingan Bisnis Jasa Konstruksi Kapal (Studi kasus tentang penerapan strategi bisnis pada perusahaan konstruksi kapal CV. Marine Construction Belawan)

0 0 12

Strategi Persaingan Bisnis Jasa Konstruksi Kapal (Studi kasus tentang penerapan strategi bisnis pada perusahaan konstruksi kapal CV. Marine Construction Belawan)

0 0 2

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERSAINGAN PERUSAHAAN OTOBUS DI KOTA MEDAN 2.1. Perkembangan Perusahaan Otobus Di Kota Medan - Strategi Persaingan Bisnis (Studi Etnografi tentang Penerapan Strategi Persaingan Bisnis pada Perusahaan Otobus CV. Makmur di Kota Medan

0 1 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Strategi Persaingan Bisnis (Studi Etnografi tentang Penerapan Strategi Persaingan Bisnis pada Perusahaan Otobus CV. Makmur di Kota Medan)

0 0 29

Strategi Persaingan Bisnis (Studi Etnografi tentang Penerapan Strategi Persaingan Bisnis pada Perusahaan Otobus CV. Makmur di Kota Medan)

0 1 14

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERSAINGAN PERUSAHAAN OTOBUS DI KOTA MEDAN 2.1. Perkembangan Perusahaan Otobus Di Kota Medan - Strategi Persaingan Bisnis (Studi Etnografi Tentang Penerapan Strategi Persaingan Bisnis Pada Perusahaan Otobus CV. Makmur Di Kota Medan

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Strategi Persaingan Bisnis (Studi Etnografi Tentang Penerapan Strategi Persaingan Bisnis Pada Perusahaan Otobus CV. Makmur Di Kota Medan)

0 1 29

Strategi Persaingan Bisnis (Studi Etnografi Tentang Penerapan Strategi Persaingan Bisnis Pada Perusahaan Otobus CV. Makmur Di Kota Medan)

0 0 14