Sampai saat ini CV. Halmahera memiliki 30 unit bus dan baru memiliki tiga ijin trayek dari Kota Medan ke Provinsi Riau, yakni: Medan – Pekanbaru,
Medan – Dumai, dan Medan – Pangkalan kerinci. Untuk armada busnya Halmahera sendiri tidak jauh berbeda dengan Makmur, jika makmur berwarna
ungu sedangkan Halmahera berwarna merah. Dari segi livery model strip sama sekali tidak ada yang berbeda. Jadi jika melihat bus Makmur dan bus Halmahera
akan terlihat seperti kembar tapi beda warna.
5.2. Strategi Peremajaan dan Penambahan Armada Baru
Sejak awal berdirinya perusahaan pada tahun 1958 CV. Makmur hanya memiliki dua unit armada bus Chevrolet C-50. Pada saat itu seluruh perusahaan
otobus yang ada tidak memiliki armada bus yang banyak. Namun memasuki tahun 1970-an saat transportasi darat yang menjadi penghubung antar provinsi semakin
diperlukan maka jumlah armada bus pada tiap-tipa perusahaan juga bertambah. Pada saat itu CV. Makmur memiliki 10 unit armada bus Chevrolet dan Mercedez
Benz. Memasuki tahun 1980-an sejalan dengan dibukanya trayek ke Pulau Jawa dan pembangunan jalan di lintas timur sumatera, jumlah armada bus yang dimiliki
CV. Makmur dari tahun ke tahun terus semakin bertambah. Terakhir pada agustus 2012 perusahaan membeli 10 unit bus baru, sehingga saat ini jumlah armada bus
yang dimiliki CV. Makmur Halmahera Grup berjumlah 110 unit.
5.2.1. Strategi Peremajaan Armada
Universitas Sumatera Utara
Bila membahas masalah peremajaan dan penambahan armada baru, setiap perusahaan pasti akan melakuakannya,sebab hal tersebut bukan hanya
menyangkut masalah persaingan tapi juga untuk kesinambungan di perusahaan itu sendiri, karena dalam bisnis transportasi angkutan itu sendirilah yang akan
menjadi produk dari layanan jasa yang mereka berikan. Oleh sebab itu penting bagi tiap perusahaan melakukakan perawatan untuk tiap-tiap armada yang
dimilikinya, perawatan tersebut berkaitan dengan peremajaan. Peremajaan armada bus yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah memperbaiki atau merevarasi
ulang bagian-bagian bus yang sudah rusak, sudah tua, atau bagian-bagian tertentu yang sudah ketinggalan model. Dalam melakukan peremajaan antara suatu bus
dengan bus berbeda, tergantung kondisi bus tersebut pada bagian mana yang menjadi prioritas perbaikan dan bagian mana yang masih bisa dipertahankan. Hal
tersebut perlu diperhitungkan karena untuk melakukan peremajaan memerlukan modal besar. Pada umumnya bagian-bagian yang biasa diremajakan atau
direvarasi tersebut misalnya: mesin bus yang di setting ulang turun mesin agar kemampuannya kembali seperti saat baru dibeli; interior kabin bus yang direvarasi
ulang seperti kursi, plafon ataupun dinding kabin; serta body bus yang dicat ulang dan tidak jarang dilakukan penggantian model pada bagian-bagian tertentu
misalnya dibagian lampu dan kaca yang diganti dengan model terbaru. Penjelasan diatas merupakan bentuk dari peremajaan yang biasa dilakuakan perusahaan-
perusahaan otobus di Kota Medan. Namun untuk melakukan peremajaan ini masing-masing perusahaan mempunyai aturan atau ketentuan tersendiri yang
Universitas Sumatera Utara
mengatur kapan mereka harus melakuakan peremajaan dan ke karoseri mana mereka melakukan peremajaan.
Pada pembahasan ini akan dibahas bagaimana CV. Makmur mengelola peremajaan pada setiap armada busnya. Berikut adalah penjelasan dari staf direksi
tentang ketentuan mereka dalam melakukan peremajaan dan tujuan dari peremajaan itu sendiri.
“Untuk masalah peremajaan bus sudah kita lakukan sejak tahun 1990. Pada masa itu armada bus yang dimilik perusahaani sudah
lumayan banyak jumlahnya, dan beberapa diantaranya sudah ada yang mulai rusak dan termakan usia, tapi masih layak untuk
dioperasikan. Untuk itu kita putuskan agar meremajakan ulang armada bus yang sudah mulai rusak atau yang sudah tua,
peremajaan dilakuan supaya bus kelihatan seperti baru.Semua armada kami apabila sudah memenuhi ketentuan pasti kami
remajakan. Ketentuan yang kami buat hanya soal waktu, apabila umur dari bus itu sudah tujuh tahun, maka bus itu layak
diremajakan, namun ketika berumur lima tahun juga akan dilakuakan perawatan seperti pengecatan ulang dan penggantian
model lampu agar tetap mengikuti perkembangan model bus saat ini. Tujuan peremajaan ini supaya bus bisa terus beroperasi paling
tidak lima sampai tujuh tahun lagi”. Wawancara tanggal 3 Juni 2012
CV. Makmur sendiri melakukan peremajaan pada armada busnya apabila armada tersebut sudah berumur tujuh tahun, namun ketika berumur lima tahun
armada bus juga akan mendapat perawatan. Jadi perbedaannya apabila bus sudah berumur tujuh tahun maka peremajaan dilakukan pada seluruh bagian bus, baik itu
mesin, interior kabin dan body bus. Tetapi ketika berumur lima tahun peremajaan hanya dilakukan pada body bus, misalnya dengan melakukan pengecatan ulang
dan mengganti model-model lampu. Dari pernyataan diatas dapat dipahami bahwa tujuan yang ingin dicapai
dari peremajaan armada bus ini ialah untuk kesinambungan perusahaan. Sebab
Universitas Sumatera Utara
dengan melakukan peremajaan pada armada bus yang sudah tua, bus tersebut setidaknya dapat beroperasi hingga lima sampai tujuh tahun mendatang. Sejalan
dengan hal itu, model ataupun bentuk dari bus yang sudah diremajakan juga akan berubah mengikuti trend model bus yang sudah dipersiapkan oleh pihak karoseri.
Sehingga dengan bentuk model yang baru serta umur bus yang layak digunakan hingga tujuh tahun ke depan, setidaknya memberi jaminan kepada perusahaan
tentang keberlangsungan layanan jasa transportasi yang diberikan. Karena seperti yang telah dijelaskan bahwa angkutan bus itu sendirilah yang akan menjadi
produk dari layanan jasa yang mereka berikan. Lebih lanjut staf direksi menjelaskan bahwa untuk melakukan peremajaan
CV. Makmur biasanya mempercayakan pada karoseri Cipta Karya CK. Ada dua alasan mengapa CV. Makmur memilih Cipta Karya, pertama karena lokasi
karoseri ini sendiri yang berada di Kota Medan sehingga tidak perlu jauh menganantarkan armada bus. Kedua karena masalah harga yang ditetapkan Cipta
Karya relatif lebih murah sesuai dengan kualitas bahan material yang digunakan, sehingga sanggat cocok jika hanya untuk meremajakan armada bus. Perlu
diketahui bahwa Cipta Karya merupakan satu-satunya karoseri yang ada di Pulau Sumatera, sehingga bukan hanya perusahaan otobus yang ada di Kota Medan saja
yang menjadi pelanggannya tapi juga dari kota-kota lain baik dari dalam maupun dari luar Sumatera Utara. Namun dalam pembahasan ini CV. Makmur
mempercayakan Cipta Karya hanya untuk meremajakan armada busnya, dan bukan untuk memesan armada bus baru. Hal ini lebih dikarenakan kualitas bahan
material yang digunakan Cipta Karya cendrung tidak tahan lama. Lebih lanjut
Universitas Sumatera Utara
untuk membahas lebih dalam tentang karoseri dan harga yang dibutuhkan untuk membeli satu unit armada bus baru akan dibahas pada bagian selanjutnya.
5.2.2 Strategi Penambahan Armada Baru