untuk membahas lebih dalam tentang karoseri dan harga yang dibutuhkan untuk membeli satu unit armada bus baru akan dibahas pada bagian selanjutnya.
5.2.2 Strategi Penambahan Armada Baru
Sebelum lebih dalam membahas tentang strategi CV. Makmur dalam menambah armada barunya, terlebih dahulu akan disampaiakan jenis-jenis armada
bus yang dimilki oleh perusahaan, yang dibedakan menurut jenis mesin dan karoseri. Dari 110 unit armada bus yang dimiliki, terbagi menjadi empat tipe
mesin yaitu: Mercedez Benz OH 1518 tahun 1992, Mercedez Benz OH 1521 tahun 1998, Volvo B7R tahun 2004, Mercedez Benz OH 1525 tahun 2007
dan Mercedez Benz OH 1526 tahun 2010. Untuk masalah body bus, dari keseluruhan dirakit oleh tiga karoseri yang berbeda yakni: Rahayu Santosa
Bogor, Jawa Barat, Restu Ibu Gunung Putri, Jawa Barat dan Cipta Karya Medan, Sumatera Utara. Berikut adalah data yang disusun dalam bentuk tabel.
Tabel 4 Armada Bus CV. Makmur Menurut Jenis Mesin dan Karoseri
NO Rahayu Santosa
Restu Ibu Cipta Karya
Jumlah 1
OH 1518 11
7 9
27 2
OH 1521 23
4 17
44 3
Volvo B7R 4
- -
4 4
OH 1525 15
- -
15 5
OH 1526 20
- -
20 6
Jumlah 73
11 26
110
Sumber: CV. Makmur Juni 2012
Universitas Sumatera Utara
Dengan melihat tabel diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hamipr seluruh armada bus CV. Makmur di dominasi bus bermesin Mercedez Benz dan
berkaroseri Rahayu Santosa RS. Ada beberapa alasan mengapa CV. Makmur menggunakan bus bermesin Mercedez Benz dan mempercayakan Rahayu Santosa
sebagai karoseri untuk merakit setiap armada yang baru mereka beli. Berikut adalah pernyataan dari staf dereksi tentang alasan tersebut serta strategi mereka
untuk menambah armada bus baru. “Dari tahun 1970-an kami sudah menggunakan mesin Mercedez
dan Rahayu Santosa sebagai karoseri untuk bus-bus kami. Sebenarnya ada beberapa alasan kenapa lebih memilih mrecy dan
rs. Misalnya untuk mesin, alasan pertama karena mesin mercy cocok untuk dipakai pada bus yang beroperasi di jalan lintas
sumatera yang kondisi jalannya sendiri banyak yang rusak dan bergelombang, selain itu pihak Mercedez Benz Indonesia MBI
pun sebelum mengeluarkan mesin barunya mereka aktif melakukan riset pada jalan-jalan yang ada di Indonesia, sehingga mesin yang
dikeluarkan pun cocok dengan kondisi lingkungan. Kedua masalah spare-part mesin yang mudah didapat karena Mercedez Benz
sudah membuka kantor resminya di Indonesia, berbeda dengan merek lain yang hanya membuka agen distributornya saja di
Indonesia, sehingga apabila ada spare-part yang ingin diganti harus dipesan terlebih dahulu ke negara asal untuk selanjutnya
dikirim ke distributor. Yang terkahir soal montir-montir mesin yang bekerja diperusahaan ini lebih mahir untuk melakukan
perbaikan pada mesin mercy. Sedangkan alasan kenapa memilih Rahayu Santosa bila membeli bus baru karena model-model yang
disediakan karoseri ini dari tahun ke tahun lebih bervariasi mengikuti perkembangan jaman, selain itu jaraknya yang tidak
terlalu jauh dari kantor mercy yang berada di Jakarta, sehingga bila mesin dan chasis yang sudah deal dibeli dari mercy langsung
diantarkan ke kantor Rahayu Santosa yang berada di Bogor. Sebenarnya untuk masalah perakitan body bus di Jawa Timur
banyak industri Karoseri-karoseri yang lebih terkenal seperti Adiputro, Tentrem dll. Namun sampai saat ini kami belum berniat
untuk mencoba karoseri mereka karena jaraknya yang jauh di Jawa Timur”. Wawancara tanggal 6 Juni 2012.
Universitas Sumatera Utara
Ada dua alasan penting yang disampaikan, untuk masalah mesin Mercedez Benz alasannya karena kondisi mesin yang cocok dengan jalanan di lintas
sumatera serta ketersediaan sparepart
31
Selain itu tidak hanya armada bus yang perlu ditinjau, namun penting juga untuk terlebih dahulu meninjau situasi pasar terkait bagaimana armada baru yang
dimiliki perusahaan lain, kemana tujuan trayek armada baru yang nantinya akan tidak begitu sulit didapat. Sedangkan
alasan memilih Rahayu Santosa sebagai karoseri untuk merakit body bus ialah karena model-model bus yang disediakan karoseri ini lebih bervariasi dan
mengikuti perkembangan jaman, serta kantornya sendiri yang berada di Bogor dekat dengan kantor Mercedez Benz Indonesia yang berada di Jakarta, sehingga
bila memesan mesin dan chasis baru dapat langsung diantarkan ke Bogor. Soal penambahan armada baru lebih lanjut bapak P. Simatupang
menjelaskan penting untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana kondisi mesin yang akan dibeli. Maksudnya bagimana kemampuan mesin, ketersedian spare
part dan mekanik-mekani yang mengerti tentang mesin tersebut. Sebeb belajar dari pengalaman perusahaan pada tahun 2005 membeli empat unit bus bermesin
Volvo yang pada akhirnya tinggal satu unit yang masih aktif beroprasi hingga saat ini, sedangkan tiga unit lainnya harus digudangkan karena rusak. Tiga tahun sudah
ketiga bus tersebut tidak lagi beroperasi karena rusak, dan menunggu spare part yang harus di datangkan dari negara asal Volvo yakni Swedia. Sehingga pada saat
ini pihak manajemen CV. Makmur benar-benar melakukan tinjauan terlebih dahulu saat akan melakukan penambahan baru.
31
Suku cadang mesin.
Universitas Sumatera Utara
beroperasi, serta tipe kelas-kelas apa yang harus digunakan. Peninjauan mengenai hal-hal tersebut perlu dilakukan sebab hal ini berkaitan dengan persaingan.
Contohnya jika model bus terbaru dari sebuah karoseri sudah dimiliki oleh perusahaan lain atau sudah banyak dijumpai di Kota Medan, biasa manajemen
akan membatasi pembelian hanya untuk beberapa unit saja, menunggu keluaran terbaru dari karoseri tersebut selanjutnya. Namun dalam situasi yang sama tidak
jarang juga CV. Makmur melakkukan pembelian yang banyak pada satu model bus yang sudah dimiliki perusahaan lain, dengan catatan armada tersebut akan
dijadikan tandingan untuk perusahaan lain. Sebab pihak manajemen beralasan jika diperusahaan lain biasanya model bus terbaru dijadikan armada untuk kelas
eksekutif mereka tetapi di perusahaan kami menyediakan armada tersebut untuk kelas ekonomi. Disinilah salah satu letak keunggulan CV. Makmur dibanding
perusahaan lain, sebab untuk kelas ekonomi mereka berani menyediakan armada bus terbaru sehingga para konsumen tidak harus membeli tiket kelas eksekutif
untuk dapat menaiki bus baru. Setelah meninjau hal-hal tersebut barulah dapat ditentukan berapa jumlah armada bus baru yang akan dipesan, serta tipe apa yang
akan digunakan pada bus tersebut. Sekitar awal bulan juni yang lalu sewaktu dikantor direksi CV. Makmur,
saya diperlihatkan sebuah proposal yang baru saja tiba dari karoseri Rahayu Sentosa. Dari proposal tersebut saya mendapatkan informasi bahwa untuk
membeli satu unit armada bus baru memerlukan biaya lebih dari satu milyar rupiah. Riniciannya sebagai berikut:
Chasis + Mesin Mercedez Benz, 6.374cc = 500 juta rupiah
Universitas Sumatera Utara
Body tergantung Karoseri = ± 400 juta rupiah
Interior: Kursi + Sound + TV+ Plafon + Toilet = 200-250 juta rupiah
tergantung jenis AC
= 200 juta rupiah Jadi untuk mendatangkan satu unit armada bus baru diperlukan biaya
sekitar 1,1 miliyar rupiah untuk bus Ekonomi Non AC dan 1,3 milyar rupiah untuk bus AC. Proposal diatas merupakan proposal untuk pembelian 10 unit
armada bus Halmahera yang telah selesai didatangkan pada bulan agustus 2012 dan rencananya perusahaan akan menambah 10 unit armada bus Makmur pada
desember 2012. Berikut adalah foto saat perakitan bus Halmahera di karoseri Rahayu Santosa
Gambar 12 : Armada bus baru dalam proses perakitan di karoseri Rahayu
Santosa.
Dalam melakukan penambahan armada CV. Makmur sering menunggu pada saat libur hari besar keagamaan dan pada waktu libur akhir tahun. Satu
Universitas Sumatera Utara
contoh pada saat pembelian armada bus yang terakhir, dari dua puluh unit yang dipesan dibagi menjadi dua kali pengiriman, sepuluh unit pertama pada bulan
agustus 2012 sebelum libur hari raya idul fitri, dan sepuluh unit yang kedua akan dikirim pada desember 2012 sebelum memasuki libur natal dan tahun baru.
Dijelaskan bapak Simatupang bahwa hal itu dilakukan mengingat setiap libur- libur panjang jumlah penumpang akan bertambah hingga tiga kali lipat dari hari
biasa. Oleh sebab itu tidak jarang suatu perusahaan otobus melakukan penambahan jumlah keberangkatan bus per-harinya dengan memanfaatkan
armada bus yang lama atau yang tidak beroperasi lagi secara reguler, dan perusahaan CV. Makmur juga melakukannya tetapi dengan memasukkan armada
baru sebagai armada penambah jumlah keberangkatan tersebut. Selain alasan itu, dengan mendatangkan armada baru pada saat-saat arus penumpang sedang padat
merupakan satu bentuk promosi atau pengenalan armada baru yang dimiliki perusahaan.
Untuk proses pembelian armada bus, pertama kali pihak karoseri akan mengirimkan proposal yang berisikan harga dan model dari produk terbaru yang
mereka keluarkan. Proposal dikirm kepada seluruh perusahaan otobus yang ada di Indonesia sebagai bentuk promosi. Setelah mendapat balasan dari perusahaan
otobus barulah pembicaraan lebih lanjut tentang proses pembelian dilaksanakan seperti penentuan jenis-jenis material yang digunakan dan menentukan berapa
jumlah armada bus yang dipesan. Seperti yang telah dijelaskan, CV Makmur sudah menjadi pelanggan tetap dari karoseri Rahayu Santosa sejak tahun 1980-an.
Sebenarnya bisa dikatakan semua perusahaan-perusahaan otobus yang ada di Kota
Universitas Sumatera Utara
Medan pernah memesan atau memiliki bus rakitan dari karoseri ini, tetapi masalah konsistensi untuk tetap memesan armada baru pada karoseri ini saja yang berbeda-
beda. Sebab setiap perusahaan mempunyai alasan masing-masing untuk memilih karoseri mana yang akan mereka gunakan. Menarik untuk membahas masalah ini,
sebab dengan konsistensi CV. Makmur selama lebih dari 30 tahun menggunakan karoseri ini membuat kesan yang sama jika melihat keseluruhan armada bus yang
mereka miliki. Perlu dijelaskan sebelumnya bahwa persaingan juga terjadi diantara
karoseri-karoseri yang ada di Indonesia. Setiap karoseri akan berusaha menciptakan model-model bus terbaru yang saling berbeda dengan karoseri lain
tanpa menghilangkan ciri khas dari karoserinya sendiri. Satu contoh misalnya karoseri Rahayu Santosa, yang menjadi ciri khas dari karoseri ini adalah
sentuhannya pada bagian kaca bus yang terdapat pada seluruh jenis model keluaran karoseri ini. Ciri khas tersebut ialah pada kaca samping bagian belakang
terdapat lengkungan dinamis yang tegas sebagai akhir kaca bagian buritan, serta pada kaca belakang yang berbentuk seperti trapesium. Menyangkut masalah
model-model bus, inilah yang membedakan CV. Makmur dengan perusahaan lain. Jika perusahaan lain memesan bus baru dari beberapa karoseri yang berbeda, CV.
Makmur hanya memesan armada baru dari karoseri Rahayu sentosa. Sehingga dari tahun ke tahun peambahan armada bus CV. Makmur terkesan memiliki
“style” yang sama, karena memang dibuat dari karoseri yang sama sehingga jika kita melihat sekuruh armada bus yang dimiliki CV. Makmur mempunyai ciri khas
yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI STRATEGI SISTEM
CEKING DAN STRATEGI JADWAL KEBERANGKATAN
Pada bab ini akan dijelaskan strategi sistem ceking dan strategi jadwal keberangkatan bus. Kedua strategi ini dibuat oleh manajemen CV. Makmur untuk
mengatur bagaiman kelancaran jalannya bus setiap hari. Pada bagian pertama akan menceritakan sebuah sistem yang dibuat oleh perusahaan yang bertujuan
untuk mendapatkan data yang akurat mengenai jumlah penumpang yang dibawa dalam satu kali perjalanan. Dengan adanya sistem ini juga akan memperketat
masalah keuangan atau setoran yang wajib disetor cincu sesuai dengan jumlah penumpang yang tertera disurat jalan. Lebih lanjut akan diceritakan hal-hal yang
melatarbelakangi terciptanya sistem ini, serta bagaiman penerapan sistem ini dilapangan. Pada bagian kedua akan menceritakan bagaimana CV. Makmur
mengatur jadwal keberangkatan busnya sehingga menjadikan sebuah setrategi bersaing dengan perusahaan lainnya. Singkatnya pengaturan jam keberangkatan
Universitas Sumatera Utara
penting dilakukan sebab pada umumnya seluruh perusahaan otobus akan memberangkatkan busnya pada sore hingga malam hari.
6.1. Strategi Sistem Ceking