Saefulloh Nurohman, 2014 PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
DASAR DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.upi.edu |
Perpustakaan.upi.edu
5 Siswa Kelas X TGB 5
34 3416562
13 Jumlah
165 62
Sumber: Dokumen dari Tata Usaha SMKN 3 Kuningan diolah oleh penulis Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat dilihat bahwa jumlah sampel
yang akan diambil dari siswa X TGB SMKN 3 Kuningan sebanyak 62, dimana penyebaran sampel kepada tiap tiap kelas di X TGB SMKN 3 Kuningan adalah
sebanyak 12 siswa dikelas X TGB 1, X TGB 2 dan X TGB 4, dan sebanyak 13 siswa di kelas X TGB 3 dan X TGB 5.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data penelitian yang dikehendak , maka pada penelitian ini penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu :
1.
Dokumentasi Arikunto 2006:231 memberi pengertian tentang teknik dokumentasi adalah
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainnya.
Dibandingkan dengan metode lain metode ini tidak begitu rumit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Teknik
ini mengamati data yang berupa benda mati bukan benda hidup. Dalam penelitian ini, teknik domkumentasi dimaksudkan untuk mendapatkan
nilai UAS X TGB dasar-dasar gambar teknik SMK Negeri 3 Kuningan tahun pelajara 20122013.
2.
Angket atau kuesioner
Saefulloh Nurohman, 2014 PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
DASAR DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.upi.edu |
Perpustakaan.upi.edu
Angket digunakan untuk mendapatkan keterangan dari sampel terhadap variabel yang akan diteliti. “angket merupakan teknik pengumpulan data yang
efisien bila penelitian tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden” Sugiyono, 2010:142.
Menurut Arikunto 1992:124 ”angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-
hal yang ia ketahui”. Dalam penelitian ini angket akan diajukan pada responden yaitu siswa kelas
TGB SMK Negeri 3 Kuningan tahu pelajaran 20122013 untuk mengetahui variabel X penelitian kepuasan siswa dalam penggunaan studio gambar.
3.8 Instrumen Penelitian
1.
Pengertian Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian adalah
semua alat
yang digunakan
untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,
mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Menurut
Arikunto 2002:126, instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode.
Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen yang dipakai adalah angket. Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian
yang dibuat oleh penulis:
Tabel 3. 3 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Saefulloh Nurohman, 2014 PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
DASAR DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.upi.edu |
Perpustakaan.upi.edu
VARIABEL ASPEK
YANG DIUNGKAP
INDIKATOR NO ITEM
INSTRUMEN RESPONDEN
Variabel X Kepuasan
Siswa Dalam Penggunaan
Studio Gambar
Kepuasan siswa
dalam kualitas
pelayanan studio
gambar Keandalan
Daya tanggap
Jaminan
Empati
Bukti 1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 23 24 25 26
27 17 18 19 20
21 22 11 12 13 14
15 16 28 29 30 31
32 33 34 35 Kuisoner
Angket Siswa kelas
X Teknik Gambar
Bangunan SMK N 3
Kuningan
Variabel Y Prestasi
Belajar Dasar-Dasar
Gambar Teknik
Prestasi Belajar
Dokumentasi Guru X
TGB Teknik
Gambar Bangunan
SMK N 3 Kuningan
Angket digunakan untuk mengukur variabel X kepuasan siswa terhadap penggunaan studio gambar .
Banyaknya item uji coba untuk variabel X berjumlah 35 item dengan jumlah responden sebanyak 62 orang.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Yaitu angket yang alternatif jawabannya sudah disediakan si peneliti. Responden hanya
tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang paling sesui dengan pendapatnya. Bentuk angket dalam penelitian ini adalah angket yang menggunakan skala likert
Saefulloh Nurohman, 2014 PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
DASAR DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.upi.edu |
Perpustakaan.upi.edu
yang terdiri dari lima untuk pertanyaan yang berbentuk positif. Dalam menjawab instrumen skala likert disetiap itemnya, responden hanya memberi tanda checklist
√ pada kemungkinan skala yang dipilihnya sesuai dengan pernyataan. Angket yang
telah diisi dan dikembalikan oleh responden perlu diberikan nilai pembobotan sesuai arah pernyataannya.
Sugiyono 2008:134 menyatakan bahwa “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang
fenomena sosial”. Adapun pertimbangan menggunakan angket model skala likert yang diungkapkan oleh Nasution Abdurrahman Nasir 2011:52 adalah sebagai
berikut :
a.
Skala likert berreabilitasi tinggil dalam mengurutkan manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu.
b.
Skala likert sangat lues dan fleksibel, lebih fleksibel dari pada teknik pengukuran lainnya.
2.
Proses Pembuatan Instrumen Langkah-langkah dalam pembuatan instrumen penelitian terbagi kedalam
beberapa tahap yaitu:
a.
Merumuskan Definisi Konseptual dan Operasional Langkah ini dilakukan dengan merumuskan konstruk variabel yang akan
diukur sesuai dengan landasan teori yang dikembangkan secara menyeluruh dan definisi operasional konseptual tersebut sesuai dengan sifat instrumen yang
dikembangkan.
b.
Pengembangan Spesifikasi dan Penulisan Pernyataan
Saefulloh Nurohman, 2014 PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
DASAR DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.upi.edu |
Perpustakaan.upi.edu
Pengembangan spesifikasi yaitu menempatkan dimensi dan indikator dalam bentuk tabel spesifikasi pada kisi-kisi instrumen yang kemudian dilanjutkan dengan
penulisan pernyataan. Dari setiap pernyataan dicantumkan nomor butir sesuai dengan dimensi dan indikator yang diukur.
c.
Penelaahan Pernyataan Butir-butir pernyataan yang telah ditulis merupakan konsep instrumen yang
melalui proses validasi, baik validasi teoritik maupun validasi empirik. Tahap pertama yang ditempuh adalah validasi teoritik yaitu melalui pemeriksaan pakar yang
menelaah seberapa jauh dimensi yang merupakan jabaran yang tepat, seberapa jauh indikator yang merupakan jabaran yang tepat dari dimensi, dan seberapa jauh butir-
butir instrumen yang dibuat secara tepat dapat mengukur indikator. Selanjutnya jika butir pernyataan sudah valid secara teoritik maka dilakukan validasi empirik melalui
uji coba.
d.
Uji Coba Uji coba merupakan bagian dari proses validasi empirik. Melalui uji coba
tersebut, instrumen diberikan kepada sejumlah responden sebagai sampel uji coba yang mempunyai karakteristik sama atau ekivalen dengan karakteristik populasi
penelitian.
e.
Analisis Berdasarkan data hasil uji coba, selanjutnya dilakukan analisis untuk
mengetahui koefisien validitas butir dan reliabilitas instrumen.
f.
Revisi Instrumen
Saefulloh Nurohman, 2014 PENGARUH KEPUASAN SISWA DALAM PENGGUNAAN STUDIO GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
DASAR DASAR GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 KUNINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.upi.edu |
Perpustakaan.upi.edu
Revisi instrumen dilakukan melalui analisis terhadap butir-butir soal yang tidak valid atau memiliki reliabilitas yang rendah. Butir-butir yang sudah direvisi
dirakit kembali dan dihitung kembali validasi dan reliabilitasnya.
g.
Perakitan Instrumen menjadi Instrumen Akhir Dalam tahap ini diperlukan instrumen yang benar-benar valid dan reliabel.
3.9 Pengujian Instrumen Penelitian