pada semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh perusahaan, maka
akan dapat meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut.
o Prinsip Keadilan
Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak–pihak yang terkait dengan sistem bisnis. Misalnya, upah yang adil kepada
karyawan sesuai dengan kontribusinya, pelayanan yang sama kepada konsumen,dan lain–lain.
o Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri
Perusahaan harus menjaga nama baik atau citra baiknya agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan memperoleh
keuntungan yang maksimal.
5.1.1.5 Pendekatan yang Berpusat pada Pasar
Menurut pendekatan ini mekanisme pasar sebaiknya dibiarkan berjalan sendiri karena peran negara yang terlalu besar di bidang ekonomi
menjadi penghalang bergeraknya kegiatan ekonomi. Intervensi negara, dalam pandangan pendekatan ini, hanya akan melahirkan praktik korupsi.
Menurut Mc Vey, argumentasi penting dari pendekatan ini terletak pada kapitalisme itu sendiri yang memiliki asumsi bahwa kompetisi itu pada
akhirnya bisa melahirkan efisiensi dan inovasi, sekaligus menghasilkan adanya distribusi kekayaan yang rasional.
14
14
Kacung Marijan, Sistem Politik Indonesia,Jakarta: Kencana, 2011, hal.270
Namun, dalam pendekatan ini negara bukan tidak memiliki peran sama sekali di dalam kegiatan ekonomi. Peran negara menurut pengaut
pendekatan ini adalah dalam hal menyediakan barang-barang publik, hukum dan melindungi yang miskin.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Politik 5.1.2.1 Pengertian Politik
Istilah politik merupakan kata yang sangat sering kita dengar dalam kehidupan sehari–hari, bukan hanya di lingkungan pemerintahan tapi di
lingkungan masyarakat awam juga. Sekalipun istilah yang di dengar sama yaitu politik, tapi pengertiannya berbeda-beda tergantung siapa yang
mengartikan. Ada yang mengartikan politik secara baik adapula yang mengertikan secara negatif.
Hal tersebut lumrah saja karena tidak dapat disangkal dalam pelaksanaan kegiataan politik, di samping segi-segi yang baik, juga
mencakup segi-segi yang negatif. Hal ini disebabkan karena politik mencerminkan tabiat manusia, baik nalurinya yang baik maupun nalurinya
yang buruk. Perasaan manusia yang beraneka ragam sifatnya, sangat mendalam dan sering saling bertentangan, mencakup rasa cinta, benci, setia,
bangga, malu, dan marah.
15
Rod Hague et al mengatakan bahwa politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok–kelompok mencapai keputusan-
keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan di antara anggota-anggotanya.
16
Di atas sudah saya jelaskan bahwa beragamnya pengertian politik karena hanya satu unsur saja yang digunakan oleh para ahli untuk
menjelaskan politik itu apa. Adapun unsur – unsur politik Sebenarnya masih banyak lagi pengertian politik yang defenisinya
berbeda-beda. Perbedaan defenisi tersebut disebabkan karena setiap ahli hanya melihat satu aspek atau satu unsur politik saja.
5.1.2.2 Unsur - Unsur Politik