Partai Politik KONFIGURASI POLITIK MASA PEMERINTAHAN MEGAWATI 2001 –

hasil Pemilihan Umum. Fraksi ini bersifat mandiri serta terbentuk dalam rangka optimalisasi dan pengefektivitasan pelaksanaan tugas, wewenang, hak dan kewajiban DPR. Fraksi mempunyai anggota sekurang-kurangnya 13 orang. Fraksi dapat juga dibentuk oleh gabungan anggota dari dua atau lebih partai politik hasil Pemilihan Umum yang kurang dari 13 orang atau dapat bergabung dengan Fraksi lain. Setiap anggota dewan harus menjadi anggota salah satu Fraksi. Pimpinan Fraksi ditetapkan oleh anggota Fraksinya masing-masing. Tugas utama fraksi adalah mengkoordinasi kegiatan anggota dalam melaksanakan tugas dan wewenang mereka selaku anggota dewan. Fraksi juga bertugas meningkatkan kemampuan, disiplin, efektivitas, dan efisiensi kerja para anggota dalam melaksanakan tugas, dan tugas ini tercermin dalam setiap kegiatan DPR. DPR juga menyediakan sarana dan anggaran guna kelancaran pelaksanaan tugas Fraksi menurut perimbangan jumlah anggota tiap-tiap Fraksi.Untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya, DPR membentuk Alat Kelengkapan DPR yang terdiri atas: 1 Pimpinan DPR; 2 Badan Musyawarah; 3 Komisi; 4 Badan Legislasi; 5 Panitia Anggaran; 6 Badan Urusan Rumah Tangga; 7 Badan Kerja Sama Antar-Parlemen; 8 Badan Kehormatan; dan 9 Panitia Khusus. Pada saat masa pemerintahan Megawati dalam hal kebijakan, DPR menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang dituangkan dalam bentuk rancangan kebijakan dan mengajukannya kepada presiden untuk disahkan menjadi sebuah kebijakan yang baru.

1.3 Partai Politik

Partai politik adalah kelompok yang terorganisir yang anggota- anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik biasanya dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.Partai politik adalah sarana politik yang Universitas Sumatera Utara menjembatani elit-elit politik dalam upaya mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri dalam hal finansial, memiliki platform atau haluan politik tersendiri, mengusung kepentingan-kepentingan kelompok dalam urusan politik, dan turut menyumbang political development sebagai suprastruktur politik. Dalam rangka memahami Partai Politik sebagai salah satu komponen Infra Struktur Politik dalam negara, berikut beberapa pengertian mengenai Partai Politik 49 1. Carl J. Friedrich: Partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin Partainya, dan berdasarkan penguasan ini memberikan kepada anggota Partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil. , yakni: 2. R.H. Soltou: Partai Politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir, yang bertindak sebagai satukesatuan politik, yang dengan memanfaatkan kekuasan memilih, bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka. 3. Sigmund Neumann: Partai Politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis Politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan- golongan lain yang tidak sepaham. 4. Miriam Budiardjo: Partai Politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik biasanya, dengan cara konstitusional guna melak- sanakan kebijakan-kebijakan mereka. 49 Ibid, diakses 11 desember 2012 pukul 14.30 wib Universitas Sumatera Utara Sebagai sebuah organisasi, partai politik mempunyai beberapa fungsi, yaitu: a Sebagai sarana komunikasi politik Partai politik dalam menjalankan fungsinya sebagai komunikasi politik, harus mampu mengagregasi dan artikulasi pendapat dan aspirasi dari seseorang atau kelompok untuk kemudian merumuskannya menjadi usul kebijakan. usul kebijakan ini disampaikan kepada presiden melalui DPR agar dijadikan kebijakan publik. b Sebagai sarana sosialisasi politik Partai politik berfungsi mensosialisasikan nilai-nilai politik melalui berbagai cara yaitu pendidikan kader, ceramah, penataran, dan media massa. c Sebagai sarana rekrutmen politik Partai politik membutuhkan kader-kader agar suatu partai tetap berkembang. Karena hal tersebut maka partai politik melakukan penjaringan dengan cara kontak pribadi atau ajakan. d Sebagai sarana pengatur konflik Partai politik harus mampu membantu mengatasi konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat atau meminimalisir akibat negatifnya. Partai politik sebagai wadah penampung aspirasi rakyat harus menyampaikannya kepada presiden sebagai kepala pemerintahan melalui DPR. Karena DPR adalah orang-orang yang berasal dari partai politik yang berbeda. Pada masa pemerintahan Megawati konfigurasi politik berjalan dengan cukup baik walaupun terkadang kebijakan yang dihasilkan dianggap kurang mengena kepada rakyat. Universitas Sumatera Utara

2.2 Kebijakan Tentang Pergulaan