Penelitian Terdahulu Membuat sistem perpajakan kurang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan.

28 profesionalisme merupakan salah satu elemen motivasi yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan kinerja karyawan yang tinggi. Dari penjelasan ini secara teori dibuktikan bahwa ada beberapa variabel yang mempengaruhi Kinerja.

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian Siahaan 2010 : 16 tentang Pengaruh Profesionalisme Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Auditor Studi Pada Kantor Perwakilan BPK-RI Provinsi ACEH, menyimpulkan : 1 Profesionalisme dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja auditor pada Kantor Perwakilan BPK-RI Provinsi NAD; 2 Profesionalisme berpengaruh terhadap komitmen organisasi pada Kantor Perwakilan BPK-RI Provinsi NAD ; 3 Profesionalisme berpengaruh terhadap kinerja auditor pada Kantor Perwakilan BPK-RI Provinsi NAD; 4 Komitmen Organisasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor pada Kantor Perwakilan BPK-RI Provinsi NAD. Penelitian Cahyani 2010 : 11 tentang Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan, menyimpulkan : 1 ada pengaruh searah antara profesionalisme pemeriksa pajak dengan kepuasan kerja, 2 ada pengaruh searah antara profesionalisme pemeriksa pajak dengan komitmen organisasi, 3 ada pengaruh searah antara profesionalisme pemeriksa pajak dengan kinerja karyawan, 4 ada pengaruh searah antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan, 5 ada pengaruh searah antara komitmen organisasi dengan kinerja karyawan. Universitas Sumatera Utara 29 Penelitian Khan, et. Al. 2011 : 6 tentang : Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada lembaga kesehatan otonom Departemen Kesehatan Pakistan menyimpulkan, bahwa Kepuasan Kerja seperti : Gaji, promosi, keamanan dan kenyamanan kerja, kondisi lingkungan kerja, kebebasan bekerja, hubungan kerja dengan rekan sekerja, hubungan kerja dengan supervisor dan sifat pekerjaan itu sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian Soegihartono 2012 : 15 tentang Pengaruh Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja dengan Mediasi Komitmen di PT. Alam Kayu Sakti Semarang, menyimpulkan : 1 Kepemimpinan berpengaruh positip tehadap komitmen organisasional, 2 Kepuasan Kerja berpengaruh positip terhadap komitmen organisasional, 3 Kepemimpinan berpengaruh positip terhadap Kinerja, 4 Kepuasan Kerja berpengaruh positip terhadap Kinerja, 5 Komitmen Organisasional berpengaruh positip terhadap Kinerja, 6 Komitmen Organisasi memediasi pada pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja, 7 Komitmen Organisasi memediasi pada pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja. Penelitian Tobing 2009 : 6 tentang Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III di Sumatera Utara, menyimpulkan : 1 Komitmen Afektif berpengaruh positip terhadap Kepuasan Kerja, 2 Komitmen Kontinuan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja, 3 Komitmen Normatif berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Universitas Sumatera Utara 30 dan 4 Kepuasan Kerja berpengaruh positip dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian Harijanto, Djony dkk 2013 : 6 tentang Pengaruh Konflik Peran dan Peran Ganda Terhadap Kinerja Karyawan melalui komitmen dan Kepercayaan diri suatu studi terhadap kinerja karyawan, menyimpulkan : 1 Konflik Peran tidak berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasi, 2 Konflik Peran berpengaruh signifikan terhadap Keyakinan Diri, 3 Ambisi Peran berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasi, 4 Komitmen Organisasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja. Penelitian Fanani, Hanif dan Subroto 2008 : 12 tentang Pengaruh Sruktur Audit, Konflik Peran dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor, menyimpulkan : 1 Struktur Audit berpengaruh positip dan signifikan terhadap Kinerja Auditor, 2 Konflik Peran berpengaruh negatip dan signifikan terhadap Kinerja Auditor. Pada Tabel 2.1. berikut ini ditunjukkan matriks beberapa penelitian terdahulu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 33 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep