65
bentuk standardized, 6 membuat plot di mana sumbu vertikal residual studentized,
sedangkan sumbu hori Uji Heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan
variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain, atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete
Residual nilai tersebut. Model Regresi yang baik adalah model regresi yang
memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan pengamatan yang lain, atau adanya hubungan antara nilai yang diprediksi dengan
Studentized Delete Residual nilai tersebut sehingga dapat dikatakan model
tersebut homokedastisitas. Cara memprediksinya adalah jika pola gambar Scatterplot model tersebut
adalah : 1. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. 3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
Langkah membuat uji ini dilakukan bersamaan dengan uji regresi linier berganda secara keseluruhan.
d. Uji Autokorelasi
Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu e
t
pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya e
t-1
. Autokorelasi sering terjadi pada
Universitas Sumatera Utara
66
sampel dengan data time series dengan n-sampel adalah periode waktu. Sedangkan untuk sampel data crossection dengan n-sampel item seperti Nama
Kota, Nama Orang, Nama Daerah, dan sebagainya jarang terjadi, karena variabel penggangu item sampel yang satu berbeda dengan yang lainnya. Cara menguji
autokorelasi adalah dengan melihat model regresi linier berganda terbebas dari autokorelasi apabila nilai Durbin Watson berada dibawah angka 2. Kriteria
pengujian autokorelasi dengan Uji Durbin – Warson adalah sebagai berikut
Durbin, 1951 seperti dikutip Suliyanto 2011. Tabel 4.3.
Kriteria Pengujian AutoKorelasi dengan Uji Durbin- Watson
DW Kesimpulan
dL Ada otokorelasi +
dL s.d. dU Tanpa kesimpulan
dU s.d. 4 - dU Tidak ada korelasi
4 – dU s.d. 4 - dL
Tanpa Kseimpulan Ø 4 - dL
Ada otokorelasi -
4.6.3. Pengujian Hipotesis
Pengujian statistik selanjutnya adalah uji hipotesis yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari dugaan peneliti atas penelitian yang dilakukan. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Pengujian hipotesis dengan uji t bertujuan untuk menentukan apakah ada
pengaruh secara parsial antara Variabel Profesionalisme, variabel kepuasan kerja dan variabel komitmen organisasi dengan Kinerja
Pemeriksa dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Dasar
Universitas Sumatera Utara
67
pengambilan keputusan adalah jika t
hitung
t
tabel
maka Variabel Profesionalisme, variabel kepuasan kerja dan variabel komitmen
organisasi berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Pemeriksa . Jika t
hitung
t
tabel
maka Variabel Profesionalisme, variabel kepuasan kerja dan variabel komitmen organisasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap
Kinerja Pemeriksa.
b. Pengujian hipotesis dengan uji F bertujuan untuk menentukan apakah ada