Rancangan Penelitian Kerangka Penelitian Etika Penelitian

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada rancangan ini, pengukuran variabel-variabelnya hanya 1 kali pada waktu bersamaan Zulfikri Mukhtar, 2011. 4.2.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Spesialis Ginjal Hipertensi KSGH Rasyida, Medan. Pemilihan tempat ini berdasarkan pertimbangan bahwa KSGH Rasyida sebagai pusat pelayanan HD rujukan dan mempunyai data rekam medik yang lengkap. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan September 2013 hingga bulan Nopember 2013. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi 1. Populasi Target Populasi target merupakan pasien HD reguler. 2.Populasi Terjangkau Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien HD reguler yang menjalani HD di KSGH Rasyida.

4.3.2. Sampel dan Teknik Pemilihan Sampel

1. Sampel Sampel penelitian merupakan seluruh dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan. Universitas Sumatera Utara 2.Teknik pemilihan Sampel Teknik pemilihan sampel pada penelitian adalah total sampling yaitu melibatkan semua sampel yang memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan.

4.3.3. Kriteria penerimaan dan penolakan

1.Kriteria penerimaan Kriteria penerimaan adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Kriteria penerimaan dalam penelitian ini adalah : a. Pasien PGK baik laki-laki maupun perempuan yang menjalani HD secara teratur 2- 3 kali seminggu. b. Bersedia menjalani pemeriksaan ABI. c. Memiliki data kalsium dan fosfat yang lengkap. d. Bersedia menandatangani informed consent. 2.Kriteria Penolakan Kriteria penolakan merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian. Kriteria penolakan dalam penelitian ini adalah pasien yang tidak bersedia mengikuti penelitian ini dan tidak bersedia menandatangani informed consent.

4.3.4. Besar Sampel

Oleh karena teknik pemilihan sampel pada penelitian ini adalah total sampling, maka besar sampel adalah semua populasi terjangkau yang memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan. Universitas Sumatera Utara

4.4. Kerangka Penelitian

Persetujuan komite etika penelitian Identifikasi subjek penelitian Kriteria penerimaan Kriteria penolakan Memenuhi kriteria Anamnesa dan pemeriksaan fisik Pemeriksaan ABI Data demografi dan data klinis Produk kalsium fosfat Pengolahan data Analisa data Nilai ABI Persiapan penelitian Rekam medik 4.5. ProsedurKerja 4.5.1. Identifikasi Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani HD di KSGH Rasyida, Medan yang memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan . Universitas Sumatera Utara

4.5.2. Pengumpulan Data

a. Anamnesa dan rekam medik Setelah dinyatakan layak menjadi subjek penelitian, peneliti mulai mengumpulkan data dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan rekam medik untuk mendapatkan beberapa data demografi yaitu jenis kelamin, tanggal lahir, usia menjalani HD pertama kali, penyebab utama PGK, serta data klinis seperti gejala dan tanda PAP, lama HD dan nilai kalsium dan fosfat serum. b. Pengukuran ABI Pengukuran ankle brachial index dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan alat vaskuler dopler ultrasound yaitu Va-Sera VS100 buatan Taiwan dan manset spigmomanometer Riester buatan Germany, dengan cara: -anjurkan pasien berbaring terlentang, posisi kaki sama tinggi dengan posisi jantung. -pasang manset tensimeter di lengan atas dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound di atas arteri brachialis dengan sudut 45 derajat. -palpasi nadi radialis kemudian pompa manset hingga 20 mmHg di atas tekanan darah sistolik palpasi. -Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe. Hasilnya merupakan tekanan darah sistolik brakialis. -Ulangi pada lengan yang lain. -Pasang manset tensimeter di pergelangan kaki dan tempatkan probe vascular Doppler ultrasound di atas arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis dengan sudut 45 derajat. -Palpasi nadi dorsalis pedis kemudian pompa manset hingga 20 mmHg di atas tekanan darah sistolik palpasi. - Kempiskan manset, perhatikan suara pertama yang dideteksi oleh probe. Hasilnya merupakan tekanan darah sistolik ankle. -Ulangi pada kaki yang lain. Universitas Sumatera Utara

4.6. Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan tahap sebagai berikut:

4.6.1 . Editing

Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data.

4.6.2. Coding

Data yang telah diperiksa ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer.

4.6.3. Entry

Data yang telah diedit dan diberi kode dimasukkan ke dalam program komputer. 4.7.Analisis Data Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan program SPSS. Analisis data dilakukan dalam 2 tahap, yaitu univariat dan bivariat .

4.7.1. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan untuk menjelaskan karakteristik masing masing variabel yang diteliti baik variabel dependen maupun variabel independen yang dapat dilihat dari ukuran sentral mean, median atau proporsi dan ukuran variasi sebarannya standar deviasi atau kisaran. Data akan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.

4.7.2. Analisis Bivariat

Analisis Bivariat adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel terkait dengan variabel lain. Apabila variabel kategorik dihubungkan dengan variabel kategorik, maka uji yang digunakan adalah uji chi square. Jika uji chi square tidak memenuhi syarat, maka digunakan uji alternatifnya yaitu uji Fisher exact test. Untuk mengetahui kekuatan hubungan maka digunakan resiko relatif. Universitas Sumatera Utara

4.8. Etika Penelitian

Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu harus membuat lembar penjelasan yang jujur dan terbuka tentang prosedur, tujuan, keuntungan dan kerugian yang dapat terjadi selama penelitian berlangsung, yang akan dinilai dan ditelaah oleh Komisi Etika Penelitian Kesehatan FK USU, sebelum memberikan persetujuan untuk pelaksanaan penelitian ini. Hal ini diperlukan untuk memperoleh persetujuan etik dari Komisi Etika Penelitian Kesehatan FK USU. Keikutsertaan pasien bersifat sukarela, dan mereka berhak tidak bersedia atau mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Apabila pasien bersedia maka pasien menandatangani surat persetujuan mengikuti penelitian. Kerahasiaan pasien dijamin oleh peneliti dan data-data yang diperoleh dari pasien hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini. Selama penelitian berlangsung segala pembiayaan adalah tanggung jawab peneliti dan tidak membebani pasien. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi KSGH Rasyida yang beralamat Jl Mayjen DI Panjaitan No. 144, Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Petisah, Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September hingga bulan Nopember 2013.

5.2. Karakteristik Pasien PGTA yang Menjalani Hemodialisis reguler

Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien KSGH Rasyida yang menjalani hemodialisis reguler. Dari 176 pasien, didapatkan subjek penelitian sebanyak 113 pasien sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dimana 71 orang adalah penderita laki-laki dan 42 orang penderita perempuan. Rata-rata umur penderita adalah 54,57 ± 9,73 tahun. Durasi hemodialisis yang telah dijalani rata-rata 35,85 ± 28,29 bulan. Karakteristik dasar subjek penelitian dapat dilihat di tabel 8 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Feritin Serum dengan Inflamasi, Nutrisi dan Besi pada Pasien-pasien Hemodialisis Reguler di Medan, Sumatera Utara

2 45 67

HUBUNGAN ANTARA DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN PUCANGAN Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan.

0 2 19

HUBUNGAN ANTARA KADAR KALSIUM, FOSFAT DAN PRODUK KALSIUM-FOSFAT DENGAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS PADA PENYAKIT GINJAL KRONIK PRADIALISIS.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA STATUS DIABETES MELITUS DENGAN STATUS PENYAKIT ARTERI PERIFER (PAP) PADA PASIEN HIPERTENSI ipi364961

0 0 11

Hubungan antara Kadar Kalsium, Fosfor dan Produk Kalsium Fosfor Serum dengan Skor Pruritus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 2 13

Hubungan antara Kadar Kalsium, Fosfor dan Produk Kalsium Fosfor Serum dengan Skor Pruritus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Hubungan antara Kadar Kalsium, Fosfor dan Produk Kalsium Fosfor Serum dengan Skor Pruritus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 5

Hubungan antara Kadar Kalsium, Fosfor dan Produk Kalsium Fosfor Serum dengan Skor Pruritus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 27

2. Anggota PKPMI 3. Anggota KKIM - Hubungan Antara Perkalian Produk Kalsium dan Fosfat Serum dengan Penyakit Arteri Perifer Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 1 38

Hubungan Antara Perkalian Produk Kalsium dan Fosfat Serum dengan Penyakit Arteri Perifer Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 15