Segmental Limb Pressure dan Pulse Volume Recording Exercise Stress Testing Duplex Ultrasonography Kuesioner WHO

• Individu yang diduga gangguan arteri perifer karena adanya gejala exertional leg atau luka yang tidak sembuh. • Usia ≥ 70 tahun • Usia 50 -70 tahun yang mempunyai riwayat merokok atau DM Sebagai tambahan, ADA menyarankan skrining ABI dilakukan pada penderita DM dengan usia 50 tahun yang mempunyai faktor resiko penyakit arteri perifer seperti merokok, hipertensi, hiperlipidemia, lamanya menderita DM 10tahun.

b. Segmental Limb Pressure dan Pulse Volume Recording

Segmental limb pressure dapat menilai adanya PAP serta lokasinya yang dicatat dengan alat dopler dari plaethysmographic cuffs yang ditempatkan pada arteri brakialis dan daerah tungkai bawah termasuk di atas paha, di bawah lutut dan pergelangan kaki. Test ini mempunyai batasan yang sama dengan ABI tentang adanya pembuluh darah yang kaku, dapat diukur tersendiri, tetapi umumnya digunakan bersamaan pulse volume recording, dimana kombinasi keduanya mempunyai akurasi diagnostik 97. Pulse volume recording digunakan dengan sistem cuffs, dimana pneumo plaethysmograph mendeteksi perubahan volume pada tungkai melalui siklus jantung. Perubahan kontur nadi dan amplitudo juga dapat dianalisis. Gelombang normal bila kenaikannya tinggi, puncak sistolik yang menajam, pulsasi yang menyempit, adanya dicrotic notch sampai dasar. Gambaran gelombang yang mulai landai, puncak yang melingkar, pulsasi yang melebar, dicrotic notch yang menghilang dan melengkung ke bawah merupakan indikasi adanya penyakit arteri perifer Regelman S, Jaff M, 2006.

c. Exercise Stress Testing

Pengukuran ABI dilakukan dengan kombinasi pre dan post aktivitas yang dapat digunakan untuk menilai gejala tungkai bawah yang disebabkan gangguan pembuluh darah arteri perifer dan menilai status fungsi pasien dengan gangguan pembuluh darah arteri perifer. Metode ini digunakan bila nilai ABI pada saat istirahat normal, tetapi secara klinis diduga mengalami gangguan Sheehan P, Kikano G, 2005 . Universitas Sumatera Utara

d. Duplex Ultrasonography

Alat ini sangat berguna dalam menilai lokasi penyakit dan membedakan adanya lesi stenosis dan oklusi dalam mendeteksi PAP. Metode ini juga sebagai persiapan untuk pasien yang akan dilakukan tindakanintervensi. Duplex Ultrasonography merupakan kombinasi analisa gelombang doppler dan kecepatan aliran doppler Sheehan P, Kikano G, 2005.

e. Kuesioner WHO

Kuesioner di bawah ini dikenal sebagai Kuesioner Rose yang dikenal juga sebagai kuesioner WHO dimana sangat berguna dalam menidentifikasi penyakit arteri perifer . Klaudikasio intermitten dianggap positip bila semua jawaban sesuai dengan yang disediakan. Tabel 6. Kuesioner Rose untuk Klaudikasio Intermitten Lamina C et al, 2005 No Pertanyaan Jawaban yang diharapkan bila diagnosis + 1 2 3 4 5 6 Apa pernah merasa sakit pada kaki ketika berjalan? Apa rasa sakit mulai ketika berdiri atau duduk? Apa rasa sakitnya pada satu betis atau keduanya? Apakah rasa sakitnya dialami ketika berjalan posisi menaikburu-buru? Apakah rasa sakit dialami ketika berjalan pada permukaan yang datar? Apakah rasa sakit ini menghilang ketika Ya Tidak Ya Ya Ya Tidak Tidak Universitas Sumatera Utara 7 8 berjalan? Apakah yang dilakukan ketika mendapatkan rasa sakit ini ketika berjalan? Apakah yang terjadi pada rasa sakit jika berhenti berjalan dan hanya berdiri? Stop atau jalan lebih lambat Membaik kurang lebih 10 mnt. Selain kuesioner Rose, dikenal kuesioner Edinburgh. Isi kuesioner sama namun ditambahkan gambar atau skets pada responden di dalam melokalisasi daerah yang sakit Trautner C, Haastert B, Giani G, Berger M, 2002. Penilaian IC dikatakan positip bila ditemukan semua jawaban positip. Tabel 7. Kuesioner Edinburgh untuk Kuesioner Klaudikasio Karakteristik Jawaban yang diharapkan bila diagnosis + 1 Apakah dirasakan sakitkram pada kaki ketika berjalan? Pertanyaan berlanjut ke 2 dst bila jawab ya Ya 2 Apakah rasa sakitkram dirasakan ketika berdiriduduk? Tidak 3 Apakah rasa sakitkram dirasakan ketika berjalan mendaki? Ya 4 Apakah sakitkram dirasakan ketika berjalan dengan langkah teratur? Tidak = grade 1 Ya = grade 2 5 Bagaimanakah rasa sakitkramnya bila hanya berdiri posisi tegak? -berlanjut 10 mnt -hilang dalam 10 mntkurang Biasanya hilang dalam 10 mnt Universitas Sumatera Utara kurang 6 Dimana dijumpai rasa sakitkram? Mohon di X pada diagram yang tersedia. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KONSEP

3.1. Kerangka Teori

massa renal penurunan GFR yang parah Ekskresi fosfat renal yang tidak adekuat aktivitas 1 � hydroxylase hiperfosfatemia Peningkatan sekresi PTH Hiperparatiroidisme sekunder Gangguan metabolisme tulang konsentrasi kalsitriol dalam sirkulasi 1,25- dihidroksikalsiferol absorbsi kalsium intestinal Hipokalsemia Perubahan fenotip pada Vascular Smooth Muscle Cell VSMC oleh karena upregulation oleh faktor transkripsi Perubahan VSMC menjadi osteo chondrocytic-like sel Deposisi protein kolagen dan no-kolagen dalam intimamedia. Penumpukan kalsium dan fosfat ke dalam pembuluh matrix Proses mineralisasi terpicu, terbentuk kalsifikasi vaskular PAP yang bisa dideteksi secara klinis Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Feritin Serum dengan Inflamasi, Nutrisi dan Besi pada Pasien-pasien Hemodialisis Reguler di Medan, Sumatera Utara

2 45 67

HUBUNGAN ANTARA DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN PUCANGAN Hubungan Antara Diabetes Melitus Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan.

0 2 19

HUBUNGAN ANTARA KADAR KALSIUM, FOSFAT DAN PRODUK KALSIUM-FOSFAT DENGAN LAJU FILTRASI GLOMERULUS PADA PENYAKIT GINJAL KRONIK PRADIALISIS.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA STATUS DIABETES MELITUS DENGAN STATUS PENYAKIT ARTERI PERIFER (PAP) PADA PASIEN HIPERTENSI ipi364961

0 0 11

Hubungan antara Kadar Kalsium, Fosfor dan Produk Kalsium Fosfor Serum dengan Skor Pruritus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 2 13

Hubungan antara Kadar Kalsium, Fosfor dan Produk Kalsium Fosfor Serum dengan Skor Pruritus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Hubungan antara Kadar Kalsium, Fosfor dan Produk Kalsium Fosfor Serum dengan Skor Pruritus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 5

Hubungan antara Kadar Kalsium, Fosfor dan Produk Kalsium Fosfor Serum dengan Skor Pruritus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 27

2. Anggota PKPMI 3. Anggota KKIM - Hubungan Antara Perkalian Produk Kalsium dan Fosfat Serum dengan Penyakit Arteri Perifer Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 1 38

Hubungan Antara Perkalian Produk Kalsium dan Fosfat Serum dengan Penyakit Arteri Perifer Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 15