BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi KSGH Rasyida yang beralamat
Jl Mayjen DI Panjaitan No. 144, Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Petisah, Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan September hingga bulan Nopember 2013.
5.2. Karakteristik Pasien PGTA yang Menjalani Hemodialisis reguler
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien KSGH Rasyida yang menjalani hemodialisis reguler. Dari 176 pasien, didapatkan subjek penelitian sebanyak 113
pasien sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dimana 71 orang adalah penderita laki-laki dan 42 orang penderita perempuan. Rata-rata umur penderita adalah 54,57 ±
9,73 tahun. Durasi hemodialisis yang telah dijalani rata-rata 35,85 ± 28,29 bulan. Karakteristik dasar subjek penelitian dapat dilihat di tabel 8
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Karakteristik pasien PGTA yang menjalani hemodialisis reguler
Karakteristik Pasien n = 113
Jenis kelamin Laki laki
Perempuan 71 62.83
42 37.17 Riwayat diabetes
Ya Tidak
19 16.81 94 83.19
Riwayat hipertensi Ya
Tidak 87 77.00
26 23.00 Umur
54,57 ± 9,73 tahun Kalsium
8,9230 ± 2,21 mgdl Fosfor
5,34 ± 2,20 mgdl Produk kalsium fosfat
47,55 ± 21,38 mg²dl² ABI
0,897 ± 0,178 Lama HD
35,85 ± 28,29 bulan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. Karakteristik Pasien PGTA yang Menjalani Hemodialisis Reguler berdasarkan Umur
Umur Jumlah
Persentase ≤50 thn
37 32,7
50 thn 76
67,3 Jumlah
113 100
Tabel 9 menunjukkan karakteristik pasien PGTA yang menjalani hemodialisis reguler berdasarkan umur. Dari data yang didapatkan, kelompok umur dibagi menjadi
2 kategori, yaitu kelompok umur ≤50 tahun sebanyak 37 orang 32,7, kemudian
kelompok umur 50 tahun sebanyak 76 orang 67,3. Pada pasien PGTA dengan hemodialisis reguler ditemukan kasus PAP yang
dinyatakan dengan ABI tidak normal 0,9 sebanyak 46.9 tabel 10. Manifestasi klinis PAP yang terbanyak adalah intermittent claudication 56.6 seperti rasa
nyeri, kebas dan kesemutan serta kelelahan pada kedua kaki. Sedangkan sisanya dengan manifestasi klinis ulkus tabel 11.
Tabel 10. Hasil pemeriksaan ABI pada pasien PGTA dengan Hemodialisis Reguler
ABI Jumlah
Persentase Normal
Tidak normal 60
53 53,1
46,9
Jumlah 113
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11. Manifestasi Klinis PAP pada Pasien PGTA dengan Hemodialisis Reguler
Manifestasi klinis PAP Jumlah
Persentase Normal
47 41,6
Intermittent Claudication 64
56.6 Ulkus
2 1,8
Jumlah 113
100
Hasil perkalian produk kalsium dan fosfat serum yang normal 55 mgdl ditemukan pada 77 pasien 68,1. Sedangkan sisanya sebanyak 36 pasien 31,9
memiliki perkalian produk Ca x P serum yang tinggi 55 mgdl.
Gambar 2. Kadar Perkalian Produk Kalsium dan Fosfat Serum pada Pasien dengan Hemodialisis Reguler
n=77 n=36
10 20
30 40
50 60
70
55 mgdl 55 mgdl
pr o
se nt
a se
pa si
e n
CaxP
CaxP
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Karakteristik Pasien PGTA yang Menjalani Hemodialisis Reguler berdasarkan Lama HD
Lama HD Jumlah
Persentase ≤60 bln
95 84,1
60 bln 18
15,9 Jumlah
113 100
Tabel 12. menunjukkan karakteristik pasien PGTA yang menjalani hemodialisis reguler berdasarkan lama HD. Dari data yang didapatkan, kelompok
lama HD dibagi menjadi 2 kategori, yaitu kelompok lama HD ≤ 60 bulan sebanyak
95 orang 84,1, kemudian kelompok lama HD 60 bulan sebanyak 18 orang 15,9.
5.3 Analisa Bivariat 5.3.1. Hubungan antara Produk Kalsium dan Fosfat Serum dengan Jenis