PIUTANG USAHA TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 42 - Piutang Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Receivables Akun ini merupakan piutang atas pembiayaan konsumen yang diberikan BFin, sebagai berikut: This account represents receivables arising from consumer financing provided by BFin, as follows: 2009 2008 Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Pihak hubungan istimewa 8.858 7.039 Related parties Pihak ketiga 263.197 388.659 Third parties Bersih 272.055 395.698 Net Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned consumer belum diakui 74.308 105.920 financing income Penyisihan piutang ragu-ragu 1.971 2.161 Allowance for doubtful accounts Piutang pembiayaan konsumen - bersih 195.776 287.617 Consumer financing receivables - net Cicilan piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima dari konsumen berdasarkan tanggal jatuh temponya pada 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: The installments of consumer financing receivables that will be received from customers according to maturity date as of December 31, 2009 and 2008 are as follows: 2009 2008 Telah jatuh tempo 6.238 6.662 Overdue Akan jatuh tempo Will be due within: 1 tahun 139.747 210.192 1 year 1 - 2 tahun 87.078 135.948 1 - 2 years Lebih dari 2 tahun 38.992 42.896 More than 2 years Jumlah 272.055 395.698 Total Tingkat bunga per tahun 8 - 45 8 - 45 Annual interest rate Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Changes in allowance for doubtful accounts are as follows: 2009 2008 Saldo awal tahun 2.161 1.798 Beginning of year Penyisihan 9.763 27.694 Provision Pemulihan 9.953 27.331 Reversal Saldo akhir tahun 1.971 2.161 End of year Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan aset konsumen yang didanai dengan pembiayaan konsumen ini. Manajemen BFin berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang. The consumer financing receivables are guaranteed by the related financed assets. BFin’s management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. Piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka panjang Bank Muamalat Indonesia Catatan 27. Piutang pembiayaan konsumen, selain yang berasal dari pembiayaan bersama, digunakan sebagai jaminan hutang obligasi dari BFin Catatan 28. Consumer financing receivables are used as collaterals for long-term loans Bank Muamalat Indonesia Note 27. Consumer financing receivables, except from joint financing, are used as collaterals for bonds payable of BFin Note 28. PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 43 - Tagihan Anjak Piutang – Bersih Factoring Receivables – Net Akun ini merupakan tagihan anjak piutang dengan dasar ”with recourse”, sebagai berikut: This account represents factoring receivables with recourse, as follows: 2009 2008 Tagihan Anjak Piutang Factoring of receivables Pihak hubungan istimewa 10.614 6.066 Related parties Pihak ketiga 1.938 33.339 Third parties Dikurangi retensi 56 56 Less retention Pendapatan belum diakui 241 1.272 Unearned factoring income Sub jumlah 12.255 38.077 Sub total Penyisihan piutang ragu-ragu 189 688 Allowance for doubtful accounts Jumlah 12.066 37.389 Total Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Changes in the allowance for doubtful accounts are as follows: 2009 2008 Saldo awal tahun 688 316 Beginning of year Penyisihan - 372 Provision Pemulihanpenghapusan 499 - Recoverydisposal Saldo akhir tahun 189 688 End of year Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang. Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. 10. PIUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE 2009 2008 Pihak hubungan istimewa Related parties PT. Eagle Transport Services 5.614 5.605 PT. Eagle Transport Services Lainnya 1.304 523 Others Jumlah 6.918 6.128 Total Pihak ketiga 330.671 331.605 Third parties Penyisihan piutang ragu-ragu 5.444 5.444 Allowance for doubtful accounts Jumlah 325.227 326.161 Total Bersih 332.145 332.289 Net PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 44 - Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Piutang kepada pihak hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. The Company and its subsidiaries’ management believes that the allowance for doubtful accounts receivables from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. No allowance for doubtful accounts was provided on receivables from related parties as management believes that all such receivables are collectible. 11. PERSEDIAAN 11. INVENTORIES 2009 2008 Program media dan penyiaran Media program and broadcasting Program dibeli 1.767.639 2.201.199 Purchased program Produksi sendiri 438.851 456.989 In-house production Produksi dalam proses 12.202 50.539 Production in progress Dikurangi yang dibebankan pada Less charged to current year tahun berjalan 1.292.009 1.807.081 expense Bersih 926.683 901.646 Net Non Program Non Program Antena, dekoder, dan aksesoris 113.854 73.712 Antenna, decoder, and accessories Infrastruktur telekomunikasi dan Telecommunication infrastructure teknologi informasi 91.825 63.327 and information technology Suku cadang pesawat udara 72.662 98.192 Aircrafts spareparts Lainnya 18.866 25.638 Others Jumlah 297.207 260.869 Total Jumlah 1.223.890 1.162.515 Total Persediaan suku cadang pesawat udara digunakan jaminan pinjaman IAT dari Bank Muamalat Indonesia Catatan 27. The aircraft’s spareparts inventories are used as collaterals for loans of IAT from Bank Muamalat Indonesia Note 27. Persediaan dari Infokom infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank Catatan 19. Inventories from Infokom telecommunications infrastructure and information technology are used as collaterals for bank loans Note 19. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan, kecuali persediaan program media dan penyiaran, diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi. Manajemen berpendapat bahwa persediaan telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian. Persediaan program media dan penyiaran tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian karena nilai wajar persediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuan asuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program, anak perusahaan dapat meminta copy film dari distributor selama persediaan tersebut belum ditayangkan dan belum berakhir masa berlakunya. As of December 31, 2009 and 2008, inventories, except media and broadcasting programs, were insured from several insurance companies. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured. Media and broadcasting programs were not insured against fire and theft because the fair value of inventories could not be established for the purpose of insurance. In the event of fire and theft, the subsidiaries can request copy of the film from distributor, as long as the inventories are not yet aired and expired.