Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama President Director Hary Djaja, Direktur Director Darma Putra, Direktur Director

PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 25 PROFIL DEWAN DIREKSI Profile of the Board of Directors

1. Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama President Director

2. Hary Djaja, Direktur Director

3. Darma Putra, Direktur Director

1. 2. 3. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 26 Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama Hary Tanoesoedibjo President Director Beliau mendirikan Bhakti group pada tahun 1989, dan lahir di Surabaya pada tahun 1965. Telah menyelesaikan studinya dengan meraih gelar kehormatan Bachelor of Commerce di bidang Corporate Finance dari Carleton University, Ottawa, Kanada pada 1988 dan Master of Business Administration bidang Portfolio Management dari universitas yang sama pada tahun 1989. Saat ini beliau menjabat sebagai Group President CEO PT Bhakti Investama Tbk. Selain itu juga memangku berbagai jabatan penting diantaranya sebagai Komisaris Utama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk sejak tahun 1999, Group President dan CEO PT Global Mediacom Tbk Mediacom sejak tahun 2002, Group CEO PT Media Nusantara Citra Tbk sejak tahun 2004, Direktur Utama PT Rajawali Citra Televisi Indonesia, Chairman Linktone Ltd. sejak 2008, Komisaris Utama PT MNC Sky Vision sejak tahun 2006 serta berbagai perusahaan lain di bawah payung Perseroan maupun Grup Mediacom. Pengalamannya meluas dengan mengajar sebagai dosen di berbagai lembaga pendidikan dan kursus, sebagai pembicara pada berbagai seminar tentang pasar modal, corporate finance, investment, maupun strategic management , sebagai Komisaris Bursa Efek Surabaya, sebagai Konsultan Prakarsa Jakarta, sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia KONI, serta berbagai jabatan penting lainnya. Perusahaannya telah berkembang dengan sukses, dan menjadi sebuah model perusahaan investasi terkemuka di Indonesia. Beliau telah berhasil memimpin berbagai akuisisi dan restrukturisasi penting, termasuk tapi tidak terbatas pada restrukturisasi PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Mediacom, MNC, RCTI, TPI, dan pembentukan media cetak Seputar Indonesia, yang melibatkan berbagai restrukturisasi yang rumit. He founded the Bhakti Group in 1989, and was born in Surabaya in 1965. He completed his studies by receiving his Bachelor of Commerce Honors in Corporate Finance from Carleton University, Ottawa, Canada in 1988, and Master of Business Administration in Portfolio Management from the same university in 1989. He is currently presided as the Group President and CEO of the Company, aside from which he also holds various important positions including President Commissioner of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk since 1999, Group President and CEO of PT Global Mediacom Tbk since 2002, Group CEO of PT Media Nusantara Citra Tbk since 2004, President Director of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia, Chairman of Linktone Ltd since 2008, President Commissioner of PT MNC Sky Vision since 2006, and other companies under Bhakti Group and Mediacom Group. His experiences extends to become lecturer and instructor of several educational institutions and courses, as speaker of various seminars on particular subjects as capital market, corporate finance, investment and strategic management. He is also presided as Commissioner of Surabaya Stock Exchange, as Consultant for Jakarta Initiative,as the General Treasurer of Indonesia National Sport Committee KONI and various other important positions. His enterprise has emerged successfully, and has become a model of the leading investment companies in Indonesia. He has led several acquisitions and important restructurings, including the restructuring of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Mediacom, MNC, RCTI, TPI as well as the establishment of Seputar Indonesia Newspaper all of which involve a series of complicated restructurings schemes. PROFIL DEWAN DIREKSI Profile of the Board of Directors PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 27 Hary Djaja Direktur Hary Djaja Director Darma Putra Direktur Darma Putra Director Lahir di Kediri pada tahun 1959, lulusan Universitas Airlangga, Surabaya tahun 1982. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2009, sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2002 dan sebagai Komisaris Perseroan 1995-1996 dan Direktur Utama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk 1999-2002. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris di beberapa anak perusahaan seperti PT Bhakti Capital Indonesia Tbk sejak 2002, PT Bhakti Asset Management sejak 2002 dan PT MNC SkyVision 2006-2009. Selanjutnya, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bhakti Finance sejak 2008, serta sebagai Direktur di PT Global Mining Resources dan Direktur Utama PT Global Transport Services. Lahir di Medan pada tahun 1966. Menerima gelar sarjananya dari Oregon State University, Amerika Serikat pada tahun 1988 dan gelar MBA dari University of Minnesota, Amerika Serikat pada tahun 1990. Mengawali karirnya sebagai Chief Financial Officer di PT Marga Mandalasakti pada tahun 1997-1998, sebagai Direktur Keuangan PT Kurnia Kapuas Utama Tbk pada tahun 1998-1999, dan selanjutnya melangkah maju menjadi Direktur Utama PT Marga Mandalasakti. Ditunjuk sebagai Direktur Perusahaan sejak bulan Mei 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk dan sebagai Direktur PT Global Transport Services serta sebagai Komisaris di berbagai Anak Perusahaan seperti PT Bhakti Finance, PT Bhakti Securities, dan PT Indonesia Air Transport Tbk. Born in 1959 in Kediri. Completed his studies at University of Airlangga, Surabaya in 1982. Appointed as Director of the Company since 2009. Previously he was the President Director since 2002 and as Commissioner of the Company 1995-1996 and as President Director of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk 1999-2002 Currently he also serves as Commissioner of several Company’s subsidiaries such as PT Bhakti Capital Indonesia Tbk since 2002, PT Bhakti Asset Management since 2002, PT MNC SkyVision 2006- 2009. Furthermore, he also serves as President Commissioner of PT Bhakti Finance since 2008, and as Director of PT Global Mining Resources and as President Director of PT Global Transport Services. Born in 1966 in Medan. Received his Bachelor’s degree from Oregon State University, USA in 1988 and his MBA Degree from University of Minnesota, USA in 1990. Started his early career as Chief Financial Officer of PT Marga Mandalasakti in 1997-1998, as Finance Director of PT Kurnia Kapuas Utama Tbk in 1998-1999, and gradually moved upward to become President Director of PT Marga Mandalasakti. Appointed as Director of the Company since May 2008. Currently, he also serves as President Director of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Director of PT Global Transport Services and as Commissioner of Subsidiaries such as PT Bhakti Finance, PT Bhakti Securities, and PT Indonesia Air Transport Tbk. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 28 PROFIL PENASIHAT PERUSAHAAN Profile of Corporate Advisor Lahir di Surabaya pada tahun 1927. Menyelesaikan studi paska sarjananya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta. Kemudian meneruskan studinya di US Coast Guard Officer Candidate School and Police Administration Studies, AS. Beliau telah menduduki berbagai posisi penting termasuk sebagai: 1. Kepala Polisi Republik Indonesia 1974-1978 2. Duta Besar Indonesia untuk Kanada1979-1983 3. Komisaris Utama, PERUM PERURI 1985-1987 4. Komisaris Utama, Bank Rakyat Indonesia 1987- 1995 Beliau kini menduduki jabatan sebagai penasihat perusahaan sejak tahun 1997. Born in 1927 in Surabaya. Completed his post-graduate studies at the Faculty of Police Science, Jakarta. Then pursued his studies in the US Coast Guard Officer Candidate School and Police Administration Studies, USA. He has served many important positions, including as: 1. Head of The Indonesian Police 1974-1978 2. Indonesian Ambassador to Canada 1979-1983 3. Chairman of the Board of Commissioners of the Government Banknotes Printing and Minting PERURI 1985-1987 4. Chairman of the Board of Commissioners of Bank Rakyat Indonesia 1987-1995 He has presided as a Corporate Advisor for the Company since 1997. Drs. Widodo Budidarmo Penasihat Perusahaan Corporate Advisor InvestasI strategIs perseroan company’s strategic investments PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 30 PT GLOBAL MEDIACOM TBK MEDIACOM Didirikan sebagai PT Bimantara Citra pada tanggal 30 Juni 1981 dan dengan berjalannya waktu, peru- sahaan ini berkembang pesat melalaui ekspansi ke berbagai industri termasuk multimedia, penyiaran, telekomunikasi, infrastruktur, transportasi otomotif, kimia, hotel properti, jasa keuangan dan investasi, serta lain-lain hingga tumbuh menjadi konglomerasi yang tidak terkonsentrasi pada bidang usaha tertentu. Pada tahun 1995, PT Bimantara Citra melakukan penawaran umum saham perdana melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2007, PT Bimantara Citra Tbk mengubah namanya menjadi PT Global Mediacom Tbk, dengan fokus bisnis utamanya pada bidang media, yang terdiri dari beberapa unit usaha, yaitu: 1. Bidang usaha media dengan pendapatan berbasis konten dan iklan melalui PT Media Nusantara Citra Tbk MNC. 2. Bidang usaha media berbasis pelanggan melalui PT MNC Sky Vision Indovision. 3. Bidang usaha media pendukung dan infrastruktur melalui PT Infokom Elektrindo. PT GLOBAL MEDIACOM TBK MEDIACOM Established initially under the name of PT Bimantara Citra on June 30 th , 1981. As business grew, the Company expanded into several industries including multimedia, broadcasting, telecommunications, infrastructure, transportation automotive, chemical, hotel properties, investment, and others. Hence, the Company became a conglomeration without focusing on any particular business. In 1995, PT Bimantara Citra conducted its Initial Public Offering, and listed its shares in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges. In 2007, PT Bimantara Citra Tbk had changed its name into PT Global Mediacom Tbk, focusing on media and information technology as its main focus of business, currently concentrates its businesses in: 1. Content and advertising based media through PT Media Nusantara Citra Tbk MNC. 2. Subscriber based media through PT MNC Sky Vision Indovision. 3. Media support and infrastructure through PT Infokom Elektrindo. MEDIA Media PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 31 BIDANG USAHA MEDIA BERBASIS KONTEN DAN IKLAN PT Media Nusantara Citra Tbk MNC Telah menjadi perusahaan publik pada tanggal 22 Juni 2007, MNC merupakan satu-satunya grup media di Indonesia yang terintegrasi, sinergis, dinamis dan kreatif dalam menghadapi persaingan bisnis media yang kompetitif. Sebagai kelompok media terbesar di Indonesia. MNC membawahi beberapa stasiun televisi, radio dan media cetak serta menaungi sejumlah unit usaha yang bergerak di bidang Produksi dan Distribusi Konten, Layanan Value Added Services VAS, portal internet maupun manajemen artis. Menurut AGB Nielsen Media Research, secara kolektif tiga stasiun televisi yang dimiliki dan dioperasikan oleh MNC RCTI, TPI dan Global TV menguasai rata- rata 35 pangsa pemirsa Indonesia dan 34 dari total belanja iklan kotor televisi selama tahun 2009. Di bidang industri media cetak, MNC memiliki surat kabar harian Seputar Indonesia dan tabloid Genie, Mom Kiddie, Realita dan dua majalah gaya hidup HighEnd serta HighEnd Teen. MNC juga mengoperasikan dan mengelola salah satu jaringan radio terbesar di Indonesia yaitu Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI dan Women Radio melalui MNC Networks. Dengan memiliki tiga jaringan televisi nasional, MNC memiliki content library terbesar di Indonesia yang mencapai sekitar 88.000 jam program sampai dengan Desember 2009. MNC memproduksi program-program khusus yang ditayangkan melalui televisi berlangganan, yaitu: 1. MNC News: program saluran berita 24 jam, infotainment , berita olahraga, dan berita gaya hidup. 2. MNC Entertainment: program saluran hiburan 24 jam terdiri dari serial drama, film lokal, komedi situasi, reality shows dan konten hiburan lainnya. 3. MNC Music Channel: program saluran musik 24 jam. CONTENT AND ADVERTISING BASED MEDIA PT Media Nusantara Citra Tbk MNC Listed as a public company on June 22 nd , 2007, MNC is the only Indonesian media group which is integrated, synergistic, dynamic and creative in the highly competitive media business. Currently, MNC is the largest media group in Indonesia owning a number of TV and radio stations, print media, and a number of business units engaging in content production and distribution, Value Added Services VAS, internet portal and artist management. MNC owns and operates three national TV station namely RCTI, TPI and Global TV. According to AGB Nielsen Media Research, the three MNC television network collectively command an average of 35 share of Indonesian audience and 34 of gross total advertising expenses in television for 2009. In the print media industry, MNC owns the Seputar Indonesia daily, Genie, Mom Kiddie, Realita tabloids and HighEnd and HighEnd Teen life style magazines. Through MNC Networks, MNC operates and manages one of the largest radio networks in Indonesia namely Trijaya FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI and Women Radio. By owning three national TV networks, MNC owns the largest content library in Indonesia, amounting up to around 88,000 program hours as of December 2009. MNC produces special programs broadcasted by pay TV,which includes: 1. MNC News: a 24-hour news channel, infotainment, sport news, and lifestyle news program. 2. MNC Entertainment: a 24-hour entertainment channel program comprising of: drama series, local movie, comedy, reality shows and other entertainment contents. 3. MNC Music Channel: a 24-hour music channel program. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 32 4. MNC The Indonesian Channel: konten umum 24 jam dengan target distribusi pada pasar internasional. MNC berhasil mengkombinasikan keahlian dalam berbagai media untuk memberi nilai tambah pada produk-produknya dan menciptakan produk-produk dan layanan-layanan yang baru secara bersamaan melalui platform media terpadunya. Salah satu diantaranya adalah dengan layanan Value Added Services VAS yang memiliki volume traffic SMS cukup tinggi. Selain kegiatan VAS yang dilakukan di Indonesia, MNC juga mengoperasikan bisnis Wireless Value Added Services WVAS di RRC melalui Linktone Ltd., yang merupakan salah satu penyedia jasa hiburan interaktif nirkabel terkemuka untuk konsumen Cina. Di bawah MNC juga ada Divisi Manajemen Artis melalui Star Media Nusantara, yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengikat, mempromosikan dan mengelola artis-artis berbakat untuk menjadi generasi superstar berikutnya dalam dunia hiburan. Selain itu, MNC juga memiliki Okezone.com, sebuah portal internet yang dapat memberikan platform online untuk mempresentasikan konten berita dan non- berita, termasuk konten dari bisnis televisi, radio, dan media cetak yang sudah ada. Menurut survei Yahoo- TNS, Okezone.com meraih peringkat kedua sebagai portal online terutama untuk berita dan hiburan pada kuartal pertama 2009. Selain itu, Okezone juga mendapatkan predikat terbaik ketiga berdasarkan pilihan para pelanggan majalah SWA. Saat ini menurut Alexa.com, Okezone.com menempati urutan ke-19 dari dari 100 portal internet teratas di Indonesia. Lebih lanjut, MNC juga melakukan bisnis agensi periklanan melalui Cross Media International CMI. CMI menyediakan layanan komunikasi terpadu, mulai dari kreatif media, produksi hingga aktifasi dalam satu paket untuk menjawab kebutuhan klien. MNC memproduksi film-film layar lebar, FTV dan sinetron melalui MNC Pictures, yang didukung oleh tenaga ahli dan unit-unit media yang bernaung di bawah MNC. 4. MNC The Indonesian Channel: a 24-hour general content, aiming at international distribution targets. Through its new integrated media platform, MNC have succeeded in combining expertise from various media to provide added value for the existing products whilst simultaneously developing new products and services. Among these, is the VAS with a high volume of SMS traffic. In addition to VAS activities in Indonesia, MNC also operates a Wireless Value Added Services WVAS business in China through Linktone Ltd., one of the leading providers of wireless interactive entertainment services for Chinese consumers. Through Star Media Nusantara, MNC has established an Artist Management Division engaged in identifying, securing, promoting and managing talented artists to become the next generation superstars in the entertainment industry. In addition, MNC also owns Okezone.com, an internet portal providing an online platform to present news and non-news contents, including business contents available from television, radio, and the print media. According to the Yahoo-TNS survey, Okezone.com was ranked number two as the top choice news and entertainment in the first quarter of 2009 and also selected as top three most recommended online portal by customers according to the SWA magazine. As According to alexa.com, Okezone. com is currently ranked at 19 out of 100 leading internet portal groups in Indonesia. Furthermore, MNC is also engaged in advertising agency through Cross Media International CMI. CMI provides total communication solutions from media creative, production to activation in one package to meet the clients’ demand. MNC produces high quality movies, FTVs and drama series through MNC Pictures, that is supported by professionals and media units under MNC. MEDIA Media PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 33 STASIUN TV PT Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI RCTI adalah stasiun TV swasta nasional pertama di Indonesia. Pada tahun 2009, RCTI memiliki pangsa pemirsa rata-rata sekitar 18. Jangkauan siaran RCTI merupakan terluas diantara stasiun-stasiun TV nasional, mencapai sekitar 180 juta pemirsa di 319 kota di seluruh Indonesia. Susunan program RCTI mencakup serial drama, berita, olahraga, musik, hiburan, variety show , acara anak-anak, dan lain-lainnya ditayangkan untuk target pemirsa keluarga kelas menengah ke atas ABC 5+. PT CIPTA TELEVISI PENDIDIKAN INDONESIA TPI TPI merupakan jaringan siaran TV nasional di Indonesia yang memiliki rating cukup tinggi berdasarkan pangsa pemirsa, yaitu sekitar 9 di tahun 2009. TPI memiliki jangkauan siaran nasional yang luas, mencapai sekitar 162 juta pemirsa di 185 kota di seluruh Indonesia. TPI diposisikan untuk menarik konsumen dengan penghasilan menengah hingga menengah ke bawah di Indonesia kategori CDE 5+. PT Global Informasi Bermutu Global TV Global TV adalah saluran utama MNC untuk menyiarkan konten MTV, VH-1, dan Nickelodeon dalam bahasa Indonesia melalui perjanjian eksklusif dengan MTV Asia LDS dan Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd. Global TV memiliki jangkauan siaran nasional yang luas, mencapai sekitar 170 juta pemirsa di 219 kota di seluruh Indonesia. Target pemirsa Global TV adalah anak-anak, remaja, dan keluarga muda dengan penghasilan menengah keatas kategori ABC 5-39. Untuk tahun 2009, Global TV memiliki pangsa pemirsa sebesar 8. TV STATIONS PT Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI RCTI is the first private national TV station in Indonesia, with an average audience share of 18 during 2009. RCTI has the largest broadcast coverage among all nationwide TV stations, reaching 180 million viewers in 319 cities accross Indonesia. Its programming line-up includes drama series, news, sports, music, entertainment, variety show, children’s program, and others aimed at middle to upper class audiences ABC 5+. PT CIPTA TELEVISI PENDIDIKAN INDONESIA TPI TPI is one of the highest rated national TV broadcasting network in Indonesia based on approximately 9 of audience share during 2009. Having a significant national broadcast coverage, TPI reaches 162 million viewers in 185 cities accross Indonesia. TPI is positioned to appeal to the middle to lower income consumers in Indonesia category CDE 5+. PT Global Informasi Bermutu Global TV Global TV is the primary channel of MNC to broadcast MTV, VH-1, and Nickelodeon content in the Indonesian language under exclusive agreement with MTV Asia LDS and Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd. Has significant national broadcast coverage, reaching 170 million viewers in 219 cities accross Indonesia. Global TV caters to children, teenagers, and young families in the middle to high income category ABC 5-39. For 2009, Global TV has 8 of audience share. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 34 MEDIA CETAK PT Media Nusantara Informasi Koran harian Seputar Indonesia diluncurkan MNC di bulan Juni 2005. Koran tersebut melakukan diferensiasi dengan menyajikan kepada pembaca empat bagian berbeda yang terdiri dari laporan yang mendalam mengenai berita, gaya hidup, olah raga, dan hiburan. Koran tersebut juga memiliki ciri khas tersendiri karena tersedia sebagai koran nasional dan juga sebagai Koran lokal dengan konten lokal dan halaman depan yang berbeda. Saat ini, Seputar Indonesia tersedia dalam edisi nasional dan 6 edisi lokal di propinsi Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Alasan mengenai diedarkannya edisi lokal oleh karena keterikatan masing-masing kawasan regional terhadap koran yang meliput berita lokal dengan pandangan dari masyarakat setempat. Oleh karena itu MNC dapat memberikan pembacanya liputan yang lebih mendalam mengenai berita nasional dan lokal dan juga dapat memperluas cakupan pengiklan yang memiliki target pasar dan tujuan yang berbeda-beda. PT MNI Global Merupakan perusahaan media cetak yang menerbitkan tabloid Genie, tabloid Mom Kiddie, dan tabloid Realita. Tabloid Genie merupakan tabloid infotainment yang berfokus pada gaya hidup dan gosip selebriti. Selama tahun 2009, Genie berada di peringkat kedua dalam jumlah sirkulasi mingguan. Tabloid Realita mengangkat cerita tentang pengalaman pribadi selebriti dan kisah sukses para tokoh-tokoh terkenal. Tabloid Mom Kiddie berfokus pada informasi dan artikel yang berkaitan dengan ibu, anak, serta kebutuhan orang tua dalam membesarkan dan mendidik anak. PT MNI Entertainment MNC meluncurkan majalah HighEnd dan HighEnd Teen melalui PT MNI Entertainment. HighEnd adalah sebuah majalah eksklusif yang mengulas tentang gaya hidup dan mode. Majalah HighEnd Teen dikhususkan untuk pembaca usia remaja. Kedua majalah ini diterbitkan bulanan. PRINT MEDIA PT Media Nusantara Informasi MNC launched a daily newspaper called Seputar Indonesia in June 2005. The newspaper differentiates itself by providing readers with four separate sections consisting of in depth reporting on news, lifestyle, sport and entertainment. The newspaper is also unique in that it is available as a national newspaper and as a local paper with its localized content and distinct front page. Seputar Indonesia is currently available in a national edition and in 6 local editions in the provinces of North Sumatra, South Sumatra, West Java, Central Java, East Java, and South Sulawesi. The rationale for the localized editions is due to the affinity of local regions to a newspaper which covers local news with local views. MNC is thus able to provide readers with a more in depth coverage of local and national news and tap into a wider range of advertisers with its own specific target markets and objectives. PT MNI Global PT MNI Global publishes Genie, Mom Kiddie, and Realita tabloids. Genie Tabloid is an infotainment tabloid that focuses on lifestyle and celebrity gossips. During 2009, Genie is ranked number 2 in terms of the number of circulation among other infotainment and celebrity gossip tabloid. Realita Tabloid has a focus on exposing personal real life experiences of celebrities and public figures. Mom Kiddie Tabloid focuses on information and articles related to motherhood and providing guidance to parents to raise and educate their children. PT MNI Entertainment MNC launched 2 luxurious lifestyle and fashion magazines, named HighEnd and HighEnd Teen through MNI Entertainment. HighEnd is an exclusive magazine which focuses on life style and fashion. MEDIA Media PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 35 STASIUN RADIO PT MNC Networks MNC Networks didirikan pada bulan Agustus 2005 dan mengoperasikan serta mengelola jaringan radio terbesar di Indonesia dengan lebih dari 5 juta pendengar dengan menggunakan 31 jaringan. Jaringan radio MNC Networks terdiri dari empat format Trijaya FM, Women Radio, Radio Dangdut TPI, and ARH Global yang menargetkan semua golongan ekonomi ABCDE: •฀ Trijaya฀FM฀adalah฀radio฀berita฀pertama฀dengan฀ jaringan terbesar di Indonesia yang memiliki 16 jaringan nasional. Target pendengar Trijaya FM adalah para profesional muda. •฀ Women฀Radio฀merupakan฀satu-satunya฀ radio khusus untuk wanita, yang menyajikan pendengarnya informasi mengenai masalah wanita seperti kesehatan, hubungan ibu dan anak, pendidikan, kecantikan, dan informasi mode pakaian. •฀ Radio฀Dangdut฀TPI฀adalah฀stasiun฀radio฀nomor฀ satu untuk musik dangdut dengan 14 jaringan stasiun radio dan menjangkau lebih dari 3,5 juta pendengar. •฀ ARH฀Global฀adalah฀stasiun฀radio฀yang฀dinamis,฀ dengan semboyan “ muda, dinamis dan kreatif” dan menargetkan untuk generasi muda. RADIO STATIONS PT MNC Networks MNC Networks which was established in August 2005, operates and manages the largest radio networks in Indonesia with over 5 million listeners by utilizing 31 networks. Our MNC radio networks consists of four formats Trijaya FM, Women Radio, Radio Dangdut TPI, and ARH Global and targeting all income segments: •฀ Trijaya฀FM฀is฀the฀first฀news฀radio฀with฀the฀widest฀ network in Indonesia consisting of 16 owned operated radio stations within the networks across the country. The target listeners of Trijaya FM are young professionals. •฀ Women฀Radio฀is฀the฀only฀radio฀station฀dedicated฀to฀ women by providing its listeners with information on women’s issues such as health, motherhood, education, beauty and fashion tips. •฀ Radio฀Dangdut฀TPI฀is฀the฀number฀one฀amongst฀ “dangdut” music radio stations with 14 networks and reaching more than 3.5 million listeners. •฀ ARH฀Global฀is฀a฀highly฀dynamic฀radio฀station฀ symbolizing “youth, dynamism and creativity” and targeting the young generation. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 36 BIDANG USAHA MEDIA BERBASIS PELANGGAN PT MNC Sky Vision Indovision Didirikan pada tanggal 8 Agustus 1989, Indovision merupakan pelopor dalam industri TV berlangganan di Indonesia. Dengan beragam program yang meliputi film, olah raga, serial, musik, film dokumenter serta muatan siaran lokal dan regional, Indovision bertekad untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Indovision menggunakan frekuensi S-Band yang tahan terhadap segala kondisi cuaca. Berbagai saluran internasional bermutu yang disediakan oleh Indovision untuk memanjakan pelanggannya, antara lain: Star Movies, HBO , CNN, ESPN, Discovery Channel, National Geographic, Cartoon Network, Animal Planet, MTV, CINEMAX, Fashion TV serta saluran-saluran lainnya. Saat ini, Indovision merupakan operator TV berlangganan terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 78, dengan layanan lebih dari 86 saluran. Sebagai bagian dari implementasi strategi yang baru, pada bulan Mei 2009, Indovision meluncurkan satelit baru yaitu “Indostar II”, yang memiliki 32 transponder, termasuk 10 transponder aktif dan 3 transponder cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band. Dengan adanya strategi baru tersebut, Indovision berhasil meningkatkan jumlah pelanggannya hingga mencapai 516.055 pelanggan. SUBSCRIBER BASED MEDIA PT MNC Sky Vision Indovision Established on 8 th August 1989, Indovision is the pioneer in pay TV industry in Indonesia. With various programs including movies, sports, documentaries, serials, music, local and regional content, Indovision is poised to deliver the best service to its subscribers. Indovision operates with S-Band frequency that is immune to weather conditions. Various prime international channels are provided by Indovision to indulge its customers including Star Movies, HBO, CNN, ESPN, Discovery Channel, National Geographic, Cartoon Network, Animal Planet, MTV, CINEMAX, Fashion TV, and many others. Currently, Indovision is the largest pay TV operator in Indonesia with market share to reach 78, providing more than 86 channels. With the launch of the new Indostar II satellite in May 2009, Indovision is implementing a new strategy. The new satellite has 32 transponders that serve as a reinforcement wave for the S-band frequency, which is more resilient to climate changes. With this new business strategy, Indovision has succeeded in increasing the number of subscribers to 516.055 subscribers. MEDIA Media PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 37 BIDANG USAHA MEDIA PENDUKUNG DAN INFRASTRUKTUR PT Infokom Elektrindo Infokom Sejak pertama kali didirikan pada tanggal 1 Mei 1998, Infokom telah memposisikan dirinya sebagai suatu perusahaan ICTO Information, Communication, Technology Operation dengan mengembangkan bisnis portofolionya menjadi internet broadband yang memberikan nilai tambah bagi konsumennya. Saat ini, Infokom merupakan operator VSAT ketiga terbesar dan penyedia SMS premium terbesar di Indonesia. Infokom juga dipandang sebagai penyedia konten terbaik selama empat tahun terakhir berturut- turut, dan telah mendapat penghargaan sebagai Mitra Emas Telkomsel dari Telkomsel. MEDIA SUPPORT AND INFRASTRUCTURE BUSINESS PT Infokom Elektrindo Infokom Since its establishment on May 1 st , 1998, Infokom has positioned itself as an ICTO Information, Communication, Technology Operation company by developing its business portfolio into internet broadband and delivering added value to customers. Today, Infokom is the third largest VSAT Operator and the largest premium SMS Provider in Indonesia. Infokom is also regarded as the best Content Provider in the last four consecutive years and received an accolade as Telkomsel’s Gold Partner from Telkomsel. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 38 JASA KEUANGAN Financial Services PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA TBK Sejak didirikan pada tanggal 15 Juli 1999, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk BCAP telah menjalankan kegiatan usaha di bidang Jasa Keuangan, Perantara dan Perdagangan Efek, Penjamin Emisi Efek, serta Jasa Riset dan Pengembangan Bisnis. Pada tanggal 8 Juni 2001, BCAP melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 62,5 miliar serta mencatatkan diri di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2003, Perseroan menjadikan BCAP sebagai Investasi Strategis Perseroan di bidang usaha Jasa Keuangan yang terintegrasi dalam berbagai bidang sektor keuangan. Beberapa anak perusahaan yang tergabung dalam BCAP adalah PT Bhakti Securities yang bergerak di bidang sekuritas, PT Bhakti Asset Management yang berfokus pada sektor jasa pengelolaan dana atau Manajer Investasi, dan PT Bhakti Finance di sektor pembiayaan konsumen. PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA TBK Since its establishment on July 15 th , 1999, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk BCAP has carried out financial services activities such as brokerage, underwriting, and research and development. On June 8 th , 2001, BCAP has completed an Initial Public Offering IPO and has succeeded to generate funds amounted to Rp 62.5 billion and has listed itself in the previously known as Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock exchange. In 2003, the Company has developed BCAP to become a strategic investment of its fully integrated financial services business. Several Company’s subsidiaries in BCAP are PT Bhakti Securities, engaged in the securities business, PT Bhakti Asset Management, focusing on fund management or investment management, and PT Bhakti Finance, involved in the multifinance business. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 39 PT BHAKTI SECURITIES Bhakti Securities merupakan perusahaan efek yang berfokus pada kegiatan perantara pedagang efek, baik untuk efek yang bersifat ekuitas maupun transaksi obligasi Fixed Income untuk kepentingan nasabah institusi High Net Worth Client dan nasabah individu Retail Client, maupun untuk kepentingan portofolionya sendiri, serta memberikan layanan jasa riset dan pembiayaan transaksi nasabah. Selain itu Bhakti Securities juga melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek dan penasehat keuangan financial advisor. Pada tahun 2009, Bhakti Securities mulai berkonsentrasi untuk memajukan perdagangan dengan sistem online. Melihat bahwa dari keseluruhan transaksi yang dilaksanakan pada Bursa Efek Indonesia, hanya 12 yang baru dilaksanakan melalui transaksi online. Hal ini merupakan peluang besar bagi. Bhakti Securities untuk dapat dimanfaatkan. Transaksi dengan sistem ini juga sangat efisien dari segi investasi infrastruktur. Karena dengan sistem online, tidak perlu membuka cabang baru secara fisik untuk dapat melayani pelanggan di lokasi mereka. Cukup dengan adanya sambungan internet yang baik, para pelanggan sudah dapat dilayani untuk bertransaksi. Di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih akibat krisis keuangan global yang mengakibatkan tertundanya aksi-aksi korporasi yang umum terjadi di Bursa Efek Indonesia, Bhakti Securities berhasil membukukan transaksi sebesar Rp 16,4 triliun untuk 45,4 miliar lembar saham dalam transaksi di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009. Jumlah transaksi itu menempatkan PT Bhakti Securities di peringkat ke 39 di antara 50 pialang teraktif. PT BHAKTI SECURITIES PT Bhakti Securities is a securities company, focusing on capital market activities such as stock brokerage, Fixed Income trading for both High Net Worth Clients and Retail Clients, as well as for its own portfolio and provide research and margin trading services. Furthermore, Bhakti Securities is also involved in the underwriting and financial advisory businesses. During 2009, Bhakti Securities focused on preparing the online trading system for implementation. Keeping in view that only approximately 12 of all transactions on the Indonesian Stock Exchange are conducted on-line, there exists a great opportunity to expand the business for Bhakti Securities. The on-line system is also very efficient from an investment viewpoint because no new branches need to be opened to handle clients in their respective locations. Only a good internet line is needed for clients to be able to transact. In the midst of economic conditions that have not yet fully recovered due to the global financial crisis which have also caused delays in corporate actions that are usually common in the Indonesian Stock Exchange IDX, Bhakti Securities succeeded in achieving transactions in the amount of Rp 16.4 trillion for 45.4 billion shares on the IDX during 2009. This achievement has positioned Bhakti Securities as number 39 out of the 50 most active securities brokers list. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 40 PT BHAKTI ASSET MANAGEMENT PT Bhakti Asset Management BAM merupakan perusahaan jasa keuangan dalam bidang pengelolaan dana atau Manajer Investasi dengan dukungan struktur permodalan yang kuat. BAM menawarkan berbagai pilihan produk investasi bagi para investor di antaranya berupa reksadana dan produk investasi lainnya yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan disesuaikan dengan ekspektasi dan tingkat risiko yang diinginkan investor. BAM menawarkan berbagai jenis pilihan reksa dana, yaitu: BIG Dana Likuid Satu, BIG Dana Muamallah, BIG Dana Lancar, BIG Bhakti Kombinasi, dan yang terakhir diluncurkan pada bulan Juni 2008 adalah BIG Bhakti Ekuitas yang merupakan jenis reksadana yang memiliki komposisi mayoritas adalah ekuitas. Adapun jenis reksadana tersebut diperuntukkan bagi para investor bertipe ”Risk Taker” yang memiliki kecenderungan menyukai jenis-jenis investasi yang berisiko tinggi. Setelah berhasil memperoleh penghargaan dan menempati peringkat ke-2 “The Best Islamic Mutual Fund-Fixed Income Fund” di tahun 2008, BAM kembali mengukir prestasi di tahun 2009 dimana salah satu produk BAM yaitu BIG Dana Likuid Satu meraih predikat sebagai Reksa Dana Terbaik untuk kategori Pendapatan Tetap dengan Periode 1 tahun. Per 31 Desember 2009, BAM telah mengelola dana sekitar Rp 1 triliun dan dengan jumlah nasabah lebih dari 2.000 nasabah. PT BHAKTI ASSET MANAGEMENT PT Bhakti Asset Management BAM is a financial services company in the business of funds management or Investment Manager backed by a strong and solid capital base. BAM offers a choice of investment products for investors in the form of mutual funds and other investment products in accordance with prevailling rules and regulations that are adjusted to fit the expected returns against risk level requirements of different investors. BAM offers a number of mutual funds such as: BIG Dana Likuid Satu, BIG Dana Muamallah, BIG Dana Lancar, BIG Bhakti Kombinasi, and the last that was launched in June 2008 is BIG Bhakti Ekuitas, which composed mainly of equities and is targeted for the ”risk taker” type investor. After successfuly being awarded number 2 as “The Best Islamic Mutual Fund-Fixed Income Fund” in 2008, the Company again achieved a prestigious award for its BIG Dana Likuid Satu fund as the Best 1 Year Fixed Income Mutual Fund in 2009. As of 31 December, 2009, the Company managed funds in the amount of Rp 1 trillion for more than 2,000 customers. JASA KEUANGAN Financial Services PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 41 PT BHAKTI FINANCE Bhakti Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang berkantor pusat di Jakarta dan telah memiliki 47 kantor cabang yang tersebar di daerah-daerah potensial di seluruh Indonesia . Kegiatan usahanya yang meliputi sewa guna usaha leasing, anjak piutang factoring serta pembiayaan konsumen consumer financing dengan konsentrasi pada bidang pembiayaan kendaraan bermotor, elektronik, komputer, peralatan rumah tangga, dan lain-lain dengan tetap melihat peluang bisnis produk-produk lain yang memiliki prospek yang baik. Bhakti Finance mulai terjun ke dalam bisnis KPR Kredit Pemilikan Rumah sekitar tahun 2008 dengan mengingat bahwa pasar KPR menengah ke bawah memiliki daya serap terbesar dari total pembiayaan properti. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam hal diversifikasi aktifitas pembiayaan dan penyebaran risiko. Setelah berhasil meraih predikat “Sangat Bagus” untuk kategori perusahaan pembiayaan dengan total aset di bawah Rp 500 miliar berdasarkan rating Majalah Infobank pada tahun 2008, Bhakti Finance kembali mengukir prestasi dengan meraih predikat serupa di tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa Bhakti Finance sangat konsisten memelihara mutu pelayanan yang prima dan selalu berusaha memperbaiki pelayanan sesuai kebutuhan konsumen, di samping juga membangun kemitraan yang setara dengan rekanan. PT BHAKTI FINANCE Bhakti Finance is a multifinance company with its headquarter in Jakarta and has 47 branch offices spread throughout potential areas for business in Indonesia. PT Bhakti Finance operates in areas such as leasing, factoring, and consumer financing with a focus for vehicles, electronics, computers, household appliances and others; while keeping its sights open to new product opportunities with good prospects. The Company entered into the home financing business in 2008 with the view that the home financing business for the middle to lower income market represented the highest market potential of the total property financing market. This move was part of the Company strategy in diversifying financing activities and spreading its risks. After achieving an “Excellent” rating among multifinance companies with less than Rp 500 billion in assets by Infobank Magazine in 2008, Bhakti Finance did it again for the same category in 2009. This serves to highlight the fact that Bhakti Finance is very consistent in maintaining its excellent service quality and continually improves its level of service quality to meet the needs of customers as well as in bulding partnerships with suppliers. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 42 PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA TBK PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk CMNP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur jalan tol dan didirikan di Jakarta pada tahun 1987. Proyek-proyek yang ditangani oleh CMNP diantaranya adalah: Jakarta Intra-Urban Tollways, sebuah proyek jalan tol sepanjang 29 km; Metro Manila Skyway, sebuah proyek konsorsium di Manila; Surabaya Eastern Ring Road, di Surabaya; dan Depok-Antasari Toll Road, di Jakarta. Per 31 Desember 2009, kepemilikan secara langsung Perseroan atas saham CMNP adalah sebesar 16,53. PT MNC SKY VISION INDOVISION Pada bulan Desember 2007 Perseroan melaksanakan opsi yang dimilikinya untuk membeli 20 saham di Indovision, sehingga Indovision resmi dimiliki 20 oleh Perseroan. PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA TBK PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk CMNP is an integrated infrastructure company focusing on toll roads and was established in Jakarta in 1987. Projects managed by CMNP include: Jakarta Intra-Urban Tollways, a 29 km toll-road project; Metro Manila Skyway, a consortium project in Manila; Surabaya Eastern Ring Road, in Surabaya; and Depok-Antasari Toll Road, in Jakarta. As of December 31 st 2009, the Company directly held 16.53 shares in CMNP. PT MNC SKY VISION INDOVISION In December 2007, the Company exercised its option to purchase 20 shares of Indovision, thus the Company officially owned 20 shares in Indovision. INVESTASI PORTOFOLIO Portfolio Investments SELAIN INVESTASI STRATEGIS DALAM BIDANG MEDIA DAN JASA KEUANGAN, PERSEROAN JUGA MEMILIKI BEBERAPA INVESTASI PORTOFOLIO PADA SEKTOR-SEKTOR YANG MEMILIKI PERTUMBUHAN TINGGI DAN PROSPEK YANG BAIK. Aside from strategic investments in Media and Financial Services, the Company also has several Portfolio Investments in sectors having high growth and good prospects. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 43 PT GLOBAL TRANSPORT SERVICES PT Global Transport Services GTS yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak di sektor transportasi udara dan didirikan pada bulan Maret 2007. GTS secara resmi menjadi perusahaan induk dari PT Indonesia Air Transport Tbk IAT pada tanggal 17 Desember 2007 saat Perseroan mengalihkan 42,18 saham IAT kepada GTS yang merupakan hasil pembagian dividen oleh Mediacom. Hingga 31 Desember 2009, kepemilikan GTS atas IAT adalah sebesar 68,56 . PT INDONESIA AIR TRANSPORT TBK Didirikan lebih dari 40 tahun yang lalu, pada awalnya PT Indonesia Air Transport Tbk IAT hanya menyediakan jasa penerbangan untuk perusahaan- perusahaan minyak, gas bumi dan pertambangan on shore dan off shore. Seiring dengan perkembangan usaha, IAT saat ini memiliki kegiatan usaha lainnya di bidang jasa angkutan penerbangan, dimana evakuasi medis merupakan salah satu jasa layanan yang disediakannya. Hingga akhir Desember 2009, IAT telah memiliki 16 armada yang terdiri dari 10 pesawat fixed wing dan 6 helikopter. PT GLOBAL TRANSPORT SERVICES PT Global Transport Services GTS established in March 2007, is fully owned by the company and engages in the air transportation business. GTS officially became the holding company of PT Indonesia Air Transport Tbk IAT in December 17 th 2007, during which the Company had transferred 42.18 of IAT’s shares to GTS, as dividend shares by Mediacom. As of December 31 st 2009, GTS ownerships in IAT was 68.56 PT INDONESIA AIR TRANSPORT TBK PT Indonesia Air Transport Tbk IAT was first established more than 40 years ago. Initially, it only served flights to oil, gas and mining companies, both on-shore and off-shore. However, as business expanded, IAT came to provide other services in air transportation that includes medical evacuation services. As of December 2009, IAT owns a fleet of 16 aircraft comprising of 10 fixed wing planes and 6 helicopters. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 44 SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Kualitas Sumber Daya Manusia SDM yang baik merupakan faktor pendukung utama yang sangat menentukan hasil usaha dan pengembangan aktivitas bisnis Perseroan. Hal ini disadari penuh oleh Perseroan, karena dengan kualitas SDM yang unggul, Perseroan akan mampu mencapai tujuan bisnis, memperluas aktivitas operasional, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing Perseroan. Manajemen dalam hal ini memberi tugas kepada Divisi SDM untuk memberikan perhatian penuh kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan meningkatkan profesionalisme, melalui pengembangan pribadi karyawan, baik dari segi kompetensi teknis maupun kompetensi non- teknis, pengembangan organisasi, dan implementasi budaya kerja yang kondusif terhadap terciptanya iklim kerja yang lebih efisien dan optimal. Divisi SDM terus melakukan perbaikan dan pengembangan terhadap sistem manajemen SDM yang diimplementasikan oleh Perseroan, seperti perekrutan karyawan berdasarkan keahlian dan kesesuaian jabatan, perencanaan jenjang karir, penilaian kinerja, pelatihan, sistem kompensasi dan benefit berdasarkan kompetensi dan kinerja. Semua ini mengutamakan ketaatankepatuhan terhadap aturan-aturan ketenagakerjaan yang berlaku, sehingga tercipta hubungan industrial yang harmonis. The Company is fully aware that Human Resources is the most valuable asset to an organization and that Human Resources quality is a determining factor for business success and development. With a high quality of human resources, the Company will be able to achieve its business goals, expand operations which will influence its competitive advantage. Management has tasked the HR Division to give its undivided attention toward the improvement and development of employees in the areas of skill and professionalism. These areas encompass technical and non-technical competencies, organizational development and the implementation of a working atmosphere that fosters and optimizes efficiency. The HR division continues to improve and develop the HR management system implemented by the Company, such as its recruitment, career development, performance appraisal, training, compensation and benefit systems. All the while keeping in mind that compliance with prevailing labor regulations is paramount in creating a harmonious industrial relationship with its workforce. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 45 Peningkatan dan pengembangan SDM Perseroan dilakukan melalui program-program pendidikan dan pelatihan yang komprehensif dan berkesinambungan, baik melalui pelatihan internal Perseoran maupun pelatihan eksternal yang dilakukan dalam bentuk kursus, seminar, dan workshopoutbound, baik yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan di dalam maupun yang di luar negeri. TRAINING INTERNAL Ketatnya persaingan usaha menuntut manajemen Perseroan berusaha untuk secara terus-menerus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas SDM. Perseroan menyelenggarakan New Employee Orientation Program NEOP yang ditujukan kepada karyawan baru atau karyawan yang menjalani orientasi di jabatan baru, untuk memberikan pengenalan terhadap industri pasar modal, prosedur standar operasi di masing-masing Departemen, serta kebijakanperaturan yang berlaku di Perseroan. Pelaksanaan training internal selain diberikan kepada karyawan baru, juga diberikan kepada karyawan yang sudah bergabung untuk meningkatkan profesionalisme, pengetahuan dan keahliannya, serta menggerakkan motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini disebabkan iklim usaha yang dinamis, sehingga karyawan diharapkan dapat beradaptasi dan memiliki daya saing yang kompetitif. TRAINING EKSTERNAL Berbagai bentuk training eksternal yang diberikan oleh Perseroan kepada karyawan antara lain: a. Pendidikan Analisis Keuangan, Chartered Financial Analyst CFA; b. Seminar tentang Corporate Finance, Investment Banking ; c. Seminar tentang produk-produk pasar modal seperti obligasi, fixed income instrument, reksadana; d. Seminar Undang-Undang terbaru tentang perpajakan; e. Pelatihan Manajemen Resiko, Advanced Audit Techniques ; f. Pelatihan Analisis Fundamental dan Teknikal; g. Pelatihan Service Excellence, Sales Marketing; The Company’s HR improvement and development are done through educational and training programs that are periodically conducted and comprehensive in nature. These are conducted both internally and externally through trainings that include extensive courses, seminars and workshopsoutbound, which are conducted by domestic and overseas educational institutions. INTERNAL TRAINING The stiff industry competition has prompted Management to continuously improve its HR quality. The Company carries out New Employee Orientation Program NEOP aimed at new employees to provide understanding on the capital market industry, Standard Operating Procedures and applied policyregulations of the Company. Aside from internal training provided to new employees, other programs are continuously provided to existing employees to increase professionalism, knowledge and expertise as well as motivate them to improve performance. This is a necessary requirement so that employees are able to adapt and maintain their competitive edges within the dynamic business that the Company operates in. EXTERNAL TRAINING Many form of external training are provided by the Company to its employees including: a. Education on Financial Analysis, Chartered Financial Analyst CFA; b. Seminar on Corporate Finance and Investment Banking; c. Seminar on capital market products such as bonds, fixed income instruments, and mutual funds; d. Seminar on the latest tax regulations; e. Training on Risk Management and Advanced Audit Techniques; f. Training on Fundamental and Technical Analysis; g. Training on Service Excellence, Sales Marketing; PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 46 Melalui usaha-usaha ini, diharapkan terjadi peningkatan kinerja bagi pegawai-pegawai Perseroan. Perseroan juga menerapkan sistem “compensation based on performance ” untuk mendorong peningkatan kinerja dan kepuasan karyawan. Selain itu, Perseroan juga memperhatikan peningkatan kesejahteraan karyawan sesuai dengan persyaratan Aturan Ketenagakerjaan yang berlaku, dengan memberikan berbagai fasilitas antara lain berupa Tunjangan Hari Raya, Jaminan Sosial Tenaga KerjaJAMSOSTEK, skala gaji di atas UMR, jaminan perawatan kesehatan rawat inap, rawat jalan, melahirkan, kacamata yang terus disesuaikan kebutuhan pegawai. Program Dana Pensiun diadakan dengan tujuan untuk menciptakan iklim kerja yang aman bagi karyawan. Di tahun 2009, Perseroan telah memberikan kompensasi terhadap kinerja karyawan yang didasarkan pada perhitungan prestasi kerja karyawan pada tahun 2008 melalui hasil Penilaian Kinerja Performance Appraisal. Rotasi kerja bagi karyawan merupakan salah satu jalan untuk mengembangkan potensi karyawan. Sistem talent inventory digunakan oleh Perseroan untuk menempatkan karyawan sesuai dengan potensinya, sedangkan Struktur Perseroan yang memiliki lebih dari satu bidang usaha merupakan sebuah keuntungan karena Perseroan dapat lebih leluasa dalam menempatkan karyawannya, terutama yang terkait dengan pengembangan karir karyawan. Hingga tanggal 31 Desember 2009, SDM Perseroan berjumlah 46 orang, termasuk didalamnya 3 orang Direktur. Such efforts are expected to generate significant improvements employee performance. The Company also implements a “compensation based on performance” system to create motivation for increasing performance and provide job satisfaction of the employees. The Company also pays close attention to the welfare of its employees by providing New Year allowances, social insurance coverage JAMSOSTEK, wages above the UMR minimum wage, health benefits inpatient, outpatient, maternity, spectacles that are continuously being adjusted according to the employees’ needs. Pension Fund programs are provided with the aim to create a secureworking climate. In 2009, the Company paid bonuses to its employees that were based on each individual’s achievements in 2008, as shown in their performance appraisal. Employee work rotation is one of the methods used to develop employees’ potentials. A talent inventory system is used by the Company to place employees according to their potentials. The Company’s multi-business structure is an advantage that gives it the flexibility to allocate its human resources better. As of December 31 st , 2009, the Company had 46 employees, including three Directors. SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 47 KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT MANAJEMEN DILUAR KOMISARIS EMPLOYEES ACCORDING TO MANAGEMENT LEVEL EXCLUDED COMMISSIONERS TAHUN YEAR 2005 2006 2007 2008 2009 Manajemen Management Jumlah Total Jumlah Total Jumlah Total Jumlah Total Jumlah Total Direktur Director 4 10 4 8 4 9 3 6 3 7 Manajer Manager 4 10 6 12 8 17 11 23 10 22 Asisten Manajer Assistant Manager 1 3 1 2 1 2 1 2 1 2 Supervisor Supervisor 1 3 1 2 1 2 4 8 4 9 Staf Staff 23 59 31 61 25 54 22 46 21 46 Non Staf Non Staff 6 15 8 16 7 15 7 15 7 15 Total 39 100 51 100 46 100 48 100 46 100 KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DILUAR KOMISARIS EMPLOYEES ACCORDING TO LEVEL OF EDUCATION EXCLUDED COMMISSIONERS TAHUN YEAR 2005 2006 2007 2008 2009 Manajemen Management Jumlah Total Jumlah Total Jumlah Total Jumlah Total Jumlah Total S3 Doctorate S2 Master 2 5 1 2 3 7 6 13 7 15 S1 Bachelor 21 54 29 57 26 57 26 54 22 48 Diploma Diploma 6 15 10 20 7 15 7 15 8 17 Non Akademi Non Academic 10 26 11 22 10 22 9 19 9 20 Jumlah 39 100 51 100 46 100 48 100 46 100 15 48 17 20 2009 S3 Doctorate S2 Master S1 Bachelor Diploma Diploma Non Akademi Non Academic 15 46 9 2 22 7 2009 Direktur Director Manajer Manager Asisten Manajer Assistant Manager Spervisor Supervisor Staf Staff Non Staf Non Staff PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 48 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Ke- lola Perusahaan GCG dalam menjalankan usahanya. GCG telah terbukti dapat mengoptimalkan kinerja Perseroan, sehingga menumbuhkan kepercayaan para pemangku kepentingan dan terutama kepercayaan para investor. Implementasi GCG dilakukan sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku, termasuk akuntabilitas, trans- paransi, indepedensi, dan kewajaran. Dalam jangka pan- jang, GCG dapat meningkatkan kinerja Perseroan secara signifikan, yang kemudian dapat meningkatkan reputasi Perseroan di mata dunia usaha. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan forum tertinggi pengambil keputusan dalam Perseroan yang ketentuannya telah diatur undang-undang atau anggaran dasar Perseroan. Di dalam RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi wajib melaporkan dan bertanggung jawab terha- dap pelaksanaan tugas serta kinerjanya berkaitan dengan pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham. Selama tahun 2009, Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST yang diseleng- garakan pada tanggal 19 Juni 2009. RUPST tersebut dilak- The Company continues to implement Good Corporate Governance GCG principles in conducting its business. GCG has been proven successful in optimizing the Company’s performance and therefore enhancing the confidence of the stakeholders, especially the investors’ confidence. Good Corporate Governance practices are implemented in accordance with prevailing standards and regulations including accountability, transparency, independency, and fairness. In the long-term, GCG can significantly improve the Company’s performance, which will consequently enhance its reputation in the business world. THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The General Meeting of Shareholders GMS is the highest level of decision making process within the Company, as stipulated in the regulations or the Articles of Association of the Company. During the GMS, the Commissioners and the Directors bears the responsibility to report the Boards’ performances in managing the Company to the shareholders. In 2008, the Company conducted an Annual General Meeting of Shareholders AGMS on 19 June, 2009. The AGMS was convened according to the ordinance of the GMS as defined PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG MENCAKUP AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, INDEPEDENSI, DAN KEWAJARAN DIIMPLEMENTASIKAN SESUAI DENGAN STANDAR DAN PERATURAN YANG BERLAKU. Good Corporate Governance principles and practices that include accountability, transparency, independency and fairness are implemented in accordance with existing standards and regulations. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 49 sanakan sesuai dengan tata cara RUPS yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun jumlah pemegang saham yang hadir atau terwakili oleh kuasanya dalam RUPST adalah sebanyak 83,07 dari jum- lah seluruh saham dengan hak suara yang sah atau setara dengan 6.012.077.785. Saham Pemberitahuan rencana RUPST telah disampaikan kepada BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia pada tang- gal 15 Mei 2009 yang dilanjutkan dengan publikasi di 2 dua harian surat kabar yaitu : Seputar Indonesia dan Investor Daily sebagai berikut: •฀ Pemberitahuan฀RUPST฀pada฀tanggal฀20฀Mei฀2009. •฀ Panggilan฀RUPST฀pada฀tanggal฀5฀Juni฀2009. Adapun hasil-hasil dari RUPST adalah sebagai berikut, yang mana telah dipublikasikan melalui harian Seputar Indone- sia dan Bisnis Indonesia pada tanggal 23 Juni 2009: RUPST menghasilkan beberapa keputusan terkait tidak dibagikannya dividen Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2008, persetujuan pemberian hak eksklusif terhadap Dewan Komisaris untuk menen- tukan jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan penyerahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan masukan dari Komite Remunerasi, persetujuan untuk mengeluarkan saham baru dalam rangka konversi TBUK dan pelaksanaan MESOP yang telah diterbitkan Perseroan. RUPST tersebut juga menyepakati perubahan pada struk- tur Dewan Komisaris dan Direksi menyusul pengunduran diri Bapak Hary Tanoesoedibjo, Bapak Nasrudin Suminta- pura, Bapak Hartono Tanoesoedibjo dan Bapak Hariyanto Tanusudibyo serta memberhentikan dengan hormat Bapak Sedia Oetomo dari jajaran Komisaris Perseroan. Posisi mereka kemudian digantikan oleh Ibu Ratna Endang Soelistiowati, Bapak Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, Ibu Liliana Tanaja, Bapak Posma Lumban Tobing dan Bapak Antonius Z. Tonbeng, pengunduran diri Bapak Hary Djaja dan Bapak Felix Ali Chendra dari jabatannya sebagai Direk- tur Utama dan Direktur Perseroan. Posisi mereka diganti- kan oleh Bapak Hary Tanoesoedibjo, Bapak Hary Djaja dan Bapak Darma Putra. in the law and regulations. The number of shareholders or its representatives who attended the meeting in the Annual General Meeting of Shareholders AGMS were 83.07 of the total shares with voting rights, or equal to 6,012,077,785 shares. Notices to convene the AGMS were informed to BAPEPAM-LK and Indonesian Stock Exchange on May 15 th , 2009 continued by placing advertisements in 2 newspapers: Seputar Indonesia and Investor Daily. The following messages were placed: •฀ Announcement฀of฀AGMS฀dated฀on฀20฀May,฀2009. •฀ Invitation฀to฀the฀AGMS฀dated฀5฀June,฀2009. The resolution of the AGMS were published in Seputar Indonesia and Investor Daily newspapers on 23 June, 2009. The AGMS resulted in some approvals related to the non issuance of dividends of the Company for the book year ended on December 31 st , 2008, the endorsement of an exclusive right for the Board of Commissioners to determine the amount of salaries and allowances for the Directors and a delegation of authority to the Board of Commissioners to determine the remuneration package for the Board of Commissioners. The AGMS also approved on issuing new shares with regards to TBUK conversion and the implementation of MESOP. The AGMS also approved on the changes in the structure of the Board of Commissioners and Directors following the resignation of Mr. Hary Tanoesoedibjo, Mr. Nasrudin Sumintapura, Mr. Hartono Tanoesoedibjo and Mr. Hariyanto Tanusudibyo as well as discharging honorably Mr. Sedia Oetomo from the ranks of the Commissioners. Their positions are replaced by Mrs. Ratna Endang Soelistiowati, Mr. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, Mrs. Liliana Tanaja, Mr. Posma Lumban Tobing and Mr. Antonius Z. Tonbeng; Mr. Hary Djaja and Bapak Felix Ali Chendra from their posts as the President Director and Director of the Company. They are replaced by Mr. Hary Tanoesoedibjo, Mr. Hary Djaja and Mr. Darma Putra. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 50 THE BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners are professionals appointed by the the AGMS. The Board consists of 5 members, in which 2 are Independent Commissioners. The Board of Commissioners are responsible to supervise the management of the Company, its business plans and annual budget, and to oversee the implementation of the Company’s Article of Association and the decisions of the GMS. Furthermore, the Board of Commissioners also oversee the policies made by the Directors. According to the results of AGMS dated 19 June, 2009, the structure of the Board of Commissioners, as follows: President Commissioner : Ratna Endang Soelistiowati Commissioner : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja Independent Commissioner : Posma Lumban Tobing Antonius Z. Tonbeng MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The Company is fully aware that The Board of Commissioners Meeting could be a measure on the effectiveness of the control of the Company. The Board of Commissioners arrange periodic meetings at least twice a year. During 2009, the Board of Commissioners has arranged 4 meetings having 100 attendances. Moreover, coordination meetings of the Commissioners and the Directors were also held twice with 100 attendances. Meeting of the Board of Commissioners could also be held anytime on written more Commissioners or Directors. All decisions of the Board of Commissioners’ meeting are always based on consensus and deliberation. DEWAN KOMISARIS Merupakan para profesional yang dipilih melalui RUPS. Dewan Komisaris terdiri dari 5 anggota, 2 diantaranya merupakan Komisaris Independen. Dewan komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi pengelolaan perusahaan, rencana kerja dan anggaran tahunan serta mengawasi pelaksanaan Anggaran Dasar perusahaan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Selain itu, Dewan Komisaris juga berfungsi melakukan tindakan pengawasan atas kebijakan yang dilakukan oleh Direksi. Sesuai dengan hasil RUPST tanggal 19 Juni 2009, susunan Dewan Komisaris mengalami perubahan dimana kompo- sisinya adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Ratna Endang Soelistiowati Komisaris : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Liliana Tanaja Komisaris Independen : Posma Lumban Tobing Antonius Z. Tonbeng RAPAT DEWAN KOMISARIS Rapat Dewan Komisaris bisa dijadikan salah satu ukuran efektivitas pengendalian perusahaan. Dewan Komisaris melakukan rapat rutin sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun. Selama tahun 2009, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 4 kali dengan persentase ke- hadiran sebesar 100. Selain itu juga telah diadakan rapat koordinasi Komisaris dan Direksi sebanyak 2 kali dengan persentase kehadiran 100. Di luar itu, Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sewaktu-waktu atas per- mintaan tertulis dari Komisaris Utama, salah seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris maupun Direktur. Seluruh keputusan yang dihasilkan dalam Rapat Dewan Komisaris selalu diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 51 DIREKSI Direksi bertugas untuk menjalankan pengurusan Perse- roan demi kepentingan Perseroan serta sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi diberi kebebasan untuk mengambil tindakan dan membuat keputusan, namun Direksi tetap harus menempatkan efisiensi dan keefektifan sebagai kriteria utamanya. Untuk hal-hal yang sifatnya strategis, Direksi perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris ataupun Pemegang Saham. Sesuai dengan hasil RUPST tanggal 19 Juni 2009, susunan Direksi mengalami perubahan dimana komposisinya ada- lah sebagai berikut: Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo Direktur : Hary Djaja Darma Putra RAPAT DIREKSI Sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun Rapat Direksi diselenggarakan. Hal ini dilakukan guna menjamin ter- laksananya tugas-tugas Direksi. Rapat Direksi dapat pula diadakan apabila ada permintaan tertulis dari Direktur Utama, salah seorang atau lebih Direktur ataupun anggota Dewan Komisaris. Rapat Direksi membahas masalah strategis dan opera- sional perusahaan, kebijakan dan hal-hal penting lainnya dalam upaya mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Menjelang akhir tahun, Direksi menyusun anggaran untuk tahun depan, yang dilaporkan kepada Rapat Komisaris. Selama tahun 2009, Direksi telah mengadakan rapat berka- la sebanyak 6 kali dengan persentase kehadiran 100. Selain itu, Direksi juga mengadakan rapat dengan para manajer dari tiap-tiap divisi seminggu sekali untuk melakukan pembahasan mengenai masalah operasional Perseroan, pelaksanaan perencanaan strategis serta upaya pencapaiannya. BOARD OF DIRECTORS The Directors have the duties to manage the Company and protect its interest based on pre-determined objectives. The Directors are provided with the freedom to take decisions, however, the Directors should consider efficiencies and effectiveness as its main criteria. On strategic matters, the Directors require the approval of the Commissioners or the shareholders. According to the resolution of the AGMS dated 19 June, 2009, the composition of the Board of Directors are: President Director : Hary Tanoesoedibjo Director : Hary Djaja Darma Putra MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors meetings are convened at least twice a year. This is to ensure the implementation of the duties of the Directors. The Board of Director’s meeting could be held on written request by the President Director, one or more Directors or a member of the Board of Commissioner. The Director’s meeting discusses strategic and operation matters, policies and other important aspects of the Company. Towards the end of the year, the Directors prepared budget for the following year, and to be reported to the Board of Commissioners. During 2009, the Directors has convened its periodical meeting as much as 6 times, with 100 attendance. Moreover, the Directors also held meetings with the managers of every division once a week to discuss the progress of the Company’s operations, implementation of its strategic plans and achievements reached. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 52 KOMITE AUDIT Komite Audit merupakan pihak independen yang bertang- gung jawab kepada Dewan Komisaris dan melaksanakan tugasnya dengan berpegang pada Pedoman Kerja. Komite audit bertugas dalam mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas lainnya berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan, seperti Laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya, antara lain : •฀ Melakukan฀penelaahan฀atas฀efektiitas฀sistem฀ pengendalian internal Perseroan. •฀ Menilai฀pelaksanaan฀kegiatan฀serta฀hasil฀audit฀ yang dilaksanakan oleh Auditor Eksternal. •฀ Menelaah฀independensi฀dan฀obyektiitas฀Auditor฀ Eksternal. •฀ Melakukan฀penelaahan฀dan฀penilaian฀atas฀kecu- kupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Eksternal. b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terha- dap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemerik- saan oleh Auditor Internal. d. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi oleh Perusahaan serta pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan. f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan. g. Membuat Pedoman Kerja Komite Audit. Rapat Komite Audit diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun. Setiap risalah rapat yang dibuat dalam Rapat Komite Audit dilaporkan kepada Dewan Komisaris disertai dengan pendapat dan usulan. Sepanjang tahun 2009, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 5 kali dan berdasarkan hasil pemeriksaan dari Komite Audit tidak terdapat temuan-temuan yang bersifat material. Sejak tanggal 3 Agustus 2009, Komite Audit Perseroan mengalami perubahan dimana jabatan Ketua dipegang oleh Antonius Z. Tonbeng. Sementara anggotanya adalah: Posma Lumban Tobing dan Anwar Ade Widjaya. AUDIT COMMITTEE The Audit Committee is an independent party that reports to the Board of Commissioners and carries out its duties based on the work guideline. The Audit Committee is responsible to identify matters that requires the attention of the Board of Commissioners, and have the following duties: a. To review the financial information to be released by the Company, including financial reports, projections and other information, such as : •฀ To฀review฀the฀effectiveness฀of฀internal฀control฀ system. •฀ To฀assess฀the฀activities฀and฀audit฀result฀performed฀ by an External Auditor. •฀ To฀review฀the฀independency฀and฀objectiveness฀of฀ the External Auditor. •฀ To฀review฀and฀assess฀the฀adequacy฀of฀the฀audit฀ performed by an External Auditor b. To review the compliance of the Company to the capital market regulations and other rules or regulation related to the Company’s activities. c. To review the auditing activities of the Internal Auditor. d. To report the risks and the implementation of risk management by the Board of Directors to the Board of Commissioners. e. To review and report to the Board of Commissioners any complaints about the company. f. To keep the confidentiality of documents, data and information related to the Company. g. To prepare the guidance of the Audit Committee. Audit Committee Meetings are held at least twice a year. Reports of each Audit Committee meetings are written and submitted to the Board of Commissioners along with the opinions and recommendations of the Audit Committee. During 2009, the Audit Committee has held 5 meetings, and based of the analysis of the Audit Committee, there were no material findings. Since 3 August 2009, the Audit Committee has changed whereby it is led by Antonius Z. Tonbeng. Its members consists of Posma Lumban Tobing and Anwar Ade Widjaya. TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 53 KOMITE REMUNERASI Komite Remunerasi bertugas bertanggung jawab mem- berikan nasihat kepada Dewan Komisaris atas remunerasi, bonus dan tunjangan bagi Dewan Komisaris, Direksi serta karyawan Perusahaan lainnya termasuk struktur, syarat dan pelaksanaan atas insentif jangka panjang bagi Direksi. Selama tahun 2009, Komite Remunerasi telah menyeleng- garakan rapat dua kali. Jabatan Ketua Komite Remunerasi dipegang oleh Hary Tanoesoedibjo dan beranggotakan : Hary Djaja dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo KOMITE MANAGEMENT EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM MESOP Komite MESOP dibentuk pada tahun 2008 terkait dengan keputusan Pemegang Saham Perseroan yang menyetujui pemberian MESOP sebanyak-banyaknya 3 dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau setara dengan 217.088.167 saham baru. Komite MESOP bertang- gung jawab dalam menentukan kebijakan-kebijakan terkait dengan pelaksanaan MESOP tersebut. Jabatan Ketua Komite MESOP dipegang oleh Hary Tanoe- soedibjo dan beranggotakan : Hary Djaja dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo SEKRETARIS PERUSAHAAN Berdasarkan peraturan yang telah ditentukan oleh Bapepam-LK, diperlukan adanya Sekretaris Perusahaan. Dimana Sekretaris Perusahaan ditugaskan untuk mengi- kuti perkembangan pasar modal, terutama peraturan- peraturan yang berlaku di pasar modal, menyebarkan informasi kepada publik, yang berhubungan dengan kondisi perseroan, memberikan saran kepada Direksi dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan menjadi penghubung antara perusahaan dengan Bapepam-LK dan para pemangku kepentingan, terutama para investor. REMUNERATION COMMITTEE The Remuneration Committee is responsible for providing counsel to the Board of Commissioners on issues of remuneration, bonus and allowances for the Board of Commissioners, Board of Directors and employees, including structure, prerequisites and the implementation on long-term incentives for the Directors. During 2009, The Remuneration Committee has held 2 meetings. The committee is led by Mr. Hary Tanoesoedibjo and its members consist of Hary Djaja and Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo. THE MANAGEMENT EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM MESOP COMMITTEE The MESOP committee was established in 2008 in relation to the shareholders’ decision to issue MESOP for 3 at most from the issued and paid-in capital or equal to 217,088,167 new shares. The MESOP Committee is responsible for policies relating to the MESOP decision. The MESOP Committee is led by Mr. Hary Tanoesoedibjo and its members consist of Hary Djaja and Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo. CORPORATE SECRETARY A Corporate Secretary is required for a company based on the regulations determined by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board Bapepam-LK,. The Corporate Secretary’s duties would be to follow the developments of the capital market, primarily the capital market regulations, dissemination of information to the public related to the condition of the Company, provide advice to the Directors to comply to the Capital Market regulations and to act as liaison between the Company and Bapepam-LK, and with the stakeholders, mainly the investors. ROBERT SATRYA Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 54 TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah membuat laporan kepada Direktur Utama, baik secara lisan maupun tulisan. Sekretaris Perusahaan tahun 2009 tetap dijabat oleh Robert Satrya. Robert Satrya menjabat sebagai Senior Vice President, Corporate SecretaryHead of Investor Relations Perse- roan sejak bulan September 2006. Lahir pada tahun 1963, memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Finan- cial Management dari California State University of Long Beach, California, Amerika Serikat pada tahun 1986 dan memperoleh Master of Applied Finance dari University of Western Sydney pada tahun 1999. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Vice Presi- dent dan Special Assistant to President Director Perseroan, sebagai Direktur Utama di PT Asia Media Internasional 2001-2003 dan sebagai Direktur di Indonesia Recovery Company Ltd. 2003-2005. HUBUNGAN INVESTOR Hubungan Investor HI berkewajiban untuk memberikan informasi secara transparan mengenai kinerja Perseroan kepada para investor ataupun analis. Hal ini berdampak positif pada setiap pertemuan yang dilakukan karena dengan adanya komunikasi yang baik, keyakinan dan ke- percayaan investor dan analis terhadap Perseroan semakin meningkat. Setiap bulan, HI Perseroan mengadakan pertemuan de- ngan HI beberapa anak perusahaan untuk saling bertukar informasi mengenai perkembangan masing-masing perusahaan yang meliputi kinerja, kemajuan, progres, dan rencana strategi perkembangan usaha ke depan. Selain melakukan roadshow ke luar negeri, Perseroan juga mengadakan “one on one” meeting dengan beberapa peru- sahaan baik lokal maupun asing. Informasi dan Data Perusahaan Sebagai perusahaan yang sudah go public, informasi dan data Perseroan tersedia dan dapat diberikan kepada siapapun yang memerlukannya, sepanjang informasi atau data tersebut merupakan informasi dan data yang boleh diketahui secara umum seperti Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, Siaran Pers, dan sebagainya. Informasi tersebut dapat diakses melalui situs resmi Perseroan yaitu www.bhakti-investama.com Responsibilities of the Corporate Secretary are to develop reports to be presented to the President Director, both verbally as well as in written. The Corporate Secretary for the year 2009 is still presided by Robert Satrya. Robert Satrya was first appointed as Senior Vice President, Corporate SecretaryHead of Investor Relations of the Company since September 2006. Born in 1963, he obtained his Bachelor of Science in Financial Management from California State University of Long Beach, California, United States in 1986, and received his Master of Applied Finance from University of Western Sydney in 1999. Previously, he had experiences as Senior Vice President and as Special Assistant to President Director of the Company, as President Director of PT Asia Media Internasional 2001-2003 and as Director of Indonesia Recovery Company Ltd. 2003- 2005. INVESTOR RELATIONS Investor Relations IR is responsible to provide transparent information regarding the Company’s performance to the investors or analysts. Such activities are believed to have positive impacts because good communications can boost investors and analysts’ confidence and trust in the Company. Every month, IR of the Company conducts meetings with several IR from subsidiaries in order to exchange information regarding the development of each company such as performance, progresses made, and any future business strategic development plans. Besides conducting roadshow abroad, the Company had also arranged “one-on-one” meetings with several investors, both local and foreign. Corporate Data and Information Being a listed Company, Corporate data and information is available and can be obtained by anyone who requires it, as long as the information or data are intended for the public, such as financial report, annual report, press release, etc. The information can be accessed through the Company’s official website at www.bhakti-investama.com PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 55 MANAJEMEN RISIKO Penerapan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha selalu diupayakan oleh Perseroan. Dalam hal ini, Perseroan menerapkan sistem manajemen risiko guna mengukur serta menilai risiko apa saja yang dihadapi. Sejalan dengan ini, pengelolaan manajemen risiko tersebut selalu dikem- bangkan dan disempurnakan untuk memperoleh hasil yang optimal. Pengelolaan Risiko bertujuan untuk memastikan agar kesinambungan, profitabilitas dan pertumbuhan usaha berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Proses pengelolaan risiko mencakup langkah-langkah sebagai berikut: Identifikasi dan pembuatan peta risiko, kuantifikasi dan pengukuran risiko, penanganan risiko serta kebijakan manajemen risiko. Melalui penerapan langkah-langkah tersebut, Perseroan diharapkan dapat mengantisipasi segala kemungkinan risiko yang dapat terjadi di masa yang akan datang. RISIKO USAHA Seperti halnya dunia usaha pada umumnya, Perseroan juga tidak luput dari berbagai risiko usaha baik yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal yang dapat menurunkan pendapatan Perseroan. Adapun risiko-risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Risiko Investasi Faktor internal seperti kemampuan manajemen dalam bidang pengelolaan investasi, manajemen risiko, kebijakan strategi, dan faktor eksternal seperti kepercayaan para investor sangat mempengaruhi usaha di bidang investasi. Apabila Perseroan tidak dapat mengantisipasi hal tersebut dengan baik maka akan berdampak pada menurunnya pendapatan Perseroan. 2. Risiko korporasi Pendapatan anak-anak perusahaan pada dasarnya sangat mempengaruhi pendapatan Perseroan. Apabila pendapa- tan usaha anak perusahaan menurun, otomatis pendapa- tan Perseroan juga akan menurun. 3. Risiko perekonomian Kondisi perekonomian yang kurang kondusif untuk usaha dapat menyebabkan menurunnya kepercayaan para inves- tor untuk menanam modalnya di Indonesia. Hal ini tentu- nya berdampak pada menurunnya pendapatan Perseroan. RISK MANAGEMENT The Company continues to be prudent in conducting its business activities. To this end, the Company applies a risk management system to measure and gauge the risks faced in the course of business. This risk management system is continually developed and adjusted to obtain maximum results. The main objectives of the Company’s risk management are to ensure sustainability, profitability and business growth that progresses along with the vision and mission of the Company. The risk management process includes: The identification and mapping of risk Risk mapping, risk measurement and assessment, risk treatment and risk management policies. Based on these processes, the Company is expected to anticipate all possible risks that could occur in the future. BUSINESS RISK Like other businesses in general, the Company is also confronted to business risks caused by internal and external factors, that can affect the Company’s revenues. The business risks that maybe encountered by the Company are as follows: 1. Investment Risk Internal factors such as its investment management, risk management, strategic policies capabilities, and external factors such as investors’ confidence can signifcantly influence the Company’s investment banking business. If the Company cannot prudently anticipate these matters, they may adversely affect its income stream. 2. Corporate risk The Company is very dependent on the income contribution from its subsidiaries. If revenues from its subsidiaries decrease, the Company’s revenues will also drop. 3. Economic risk Unfavorable economic conditions for business could lower investors’ confidence to invest in Indonesia. This in turn will definitely affect the Company’s performance. MANAJEMEN RISIKO Risk Management PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 56 MANAJEMEN RISIKO Risk Management 4. Risiko peraturan pemerintah Adanya peraturan-peraturan baru yang ditetapkan oleh Pemerintah dapat menimbulkan dampak yang cukup berarti bagi Perseroan. Misalnya, peraturan yang berkaitan dengan penggabungan usaha merger dan akuisisi dapat berpengaruh secara negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan sebagai perusahaan investasi. 5. Risiko teknologi Persaingan yang semakin ketat akan memaksa Perseroan untuk lebih memperhatikan perkembangan sistem dan teknologi yang dibutuhkan. Ketidakmampuan dalam mengantisipasi perkembangan teknologi dapat ber- pengaruh negatif terhadap kinerja Perseroan. 6. Risiko persaingan Adanya perusahaan sejenis akan menimbulkan tingkat persaingan yang ketat dalam hal memperebutkan pangsa pasar sehingga dapat berakibat menurunnya tingkat pendapatan Perseroan. 7. Risiko fluktuasi nilai tukar valuta asing Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing akan berdampak negatif terhadap kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban Perseroan dalam bentuk mata uang Dolar Amerika Serikat, sementara di sisi lain mayori- tas pendapatan Perseroan berupa mata uang Rupiah. 4. Regulatory risk New regulations issued by the government could impact significantly on the Company. For example, regulations related to mergers and acquisitions may have adverse impacts on the Company’s business as an investment company. 5. Technology risk Tight competition may force the Company to pay more attention to required systems and technology developments. Incapability to anticipate technological changes may have negative effects on the Company. 6. Competition risk The presence of companies in the same line of business increases the level of competition in obtaining larger market segments. This in turn may reduce the income stream of the Company. 7. Currency Risk A weaking exchange rate value of the Rupiah to to foreign currencies would impact negatively on the Company’s ability to fulfil its US Dollar obligations. This is especially significant since most of the Company’s revenues are in Rupiah. tanggung jawab sosIal perusahaan corporate social responsibility PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 58 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibilities Perseroan menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan CSR merupakan bentuk investasi sosial yang dapat memberikan manfaat secara berkesinambungan bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Perseroan memiliki komitmen untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada pengembangan masyarakat di seki- tar perusahaan sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup mereka. Guna mencapai tujuan tersebut, Perseroan senantiasa berusaha membangun kerjasama dengan se- luruh pemangku kepentingan masyarakat serta menghor- mati tradisi, budaya dari masyarakat lokal, guna memasti- kan kegiatan CSR yang tepat guna dan tepat sasaran. Upaya Perseroan untuk selalu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan diyakini dapat meningkatkan kepercayaan Perseroan di mata investor. The Company is fully aware that Corporate Social Responsibility CSR is a social investment that would bring sustainable advantage to the community and its surroundings. The Company is committed to act ethically and contribute directly or indirectly to the development of communities with- in the Company’s immediate surroundings to improve their quality of life. To achieve these goals, the Company endeavors to nurture cooperation with all stakeholders and respect the local traditions and culture to provide the appropriate CSR actions needed. The Company’s efforts to continuously provide positive contributions to the community as part of corporate social responsibility is believed to be able to increase investor confidence towards the Company. PERSEROAN SENANTIASA BERUSAHA MEMBANGUN KERJASAMA DENGAN SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN MASYARAKAT SERTA MENGHORMATI TRADISI, BUDAYA DARI MASYARAKAT LOKAL, GUNA MEMASTIKAN KEGIATAN CSR YANG TEPAT GUNA DAN TEPAT SASARAN. The Company endeavors to nurture cooperation with all stakeholders and respect the local traditions and culture to provide the appropriate CSR actions needed. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 59 KEGIATAN 2009 Di tahun 2009, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1430 H, Tim Bakti Sosial yang terdiri dari para karyawan yang tergabung dalam Bhakti Investama Group mengadakan kegiatan Bakti Sosial dan acara Buka Puasa Bersama yang diselenggarakan di Panti Asuhan Yayasan Murni Jaya. Acara diisi dengan kegiatan pengajian dan Saritilawah, ceramah agama, dan permainan sambil menunggu datangnya waktu berbuka puasa. Acara ditutup dengan pemberian sumbangan dan pembagian bingkisan kepada para anak-anak asuh di panti tersebut. Wujud kepedulian Perseroan terhadap kegiatan sosial dan lingkungan juga dilakukan melalui anak-anak Perusahaan, seperti RCTI Peduli, Global TV Peduli, MNCN Peduli, Sindo Peduli, dan Jalinan Kasih. RCTI Peduli Sepanjang tahun 2009 RCTI Peduli menyalurkan bantuan bagi masyarakat yaitu bantuan untuk korban bencana alam dan non bencana alam di daerah Jawa Barat, Sumate- ra Barat, Jakarta dan Situ Gintung. Bantuan untuk bencana alam berupa antara lain paket sembako, pengobatan, pendirian posko, pembangunan kembali fasilitas umum dan sosial yang rusak serta uang tunai. Untuk bantuan non bencana alam, RCTI Peduli telah me- nyalurkan bantuan untuk pendidikan dan sekolah di Me- dan dan Jakarta Barat. Untuk bidang kesehatan, bantuan telah disalurkan ke Jawa Timur, Jakarta Selatan, Surabaya, Medan dan Makassar. Terakhir, bantuan disalurkan sebagai bantuan ekonomi dalam bentuk paket Sembako yang dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di daerah Jakarta Utara dan Pusat. TPI Peduli Kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh TPI Peduli pada tahun 2009 termasuk bantuan untuk bencana alam dan non bencana alam. Untuk bencana alam, bantuan telah disalurkan ke daerah Jawa Barat, Sumatera Barat, Bengkulu dan korban Situ Gintung. 2009 ACTIVITIES In 2009, to herald the advent of Ramadhan 1430 H, a team of employees conducted a social and breaking the fast activity at the Murni Jaya Foundation Orphanage. The event was highlighted with praying, sermons and games as well as the actual breaking of the fast. The event concluded with the presentation of donations and gifts for the orphans. The Company’s concern towards the community and the environment are also delivered through its subsidiaries such as RCTI Peduli, Global TV Peduli, MNCN Peduli, Sindo Peduli, and Jalinan Kasih. RCTI Peduli During 2009, RCTI Peduli channeled aid for natural disas- ters and non-natural disasters in West Java, West Sumatra, Jakarta and the Situ Gintung reservoir. The aid for natural disasters were in the form of essential items for daily life, medical treatment, construction of command posts, reconstruction of common and social facilities as well as cash. For non natural disasters, RCTI Peduli had distributed aids to education and schools in Medan and West Java. Health aids were channeled to East Java, South Jakarta, Surabaya, Medan and Makassar. Other aids in the form of daily basic needs were distributed to the needed people in North and Central Jakarta. TPI Peduli CSR activities in 2009 by TPI Peduli included aid for natural disaster and non natural disaster events. For natural disaster victims, aid was distributed to West Java, West Sumatra, Bengkulu and victims of the Situ Gintung reservoir. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 60 Untuk bantuan non bencana alam, bantuan telah disa- lurkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, community development dan ekonomi. Global TV Peduli Global TV Peduli menyalurkan bantuan bagi masyarakat yaitu bantuan untuk korban bencana alam dan non bencana alam. Untuk korban bencana alam, bantuan telah disalurkan ke Jakarta Selatan, Jawa Barat, korban Situ Gin- tung dan Sumatera Barat. Sedangkan bantuan untuk non bencana alam telah disa- lurkan untuk bidang pendidikan, keagamaan dan commu- nity development di daerah Jakarta, Jawa Barat dan sekitar kantor pusat Global TV. Jalinan Kasih Jalinan Kasih merupakan program di RCTI yang bertujuan menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kem- bali kepada masyarakat yang memerlukan khususnya di bidang kesehatan. Bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk jaminan pengobatan di rumah sakit-rumah sakit tertentu yang dirujuk. Selama 2009, Jalinan Kasih telah membantu 661 pasien di berbagai rumah sakit. Seputar Indonesia Peduli Harian Seputar Indonesia melakukan kerjasama media partner dengan Orangutan Conservation Services Program OCSP yang merupakan sebuah organisasi perlindun- gan orangutan dimana acaranya berupa aksi damai di Bundaran HI. Acara ini juga didukung oleh Departemen Kehutanan RI. MNIG Peduli Program MNIG Peduli telah mengumpulkan dana dari para pembaca tabloid Realita untuk membantu mereka yang memerlukan perawatan medis karena penyakit yang kronis dan berat. Program ini juga telah memulai suatu kampanye ”Family Go Green ” yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pembaca tabloid Mom Kiddie agar lebih sadar akan lingkungan. Selain itu, MNIG Peduli juga telah membagikan buku bacaan kepada anak-anak suku Baduy. For non natural disaster events, aid was distributed for education, health, religious, community development and economic activities. Global TV Peduli Global TV Peduli also channel aid for natural and non natural disaster victims. For natural disaster victims, aid was distributed in South Jakarta, West Java, the Situ Gintung reservoir and West Sumatra. For non natural disasters, aid was distributed educational, religious, and community development acitivities in the Jakarta, West Java and surrounding areas of the Company office. Jalinan Kasih Jalinan Kasih is a program aimed to collect funds from society and to channel these funds back to communities in need, especially for health-related issues. Aid provided are in the form of medical treatments at appointed hospitals. During 2009, Jalinan Kasih has helped 661 patients to obtain medical treatment at various hospitals. Seputar Indonesia Peduli The Seputar Indonesia daily worked together with media partners and the Orangutan Conservation Services Program OCSP, which is an orangutan protection organization, to hold a peace rally at the Bundaran HI area in Jakarta. This event was also supported by the Indonesian Ministry of Forestry. MNIG Peduli The MNIG Peduli program has collected funds from readers of Realita tabloid to aid people in need of medical attention for chronic and serious illness. The program has also initiated a ”Family Go Green” campaign to educate the readers of Mom Kiddie tabloid to become more environmentally aware. The program also gives out free books to the children of the Baduy tribe in West Java. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibilities PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 61 MNCN Peduli Program MNCN Peduli merupakan rangkaian kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh PT MNC Networks melalui Radio Trijaya Network, Radio Dangdut TPI, Woman Radio dan ARH Global Radio. Kegiatan-kegiatan yang telah dilak- sanakan mencakup bantuan untuk korban bencana alam dan bantuan untuk korban non bencana alam. Bantuan telah disalurkan ke daerah Sumatera Barat dan DKI dalam bentuk bantuan medis dan kesehatan serta dana tunai. MNCN Peduli The MNCN Peduli program is a series of social activities conducted by PT MNC Networks through the Radio Trijaya, Radio Dangdut TPI, Woman Radio and ARH Global Radio networks. The activities were aimed to aid victims of natural and non natural disasters. Aid had been distributed to the West Sumatra and Jakarta areas in the form of medical and health services as well as in actual direct cash. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 62 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Discussion and Analysis Pada tahun 2009, Produk Domestik Bruto PDB dunia turun 2,2 dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 2,2 pada tahun 2008. Meskipun pertumbuhan Indonesia yang hanya 4,5 lebih lambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 6,1 pada tahun 2008, Indonesia termasuk salah satu negara dengan pertumbuhan PDB yang tetap positif. INFORMASI UMUM Laporan Keuangan yang terdapat dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan Laporan Keuangan Konsoli- dasi Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Rekan anggota dari Deloitte Touche and Tohmatsu yang terda- pat pada halaman 73 dari Laporan Tahunan ini. LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Pendapatan Usaha Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, Perseroan tetap berhasil membukukan pendapatan untuk 2009 sebe- sar Rp 5,47 triliun menurun sebesar 8 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,94 triliun. Penu- runan ini disebabkan karena adanya divestasi kepemilikan atas Mobile-8 Telecom melalui Global Mediacom di bulan September 2008 sehingga secara otomatis laporan keuangan Mobile-8 Telecom tidak dikonsolidasikan lagi ke dalam Laporan Keuangan Global Mediacom di tahun 2009. In 2009, the global Gross Domestic Product GDP fell by 2.2 as compared to the 2.2 growth of 2008. Even though Indonesia recorded a slower growth of 4.5 as compared to 6.1 in 2008, it was among the few countries in the region that still recorded positive GDP. GENERAL INFORMATION The financial report contained in this chapter should be read along with the audited consolidated financial statement of the Company and its subsidiaries which been audited by Public Accountant Firm of Osman Bing Satrio and Rekan a member of Deloitte Touche and Tohmatsu in page 73 of this Annual Report. CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Operating Income Although economic growth slowed down, the Company succeeded in booking income for 2009 in the amount of Rp 5.47 trillion. This represents an 8 decrease from the previous year’s amount of Rp 5.94 trillion. This decrease was due to the divestment of Mobile-8 Telecom through Global Mediacom in September 2008 which automatically erases all Mobile-8 Telecom financial results from the Consolidated Financial Report of Global Mediacom for 2009. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 63 Kontribusi Pendapatan Usaha Seperti bisnis jasa keuangan lainnya, bisnis jasa keuangan Perseroan juga terpengaruh oleh krisis keuangan dunia. Di lain pihak, bisnis media Perseroan melalui Global Media- com masih merupakan pemimpin pada media industri di Indonesia dan tetap merupakan kontributor utama terhadap pendapatan sebesar 91, diikuti oleh penda- patan dari Investasi Portofolio dan lainnya sebesar 4, sek- tor Jasa Keuangan sebesar 3 dan dari Media Pendukung dan Infrastruktur sebesar 2 Laba Usaha Perseroan berhasil membukukan Laba Usaha Konsolidasi sebesar Rp 753 miliar, meningkat sebesar 18 dibanding- kan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 638 miliar. Ke- naikan ini disebabkan karena adanya efisiensi biaya yang dilakukan Perseroan sehingga beban langsung Perseroan berkurang sebesar 10 dari Rp 3,1 triliun di tahun 2008 menjadi Rp 2,8 triliun untuk 2009. EBITDA EBITDA pada 2009 turun sebesar 2 menjadi Rp 1,23 triliun bila dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 1,26 triliun. Rugi Bersih Perseroan mencatat Rugi Bersih Konsolidasi sebesar Rp 48 miliar karena jumlah Pajak Kini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini berkaitan dengan kinerja anak-anak Perusahaan dari sektor media yang sangat baik di tahun 2009 dan mampu membukukan pendapatan yang lebih besar sehingga memberikan dampak semakin meningkatnya Beban Pajak Kini yang harus ditanggung oleh Perseroan. NERACA KONSOLIDASI Jumlah Aset Perseroan membukukan Jumlah Aset Konsolidasi sebesar Rp 17,1 triliun, dibandingkan dengan posisi tahun 2008 sebesar Rp 17,8 triliun, jumlah tersebut mengalami penu- runan sebesar 4. Jumlah Kewajiban Jumlah Kewajiban Konsolidasi yang dicatat oleh Perseroan menurun 8 dari Rp 7,3 triliun menjadi Rp 6,7 triliun di tahun 2009. Penurunan pada pos Jumlah Aset maupun Jumlah Ke- wajiban dikarenakan adanya penurunan hutang jangka Operating Income Contribution As any other financial services business, the Company’s Financial Services business was also affected by the global financial crisis. On another note, the Company’s Media business through Global Mediacom still leads the Indonesian Media Industry and is also the largest contributor of 91 to consolidated income. The remaining 4 was contributed by Portfolio Investment and others, 3 by the Financial Services and 2 by Media Support and Infrastructure. Operating Profit The Company succeeded in booking Consolidated Operating Profit of Rp 753 billion. This represents an 18 increase from the 2008 amount of Rp 638 billion. The increase was due to cost efficiency measures undertaken by the Company such that direct costs decreased by 10 from Rp 3.1 trillion in 2008 to Rp 2.8 trillion in 2009. EBITDA EBITDA declined by 2 in 2009 to Rp 1.23 trillion compared to the 2008 amount of Rp 1.26 trillion. Net Loss The Company booked Consolidated Net Loss of Rp 48 billion because the amount of Current Taxes increased significantly. This was related to the excellent results from the Media subsidiary in 2009 and generated more income which then increased the Current Taxes Expenses that the Company had to bear. CONSOLIDATED BALANCE SHEET Total Assets The Total Assets of the Company amounted to Rp 17.1 trillion, representing a decrease of 4 from the 2008 amount of Rp 17.8 trillion. Total Liabilities Total Liabilities decreased by 8 from Rp 7.3 trillion in 2008 to Rp 6.7 trillion in 2009. Decreases in Total Assets and Liabilities were due to decreases in Long Term Debt and Bonds as a result of the Rupiah PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 64 panjang dan obligasi sebagai akibat dari nilai tukar Rupiah yang mengalami apresiasi terhadap mata uang asing, khususnya Dollar Amerika. Selain itu, hal tersebut juga disebabkan oleh menurunnya nilai transaksi dari sektor Jasa Keuangan sehingga baik Piutang Lancar maupun Kewajiban Lancar Perseroan ikut menurun sehingga mem- pengaruhi Jumlah Aset dan Jumlah Kewajiban Perseroan secara keseluruhan. Ekuitas Sementara itu, Jumlah Ekuitas Perseroan cenderung stabil, dimana baik pada tahun 2008 maupun 2009 tercatat sebe- sar Rp 4,8 triliun. LAPORAN ARUS KAS Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Posisi Kas dan Setara Kas Konsolidasi Perseroan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 313 miliar, sebuah peningkatan yang cukup signifikan sebesar 172 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 115 miliar. Kondisi ini disebabkan karena adanya peningkatan dari sektor media yang cukup signifikan di tahun 2009. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Pada tanggal 31 Desember 2009, arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp 3 miliar, menu- run 100 dibandingkan pada periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp 1,69 triliun, dimana pada tahun 2009 tidak terlalu banyak dilakukan Pembelian Aset Tetap dan juga terdapat Pelepasan Investasi PT Mobile-8 Telecom Tbk. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Arus Kas yang digunakan untuk Aktivitas Pendanaan mengalami penurunan sebesar 16 dari Rp 187 miliar menjadi Rp 157 miliar. Hal ini terkait dengan penurunan baik pada Penerimaan maupun Pembayaran Hutang Bank, Pinjaman Jangka Pendek, dan Jangka Panjang. ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA INVESTASI STRATEGIS MEDIA Global Mediacom “Mediacom” Mediacom mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 5,04 triliun untuk periode yang berakhir 31 Desember 2009, menurun 6 dibandingkan dengan Rp 5,39 trilliun untuk periode yang berakhir 31 Desember 2008. Penu- runan tersebut terutama disebabkan karena pada tahun appreciation against other currencies, especially the US Dollar. Another cause was because of the decline in transactional value from the Financial Services sector so that Current Receivables and Liabilities also declined which then affected the overall Total Assets and Liabilities of the Company. Equity The Company’s Equity remained relatively stable at Rp 4.8 trillion, unchanged since 2008. CASH FLOW Cash Flow from Operations Consolidated Cash and Near Cash items for 2009 amounted to Rp 313 billion. This is a significant increase of 172 from the previous year amount of Rp 115 billion. This was caused by significant increases from the Media sector in 2009. Cash Flow from Investment Activities By the 31st December 2009, cash flow used for investment activities amounted to Rp 3 billion which is a 100 decline from the 2008 amount of Rp 1.69 trillion. There were no Fixed Assets purchased in 2009 and there was also an Investment Divestment PT Mobile-8 Telecom Tbk. Cash Flow from Financing Activities Cash Flow used for Financing Activities declined by 16 from Rp 187 billion in 2008 to Rp 157 billion in 2009. This was due to decreases in Revenues and Payments to Banks, Short Term and Long Term Debt. DISCUSSION AND ANALYSIS OF STRATEGIC INVESTMENT PERFORMANCE MEDIA Global Mediacom “Mediacom” Mediacom recorded consolidated revenues of Rp 5.04 trillion for 2009, a decrease of 6 as compared to Rp 5.39 trillion for 2008. In 2008, the Company still recorded income from PT Mobile-8 Telecom. In November 2009, Mediacom divested the remaining 19 stake in PT Mobile-8 Telecom Tbk, thus PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Discussion and Analysis PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 65 2008, Perseroan masih mencatat pendapatan dari PT Mobile-8 Telecom. Pada bulan November 2009, Media- com telah melakukan divestasi untuk 19 sisa kepemi- likan saham pada PT Mobile-8 Telecom Tbk agar dapat memfokuskan pada bisnis media yang mencakup media berbasis konten dan iklan dan media berbasis pelanggan serta media pendukung dan infrastruktur. Laba Usaha yang dibukukan oleh Mediacom adalah sebesar Rp 710 miliar, terdapat peningkatan sebesar 24 dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 573 miliar. Hal ini dikarenakan adanya efisiensi dan efektifitas kinerja usaha Mediacom di tahun 2009. Lebih lanjut, Laba Bersih yang tercatat adalah sebesar Rp 157 miliar,menurun 63 dibandingkan posisi tahun 2008 sebesar Rp 426 miliar yang disebabkan oleh beban pajak yang ditanggung oleh Mediacom di tahun 2009 sebesar Rp 259 miliar, dimana sebelumnya di tahun 2008 menerima manfaat pajak sebe- sar Rp 40 miliar. Aset Konsolidasi Mediacom sejumlah Rp 13,48 triliun, relatif stabil dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 13,72 triliun. Sedangkan jumlah Kewajiban menurun dari Rp 4,47 triliun menjadi Rp 4,25 triliun karena adanya penurunan hutang jangka panjang dan obligasi sebagai akibat dari menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, terutama Dollar Amerika. Sementara itu, peningkatan sebesar 1,4 terjadi pada jumlah Ekuitas dari Rp 7 triliun menjadi Rp 7,1 triliun. Media Berbasis Konten dan Iklan PT Media Nusantara Citra Tbk “MNC” mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 3,92 triliun pada 2009, relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,92 triliun. Pendapatan iklan memberikan kontribusi sebesar 79 terhadap pendapatan konsolidasi, sedangkan 21 sisanya merupakan kontribusi dari penda- patan non-iklan. Media Berbasis Pelanggan Media berbasis pelanggan dioperasikan melalui MNC Sky Vision. MNC Sky Vision membukukan kenaikan pendapa- tan sebesar 32 selama 2009 menjadi Rp 1,05 triliun dari Rp 0,8 triliun selama 2008. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan. MNC Sky Vision memiliki pangsa pasar terbesar pada bisnis televisi ber- bayar sebesar 78. Dibandingkan dengan 2009, jumlah pelanggan telah naik sebesar 26 dari 479.394 menjadi 604.234 tidak termasuk pelanggan dari SMATV, dimana sebesar 516.055 adalah pelanggan Indovision dan sisanya sebesar 88.179 adalah pelanggan Top TV. focusing its activities in the media businesses encompassing content and advertising-based media, subscriber-based media and media support and infrastructure. The Operating Profit booked by Mediacom was Rp 710 billion for the year. This is a 24 increase from the 2008 amount of Rp 573 billion. This was due to efficiency measures undertaken by of Mediacom in 2009. Furthermore, Net Profit recorded for 2009 was Rp 157 billion. This represents a 63 decrease compared to the 2008 amount of Rp 426 billion because of tax expenses borne by Mediacom in the amount of Rp 259 billion for 2009. In 2008, the Company actually received benefits from taxes in the amount of Rp 40 billion. Mediacom Consolidated Assets of Rp 13.48 trillion was relatively stable compared to the 2008 amount of Rp 13.72 trillion. Total Liabilities decreased from Rp 4.47 trillion to Rp 4.25 trillion due to decreases in Long Term Debt and Bonds as a result of the Rupiah appreciation against the US Dollar. Equity of the company increased by 1.4 from Rp 7 trillion to Rp 7.1 trillion. Content Advertising Based Media MNC booked Rp 3.92 trillion in consolidated revenues for 2009, relatively flat compared to Rp 3.92 trillion for 2008. Advertising revenues contributed 79 to consolidated revenue while the remaining 21 was contributed by non-advertising revenues. Subscriber Based Media Subscriber based media is operated through MNC Sky Vision with its successful brands Indovision and Top TV. MNC Sky Vision recorded a 32 increase in revenues of Rp 1.05 trillion for 2009 from Rp 0.8 trillion for 2008. This was primarily due to the rise in the number of subscribers. MNC Sky Vision has a the largest market share in the pay TV industry of 78 Compared to 2009, total subscribers increased by 26 from 479,394 to 604,234 excluding SMATV, in which Indovision had 516,055 subscribers and Top TV had 88,179 subscribers. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 66 Media Pendukung dan Infrastruktur Infokom Elektrindo “Infokom” mencatat pendapatan sebesar Rp 179 miliar di tahun 2009, atau menurun sebesar 33 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 267 miliar. Penurunan ini disebabkan karena realisasi penda- patan proyek pemerintahan yang rendah dan juga jumlah traffic SMS yang menurun. JASA KEUANGAN Bhakti Capital Indonesia BCAP Pendapatan Usaha Konsolidasi yang dibukukan oleh BCAP adalah sebesar Rp 194 miliar, menurun sebesar 9 dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 214 miliar. Hal ini dikarenakan karena adanya penurunan pendapatan dari sektor Pembiayaan Konsumen yang cukup signifikan sebesar 40. Walaupun dari sisi pendapatan mengalami penurunan, namun BCAP berhasil mencatat peningkatan pada Laba Usaha sebesar 6, yaitu dari Rp 81 miliar menjadi Rp 86 miliar. Peningkatan ini sebagai akibat dari efisiensi biaya yang dilakukan oleh BCAP beserta anak-anak perusahaan yang bernaung di bawahnya. Adapun Laba Bersih yang tercatat adalah sebesar Rp 7 miliar, dimana jumlah tersebut menurun cukup signifikan sekitar 57 dibandingkan posisi di tahun 2008 sebesar Rp 16 miliar. Kondisi ini diakibatkan oleh meningkatnya beban bunga dan administrasi bank yang harus ditang- gung oleh BCAP. Lebih lanjut, Aset dan Kewajiban BCAP sebesar Rp 1,05 triliun dan Rp 675 miliar mengalami penurunan masing- masing sebesar 25 dan 35. Penurunan ini sedikit banyak disebabkan oleh berkurangnya transaksi yang dilakukan oleh para nasabah sehingga baik Piutang mau- pun Kewajiban kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia menurun cukup signifikan. Sementara itu, Ekuitas BCAP dapat dikatakan cukup stabil dari sebesar Rp 373 miliar, meningkat 2 menjadi Rp 379 miliar. Kondisi makro ekonomi yang masih dalam proses pe- mulihan dimana tingkat ketidakpastiannya cukup tinggi memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perusa- haan-perusahaan yang bergerak di industri jasa keuangan seperti halnya BCAP yang memiliki tiga anak perusahaan yang bernaung di bawahnya. Adapun kinerja dari masing- masing anak perusahaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Media Support and Infrastructure Infokom Elektrindo ”Infokom” booked income in the amount of Rp 179 billion for 2009. This is a decrease of 33 compared to the 2008 amount of Rp 267 billion. This decrease was caused by low levels of realized government projects and also decreased SMS traffic volume. FINANCIAL SERVICES Bhakti Capital Indonesia BCAP Consolidated Operating Income booked by BCAP for the year amounted to Rp 194 billion. This is a 9 decrease compared to the 2008 amount of Rp 214 billion. This was caused by a significant decrease of 40 in income from the Consumer Financing sector. Although the income side underwent a decline, BCAP succeeded in achieving an increase if Operating Profit of 6, from Rp 81 billion in 2008 to Rp 86 billion in 2009. This was due to cost efficiency measures taken by BCAP and its subsidiaries. Net Profit recorded was Rp 7 billion, a 57 decrease compared to the 2008 amount of Rp 16 billion. This condition was due to increased bank interest and administrative expenses that BCAP had to bear. Furthermore, BCAP’s Assets of Rp 1.05 trillion and Liabilities of Rp 675 billion decreased by 25 and 35 respectively. These were due to decrease in customers transaction volume which in turn caused Receivables and Payables to the Indone- sian Securities Clearing and Guaranteeing Corporation to decrease significantly. BCAP’s equity base remained relatively stable with a 2 increase to become Rp 379 billion from Rp 373 billion in 2008. Macro economic conditions that were still in the recovery stage with high levels of uncertainty impacted significantly on companies in the financial services industry. BCAP, with three subsidiaries, was no exception. The performance results of each subsidiary are outlined in the following list: PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Discussion and Analysis PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 67 1. Pada tahun buku 2009, pendapatan Bhakti Securities turun sebesar 11 menjadi Rp 51 miliar karena banyak korporasi yang membatalkan atau menunda aksi korporasi. Selain itu, investor lokal dan asing masih ragu-ragu untuk bertransaksi di bursa pada semester pertama 2009 sehingga nilai transaksi mengalami penurunan sebesar 32 dari Rp 24 triliun menjadi Rp 16 triliun di tahun 2009 2. Laba bersih Bhakti Finance turun menjadi Rp 4,7 miliar pada 2009 dari Rp 11 miliar pada 2008 karena beberapa industri di Sumatra terpengaruh oleh krisis keuangan dunia. Berhubung PT Bhakti Finance mememiliki banyak kantor cabang di Sumatra, kinerja Perseroan juga terpengaruh dengan keadaan setem- pat. 3. Bhakti Asset Management membukukan pertumbu- han laba bersih sebesar 140 menjadi Rp 1,4 miliar pada 2009 bila dibandingkan dengan kerugian sebe- sar Rp 3,65 miliar pada 2008. EBITDA tumbuh sebesar 136 pada 2009 disebabkan oleh pendapatan sebagai manajer investasi yang tumbuh sebesar 30, kenaikan harga saham di portofolio dan langkah- langkah efisiensi biaya yang diterapkan. 1. During 2009, PT Bhakti Securities’ revenue fell by 11 to Rp 51 billion due to reductions in financial advisory activities as many corporate actions were either cancelled or postponed. Local and foreign investors were also still hesitant to execute equity transactions in the bourse during the first half of 2009, which affected the Company’s transaction value to drop from Rp 24 billion to Rp 16 trillion in 2009 -32. 2. PT Bhakti Finance’s net profit fell to Rp 4.7 billion during 2009 from Rp 11 billion during 2008 as several industries in Sumatra were affected by the global financial crisis. Because Bhakti Finance has many branch offices located in Sumatra, its business performance was also adversely affected by local conditions. 3. PT Bhakti Asset Management recorded a net profit growth of 140 to Rp 1.4 billion for 2009 as compared to a loss of Rp 3.65 billion for 2008. EBITDA grew by 136 during 2009 due to the 30 growth in investment manager fees, higher share prices in the portfolio and cost efficiency measures implemented. PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 68 STRUKTUR KORPORASI Corporate Structure PT BHAKTI INVESTAMA Tbk Jasa Keuangan Financial Services Media Media Investasi Portfolio Portfolio Investment PT Bhakti Capital Indonesia Tbk PT Global Mediacom Tbk PT MNC Sky Vision PT Global Transport Services Investasi Lainnya Other Investments PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Media Pendukung dan Infrastruktur Media Support and Infrastructure PT Infokom Elektrindo Media Berbasis Pelanggan Subscriber Based Media PT MNC Sky Vision PT Media Nusantara Citra Tbk Media Berbasis Konten dan Iklan Content and Advertising Based Media PT Bhakti Securities Sekuritas Securities Manajer Investasi Investment Manager PT Bhakti Asset Management PT Bhakti Finance Pembiayaan Konsumen Consumer Financing PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 69 STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners DIREKTUR UTAMA President Director KOMITE AUDIT Audit Committe SEKRETARIS PERUSAHAAN HUBUNGAN INVESTOR Corporate Secretary Investor Relations AUDIT INTERNAL Internal Audit DIREKSI Directors AKUNTANSI PAJAK Accounting Tax MANAJEMEN SISTEM INFORMASI Management Information System KEUANGAN Finance MANAJEMEN PORTOFOLIO Portfolio Management SUMBER DAYA MANUSIA UMUM Human Resources General Affairs HUKUM Legal PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2009 70 Nama Perusahaan | Name of Company : PT Bhakti Investama Tbk Kode Saham | Share Code : BHIT Kode ISIN | ISIN Code : ID 1000064207 Kode COMMON | COMMON Code : ID 6211516 Alamat | Address : 5 th Floor, MNC Tower Jl. Kebon Sirih No.17-19 Jakarta 10340 Telepon | Phone : +62 21 392 5000 Faksimili | Faximile : +62 21 3983 6870 Homepage : www.bhakti-investama.com E-mail : investor.relationsbhakti-investama.com Tanggal Pendirian | Establishment Date : 2 November 1989 Sektor | Sector : Perusahaan Investasi | Investment Company Bidang Usaha | Line of Business : 1. Media | Media 2. Jasa Keuangan | Financial Services 3. Investasi Portofolio | Portfolio Investment Tanggal Pencatatan Saham | Listing Date : 24 November 1997 Anak Perusahaan | Subsidiaries : PT Global Mediacom Tbk MNC Tower, 27 th Floor Jl. Kebon Sirih No.17-19 Jakarta 10340, Indonesia Tel: +62-21 390 9211 Fax: +62-21 390 9207 E-mail: corsecmediacom.co.id PT Bhakti Capital Indonesia Tbk MNC Tower, 4 th Floor Jl. Kebon Sirih No.17-19 Jakarta 10340, Indonesia Tel: +62-21 392 2000 Fax: +62-21 3983 6868 E-mail: bcibhakti-investama.com INFORMASI PERUSAHAAN Corporate Information PT BHAKTI INVESTAMA Tbk | 2009 ANNUAL REPORT 71 LEMBAGA PENUNJANG Supporting Institutions Notaris Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn Menara Sudiman18 th Floor Jl. Jend.Sudirman Kav 60 Jakarta 12190 Phone: +62 21 520 4778 Fax : +62 21 520 4779, 520 4780 Notary Akuntan Publik OSMAN BING SATRIO REKAN Wisma Antara 12 th Floor Jl. Medan Merdeka Selatan No.17 Jakarta 10110-Indonesia Phone: +62 21 231 2955, 231 2871 Fax : +62 21 231 3325, 384 0387 Public Accountant Biro Administrasi Efek PT BSR Indonesia Komp.Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11 Jl. KH Hasyim Ashari Jakarta 10150 Phone: +62 21 631 7828 Fax : +62 21 631 7827 Share Registrar PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Statement of Responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Bhakti Investama Tbk dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing dibawah ini. This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the Management of PT Bhakti Investama Tbk and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signature appear below. Ratna Endang Soelistiowati Komisaris Utama President Commissioner Posma Lumban Tobing Komisaris Independen Independent Commissioner Antonius Z. Tonbeng Komisaris Independen Independent Commissioner Liliana Tanaja Komisaris Commissioner Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris Commissioner Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director Hary Djaja Direktur Director Darma Putra Direktur Director DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners DIREKSI Board of Directors laporan keuangan Konsolidasi consolidated Financial statement PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2009 and 2008 and for the years then ended Neraca Konsolidasi 3 Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi 5 Consolidated Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 6 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 9 Notes to Consolidated Financial Statements PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah Catatan 2009 Notes 2008 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.618.345 2g,4 1.464.100 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 1.327.357 2e,2h,5,50 1.585.621 Short-term investments Piutang usaha 2j,6 Trade accounts receivable Pihak hubungan istimewa 63.408 2e,50 108.595 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts of sebesar Rp 41.900 juta tahun 2009 Rp 41,900 million in 2009 and dan Rp 35.019 juta tahun 2008 1.721.213 1.633.568 Rp 35,019 million in 2008 Piutang nasabah 132.733 2j,7 211.711 Customers receivables Piutang lembaga kliring Receivables from clearing and dan penjaminan 34.532 2i,8 392.465 guarantee institution Piutang pembiayaan 2j,9 Financing receivables Penanaman neto sewa pembiayaan 54.741 2k 32.612 Net investments in finance lease Pembiayaan konsumen 195.776 2l 287.617 Consumer financing Tagihan anjak piutang - bersih 12.066 2m 37.389 Factoring receivables - net Piutang lain-lain 10 Other accounts receivable Pihak hubungan istimewa 6.918 2e,50 6.128 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance penyisihan piutang ragu-ragu sebesar allowance for doubtful accounts Rp 5.444 juta tahun 2009 dan 2008 325.227 326.161 of Rp 5,444 million in 2009 and 2008 Persediaan 1.223.890 2n,11 1.162.515 Inventories Uang muka dan biaya dibayar dimuka 426.132 2o,12 277.118 Advances and prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 85.062 2x,13 72.518 Prepaid taxes Jumlah Aset Lancar 7.227.400 7.598.118 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS Piutang pihak hubungan istimewa 4.588 2e,50 7.459 Receivable from related parties Investasi pada perusahaan asosiasi 6.129 2h,14 5.701 Investments in associates Investasi lain 4.105.580 2h,15 4.196.806 Other investments Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 2.844.440 juta tahun 2009 dan Rp 2,844,440 million in 2009 and Rp 2.522.610 juta tahun 2008 2.592.877 2k,2p,2r,16 2.520.576 Rp 2,522,610 million in 2008 Properti investasi - setelah dikurangi Investment property - net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation of Rp 74.558 juta tahun 2009 dan Rp 74,558 million in 2009 and Rp 38.693 juta tahun 2008 186.672 2q,16 130.588 Rp 38,693 million in 2008 Aset pajak tangguhan - bersih 196.885 2x,44 320.614 Deferred tax assets - net Goodwill - setelah dikurangi 2c,17 Goodwill - net of akumulasi amortisasi accumulated amortization of Rp 407.442 juta tahun 2009 dan Rp 407,442 million in 2009 and Rp 274.509 juta tahun 2008 2.275.669 2.506.044 Rp 274,509 million in 2008 Aset lain-lain 513.457 2e,2s,18,50 478.725 Other assets Jumlah Aset Tidak Lancar 9.881.857 10.166.513 Total Noncurrent Assets JUMLAH ASET 17.109.257 17.764.631 TOTAL ASSETS Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements. - 3 - PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued Catatan 2009 Notes 2008 KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Hutang bank 372.831 19 311.863 Bank loans Wesel bayar 174.800 20 32.080 Notes payable Hutang usaha 21 Trade accounts payable Pihak hubungan istimewa 14.130 2e,50 65.603 Related parties Pihak ketiga 706.311 704.384 Third parties Hutang kepada lembaga kliring Payables to clearing and dan penjaminan 19.129 2i,8 426.379 guarantee institution Hutang nasabah 247.022 22 52.097 Payable to customer Hutang lain-lain 23 Other accounts payable Pihak hubungan istimewa 28.067 2e,50 1.657 Related parties Pihak ketiga 112.995 99.710 Third parties Pendapatan diterima dimuka 120.526 24 137.076 Unearned revenues Hutang pajak 315.813 2x,25 244.588 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 358.155 26 381.159 Accrued expenses Hutang jangka panjang jatuh tempo Current maturities of long-term dalam satu tahun liabilities Sewa pembiayaan 5.791 2k 7.305 Lease liabilities Pinjaman jangka panjang 214.923 27 356.651 Long-term loans Hutang obligasi 1.377.888 2t,28 - Bonds payable Jumlah Kewajiban Lancar 4.068.381 2.820.552 Total Current Liabilities KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIES Kewajiban pajak tangguhan - bersih 76.801 2x,44 31.491 Deferred tax liabilities - net Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long term liabilities - net of dalam satu tahun current maturities Sewa pembiayaan 1.815 2k 8.861 Lease liabilities Pinjaman jangka panjang 939.650 27 1.125.788 Long-term loans Hutang obligasi 1.458.233 2t,28 3.189.680 Bonds payable Kewajiban imbalan pasca kerja 141.906 2w,47 114.025 Post-employment benefits obligation Kewajiban tidak lancar lain-lain 44.161 29 34.281 Other noncurrent liabilities Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 2.662.566 4.504.126 Total Noncurrent Liabilities HAK MINORITAS 5.545.879 2c,30 5.594.617 MINORITY INTERESTS EKUITAS STOCKHOLDERS EQUITY Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 par value Rp 100 per saham per share Modal dasar - 20.900 juta saham Authorized - 20,900 million shares Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid - up 7.236.933.545 saham 723.693 31 723.693 7,236,933,545 shares Tambahan modal disetor 2.831.986 2t,32 2.831.986 Additional paid-in capital Selisih transaksi perubahan ekuitas Differences due to changes anak perusahaan 934.479 2h,33 990.882 in equity of subsidiaries Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 1.421 2d 933 Differences in foreign currency translation Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek 391.543 2h,15 483.571 Unrealized loss of securities Saldo laba 752.049 800.062 Retained earnings Jumlah 4.849.243 4.862.119 Total Dikurangi harga perolehan saham diperoleh Less cost of treasury stock - 51,997,000 kembali - 51.997.000 saham tahun 2009 shares in 2009 and 51,836,000 shares dan 51.836.000 saham tahun 2008 16.812 2u,34 16.783 in 2008 Jumlah Ekuitas 4.832.431 4.845.336 Total Equity JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 17.109.257 17.764.631 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements. - 4 - PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah Catatan 2009 Notes 2008 PENDAPATAN USAHA 2v REVENUES Media dan penyiaran 3.857.142 35 3.779.962 Media and broadcasting Media berbasis pelanggan 1.054.887 36 776.061 Subscriber based media Transportasi 239.365 37 292.909 Transportation Pembiayaan dan efek 188.410 2i,2k,2l,38 261.871 Financing and securities Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi Telecommunication infrastructure and information informasi 121.370 39 827.534 technology Lain-lain 4.583 5.139 Others Jumlah Pendapatan Usaha 5.465.757 5.943.476 Total Revenues BEBAN USAHA 2v OPERATING EXPENSES Beban langsung 2.806.688 40 3.114.452 Direct costs Umum dan administrasi 1.431.035 41 1.563.648 General and administration Penyusutan dan amortisasi 474.898 42 627.639 Depreciation and amortization Jumlah Beban Usaha 4.712.621 5.305.739 Total Operating Expenses LABA USAHA 753.136 637.737 INCOME FROM OPERATIONS PENGHASILAN BEBAN LAIN-LAIN OTHER INCOME CHARGES Keuntungan kerugian pelepasan investasi 207.725 2b,15,49 296.128 Gain loss on disposal of investments Penghasilan bunga 58.444 2v 95.266 Interest income Keuntungan kerugian kurs mata uang asing - bersih 618.966 2d,55 539.641 Gain loss on foreign exchange - net Beban bunga dan keuangan 561.136 2v,43 730.262 Interest and financial charges Amortisasi goodwill 132.933 2c,17 156.719 Goodwill amortization Lain-lain - bersih 5.380 70.633 Others - net Beban Lain-lain - Bersih 229.764 964.595 Other Charges - Net BAGIAN LABA RUGI BERSIH EQUITY IN NET EARNINGS LOSS OF PERUSAHAAN ASOSIASI 428 2h,14 540 ASSOCIATES LABA RUGI SEBELUM PAJAK 523.800 327.398 INCOME LOSS BEFORE TAX MANFAAT BEBAN PAJAK 2x,44 TAX BENEFIT EXPENSE Pajak kini 261.029 110.730 Current tax Pajak tangguhan 91.421 197.090 Deferred tax Manfaat Beban Pajak Penghasilan - bersih 352.450 86.360 Income tax benefit expense - net INCOME LOSS BEFORE MINORITY LABA RUGI SEBELUM HAK MINORITAS 171.350 241.038 INTERESTS HAK MINORITAS 219.363 2c,30 114.224 MINORITY INTERESTS RUGI BERSIH 48.013 355.262 NET LOSS RUGI PER SAHAM Rupiah penuh 2y,46 LOSS PER SHARE Full Rupiah amount Dasar 7 49 Basic Dilusian 17 - Diluted Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements. - 5 - PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah Selisih transaksi Selisih kurs Laba rugi Tambahan perubahan ekuitas penjabaran laporan belum direalisasi Modal modal disetor Modal anak perusahaan keuangan dari pemilikan Jumlah disetor Additional saham diperoleh Differences due to Differences in efek Saldo laba ekuitas Catatan Paid-up paid-in kembali changes in equity foreign currency Unrealized gain Retained Total Notes capital stock capital Treasury stock of subsidiaries translation loss of securities earnings equity Saldo per 1 Januari 2008 723.626 2.831.278 - 1.196.751 - 62.260 1.191.199 6.005.114 Balance at January 1, 2008 Penerbitan saham baru 31 67 708 - - - - - 775 Issuance of new shares of stock Perolehan saham diperoleh kembali 2u,34 - - 16.783 - - - - 16.783 Purchase of treasury stock Selisih transaksi perubahan Differences due to changes in ekuitas anak perusahaan 2h - - - 205.869 - - - 205.869 equity of subsidiaries Selisih kurs penjabaran Differences in foreign currency laporan keuangan 2d - - - - 933 - - 933 translation Rugi belum direalisasi dari Unrealized loss on decrease in pemilikan efek 2h,15 - - - - - 545.831 - 545.831 value of securities Dividen tunai 45 - - - - - - 35.875 35.875 Cash dividends Rugi bersih tahun berjalan - - - - - - 355.262 355.262 Net loss for the year Saldo per 31 Desember 2008 723.693 2.831.986 16.783 990.882 933 483.571 800.062 4.845.336 Balance at December 31, 2008 Perolehan saham diperoleh kembali 2u,34 - - 29 - - - - 29 Purchase of treasury stock Selisih transaksi perubahan Differences due to changes in ekuitas anak perusahaan 2h - - - 56.403 - - - 56.403 equity of subsidiaries Selisih kurs penjabaran Differences in foreign currency laporan keuangan 2d - - - - 488 - - 488 translation Laba belum direalisasi dari Unrealized gain on decrease in pemilikan efek 2h,15 - - - - - 92.028 - 92.028 value of securities Rugi bersih tahun berjalan - - - - - - 48.013 48.013 Net loss for the year Saldo per 31 Desember 2009 723.693 2.831.986 16.812 934.479 1.421 391.543 752.049 4.832.431 Balance at December 31, 2009 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements. - 6 - PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah 2009 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan Receipts from customers Media dan penyiaran 3.713.848 3.191.912 Media and broadcasting Media berbasis pelanggan 1.054.863 695.374 Subscribers based media Pembiayaan dan efek 550.039 307.124 Financing and securities Transportasi 259.634 279.384 Transportation Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi Telecommunication infrastructure and information informasi 178.372 802.650 technology Lain-lain 4.533 154.362 Others Pembayaran untuk pemasok dan karyawan 4.760.198 4.308.080 Cash paid for suppliers and employees Kas Diperoleh dari Operasi 1.001.091 1.122.726 Cash Generated from Operations Pembayaran pajak 115.767 190.890 Payments of taxes Pembayaran bunga 571.833 816.761 Payments of interest Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 313.491 115.075 Net Cash Provided by Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Pencairan Penempatan investasi jangka Redemptions placements in short-term pendek - bersih 291.214 866.198 investment - net Pelepasan investasi pada saham tersedia Disposal of investment in available-for-sale untuk dijual 159.811 - securities Penerimaan dividen dan bunga 65.438 119.832 Dividends and interest received Hasil penjualan aset tetap 40.566 44.450 Proceeds from sale of property and equipment Pelepasan penambahan investasi lain 17.760 2.440.208 Disposal of additions to other investments Penerimaan pembayaran uang jaminan Proceeds payments of deposit and performance dan performance bond 10.356 7.689 bond Pembelian aset tetap 424.665 792.629 Acquisitions of property and equipment Pembelian properti investasi 91.949 104.380 Acquisitions of investment property Penambahan aset lain dan uang muka 59.257 3.720 Additions to other assets and advances Penambahan investasi pada anak perusahaan 11.942 93.204 Additions to investment in subsidiaries Pelepasan investasi anak perusahaan - 1.221.228 Disposal of investment in subsidiaries Penerimaan dari akuisisi anak perusahaan - 761.130 Proceeds from acquisitions of subsidiary Penjualan investasi saham - 452.405 Sale of investments in shares of stock Pencairan dana pada bank yang dibatasi penggunaannya - 20.806 Redemption of restricted cash in bank Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 2.668 1.688.177 Net Cash Used in Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan hutang bank, pinjaman Proceeds from bank loans, short-term jangka pendek dan jangka panjang 385.064 831.393 and long-term loans Penerimaan pembayaran hutang piutang pihak Proceeed payments of receivable and payable to hubungan istimewa 3.224 23.829 related parties Penerimaan setoran modal saham Proceeds from issuance of capital stock Anak perusahaan 784 1.099 Subsidiaries Pembayaran hutang bank, pinjaman Payments of bank loans, short-term jangka pendek dan jangka panjang 494.476 914.202 and long-term loans Pembelian kembali saham beredar Purchase of treasury stock Perusahaan 29 16.783 Company Anak perusahaan 27.698 8.895 Subsidiaries Pembayaran dividen 23.447 55.479 Payment of dividends Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 156.578 186.696 Net Cash Used in Financing Activities KENAIKAN PENURUNAN BERSIH KAS NET INCREASE DECREASE IN CASH AND CASH DAN SETARA KAS 154.245 1.759.798 EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.464.100 3.223.898 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.618.345 1.464.100 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements. - 7 - PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued 2009 2008 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Aktivitas investasi dan pendanaan Noncash investing and yang tidak mempengaruhi kas: financing activities: Penambahan aset tetap melalui: Additions of property and equipment through: Reklasifikasi persediaan ke aset tetap 227.923 261.842 Reclassification from inventory to property and equipment Sewa pembiayaan 4.368 455.601 Lease liabilities Uang muka pembelian aset tetap 1.702 5.931 Advance for property and equipment Kapitalisasi beban bunga dan keuangan - 44.005 Capitalization of interest and financial charges Hutang lain-lain - 4.821 Other liabilities Penambahan wesel tagih dari saham tersedia untuk dijual 51.601 - Addtion of promissory notes from available for sale securities Perolehan anak perusahaan melalui konversi Acquisition of a subsidiary through conversion of other investasi lain - proyek pengembangan bisnis - 765.900 investment - business development project Penyesuaian nilai wajar atas pelepasan Adjustment on fair value due to disposal of investasi pada anak perusahaan - 248.216 investment in subsidiary Penambahan investasi lain dari investasi Addition of other investment through jangka pendek - 160.286 short term investment Penambahan investasi pada dana kelolaan Additional investment units in funds dari piutang usaha - 98.742 management from accounts receivable Penambahan modal saham melalui tanda bukti hutang konversi - 775 Addition to capital stock through convertible bonds Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements. - 8 - - 9 - PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah 1. UMUM

1. GENERAL a. Pendirian dan Informasi Umum

PT. Bhakti Investama Tbk Perusahaan didirikan di negara Republik Indonesia berdasarkan akta No. 22 tanggal 2 Nopember 1989 dari Sutjipto, SH, notaris di Surabaya yang diubah dengan akta No. 193 tanggal 15 Nopember 1989 dari Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 tanggal 22 Nopember 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18, Tambahan No. 813 tanggal 2 Maret 1990. a. Establishment and General Information PT. Bhakti Investama Tbk the Company was established in the Republic of Indonesia based on deed No. 22 dated November 2, 1989 of Sutjipto, SH, notary in Surabaya, as amended by deed No. 193 dated November 15, 1989 of Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 dated November 22, 1989 and was published in State Gazette No. 18, dated March 2, 1990, Supplement No. 813. Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 96, tanggal 23 April 2009 dari Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-41700.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 26 Agustus 2009. The articles of association have been amended several times, most recently by Notarial deed No. 96 dated April 23, 2009, of Aulia Taufani, S.H., substitute of Sutjipto, SH, notary in Jakarta, to conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company. This has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his letter No. AHU-41700.AH.01.02.Tahun 2009 dated August 26, 2009. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan pemborongan, jasa dan perdagangan. In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of the Company activities is mainly engage in the fields of industry, mining, transportation, agriculture, construction, services and trading. Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1989. Perusahaan berdomisili di MNC Tower dh Menara Kebon Sirih, lantai 5, Jalan Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing- masing berjumlah 47 dan 48 karyawan. The Company started commercial operations in 1989. The Company is domiciled at MNC Tower formerly Menara Kebon Sirih, 5 th Floor, Jalan Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta. As of December 31, 2009 and 2008, the Company had total of 47 and 48 employees, respectively. PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 10 - Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: At December 31, 2009, the Company’s management consists of the following: Komisaris Commissioners Komisaris Utama : Ratna Endang Soelistiawati : President Commissioner Komisaris : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo : Commissioners Liliana Tanaja Komisaris Independen : Antonius Z. Tonbeng : Independent Commissioners Doktorandus Posma Lumban Tobing Direktur Directors Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo : President Director Direktur : Hary Djaja : Directors Darma Putra Komite Audit Audit Committee Ketua : Antonius Z. Tonbeng : Chairman Anggota : Posma Lumban Tobing : Members Anwar Ade Widjaya Perusahaan memberikan kompensasi kepada komisaris dan direksi Perusahaan berupa gaji, tunjangan dan bonus sebesar Rp 4.757 juta tahun 2009 dan Rp 4.575 juta tahun 2008. The Company provided salaries, allowances and bonuses to the Company’s commissioners and directors amounting to Rp 4,757 million in 2009 and Rp 4,575 million in 2008.

b. Penawaran Umum dan Pemecahan Nilai Nominal Saham Perusahaan

b. Public Offering and Stock Split of the Company’s Shares

 Pada tanggal 28 Oktober 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM dengan suratnya No. S-2507PM1997 untuk melakukan Penawaran umum perdana sejumlah 123.000.000 saham, nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 700 per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya tanggal 24 Nopember 1997.  On October 28, 1997, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency BAPEPAM in his letter No. S-2507PM1997 for the Initial public offering of 123,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at an offering price of Rp 700 per share. All shares were listed on the Indonesia Stock Exchange formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on November 24, 1997.  Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham yang telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 25 Agustus 1999.  Stock split through reduction of par value per share from Rp 500 to Rp 250 which were listed on the Indonesia Stock Exchange on August 25, 1999.  Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham dan penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Perubahan nilai nominal saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia, tanggal 8 Pebruari 2000.  Stock split through reduction of par value per share from Rp 250 to Rp 100 and issuance of new shares without a rights issue. The stock split was listed on the Indonesia Stock Exchange on February 8, 2000. PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 11 -  Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1529PM2001 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD sebanyak- banyaknya 561.750.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 400 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 374.500.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 561.750.000 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 253.597.938 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Saham- saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 20 Juli 2001. Setiap pemegang dua Waran Seri I berhak membeli tiga saham Perusahaan dengan harga Rp 400 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Januari 2002 sampai dengan 27 Juli 2004.  On June 22, 2001, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-1529PM2001 for the Limited Offering I of a maximum of 561,750,000 shares through Rights Issue I with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 400 per share, with warrants for a maximum of 374,500,000 Series I Warrants which were given free to the stockholders. From the 561,750,000 shares offered, 253,597,938 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on July 20, 2001. Every holder of two Series I Warrants has the right to purchase three shares at an offering price of Rp 400 per share. The exercise period was from January 21, 2002 to July 27, 2004.  Pada tanggal 17 September 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-2080PM2002 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD sebanyak- banyaknya 1.000.239.175 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 425 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 875.209.278 saham Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 1.000.239.175 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 706.000.250 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober 2002. Setiap pemegang tujuh Waran Seri II berhak membeli delapan saham Perusahaan dengan harga Rp 425 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 16 April 2003 sampai dengan 15 Oktober 2007.  On September 17, 2002, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-2080PM2002 for the Limited Public Offering II of a maximum of 1,000,239,175 shares through Right Issue II with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 425 per share, with warrants for a maximum of 875,209,278 Series II Warrants which were given free to the stockholders. From the 1,000,239,175 shares offered, 706,000,250 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on October 16, 2002. Every holder of seven Series II Warrants has the right to purchase eight shares at an offering price of Rp 425 per share. The exercise period was from April 16, 2003 to October 15, 2007. PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 12 -  Pada tanggal 4 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1614PM2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD sebanyak- banyaknya 847.644.338 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 300 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 565.096.225 Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 847.644.338 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 847.644.020 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Saham- saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 10 Juni 2004. Setiap pemegang dua Waran Seri III berhak membeli tiga saham Perusahaan dengan harga Rp 300 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Desember 2004 sampai dengan 26 Juli 2007.  On June 4, 2004, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-1614PM2004 for the Limited Offering III of a maximum of 847,644,338 shares through Right Issue III with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 300 per share, with warrants for a maximum of 565,096,225 Series III Warrants which were given free to the stockholders. From the 847,644,338 shares offered, 847,644,020 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 10, 2004. Every holder of two Series III Warrants has the right to purchase three shares at an offering price of Rp 300 per share. The exercise period was from December 21, 2004 to July 26, 2007.  Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-3177BL2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD sebanyak- banyaknya 1.829.534.711 saham dan penerbitan Tanda Bukti Utang Konversi TBUK Bhakti Investama tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap 6 per tahun sebanyak-banyaknya US 170.145.310. Setiap pemegang saham Perusahaan yang memiliki 500 saham pada tanggal 10 Juli 2007 mempunyai 175 HMETD untuk membeli 175 saham baru dengan harga penawaran Rp 1.150 dan 553 saham mempunyai 18 HMETD untuk membeli 18 satuan TBUK dengan harga penawaran setiap 1 satuan TBUK sebesar US 1. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 12 Juli 2007 sampai dengan 18 Juli 2007.  On June 27, 2007, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM-LK in his letter No. S-3177BL2007 for the Limited Offering IV for maximum of 1,829,534,711 shares through Rights Issue IV and issuance of Convertible Bonds BHIT 2007 TBUK with fixed interest rate of 6 per annum at a maximum amount of US 170,145,310. Every holder of 500 shares as of July 10, 2007 has the right to purchase 175 shares at an offering price of Rp 1,150 per share and 553 shares has the right to purchase 18 units of TBUK at an offering price of US 1 per unit. The exercise period is from July 12, 2007 to July 18, 2007. PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 13 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi a. Consolidated Financial Statement Presentation Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000. The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia namely the Statements of Financial Accounting Standards and Capital Market Supervisory Agency Regulation No. VIII.G.7 dated March 13, 2000. Such consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and juridictions. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing- masing akun tersebut. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah. The consolidated financial statements are measured using the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50 hak suara. The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50 of the voting rights. Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha Catatan 2c dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan. The minority interest consists of the amount of those interest at the date of original business combination Note 2c and minoritys share of movements in equity since the date of the business combination. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.