PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
25 PROFIL DEWAN DIREKSI
Profile of the Board of Directors
1. Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama President Director
2. Hary Djaja, Direktur Director
3. Darma Putra, Direktur Director
1. 2.
3.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
26
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama
Hary Tanoesoedibjo
President Director Beliau mendirikan Bhakti group pada tahun 1989,
dan lahir di Surabaya pada tahun 1965. Telah menyelesaikan studinya dengan meraih gelar
kehormatan Bachelor of Commerce di bidang Corporate Finance dari Carleton University,
Ottawa, Kanada pada 1988 dan Master of Business Administration bidang Portfolio Management dari
universitas yang sama pada tahun 1989.
Saat ini beliau menjabat sebagai Group President CEO PT Bhakti Investama Tbk. Selain itu juga
memangku berbagai jabatan penting diantaranya sebagai Komisaris Utama PT Bhakti Capital Indonesia
Tbk sejak tahun 1999, Group President dan CEO PT Global Mediacom Tbk Mediacom sejak tahun
2002, Group CEO PT Media Nusantara Citra Tbk sejak tahun 2004, Direktur Utama PT Rajawali Citra
Televisi Indonesia, Chairman Linktone Ltd. sejak 2008, Komisaris Utama PT MNC Sky Vision sejak
tahun 2006 serta berbagai perusahaan lain di bawah payung Perseroan maupun Grup Mediacom.
Pengalamannya meluas dengan mengajar sebagai dosen di berbagai lembaga pendidikan dan kursus,
sebagai pembicara pada berbagai seminar tentang pasar modal, corporate finance, investment, maupun
strategic management
, sebagai Komisaris Bursa Efek Surabaya, sebagai Konsultan Prakarsa Jakarta,
sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia KONI, serta berbagai jabatan penting
lainnya.
Perusahaannya telah berkembang dengan sukses, dan menjadi sebuah model perusahaan investasi
terkemuka di Indonesia. Beliau telah berhasil memimpin berbagai akuisisi dan restrukturisasi
penting, termasuk tapi tidak terbatas pada restrukturisasi PT Bhakti Capital Indonesia Tbk,
Mediacom, MNC, RCTI, TPI, dan pembentukan media cetak Seputar Indonesia, yang melibatkan berbagai
restrukturisasi yang rumit. He founded the Bhakti Group in 1989, and was born
in Surabaya in 1965. He completed his studies by receiving his Bachelor of Commerce Honors in
Corporate Finance from Carleton University, Ottawa, Canada in 1988, and Master of Business Administration
in Portfolio Management from the same university in 1989.
He is currently presided as the Group President and CEO of the Company, aside from which he also holds
various important positions including President Commissioner of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk since
1999, Group President and CEO of PT Global Mediacom Tbk since 2002, Group CEO of PT Media Nusantara
Citra Tbk since 2004, President Director of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia, Chairman of Linktone Ltd since
2008, President Commissioner of PT MNC Sky Vision since 2006, and other companies under Bhakti Group
and Mediacom Group.
His experiences extends to become lecturer and instructor of several educational institutions and
courses, as speaker of various seminars on particular subjects as capital market, corporate finance,
investment and strategic management. He is also presided as Commissioner of Surabaya Stock Exchange,
as Consultant for Jakarta Initiative,as the General Treasurer of Indonesia National Sport Committee
KONI and various other important positions.
His enterprise has emerged successfully, and has become a model of the leading investment companies
in Indonesia. He has led several acquisitions and important restructurings, including the restructuring of
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Mediacom, MNC, RCTI, TPI as well as the establishment of Seputar Indonesia
Newspaper all of which involve a series of complicated restructurings schemes.
PROFIL DEWAN DIREKSI
Profile of the Board of Directors
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
27
Hary Djaja
Direktur
Hary Djaja
Director
Darma Putra
Direktur
Darma Putra
Director Lahir di Kediri pada tahun 1959, lulusan Universitas
Airlangga, Surabaya tahun 1982. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2009, sebelumnya
beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2002 dan sebagai Komisaris
Perseroan 1995-1996 dan Direktur Utama PT Bhakti Capital Indonesia Tbk 1999-2002. Saat ini beliau
juga menjabat sebagai Komisaris di beberapa anak perusahaan seperti PT Bhakti Capital Indonesia Tbk
sejak 2002, PT Bhakti Asset Management sejak 2002 dan PT MNC SkyVision 2006-2009. Selanjutnya,
beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bhakti Finance sejak 2008, serta sebagai Direktur
di PT Global Mining Resources dan Direktur Utama PT Global Transport Services.
Lahir di Medan pada tahun 1966. Menerima gelar sarjananya dari Oregon State University, Amerika
Serikat pada tahun 1988 dan gelar MBA dari University of Minnesota, Amerika Serikat pada tahun
1990.
Mengawali karirnya sebagai Chief Financial Officer di PT Marga Mandalasakti pada tahun 1997-1998,
sebagai Direktur Keuangan PT Kurnia Kapuas Utama Tbk pada tahun 1998-1999, dan selanjutnya
melangkah maju menjadi Direktur Utama PT Marga Mandalasakti. Ditunjuk sebagai Direktur Perusahaan
sejak bulan Mei 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bhakti Capital Indonesia
Tbk dan sebagai Direktur PT Global Transport Services serta sebagai Komisaris di berbagai Anak
Perusahaan seperti PT Bhakti Finance, PT Bhakti Securities, dan PT Indonesia Air Transport Tbk.
Born in 1959 in Kediri. Completed his studies at University of Airlangga, Surabaya in 1982. Appointed
as Director of the Company since 2009. Previously he was the President Director since 2002 and as
Commissioner of the Company 1995-1996 and as President Director of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk
1999-2002 Currently he also serves as Commissioner of several Company’s subsidiaries such as PT Bhakti
Capital Indonesia Tbk since 2002, PT Bhakti Asset Management since 2002, PT MNC SkyVision 2006-
2009. Furthermore, he also serves as President Commissioner of PT Bhakti Finance since 2008, and
as Director of PT Global Mining Resources and as President Director of PT Global Transport Services.
Born in 1966 in Medan. Received his Bachelor’s degree from Oregon State University, USA in 1988 and his MBA
Degree from University of Minnesota, USA in 1990.
Started his early career as Chief Financial Officer of PT Marga Mandalasakti in 1997-1998, as Finance
Director of PT Kurnia Kapuas Utama Tbk in 1998-1999, and gradually moved upward to become President
Director of PT Marga Mandalasakti. Appointed as Director of the Company since May 2008. Currently, he
also serves as President Director of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Director of PT Global Transport Services
and as Commissioner of Subsidiaries such as PT Bhakti Finance, PT Bhakti Securities, and PT Indonesia Air
Transport Tbk.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
28 PROFIL PENASIHAT PERUSAHAAN
Profile of Corporate Advisor
Lahir di Surabaya pada tahun 1927. Menyelesaikan studi paska sarjananya di Perguruan Tinggi Ilmu
Kepolisian, Jakarta. Kemudian meneruskan studinya di US Coast Guard Officer Candidate School and
Police Administration Studies, AS. Beliau telah menduduki berbagai posisi penting termasuk
sebagai:
1. Kepala Polisi Republik Indonesia 1974-1978
2. Duta Besar Indonesia untuk Kanada1979-1983
3. Komisaris Utama, PERUM PERURI 1985-1987
4. Komisaris Utama, Bank Rakyat Indonesia 1987-
1995 Beliau kini menduduki jabatan sebagai penasihat
perusahaan sejak tahun 1997. Born in 1927 in Surabaya. Completed his post-graduate
studies at the Faculty of Police Science, Jakarta. Then pursued his studies in the US Coast Guard Officer
Candidate School and Police Administration Studies, USA. He has served many important positions,
including as:
1. Head of The Indonesian Police 1974-1978
2. Indonesian Ambassador to Canada 1979-1983
3. Chairman of the Board of Commissioners of the
Government Banknotes Printing and Minting PERURI 1985-1987
4. Chairman of the Board of Commissioners of Bank
Rakyat Indonesia 1987-1995 He has presided as a Corporate Advisor for the Company
since 1997.
Drs. Widodo Budidarmo
Penasihat Perusahaan
Corporate Advisor
InvestasI strategIs
perseroan
company’s strategic investments
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
30
PT GLOBAL MEDIACOM TBK MEDIACOM
Didirikan sebagai PT Bimantara Citra pada tanggal 30 Juni 1981 dan dengan berjalannya waktu, peru-
sahaan ini berkembang pesat melalaui ekspansi ke berbagai industri termasuk multimedia, penyiaran,
telekomunikasi, infrastruktur, transportasi otomotif, kimia, hotel properti, jasa keuangan dan investasi,
serta lain-lain hingga tumbuh menjadi konglomerasi yang tidak terkonsentrasi pada bidang usaha tertentu.
Pada tahun 1995, PT Bimantara Citra melakukan penawaran umum saham perdana melalui Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Pada tahun 2007, PT Bimantara Citra Tbk mengubah namanya menjadi PT Global Mediacom Tbk, dengan
fokus bisnis utamanya pada bidang media, yang terdiri dari beberapa unit usaha, yaitu:
1. Bidang usaha media dengan pendapatan berbasis
konten dan iklan melalui PT Media Nusantara Citra Tbk MNC.
2. Bidang usaha media berbasis pelanggan melalui
PT MNC Sky Vision Indovision. 3.
Bidang usaha media pendukung dan infrastruktur melalui PT Infokom Elektrindo.
PT GLOBAL MEDIACOM TBK MEDIACOM Established initially under the name of PT Bimantara
Citra on June 30
th
, 1981. As business grew, the Company expanded into several industries including multimedia,
broadcasting, telecommunications, infrastructure, transportation automotive, chemical, hotel properties,
investment, and others. Hence, the Company became a conglomeration without focusing on any particular
business.
In 1995, PT Bimantara Citra conducted its Initial Public Offering, and listed its shares in the Jakarta and Surabaya
Stock Exchanges.
In 2007, PT Bimantara Citra Tbk had changed its name into PT Global Mediacom Tbk, focusing on media and
information technology as its main focus of business, currently concentrates its businesses in:
1. Content and advertising based media through
PT Media Nusantara Citra Tbk MNC. 2.
Subscriber based media through PT MNC Sky Vision Indovision.
3. Media support and infrastructure through
PT Infokom Elektrindo.
MEDIA
Media
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
31
BIDANG USAHA MEDIA BERBASIS KONTEN DAN IKLAN
PT Media Nusantara Citra Tbk MNC Telah menjadi perusahaan publik pada tanggal 22
Juni 2007, MNC merupakan satu-satunya grup media di Indonesia yang terintegrasi, sinergis, dinamis dan
kreatif dalam menghadapi persaingan bisnis media yang kompetitif.
Sebagai kelompok media terbesar di Indonesia. MNC membawahi beberapa stasiun televisi, radio dan
media cetak serta menaungi sejumlah unit usaha yang bergerak di bidang Produksi dan Distribusi Konten,
Layanan Value Added Services VAS, portal internet maupun manajemen artis.
Menurut AGB Nielsen Media Research, secara kolektif tiga stasiun televisi yang dimiliki dan dioperasikan
oleh MNC RCTI, TPI dan Global TV menguasai rata- rata 35 pangsa pemirsa Indonesia dan 34 dari total
belanja iklan kotor televisi selama tahun 2009.
Di bidang industri media cetak, MNC memiliki surat kabar harian Seputar Indonesia dan tabloid Genie,
Mom Kiddie, Realita dan dua majalah gaya hidup HighEnd serta HighEnd Teen.
MNC juga mengoperasikan dan mengelola salah satu jaringan radio terbesar di Indonesia yaitu Trijaya FM,
ARH Global, Radio Dangdut TPI dan Women Radio melalui MNC Networks.
Dengan memiliki tiga jaringan televisi nasional, MNC memiliki content library terbesar di Indonesia yang
mencapai sekitar 88.000 jam program sampai dengan Desember 2009.
MNC memproduksi program-program khusus yang ditayangkan melalui televisi berlangganan, yaitu:
1. MNC News: program saluran berita 24 jam,
infotainment , berita olahraga, dan berita gaya
hidup. 2.
MNC Entertainment: program saluran hiburan 24 jam terdiri dari serial drama, film lokal, komedi
situasi, reality shows dan konten hiburan lainnya.
3. MNC Music Channel: program saluran musik 24
jam.
CONTENT AND ADVERTISING BASED MEDIA
PT Media Nusantara Citra Tbk MNC Listed as a public company on June 22
nd
, 2007, MNC is the only Indonesian media group which is integrated,
synergistic, dynamic and creative in the highly competitive media business.
Currently, MNC is the largest media group in Indonesia owning a number of TV and radio stations, print media,
and a number of business units engaging in content production and distribution, Value Added Services VAS,
internet portal and artist management.
MNC owns and operates three national TV station namely RCTI, TPI and Global TV. According to AGB Nielsen Media
Research, the three MNC television network collectively command an average of 35 share of Indonesian
audience and 34 of gross total advertising expenses in television for 2009.
In the print media industry, MNC owns the Seputar Indonesia daily, Genie, Mom Kiddie, Realita tabloids and
HighEnd and HighEnd Teen life style magazines.
Through MNC Networks, MNC operates and manages one of the largest radio networks in Indonesia namely Trijaya
FM, ARH Global, Radio Dangdut TPI and Women Radio.
By owning three national TV networks, MNC owns the largest content library in Indonesia, amounting up to
around 88,000 program hours as of December 2009.
MNC produces special programs broadcasted by pay TV,which includes:
1. MNC News: a 24-hour news channel, infotainment,
sport news, and lifestyle news program. 2.
MNC Entertainment: a 24-hour entertainment channel program comprising of: drama series,
local movie, comedy, reality shows and other entertainment contents.
3. MNC Music Channel: a 24-hour music channel
program.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
32
4. MNC The Indonesian Channel: konten umum
24 jam dengan target distribusi pada pasar internasional.
MNC berhasil mengkombinasikan keahlian dalam berbagai media untuk memberi nilai tambah pada
produk-produknya dan menciptakan produk-produk dan layanan-layanan yang baru secara bersamaan
melalui platform media terpadunya. Salah satu diantaranya adalah dengan layanan Value Added
Services
VAS yang memiliki volume traffic SMS cukup tinggi.
Selain kegiatan VAS yang dilakukan di Indonesia, MNC juga mengoperasikan bisnis Wireless Value Added
Services WVAS di RRC melalui Linktone Ltd., yang
merupakan salah satu penyedia jasa hiburan interaktif nirkabel terkemuka untuk konsumen Cina.
Di bawah MNC juga ada Divisi Manajemen Artis melalui Star Media Nusantara, yang bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi, mengikat, mempromosikan dan mengelola artis-artis berbakat untuk menjadi generasi
superstar berikutnya dalam dunia hiburan.
Selain itu, MNC juga memiliki Okezone.com, sebuah portal internet yang dapat memberikan platform online
untuk mempresentasikan konten berita dan non- berita, termasuk konten dari bisnis televisi, radio, dan
media cetak yang sudah ada. Menurut survei Yahoo- TNS, Okezone.com meraih peringkat kedua sebagai
portal online
terutama untuk berita dan hiburan pada kuartal pertama 2009. Selain itu, Okezone juga
mendapatkan predikat terbaik ketiga berdasarkan pilihan para pelanggan majalah SWA. Saat ini menurut
Alexa.com, Okezone.com menempati urutan ke-19 dari dari 100 portal internet teratas di Indonesia.
Lebih lanjut, MNC juga melakukan bisnis agensi periklanan melalui Cross Media International CMI.
CMI menyediakan layanan komunikasi terpadu, mulai dari kreatif media, produksi hingga aktifasi dalam
satu paket untuk menjawab kebutuhan klien. MNC memproduksi film-film layar lebar, FTV dan sinetron
melalui MNC Pictures, yang didukung oleh tenaga ahli dan unit-unit media yang bernaung di bawah MNC.
4. MNC The Indonesian Channel: a 24-hour general
content, aiming at international distribution targets.
Through its new integrated media platform, MNC have succeeded in combining expertise from various media
to provide added value for the existing products whilst simultaneously developing new products and services.
Among these, is the VAS with a high volume of SMS traffic.
In addition to VAS activities in Indonesia, MNC also operates a Wireless Value Added Services WVAS business
in China through Linktone Ltd., one of the leading providers of wireless interactive entertainment services for
Chinese consumers.
Through Star Media Nusantara, MNC has established an Artist Management Division engaged in identifying,
securing, promoting and managing talented artists to become the next generation superstars in the
entertainment industry.
In addition, MNC also owns Okezone.com, an internet portal providing an online platform to present news and
non-news contents, including business contents available from television, radio, and the print media. According to
the Yahoo-TNS survey, Okezone.com was ranked number two as the top choice news and entertainment in the
first quarter of 2009 and also selected as top three most recommended online portal by customers according to
the SWA magazine. As According to alexa.com, Okezone. com is currently ranked at 19 out of 100 leading internet
portal groups in Indonesia.
Furthermore, MNC is also engaged in advertising agency through Cross Media International CMI. CMI provides
total communication solutions from media creative, production to activation in one package to meet the
clients’ demand. MNC produces high quality movies, FTVs and drama series through MNC Pictures, that is supported
by professionals and media units under MNC.
MEDIA
Media
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
33
STASIUN TV
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI RCTI adalah stasiun TV swasta nasional pertama di
Indonesia. Pada tahun 2009, RCTI memiliki pangsa pemirsa rata-rata sekitar 18. Jangkauan siaran
RCTI merupakan terluas diantara stasiun-stasiun TV nasional, mencapai sekitar 180 juta pemirsa di 319 kota
di seluruh Indonesia. Susunan program RCTI mencakup serial drama, berita, olahraga, musik, hiburan, variety
show
, acara anak-anak, dan lain-lainnya ditayangkan untuk target pemirsa keluarga kelas menengah ke atas
ABC 5+.
PT CIPTA TELEVISI PENDIDIKAN INDONESIA TPI TPI merupakan jaringan siaran TV nasional di Indonesia
yang memiliki rating cukup tinggi berdasarkan pangsa pemirsa, yaitu sekitar 9 di tahun 2009. TPI memiliki
jangkauan siaran nasional yang luas, mencapai sekitar 162 juta pemirsa di 185 kota di seluruh Indonesia.
TPI diposisikan untuk menarik konsumen dengan penghasilan menengah hingga menengah ke bawah di
Indonesia kategori CDE 5+.
PT Global Informasi Bermutu Global TV Global TV adalah saluran utama MNC untuk
menyiarkan konten MTV, VH-1, dan Nickelodeon dalam bahasa Indonesia melalui perjanjian eksklusif
dengan MTV Asia LDS dan Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd. Global TV memiliki jangkauan siaran nasional
yang luas, mencapai sekitar 170 juta pemirsa di 219 kota di seluruh Indonesia. Target pemirsa Global TV
adalah anak-anak, remaja, dan keluarga muda dengan penghasilan menengah keatas kategori ABC 5-39.
Untuk tahun 2009, Global TV memiliki pangsa pemirsa sebesar 8.
TV STATIONS
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI RCTI is the first private national TV station in Indonesia,
with an average audience share of 18 during 2009. RCTI has the largest broadcast coverage among all
nationwide TV stations, reaching 180 million viewers in 319 cities accross Indonesia. Its programming line-up
includes drama series, news, sports, music, entertainment, variety show, children’s program, and others aimed at
middle to upper class audiences ABC 5+.
PT CIPTA TELEVISI PENDIDIKAN INDONESIA TPI TPI is one of the highest rated national TV broadcasting
network in Indonesia based on approximately 9 of audience share during 2009. Having a significant national
broadcast coverage, TPI reaches 162 million viewers in 185 cities accross Indonesia. TPI is positioned to appeal
to the middle to lower income consumers in Indonesia category CDE 5+.
PT Global Informasi Bermutu Global TV Global TV is the primary channel of MNC to broadcast
MTV, VH-1, and Nickelodeon content in the Indonesian language under exclusive agreement with MTV Asia LDS
and Nickelodeon Asia Holdings Pte Ltd. Has significant national broadcast coverage, reaching 170 million
viewers in 219 cities accross Indonesia. Global TV caters to children, teenagers, and young families in the middle to
high income category ABC 5-39. For 2009, Global TV has 8 of audience share.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
34
MEDIA CETAK
PT Media Nusantara Informasi Koran harian Seputar Indonesia diluncurkan MNC di
bulan Juni 2005. Koran tersebut melakukan diferensiasi dengan menyajikan kepada pembaca empat bagian
berbeda yang terdiri dari laporan yang mendalam mengenai berita, gaya hidup, olah raga, dan hiburan.
Koran tersebut juga memiliki ciri khas tersendiri karena tersedia sebagai koran nasional dan juga sebagai Koran
lokal dengan konten lokal dan halaman depan yang berbeda.
Saat ini, Seputar Indonesia tersedia dalam edisi nasional dan 6 edisi lokal di propinsi Sumatra Utara,
Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Alasan mengenai diedarkannya edisi lokal oleh karena keterikatan masing-masing kawasan regional
terhadap koran yang meliput berita lokal dengan pandangan dari masyarakat setempat. Oleh karena
itu MNC dapat memberikan pembacanya liputan yang lebih mendalam mengenai berita nasional dan lokal
dan juga dapat memperluas cakupan pengiklan yang memiliki target pasar dan tujuan yang berbeda-beda.
PT MNI Global Merupakan perusahaan media cetak yang menerbitkan
tabloid Genie, tabloid Mom Kiddie, dan tabloid Realita.
Tabloid Genie merupakan tabloid infotainment yang berfokus pada gaya hidup dan gosip selebriti. Selama
tahun 2009, Genie berada di peringkat kedua dalam jumlah sirkulasi mingguan.
Tabloid Realita mengangkat cerita tentang pengalaman pribadi selebriti dan kisah sukses para tokoh-tokoh
terkenal.
Tabloid Mom Kiddie berfokus pada informasi dan artikel yang berkaitan dengan ibu, anak, serta
kebutuhan orang tua dalam membesarkan dan mendidik anak.
PT MNI Entertainment MNC meluncurkan majalah HighEnd dan HighEnd Teen
melalui PT MNI Entertainment. HighEnd adalah sebuah majalah eksklusif yang mengulas tentang gaya hidup dan
mode. Majalah HighEnd Teen dikhususkan untuk pembaca usia remaja. Kedua majalah ini diterbitkan bulanan.
PRINT MEDIA
PT Media Nusantara Informasi MNC launched a daily newspaper called Seputar
Indonesia in June 2005. The newspaper differentiates itself by providing readers with four separate sections
consisting of in depth reporting on news, lifestyle, sport and entertainment. The newspaper is also unique in that it
is available as a national newspaper and as a local paper with its localized content and distinct front page.
Seputar Indonesia is currently available in a national edition and in 6 local editions in the provinces of North
Sumatra, South Sumatra, West Java, Central Java, East Java, and South Sulawesi.
The rationale for the localized editions is due to the affinity of local regions to a newspaper which covers local
news with local views. MNC is thus able to provide readers with a more in depth coverage of local and national news
and tap into a wider range of advertisers with its own specific target markets and objectives.
PT MNI Global PT MNI Global publishes Genie, Mom Kiddie, and Realita
tabloids.
Genie Tabloid is an infotainment tabloid that focuses on lifestyle and celebrity gossips. During 2009, Genie is
ranked number 2 in terms of the number of circulation among other infotainment and celebrity gossip tabloid.
Realita Tabloid has a focus on exposing personal real life experiences of celebrities and public figures.
Mom Kiddie Tabloid focuses on information and articles related to motherhood and providing guidance to parents
to raise and educate their children.
PT MNI Entertainment MNC launched 2 luxurious lifestyle and fashion
magazines, named HighEnd and HighEnd Teen through MNI Entertainment. HighEnd is an exclusive magazine
which focuses on life style and fashion.
MEDIA
Media
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
35
STASIUN RADIO
PT MNC Networks MNC Networks didirikan pada bulan Agustus 2005
dan mengoperasikan serta mengelola jaringan radio terbesar di Indonesia dengan lebih dari 5 juta
pendengar dengan menggunakan 31 jaringan. Jaringan radio MNC Networks terdiri dari empat format
Trijaya FM, Women Radio, Radio Dangdut TPI, and ARH Global yang menargetkan semua golongan ekonomi
ABCDE:
• TrijayaFMadalahradioberitapertamadengan
jaringan terbesar di Indonesia yang memiliki 16 jaringan nasional. Target pendengar Trijaya FM
adalah para profesional muda.
• WomenRadiomerupakansatu-satunya
radio khusus untuk wanita, yang menyajikan pendengarnya informasi mengenai masalah
wanita seperti kesehatan, hubungan ibu dan anak, pendidikan, kecantikan, dan informasi mode
pakaian.
• RadioDangdutTPIadalahstasiunradionomor
satu untuk musik dangdut dengan 14 jaringan stasiun radio dan menjangkau lebih dari 3,5 juta
pendengar.
• ARHGlobaladalahstasiunradioyangdinamis,
dengan semboyan “ muda, dinamis dan kreatif” dan menargetkan untuk generasi muda.
RADIO STATIONS
PT MNC Networks MNC Networks which was established in August 2005,
operates and manages the largest radio networks in Indonesia with over 5 million listeners by utilizing 31
networks. Our MNC radio networks consists of four formats Trijaya
FM, Women Radio, Radio Dangdut TPI, and ARH Global and targeting all income segments:
• TrijayaFMisthefirstnewsradiowiththewidest
network in Indonesia consisting of 16 owned operated radio stations within the networks across
the country. The target listeners of Trijaya FM are young professionals.
• WomenRadioistheonlyradiostationdedicatedto
women by providing its listeners with information on women’s issues such as health, motherhood,
education, beauty and fashion tips.
• RadioDangdutTPIisthenumberoneamongst
“dangdut” music radio stations with 14 networks and reaching more than 3.5 million listeners.
• ARHGlobalisahighlydynamicradiostation
symbolizing “youth, dynamism and creativity” and targeting the young generation.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
36
BIDANG USAHA MEDIA BERBASIS PELANGGAN
PT MNC Sky Vision Indovision Didirikan pada tanggal 8 Agustus 1989, Indovision
merupakan pelopor dalam industri TV berlangganan di Indonesia. Dengan beragam program yang meliputi
film, olah raga, serial, musik, film dokumenter serta muatan siaran lokal dan regional, Indovision bertekad
untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Indovision menggunakan frekuensi S-Band
yang tahan terhadap segala kondisi cuaca.
Berbagai saluran internasional bermutu yang disediakan oleh Indovision untuk memanjakan
pelanggannya, antara lain: Star Movies, HBO , CNN, ESPN, Discovery Channel, National Geographic,
Cartoon Network, Animal Planet, MTV, CINEMAX, Fashion TV serta saluran-saluran lainnya.
Saat ini, Indovision merupakan operator TV berlangganan terbesar di Indonesia dengan pangsa
pasar mencapai 78, dengan layanan lebih dari 86 saluran.
Sebagai bagian dari implementasi strategi yang baru, pada bulan Mei 2009, Indovision meluncurkan satelit
baru yaitu “Indostar II”, yang memiliki 32 transponder, termasuk 10 transponder aktif dan 3 transponder
cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band.
Dengan adanya strategi baru tersebut, Indovision berhasil meningkatkan jumlah pelanggannya hingga
mencapai 516.055 pelanggan.
SUBSCRIBER BASED MEDIA
PT MNC Sky Vision Indovision Established on 8
th
August 1989, Indovision is the pioneer in pay TV industry in Indonesia. With various programs
including movies, sports, documentaries, serials, music, local and regional content, Indovision is poised to deliver
the best service to its subscribers. Indovision operates with S-Band frequency that is immune to weather conditions.
Various prime international channels are provided by Indovision to indulge its customers including Star
Movies, HBO, CNN, ESPN, Discovery Channel, National Geographic, Cartoon Network, Animal Planet, MTV,
CINEMAX, Fashion TV, and many others.
Currently, Indovision is the largest pay TV operator in Indonesia with market share to reach 78, providing
more than 86 channels.
With the launch of the new Indostar II satellite in May 2009, Indovision is implementing a new strategy. The new
satellite has 32 transponders that serve as a reinforcement wave for the S-band frequency, which is more resilient to
climate changes.
With this new business strategy, Indovision has succeeded in increasing the number of subscribers to 516.055
subscribers.
MEDIA
Media
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
37
BIDANG USAHA MEDIA PENDUKUNG DAN INFRASTRUKTUR
PT Infokom Elektrindo Infokom Sejak pertama kali didirikan pada tanggal 1 Mei 1998,
Infokom telah memposisikan dirinya sebagai suatu perusahaan ICTO Information, Communication,
Technology Operation dengan mengembangkan bisnis portofolionya menjadi internet broadband yang
memberikan nilai tambah bagi konsumennya.
Saat ini, Infokom merupakan operator VSAT ketiga terbesar dan penyedia SMS premium terbesar di
Indonesia. Infokom juga dipandang sebagai penyedia konten terbaik selama empat tahun terakhir berturut-
turut, dan telah mendapat penghargaan sebagai Mitra Emas Telkomsel dari Telkomsel.
MEDIA SUPPORT AND INFRASTRUCTURE BUSINESS
PT Infokom Elektrindo Infokom Since its establishment on May 1
st
, 1998, Infokom has positioned itself as an ICTO Information, Communication,
Technology Operation company by developing its business portfolio into internet broadband and delivering
added value to customers.
Today, Infokom is the third largest VSAT Operator and the largest premium SMS Provider in Indonesia. Infokom is
also regarded as the best Content Provider in the last four consecutive years and received an accolade as Telkomsel’s
Gold Partner from Telkomsel.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
38 JASA KEUANGAN
Financial Services
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA TBK
Sejak didirikan pada tanggal 15 Juli 1999, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk BCAP telah menjalankan
kegiatan usaha di bidang Jasa Keuangan, Perantara dan Perdagangan Efek, Penjamin Emisi Efek, serta Jasa Riset
dan Pengembangan Bisnis.
Pada tanggal 8 Juni 2001, BCAP melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO dan berhasil menghimpun
dana sebesar Rp 62,5 miliar serta mencatatkan diri di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Pada tahun 2003, Perseroan menjadikan BCAP sebagai Investasi Strategis Perseroan di bidang usaha Jasa
Keuangan yang terintegrasi dalam berbagai bidang sektor keuangan. Beberapa anak perusahaan yang
tergabung dalam BCAP adalah PT Bhakti Securities yang bergerak di bidang sekuritas, PT Bhakti Asset
Management yang berfokus pada sektor jasa pengelolaan dana atau Manajer Investasi, dan
PT Bhakti Finance di sektor pembiayaan konsumen.
PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA TBK Since its establishment on July 15
th
, 1999, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk BCAP has carried out financial
services activities such as brokerage, underwriting, and research and development.
On June 8
th
, 2001, BCAP has completed an Initial Public Offering IPO and has succeeded to generate funds
amounted to Rp 62.5 billion and has listed itself in the previously known as Jakarta Stock Exchange and
Surabaya Stock exchange.
In 2003, the Company has developed BCAP to become a strategic investment of its fully integrated financial
services business. Several Company’s subsidiaries in BCAP are PT Bhakti Securities, engaged in the securities
business, PT Bhakti Asset Management, focusing on fund management or investment management, and PT Bhakti
Finance, involved in the multifinance business.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
39
PT BHAKTI SECURITIES
Bhakti Securities merupakan perusahaan efek yang berfokus pada kegiatan perantara pedagang efek,
baik untuk efek yang bersifat ekuitas maupun transaksi obligasi Fixed Income untuk kepentingan
nasabah institusi High Net Worth Client dan nasabah individu Retail Client, maupun untuk kepentingan
portofolionya sendiri, serta memberikan layanan jasa riset dan pembiayaan transaksi nasabah. Selain
itu Bhakti Securities juga melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek dan penasehat keuangan
financial advisor.
Pada tahun 2009, Bhakti Securities mulai berkonsentrasi untuk memajukan perdagangan
dengan sistem online. Melihat bahwa dari keseluruhan transaksi yang dilaksanakan pada Bursa Efek Indonesia,
hanya 12 yang baru dilaksanakan melalui transaksi online. Hal ini merupakan peluang besar bagi. Bhakti
Securities untuk dapat dimanfaatkan. Transaksi dengan sistem ini juga sangat efisien dari segi investasi
infrastruktur. Karena dengan sistem online, tidak perlu membuka cabang baru secara fisik untuk dapat
melayani pelanggan di lokasi mereka. Cukup dengan adanya sambungan internet yang baik, para pelanggan
sudah dapat dilayani untuk bertransaksi.
Di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih akibat krisis keuangan global yang mengakibatkan
tertundanya aksi-aksi korporasi yang umum terjadi di Bursa Efek Indonesia, Bhakti Securities berhasil
membukukan transaksi sebesar Rp 16,4 triliun untuk 45,4 miliar lembar saham dalam transaksi di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2009. Jumlah transaksi itu menempatkan PT Bhakti Securities di peringkat ke 39
di antara 50 pialang teraktif.
PT BHAKTI SECURITIES PT Bhakti Securities is a securities company, focusing on
capital market activities such as stock brokerage, Fixed Income trading for both High Net Worth Clients and
Retail Clients, as well as for its own portfolio and provide research and margin trading services. Furthermore,
Bhakti Securities is also involved in the underwriting and financial advisory businesses.
During 2009, Bhakti Securities focused on preparing the online trading system for implementation. Keeping in
view that only approximately 12 of all transactions on the Indonesian Stock Exchange are conducted on-line,
there exists a great opportunity to expand the business for Bhakti Securities. The on-line system is also very efficient
from an investment viewpoint because no new branches need to be opened to handle clients in their respective
locations. Only a good internet line is needed for clients to be able to transact.
In the midst of economic conditions that have not yet fully recovered due to the global financial crisis which
have also caused delays in corporate actions that are usually common in the Indonesian Stock Exchange IDX,
Bhakti Securities succeeded in achieving transactions in the amount of Rp 16.4 trillion for 45.4 billion shares on
the IDX during 2009. This achievement has positioned Bhakti Securities as number 39 out of the 50 most active
securities brokers list.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
40
PT BHAKTI ASSET MANAGEMENT
PT Bhakti Asset Management BAM merupakan perusahaan jasa keuangan dalam bidang pengelolaan
dana atau Manajer Investasi dengan dukungan struktur permodalan yang kuat. BAM menawarkan berbagai
pilihan produk investasi bagi para investor di antaranya berupa reksadana dan produk investasi lainnya yang
sesuai dengan peraturan yang berlaku dan disesuaikan dengan ekspektasi dan tingkat risiko yang diinginkan
investor.
BAM menawarkan berbagai jenis pilihan reksa dana, yaitu: BIG Dana Likuid Satu, BIG Dana Muamallah, BIG
Dana Lancar, BIG Bhakti Kombinasi, dan yang terakhir diluncurkan pada bulan Juni 2008 adalah BIG Bhakti
Ekuitas yang merupakan jenis reksadana yang memiliki komposisi mayoritas adalah ekuitas. Adapun jenis
reksadana tersebut diperuntukkan bagi para investor bertipe ”Risk Taker” yang memiliki kecenderungan
menyukai jenis-jenis investasi yang berisiko tinggi.
Setelah berhasil memperoleh penghargaan dan menempati peringkat ke-2 “The Best Islamic Mutual
Fund-Fixed Income Fund” di tahun 2008, BAM kembali mengukir prestasi di tahun 2009 dimana salah satu
produk BAM yaitu BIG Dana Likuid Satu meraih predikat sebagai Reksa Dana Terbaik untuk kategori
Pendapatan Tetap dengan Periode 1 tahun.
Per 31 Desember 2009, BAM telah mengelola dana sekitar Rp 1 triliun dan dengan jumlah nasabah lebih
dari 2.000 nasabah.
PT BHAKTI ASSET MANAGEMENT PT Bhakti Asset Management BAM is a financial
services company in the business of funds management or Investment Manager backed by a strong and solid
capital base. BAM offers a choice of investment products for investors in the form of mutual funds and other
investment products in accordance with prevailling rules and regulations that are adjusted to fit the expected
returns against risk level requirements of different investors.
BAM offers a number of mutual funds such as: BIG Dana Likuid Satu, BIG Dana Muamallah, BIG Dana Lancar, BIG
Bhakti Kombinasi, and the last that was launched in June 2008 is BIG Bhakti Ekuitas, which composed mainly of
equities and is targeted for the ”risk taker” type investor.
After successfuly being awarded number 2 as “The Best Islamic Mutual Fund-Fixed Income Fund” in 2008, the
Company again achieved a prestigious award for its BIG Dana Likuid Satu fund as the Best 1 Year Fixed Income
Mutual Fund in 2009.
As of 31 December, 2009, the Company managed funds in the amount of Rp 1 trillion for more than 2,000 customers.
JASA KEUANGAN
Financial Services
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
41
PT BHAKTI FINANCE
Bhakti Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang berkantor pusat di Jakarta dan telah memiliki
47 kantor cabang yang tersebar di daerah-daerah potensial di seluruh Indonesia . Kegiatan usahanya
yang meliputi sewa guna usaha leasing, anjak piutang factoring serta pembiayaan konsumen
consumer financing dengan konsentrasi pada bidang pembiayaan kendaraan bermotor, elektronik,
komputer, peralatan rumah tangga, dan lain-lain dengan tetap melihat peluang bisnis produk-produk
lain yang memiliki prospek yang baik.
Bhakti Finance mulai terjun ke dalam bisnis KPR Kredit Pemilikan Rumah sekitar tahun 2008 dengan
mengingat bahwa pasar KPR menengah ke bawah memiliki daya serap terbesar dari total pembiayaan
properti. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam hal diversifikasi aktifitas
pembiayaan dan penyebaran risiko.
Setelah berhasil meraih predikat “Sangat Bagus” untuk kategori perusahaan pembiayaan dengan total aset
di bawah Rp 500 miliar berdasarkan rating Majalah Infobank pada tahun 2008, Bhakti Finance kembali
mengukir prestasi dengan meraih predikat serupa di tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa Bhakti Finance
sangat konsisten memelihara mutu pelayanan yang prima dan selalu berusaha memperbaiki pelayanan
sesuai kebutuhan konsumen, di samping juga membangun kemitraan yang setara dengan rekanan.
PT BHAKTI FINANCE Bhakti Finance is a multifinance company with its
headquarter in Jakarta and has 47 branch offices spread throughout potential areas for business in Indonesia.
PT Bhakti Finance operates in areas such as leasing, factoring, and consumer financing with a focus for
vehicles, electronics, computers, household appliances and others; while keeping its sights open to new product
opportunities with good prospects.
The Company entered into the home financing business in 2008 with the view that the home financing business
for the middle to lower income market represented the highest market potential of the total property financing
market. This move was part of the Company strategy in diversifying financing activities and spreading its risks.
After achieving an “Excellent” rating among multifinance companies with less than Rp 500 billion in assets by
Infobank Magazine in 2008, Bhakti Finance did it again for the same category in 2009. This serves to highlight the
fact that Bhakti Finance is very consistent in maintaining its excellent service quality and continually improves its
level of service quality to meet the needs of customers as well as in bulding partnerships with suppliers.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
42
PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA TBK
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk CMNP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
infrastruktur jalan tol dan didirikan di Jakarta pada tahun 1987.
Proyek-proyek yang ditangani oleh CMNP diantaranya adalah: Jakarta Intra-Urban Tollways, sebuah proyek
jalan tol sepanjang 29 km; Metro Manila Skyway, sebuah proyek konsorsium di Manila; Surabaya Eastern
Ring Road, di Surabaya; dan Depok-Antasari Toll Road, di Jakarta. Per 31 Desember 2009, kepemilikan secara
langsung Perseroan atas saham CMNP adalah sebesar 16,53.
PT MNC SKY VISION INDOVISION
Pada bulan Desember 2007 Perseroan melaksanakan opsi yang dimilikinya untuk membeli 20 saham di
Indovision, sehingga Indovision resmi dimiliki 20 oleh Perseroan.
PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA TBK PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk CMNP is an
integrated infrastructure company focusing on toll roads and was established in Jakarta in 1987.
Projects managed by CMNP include: Jakarta Intra-Urban Tollways, a 29 km toll-road project; Metro Manila Skyway, a
consortium project in Manila; Surabaya Eastern Ring Road, in Surabaya; and Depok-Antasari Toll Road, in Jakarta.
As of December 31
st
2009, the Company directly held 16.53 shares in CMNP.
PT MNC SKY VISION INDOVISION In December 2007, the Company exercised its option to
purchase 20 shares of Indovision, thus the Company officially owned 20 shares in Indovision.
INVESTASI PORTOFOLIO
Portfolio Investments
SELAIN INVESTASI STRATEGIS DALAM BIDANG MEDIA DAN JASA KEUANGAN, PERSEROAN JUGA MEMILIKI BEBERAPA INVESTASI PORTOFOLIO PADA SEKTOR-SEKTOR YANG MEMILIKI
PERTUMBUHAN TINGGI DAN PROSPEK YANG BAIK.
Aside from strategic investments in Media and Financial Services, the Company also has several Portfolio Investments in sectors having high growth and good prospects.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
43
PT GLOBAL TRANSPORT SERVICES
PT Global Transport Services GTS yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan merupakan perusahaan
yang bergerak di sektor transportasi udara dan didirikan pada bulan Maret 2007. GTS secara resmi
menjadi perusahaan induk dari PT Indonesia Air Transport Tbk IAT pada tanggal 17 Desember 2007
saat Perseroan mengalihkan 42,18 saham IAT kepada GTS yang merupakan hasil pembagian dividen oleh
Mediacom. Hingga 31 Desember 2009, kepemilikan GTS atas IAT adalah sebesar 68,56 .
PT INDONESIA AIR TRANSPORT TBK
Didirikan lebih dari 40 tahun yang lalu, pada awalnya PT Indonesia Air Transport Tbk IAT hanya
menyediakan jasa penerbangan untuk perusahaan- perusahaan minyak, gas bumi dan pertambangan on
shore
dan off shore. Seiring dengan perkembangan usaha, IAT saat ini memiliki kegiatan usaha lainnya di
bidang jasa angkutan penerbangan, dimana evakuasi medis merupakan salah satu jasa layanan yang
disediakannya.
Hingga akhir Desember 2009, IAT telah memiliki 16 armada yang terdiri dari 10 pesawat fixed wing dan 6
helikopter.
PT GLOBAL TRANSPORT SERVICES PT Global Transport Services GTS established in March
2007, is fully owned by the company and engages in the air transportation business. GTS officially became the holding
company of PT Indonesia Air Transport Tbk IAT in December 17
th
2007, during which the Company had transferred 42.18 of IAT’s shares to GTS, as dividend shares by Mediacom.
As of December 31
st
2009, GTS ownerships in IAT was 68.56
PT INDONESIA AIR TRANSPORT TBK PT Indonesia Air Transport Tbk IAT was first established
more than 40 years ago. Initially, it only served flights to oil, gas and mining companies, both on-shore and
off-shore. However, as business expanded, IAT came to provide other services in air transportation that includes
medical evacuation services.
As of December 2009, IAT owns a fleet of 16 aircraft comprising of 10 fixed wing planes and 6 helicopters.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
44 SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
Kualitas Sumber Daya Manusia SDM yang baik merupakan faktor pendukung utama yang sangat
menentukan hasil usaha dan pengembangan aktivitas bisnis Perseroan. Hal ini disadari penuh oleh
Perseroan, karena dengan kualitas SDM yang unggul, Perseroan akan mampu mencapai tujuan bisnis,
memperluas aktivitas operasional, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing Perseroan.
Manajemen dalam hal ini memberi tugas kepada Divisi SDM untuk memberikan perhatian penuh
kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan meningkatkan profesionalisme,
melalui pengembangan pribadi karyawan, baik dari segi kompetensi teknis maupun kompetensi non-
teknis, pengembangan organisasi, dan implementasi budaya kerja yang kondusif terhadap terciptanya iklim
kerja yang lebih efisien dan optimal.
Divisi SDM terus melakukan perbaikan dan pengembangan terhadap sistem manajemen SDM
yang diimplementasikan oleh Perseroan, seperti perekrutan karyawan berdasarkan keahlian dan
kesesuaian jabatan, perencanaan jenjang karir, penilaian kinerja, pelatihan, sistem kompensasi dan
benefit berdasarkan kompetensi dan kinerja. Semua ini mengutamakan ketaatankepatuhan terhadap
aturan-aturan ketenagakerjaan yang berlaku, sehingga tercipta hubungan industrial yang harmonis.
The Company is fully aware that Human Resources is the most valuable asset to an organization and that
Human Resources quality is a determining factor for business success and development. With a high quality of
human resources, the Company will be able to achieve its business goals, expand operations which will influence its
competitive advantage.
Management has tasked the HR Division to give its undivided attention toward the improvement and
development of employees in the areas of skill and professionalism. These areas encompass technical and
non-technical competencies, organizational development and the implementation of a working atmosphere that
fosters and optimizes efficiency.
The HR division continues to improve and develop the HR management system implemented by the Company,
such as its recruitment, career development, performance appraisal, training, compensation and benefit systems. All
the while keeping in mind that compliance with prevailing labor regulations is paramount in creating a harmonious
industrial relationship with its workforce.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
45
Peningkatan dan pengembangan SDM Perseroan dilakukan melalui program-program pendidikan dan
pelatihan yang komprehensif dan berkesinambungan, baik melalui pelatihan internal Perseoran maupun
pelatihan eksternal yang dilakukan dalam bentuk kursus, seminar, dan workshopoutbound, baik yang
diselenggarakan oleh institusi pendidikan di dalam maupun yang di luar negeri.
TRAINING INTERNAL
Ketatnya persaingan usaha menuntut manajemen Perseroan berusaha untuk secara terus-menerus
melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas SDM. Perseroan menyelenggarakan New Employee
Orientation Program
NEOP yang ditujukan kepada karyawan baru atau karyawan yang menjalani orientasi
di jabatan baru, untuk memberikan pengenalan terhadap industri pasar modal, prosedur standar
operasi di masing-masing Departemen, serta kebijakanperaturan yang berlaku di Perseroan.
Pelaksanaan training internal selain diberikan kepada karyawan baru, juga diberikan kepada karyawan
yang sudah bergabung untuk meningkatkan profesionalisme, pengetahuan dan keahliannya,
serta menggerakkan motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini disebabkan iklim
usaha yang dinamis, sehingga karyawan diharapkan dapat beradaptasi dan memiliki daya saing yang
kompetitif.
TRAINING EKSTERNAL
Berbagai bentuk training eksternal yang diberikan oleh Perseroan kepada karyawan antara lain:
a. Pendidikan Analisis Keuangan, Chartered Financial
Analyst CFA;
b. Seminar tentang Corporate Finance, Investment Banking
; c.
Seminar tentang produk-produk pasar modal seperti obligasi, fixed income instrument,
reksadana; d. Seminar Undang-Undang terbaru tentang
perpajakan; e.
Pelatihan Manajemen Resiko, Advanced Audit Techniques
; f.
Pelatihan Analisis Fundamental dan Teknikal; g. Pelatihan Service Excellence, Sales Marketing;
The Company’s HR improvement and development are done through educational and training programs that
are periodically conducted and comprehensive in nature. These are conducted both internally and externally
through trainings that include extensive courses, seminars and workshopsoutbound, which are conducted by
domestic and overseas educational institutions.
INTERNAL TRAINING The stiff industry competition has prompted Management
to continuously improve its HR quality. The Company carries out New Employee Orientation Program NEOP
aimed at new employees to provide understanding on the capital market industry, Standard Operating Procedures
and applied policyregulations of the Company.
Aside from internal training provided to new employees, other programs are continuously provided to existing
employees to increase professionalism, knowledge and expertise as well as motivate them to improve
performance. This is a necessary requirement so that employees are able to adapt and maintain their
competitive edges within the dynamic business that the Company operates in.
EXTERNAL TRAINING Many form of external training are provided by the
Company to its employees including: a.
Education on Financial Analysis, Chartered Financial Analyst CFA;
b. Seminar on Corporate Finance and Investment
Banking; c.
Seminar on capital market products such as bonds, fixed income instruments, and mutual funds;
d. Seminar on the latest tax regulations;
e. Training on Risk Management and Advanced Audit
Techniques; f.
Training on Fundamental and Technical Analysis; g.
Training on Service Excellence, Sales Marketing;
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
46
Melalui usaha-usaha ini, diharapkan terjadi peningkatan kinerja bagi pegawai-pegawai Perseroan.
Perseroan juga menerapkan sistem “compensation based on performance
” untuk mendorong peningkatan kinerja dan kepuasan karyawan. Selain itu, Perseroan
juga memperhatikan peningkatan kesejahteraan karyawan sesuai dengan persyaratan Aturan
Ketenagakerjaan yang berlaku, dengan memberikan berbagai fasilitas antara lain berupa Tunjangan Hari
Raya, Jaminan Sosial Tenaga KerjaJAMSOSTEK, skala gaji di atas UMR, jaminan perawatan kesehatan rawat
inap, rawat jalan, melahirkan, kacamata yang terus disesuaikan kebutuhan pegawai. Program Dana
Pensiun diadakan dengan tujuan untuk menciptakan iklim kerja yang aman bagi karyawan. Di tahun 2009,
Perseroan telah memberikan kompensasi terhadap kinerja karyawan yang didasarkan pada perhitungan
prestasi kerja karyawan pada tahun 2008 melalui hasil Penilaian Kinerja Performance Appraisal.
Rotasi kerja bagi karyawan merupakan salah satu jalan untuk mengembangkan potensi karyawan. Sistem
talent inventory digunakan oleh Perseroan untuk
menempatkan karyawan sesuai dengan potensinya, sedangkan Struktur Perseroan yang memiliki lebih dari
satu bidang usaha merupakan sebuah keuntungan karena Perseroan dapat lebih leluasa dalam
menempatkan karyawannya, terutama yang terkait dengan pengembangan karir karyawan.
Hingga tanggal 31 Desember 2009, SDM Perseroan berjumlah 46 orang, termasuk didalamnya 3 orang
Direktur. Such efforts are expected to generate significant
improvements employee performance. The Company also implements a “compensation based
on performance” system to create motivation for increasing performance and provide job satisfaction of
the employees. The Company also pays close attention to the welfare of its employees by providing New Year
allowances, social insurance coverage JAMSOSTEK, wages above the UMR minimum wage, health benefits
inpatient, outpatient, maternity, spectacles that are continuously being adjusted according to the employees’
needs. Pension Fund programs are provided with the aim to create a secureworking climate. In 2009, the Company
paid bonuses to its employees that were based on each individual’s achievements in 2008, as shown in their
performance appraisal.
Employee work rotation is one of the methods used to develop employees’ potentials. A talent inventory system
is used by the Company to place employees according to their potentials. The Company’s multi-business structure
is an advantage that gives it the flexibility to allocate its human resources better.
As of December 31
st
, 2009, the Company had 46 employees, including three Directors.
SUMBER DAYA MANUSIA
Human Resources
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
47
KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT MANAJEMEN DILUAR KOMISARIS EMPLOYEES ACCORDING TO MANAGEMENT LEVEL EXCLUDED COMMISSIONERS
TAHUN YEAR 2005
2006 2007
2008 2009
Manajemen Management
Jumlah Total
Jumlah Total
Jumlah Total
Jumlah Total
Jumlah Total
Direktur Director 4
10 4
8 4
9 3
6 3
7 Manajer Manager
4 10
6 12
8 17
11 23
10 22
Asisten Manajer Assistant Manager
1 3
1 2
1 2
1 2
1 2
Supervisor Supervisor
1 3
1 2
1 2
4 8
4 9
Staf Staff 23
59 31
61 25
54 22
46 21
46 Non Staf Non Staff
6 15
8 16
7 15
7 15
7 15
Total 39
100 51
100 46
100 48
100 46
100
KOMPOSISI KARYAWAN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DILUAR KOMISARIS EMPLOYEES ACCORDING TO LEVEL OF EDUCATION EXCLUDED COMMISSIONERS
TAHUN YEAR 2005
2006 2007
2008 2009
Manajemen Management
Jumlah Total
Jumlah Total
Jumlah Total
Jumlah Total
Jumlah Total
S3 Doctorate S2 Master
2 5
1 2
3 7
6 13
7 15
S1 Bachelor 21
54 29
57 26
57 26
54 22
48 Diploma Diploma
6 15
10 20
7 15
7 15
8 17
Non Akademi Non Academic
10 26
11 22
10 22
9 19
9 20
Jumlah 39
100 51
100 46
100 48
100 46
100
15
48 17
20
2009
S3 Doctorate S2 Master
S1 Bachelor Diploma Diploma
Non Akademi Non Academic 15
46 9
2 22
7
2009
Direktur Director Manajer Manager
Asisten Manajer Assistant Manager Spervisor Supervisor
Staf Staff Non Staf Non Staff
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
48 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Ke- lola Perusahaan GCG dalam menjalankan usahanya. GCG
telah terbukti dapat mengoptimalkan kinerja Perseroan, sehingga menumbuhkan kepercayaan para pemangku
kepentingan dan terutama kepercayaan para investor.
Implementasi GCG dilakukan sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku, termasuk akuntabilitas, trans-
paransi, indepedensi, dan kewajaran. Dalam jangka pan- jang, GCG dapat meningkatkan kinerja Perseroan secara
signifikan, yang kemudian dapat meningkatkan reputasi Perseroan di mata dunia usaha.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan forum tertinggi pengambil keputusan dalam Perseroan yang
ketentuannya telah diatur undang-undang atau anggaran dasar Perseroan. Di dalam RUPS, Dewan Komisaris dan
Direksi wajib melaporkan dan bertanggung jawab terha- dap pelaksanaan tugas serta kinerjanya berkaitan dengan
pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham.
Selama tahun 2009, Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST yang diseleng-
garakan pada tanggal 19 Juni 2009. RUPST tersebut dilak- The Company continues to implement Good Corporate
Governance GCG principles in conducting its business. GCG has been proven successful in optimizing the Company’s
performance and therefore enhancing the confidence of the stakeholders, especially the investors’ confidence.
Good Corporate Governance practices are implemented in accordance with prevailing standards and regulations
including accountability, transparency, independency, and fairness. In the long-term, GCG can significantly improve the
Company’s performance, which will consequently enhance its reputation in the business world.
THE GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The General Meeting of Shareholders GMS is the highest
level of decision making process within the Company, as stipulated in the regulations or the Articles of Association of
the Company. During the GMS, the Commissioners and the Directors bears the responsibility to report the Boards’
performances in managing the Company to the shareholders.
In 2008, the Company conducted an Annual General Meeting of Shareholders AGMS on 19 June, 2009. The AGMS was
convened according to the ordinance of the GMS as defined
PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG MENCAKUP AKUNTABILITAS, TRANSPARANSI, INDEPEDENSI, DAN KEWAJARAN DIIMPLEMENTASIKAN SESUAI DENGAN STANDAR DAN PERATURAN YANG BERLAKU.
Good Corporate Governance principles and practices that include accountability, transparency, independency and fairness are implemented in accordance with existing standards and regulations.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
49
sanakan sesuai dengan tata cara RUPS yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun
jumlah pemegang saham yang hadir atau terwakili oleh kuasanya dalam RUPST adalah sebanyak 83,07 dari jum-
lah seluruh saham dengan hak suara yang sah atau setara dengan 6.012.077.785.
Saham Pemberitahuan rencana RUPST telah disampaikan kepada BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia pada tang-
gal 15 Mei 2009 yang dilanjutkan dengan publikasi di 2 dua harian surat kabar yaitu :
Seputar Indonesia dan Investor Daily sebagai berikut:
• PemberitahuanRUPSTpadatanggal20Mei2009.
• PanggilanRUPSTpadatanggal5Juni2009.
Adapun hasil-hasil dari RUPST adalah sebagai berikut, yang mana telah dipublikasikan melalui harian Seputar Indone-
sia dan Bisnis Indonesia pada tanggal 23 Juni 2009:
RUPST menghasilkan beberapa keputusan terkait tidak dibagikannya dividen Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2008, persetujuan pemberian hak eksklusif terhadap Dewan Komisaris untuk menen-
tukan jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan penyerahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan
honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dengan memperhatikan masukan dari Komite Remunerasi,
persetujuan untuk mengeluarkan saham baru dalam rangka konversi TBUK dan pelaksanaan MESOP yang telah
diterbitkan Perseroan.
RUPST tersebut juga menyepakati perubahan pada struk- tur Dewan Komisaris dan Direksi menyusul pengunduran
diri Bapak Hary Tanoesoedibjo, Bapak Nasrudin Suminta- pura, Bapak Hartono Tanoesoedibjo dan Bapak Hariyanto
Tanusudibyo serta memberhentikan dengan hormat Bapak Sedia Oetomo dari jajaran Komisaris Perseroan.
Posisi mereka kemudian digantikan oleh Ibu Ratna Endang Soelistiowati, Bapak Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo,
Ibu Liliana Tanaja, Bapak Posma Lumban Tobing dan Bapak Antonius Z. Tonbeng, pengunduran diri Bapak Hary Djaja
dan Bapak Felix Ali Chendra dari jabatannya sebagai Direk- tur Utama dan Direktur Perseroan. Posisi mereka diganti-
kan oleh Bapak Hary Tanoesoedibjo, Bapak Hary Djaja dan Bapak Darma Putra.
in the law and regulations. The number of shareholders or its representatives who attended the meeting in the Annual
General Meeting of Shareholders AGMS were 83.07 of the total shares with voting rights, or equal to 6,012,077,785
shares.
Notices to convene the AGMS were informed to BAPEPAM-LK and Indonesian Stock Exchange on May 15
th
, 2009 continued by placing advertisements in 2 newspapers:
Seputar Indonesia and Investor Daily. The following messages were placed:
• AnnouncementofAGMSdatedon20May,2009.
• InvitationtotheAGMSdated5June,2009.
The resolution of the AGMS were published in Seputar Indonesia and Investor Daily newspapers on 23 June, 2009.
The AGMS resulted in some approvals related to the non issuance of dividends of the Company for the book year ended
on December 31
st
, 2008, the endorsement of an exclusive right for the Board of Commissioners to determine the amount of
salaries and allowances for the Directors and a delegation of authority to the Board of Commissioners to determine the
remuneration package for the Board of Commissioners. The AGMS also approved on issuing new shares with regards to
TBUK conversion and the implementation of MESOP.
The AGMS also approved on the changes in the structure of the Board of Commissioners and Directors following the
resignation of Mr. Hary Tanoesoedibjo, Mr. Nasrudin Sumintapura, Mr. Hartono Tanoesoedibjo and Mr. Hariyanto
Tanusudibyo as well as discharging honorably Mr. Sedia Oetomo from the ranks of the Commissioners. Their
positions are replaced by Mrs. Ratna Endang Soelistiowati, Mr. Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, Mrs. Liliana Tanaja,
Mr. Posma Lumban Tobing and Mr. Antonius Z. Tonbeng; Mr. Hary Djaja and Bapak Felix Ali Chendra from their posts as
the President Director and Director of the Company. They are replaced by Mr. Hary Tanoesoedibjo, Mr. Hary Djaja and
Mr. Darma Putra.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
50
THE BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners are professionals appointed by
the the AGMS. The Board consists of 5 members, in which 2 are Independent Commissioners. The Board of Commissioners are
responsible to supervise the management of the Company, its business plans and annual budget, and to oversee the
implementation of the Company’s Article of Association and the decisions of the GMS. Furthermore, the Board of
Commissioners also oversee the policies made by the Directors.
According to the results of AGMS dated 19 June, 2009, the structure of the Board of Commissioners, as follows:
President Commissioner : Ratna Endang Soelistiowati
Commissioner : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Liliana Tanaja Independent Commissioner :
Posma Lumban Tobing Antonius Z. Tonbeng
MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The Company is fully aware that The Board of
Commissioners Meeting could be a measure on the effectiveness of the control of the Company. The Board of
Commissioners arrange periodic meetings at least twice a year. During 2009, the Board of Commissioners has arranged
4 meetings having 100 attendances. Moreover, coordination meetings of the Commissioners and the Directors were also
held twice with 100 attendances. Meeting of the Board of Commissioners could also be held anytime on written more
Commissioners or Directors. All decisions of the Board of Commissioners’ meeting are always based on consensus and
deliberation.
DEWAN KOMISARIS
Merupakan para profesional yang dipilih melalui RUPS. Dewan Komisaris terdiri dari 5 anggota, 2 diantaranya
merupakan Komisaris Independen. Dewan komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi pengelolaan
perusahaan, rencana kerja dan anggaran tahunan serta mengawasi pelaksanaan Anggaran Dasar perusahaan
dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Selain itu, Dewan Komisaris juga berfungsi melakukan tindakan
pengawasan atas kebijakan yang dilakukan oleh Direksi.
Sesuai dengan hasil RUPST tanggal 19 Juni 2009, susunan Dewan Komisaris mengalami perubahan dimana kompo-
sisinya adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Ratna Endang Soelistiowati
Komisaris : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Liliana Tanaja Komisaris Independen :
Posma Lumban Tobing Antonius Z. Tonbeng
RAPAT DEWAN KOMISARIS
Rapat Dewan Komisaris bisa dijadikan salah satu ukuran efektivitas pengendalian perusahaan. Dewan Komisaris
melakukan rapat rutin sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun. Selama tahun 2009, Dewan Komisaris telah
mengadakan rapat sebanyak 4 kali dengan persentase ke- hadiran sebesar 100. Selain itu juga telah diadakan rapat
koordinasi Komisaris dan Direksi sebanyak 2 kali dengan persentase kehadiran 100. Di luar itu, Rapat
Dewan Komisaris dapat diadakan sewaktu-waktu atas per- mintaan tertulis dari Komisaris Utama, salah seorang atau
lebih anggota Dewan Komisaris maupun Direktur. Seluruh keputusan yang dihasilkan dalam Rapat Dewan Komisaris
selalu diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
51
DIREKSI
Direksi bertugas untuk menjalankan pengurusan Perse- roan demi kepentingan Perseroan serta sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan. Direksi diberi kebebasan untuk mengambil tindakan dan membuat keputusan,
namun Direksi tetap harus menempatkan efisiensi dan keefektifan sebagai kriteria utamanya. Untuk hal-hal yang
sifatnya strategis, Direksi perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris ataupun Pemegang
Saham.
Sesuai dengan hasil RUPST tanggal 19 Juni 2009, susunan Direksi mengalami perubahan dimana komposisinya ada-
lah sebagai berikut:
Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
Direktur : Hary Djaja
Darma Putra
RAPAT DIREKSI
Sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun Rapat Direksi diselenggarakan. Hal ini dilakukan guna menjamin ter-
laksananya tugas-tugas Direksi. Rapat Direksi dapat pula diadakan apabila ada permintaan tertulis dari Direktur
Utama, salah seorang atau lebih Direktur ataupun anggota Dewan Komisaris.
Rapat Direksi membahas masalah strategis dan opera- sional perusahaan, kebijakan dan hal-hal penting lainnya
dalam upaya mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Menjelang akhir tahun, Direksi menyusun anggaran untuk
tahun depan, yang dilaporkan kepada Rapat Komisaris.
Selama tahun 2009, Direksi telah mengadakan rapat berka- la sebanyak 6 kali dengan persentase kehadiran 100.
Selain itu, Direksi juga mengadakan rapat dengan para manajer dari tiap-tiap divisi seminggu sekali untuk
melakukan pembahasan mengenai masalah operasional Perseroan, pelaksanaan perencanaan strategis serta upaya
pencapaiannya.
BOARD OF DIRECTORS The Directors have the duties to manage the Company and
protect its interest based on pre-determined objectives. The Directors are provided with the freedom to take decisions,
however, the Directors should consider efficiencies and effectiveness as its main criteria. On strategic matters, the
Directors require the approval of the Commissioners or the shareholders.
According to the resolution of the AGMS dated 19 June, 2009, the composition of the Board of Directors are:
President Director : Hary Tanoesoedibjo
Director : Hary Djaja
Darma Putra
MEETING OF THE BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors meetings are convened at least twice a
year. This is to ensure the implementation of the duties of the Directors. The Board of Director’s meeting could be held on
written request by the President Director, one or more Directors or a member of the Board of Commissioner.
The Director’s meeting discusses strategic and operation matters, policies and other important aspects of the
Company. Towards the end of the year, the Directors prepared budget for the following year, and to be reported to the Board
of Commissioners.
During 2009, the Directors has convened its periodical meeting as much as 6 times, with 100 attendance.
Moreover, the Directors also held meetings with the managers of every division once a week to discuss the progress of the
Company’s operations, implementation of its strategic plans and achievements reached.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
52
KOMITE AUDIT
Komite Audit merupakan pihak independen yang bertang- gung jawab kepada Dewan Komisaris dan melaksanakan
tugasnya dengan berpegang pada Pedoman Kerja. Komite audit bertugas dalam mengidentifikasikan hal-hal yang
memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas lainnya berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
akan dikeluarkan oleh Perusahaan, seperti Laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya,
antara lain : •
Melakukanpenelaahanatasefektiitassistem pengendalian internal Perseroan.
• Menilaipelaksanaankegiatansertahasilaudit
yang dilaksanakan oleh Auditor Eksternal. •
MenelaahindependensidanobyektiitasAuditor Eksternal.
• Melakukanpenelaahandanpenilaianataskecu-
kupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Eksternal.
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terha-
dap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya
yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemerik-
saan oleh Auditor Internal. d.
Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi oleh Perusahaan serta pelaksanaan
manajemen risiko oleh Direksi. e.
Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan
dengan Perusahaan. f.
Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.
g. Membuat Pedoman Kerja Komite Audit.
Rapat Komite Audit diselenggarakan sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun. Setiap risalah rapat yang dibuat
dalam Rapat Komite Audit dilaporkan kepada Dewan Komisaris disertai dengan pendapat dan usulan.
Sepanjang tahun 2009, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 5 kali dan berdasarkan hasil pemeriksaan
dari Komite Audit tidak terdapat temuan-temuan yang bersifat material.
Sejak tanggal 3 Agustus 2009, Komite Audit Perseroan mengalami perubahan dimana jabatan Ketua dipegang
oleh Antonius Z. Tonbeng. Sementara anggotanya adalah: Posma Lumban Tobing dan Anwar Ade Widjaya.
AUDIT COMMITTEE The Audit Committee is an independent party that reports to
the Board of Commissioners and carries out its duties based on the work guideline. The Audit Committee is responsible to
identify matters that requires the attention of the Board of Commissioners, and have the following duties:
a. To review the financial information to be released by the
Company, including financial reports, projections and other information, such as :
• Toreviewtheeffectivenessofinternalcontrol
system. •
Toassesstheactivitiesandauditresultperformed by an External Auditor.
• Toreviewtheindependencyandobjectivenessof
the External Auditor. •
Toreviewandassesstheadequacyoftheaudit performed by an External Auditor
b. To review the compliance of the Company to the capital
market regulations and other rules or regulation related to the Company’s activities.
c. To review the auditing activities of the Internal Auditor.
d. To report the risks and the implementation of risk
management by the Board of Directors to the Board of Commissioners.
e. To review and report to the Board of Commissioners any
complaints about the company. f.
To keep the confidentiality of documents, data and information related to the Company.
g. To prepare the guidance of the Audit Committee.
Audit Committee Meetings are held at least twice a year. Reports of each Audit Committee meetings are written and
submitted to the Board of Commissioners along with the opinions and recommendations of the Audit Committee.
During 2009, the Audit Committee has held 5 meetings, and based of the analysis of the Audit Committee, there were no
material findings.
Since 3 August 2009, the Audit Committee has changed whereby it is led by Antonius Z. Tonbeng. Its members consists
of Posma Lumban Tobing and Anwar Ade Widjaya.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
53
KOMITE REMUNERASI
Komite Remunerasi bertugas bertanggung jawab mem- berikan nasihat kepada Dewan Komisaris atas remunerasi,
bonus dan tunjangan bagi Dewan Komisaris, Direksi serta karyawan Perusahaan lainnya termasuk struktur, syarat
dan pelaksanaan atas insentif jangka panjang bagi Direksi. Selama tahun 2009, Komite Remunerasi telah menyeleng-
garakan rapat dua kali.
Jabatan Ketua Komite Remunerasi dipegang oleh Hary Tanoesoedibjo dan beranggotakan : Hary Djaja dan
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
KOMITE MANAGEMENT EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM MESOP
Komite MESOP dibentuk pada tahun 2008 terkait dengan keputusan Pemegang Saham Perseroan yang menyetujui
pemberian MESOP sebanyak-banyaknya 3 dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau setara
dengan 217.088.167 saham baru. Komite MESOP bertang- gung jawab dalam menentukan kebijakan-kebijakan
terkait dengan pelaksanaan MESOP tersebut. Jabatan Ketua Komite MESOP dipegang oleh Hary Tanoe-
soedibjo dan beranggotakan : Hary Djaja dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Berdasarkan peraturan yang telah ditentukan oleh Bapepam-LK, diperlukan adanya Sekretaris Perusahaan.
Dimana Sekretaris Perusahaan ditugaskan untuk mengi- kuti perkembangan pasar modal, terutama peraturan-
peraturan yang berlaku di pasar modal, menyebarkan informasi kepada publik, yang berhubungan dengan
kondisi perseroan, memberikan saran kepada Direksi dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang
Pasar Modal dan menjadi penghubung antara perusahaan dengan Bapepam-LK dan para pemangku kepentingan,
terutama para investor.
REMUNERATION COMMITTEE The Remuneration Committee is responsible for providing
counsel to the Board of Commissioners on issues of remuneration, bonus and allowances for the Board of
Commissioners, Board of Directors and employees, including structure, prerequisites and the implementation on long-term
incentives for the Directors. During 2009, The Remuneration Committee has held 2 meetings.
The committee is led by Mr. Hary Tanoesoedibjo and its members consist of Hary Djaja and Bambang Rudijanto
Tanoesoedibjo.
THE MANAGEMENT EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM MESOP COMMITTEE
The MESOP committee was established in 2008 in relation to the shareholders’ decision to issue MESOP for 3 at most from
the issued and paid-in capital or equal to 217,088,167 new shares. The MESOP Committee is responsible for policies
relating to the MESOP decision.
The MESOP Committee is led by Mr. Hary Tanoesoedibjo and its members consist of Hary Djaja and Bambang Rudijanto
Tanoesoedibjo.
CORPORATE SECRETARY A Corporate Secretary is required for a company based on the
regulations determined by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board Bapepam-LK,. The Corporate
Secretary’s duties would be to follow the developments of the capital market, primarily the capital market regulations,
dissemination of information to the public related to the condition of the Company, provide advice to the Directors to
comply to the Capital Market regulations and to act as liaison between the Company and Bapepam-LK, and with the
stakeholders, mainly the investors.
ROBERT SATRYA
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
54 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah membuat laporan kepada Direktur Utama, baik secara lisan maupun
tulisan. Sekretaris Perusahaan tahun 2009 tetap dijabat oleh Robert Satrya.
Robert Satrya menjabat sebagai Senior Vice President, Corporate SecretaryHead of Investor Relations Perse-
roan sejak bulan September 2006. Lahir pada tahun 1963, memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Finan-
cial Management dari California State University of Long Beach, California, Amerika Serikat pada tahun 1986 dan
memperoleh Master of Applied Finance dari University of Western Sydney pada tahun 1999.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Senior Vice Presi- dent dan Special Assistant to President Director Perseroan,
sebagai Direktur Utama di PT Asia Media Internasional 2001-2003 dan sebagai Direktur di Indonesia Recovery
Company Ltd. 2003-2005.
HUBUNGAN INVESTOR
Hubungan Investor HI berkewajiban untuk memberikan informasi secara transparan mengenai kinerja Perseroan
kepada para investor ataupun analis. Hal ini berdampak positif pada setiap pertemuan yang dilakukan karena
dengan adanya komunikasi yang baik, keyakinan dan ke- percayaan investor dan analis terhadap Perseroan semakin
meningkat.
Setiap bulan, HI Perseroan mengadakan pertemuan de- ngan HI beberapa anak perusahaan untuk saling bertukar
informasi mengenai perkembangan masing-masing perusahaan yang meliputi kinerja, kemajuan, progres, dan
rencana strategi perkembangan usaha ke depan.
Selain melakukan roadshow ke luar negeri, Perseroan juga mengadakan “one on one” meeting dengan beberapa peru-
sahaan baik lokal maupun asing.
Informasi dan Data Perusahaan Sebagai perusahaan yang sudah go public, informasi dan
data Perseroan tersedia dan dapat diberikan kepada siapapun yang memerlukannya, sepanjang informasi
atau data tersebut merupakan informasi dan data yang boleh diketahui secara umum seperti Laporan Keuangan,
Laporan Tahunan, Siaran Pers, dan sebagainya. Informasi tersebut dapat diakses melalui situs resmi Perseroan yaitu
www.bhakti-investama.com Responsibilities of the Corporate Secretary are to develop
reports to be presented to the President Director, both verbally as well as in written. The Corporate Secretary for the year 2009
is still presided by Robert Satrya.
Robert Satrya was first appointed as Senior Vice President, Corporate SecretaryHead of Investor Relations of the
Company since September 2006. Born in 1963, he obtained his Bachelor of Science in Financial Management from California
State University of Long Beach, California, United States in 1986, and received his Master of Applied Finance from
University of Western Sydney in 1999.
Previously, he had experiences as Senior Vice President and as Special Assistant to President Director of the Company, as
President Director of PT Asia Media Internasional 2001-2003 and as Director of Indonesia Recovery Company Ltd. 2003-
2005.
INVESTOR RELATIONS Investor Relations IR is responsible to provide transparent
information regarding the Company’s performance to the investors or analysts. Such activities are believed to have
positive impacts because good communications can boost investors and analysts’ confidence and trust in the Company.
Every month, IR of the Company conducts meetings with several IR from subsidiaries in order to exchange information
regarding the development of each company such as performance, progresses made, and any future business
strategic development plans.
Besides conducting roadshow abroad, the Company had also arranged “one-on-one” meetings with several investors, both
local and foreign.
Corporate Data and Information Being a listed Company, Corporate data and information is
available and can be obtained by anyone who requires it, as long as the information or data are intended for the public,
such as financial report, annual report, press release, etc. The information can be accessed through the Company’s
official website at www.bhakti-investama.com
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
55
MANAJEMEN RISIKO
Penerapan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha selalu diupayakan oleh Perseroan. Dalam hal ini, Perseroan
menerapkan sistem manajemen risiko guna mengukur serta menilai risiko apa saja yang dihadapi. Sejalan dengan
ini, pengelolaan manajemen risiko tersebut selalu dikem- bangkan dan disempurnakan untuk memperoleh hasil
yang optimal.
Pengelolaan Risiko bertujuan untuk memastikan agar kesinambungan, profitabilitas dan pertumbuhan usaha
berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Proses pengelolaan risiko mencakup langkah-langkah sebagai berikut: Identifikasi dan pembuatan peta risiko,
kuantifikasi dan pengukuran risiko, penanganan risiko serta kebijakan manajemen risiko. Melalui penerapan
langkah-langkah tersebut, Perseroan diharapkan dapat mengantisipasi segala kemungkinan risiko yang dapat
terjadi di masa yang akan datang.
RISIKO USAHA
Seperti halnya dunia usaha pada umumnya, Perseroan juga tidak luput dari berbagai risiko usaha baik yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal yang dapat menurunkan pendapatan Perseroan. Adapun
risiko-risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
1. Risiko Investasi Faktor internal seperti kemampuan manajemen dalam
bidang pengelolaan investasi, manajemen risiko, kebijakan strategi, dan faktor eksternal seperti kepercayaan para
investor sangat mempengaruhi usaha di bidang investasi. Apabila Perseroan tidak dapat mengantisipasi hal tersebut
dengan baik maka akan berdampak pada menurunnya pendapatan Perseroan.
2. Risiko korporasi Pendapatan anak-anak perusahaan pada dasarnya sangat
mempengaruhi pendapatan Perseroan. Apabila pendapa- tan usaha anak perusahaan menurun, otomatis pendapa-
tan Perseroan juga akan menurun.
3. Risiko perekonomian Kondisi perekonomian yang kurang kondusif untuk usaha
dapat menyebabkan menurunnya kepercayaan para inves- tor untuk menanam modalnya di Indonesia. Hal ini tentu-
nya berdampak pada menurunnya pendapatan Perseroan.
RISK MANAGEMENT The Company continues to be prudent in conducting its
business activities. To this end, the Company applies a risk management system to measure and gauge the risks faced in
the course of business. This risk management system is continually developed and adjusted to obtain maximum
results.
The main objectives of the Company’s risk management are to ensure sustainability, profitability and business growth that
progresses along with the vision and mission of the Company.
The risk management process includes: The identification and mapping of risk Risk mapping, risk measurement and
assessment, risk treatment and risk management policies. Based on these processes, the Company is expected to
anticipate all possible risks that could occur in the future.
BUSINESS RISK Like other businesses in general, the Company is also
confronted to business risks caused by internal and external factors, that can affect the Company’s revenues. The business
risks that maybe encountered by the Company are as follows:
1. Investment Risk Internal factors such as its investment management, risk
management, strategic policies capabilities, and external factors such as investors’ confidence can signifcantly
influence the Company’s investment banking business. If the Company cannot prudently anticipate these matters, they
may adversely affect its income stream.
2. Corporate risk The Company is very dependent on the income contribution
from its subsidiaries. If revenues from its subsidiaries decrease, the Company’s revenues will also drop.
3. Economic risk Unfavorable economic conditions for business could lower
investors’ confidence to invest in Indonesia. This in turn will definitely affect the Company’s performance.
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
56 MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
4. Risiko peraturan pemerintah Adanya peraturan-peraturan baru yang ditetapkan oleh
Pemerintah dapat menimbulkan dampak yang cukup berarti bagi Perseroan. Misalnya, peraturan yang berkaitan
dengan penggabungan usaha merger dan akuisisi dapat berpengaruh secara negatif terhadap kegiatan usaha
Perseroan sebagai perusahaan investasi.
5. Risiko teknologi Persaingan yang semakin ketat akan memaksa Perseroan
untuk lebih memperhatikan perkembangan sistem dan teknologi yang dibutuhkan. Ketidakmampuan dalam
mengantisipasi perkembangan teknologi dapat ber- pengaruh negatif terhadap kinerja Perseroan.
6. Risiko persaingan Adanya perusahaan sejenis akan menimbulkan tingkat
persaingan yang ketat dalam hal memperebutkan pangsa pasar sehingga dapat berakibat menurunnya tingkat
pendapatan Perseroan.
7. Risiko fluktuasi nilai tukar valuta asing Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing
akan berdampak negatif terhadap kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban Perseroan dalam bentuk mata
uang Dolar Amerika Serikat, sementara di sisi lain mayori- tas pendapatan Perseroan berupa mata uang Rupiah.
4. Regulatory risk New regulations issued by the government could impact
significantly on the Company. For example, regulations related to mergers and acquisitions may have adverse
impacts on the Company’s business as an investment company.
5. Technology risk Tight competition may force the Company to pay more
attention to required systems and technology developments. Incapability to anticipate technological changes may have
negative effects on the Company.
6. Competition risk The presence of companies in the same line of business
increases the level of competition in obtaining larger market segments. This in turn may reduce the income stream of the
Company.
7. Currency Risk A weaking exchange rate value of the Rupiah to to foreign
currencies would impact negatively on the Company’s ability to fulfil its US Dollar obligations. This is especially significant
since most of the Company’s revenues are in Rupiah.
tanggung jawab sosIal
perusahaan
corporate social responsibility
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
58 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibilities
Perseroan menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan CSR merupakan bentuk investasi sosial yang
dapat memberikan manfaat secara berkesinambungan bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Perseroan memiliki komitmen untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi baik secara langsung maupun
tidak langsung kepada pengembangan masyarakat di seki- tar perusahaan sehingga mampu meningkatkan kualitas
hidup mereka. Guna mencapai tujuan tersebut, Perseroan senantiasa berusaha membangun kerjasama dengan se-
luruh pemangku kepentingan masyarakat serta menghor- mati tradisi, budaya dari masyarakat lokal, guna memasti-
kan kegiatan CSR yang tepat guna dan tepat sasaran.
Upaya Perseroan untuk selalu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sebagai bagian dari tanggung
jawab sosial perusahaan diyakini dapat meningkatkan kepercayaan Perseroan di mata investor.
The Company is fully aware that Corporate Social Responsibility CSR is a social investment that would bring
sustainable advantage to the community and its surroundings.
The Company is committed to act ethically and contribute directly or indirectly to the development of communities with-
in the Company’s immediate surroundings to improve their quality of life. To achieve these goals, the Company endeavors
to nurture cooperation with all stakeholders and respect the local traditions and culture to provide the appropriate CSR
actions needed.
The Company’s efforts to continuously provide positive contributions to the community as part of corporate social
responsibility is believed to be able to increase investor confidence towards the Company.
PERSEROAN SENANTIASA BERUSAHA MEMBANGUN KERJASAMA DENGAN SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN MASYARAKAT SERTA MENGHORMATI TRADISI, BUDAYA DARI MASYARAKAT LOKAL,
GUNA MEMASTIKAN KEGIATAN CSR YANG TEPAT GUNA DAN TEPAT SASARAN.
The Company endeavors to nurture cooperation with all stakeholders and respect the local traditions and culture to provide the appropriate CSR actions needed.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
59
KEGIATAN 2009
Di tahun 2009, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1430 H, Tim Bakti Sosial yang terdiri dari para
karyawan yang tergabung dalam Bhakti Investama Group mengadakan kegiatan Bakti Sosial dan acara Buka Puasa
Bersama yang diselenggarakan di Panti Asuhan Yayasan Murni Jaya. Acara diisi dengan kegiatan pengajian dan
Saritilawah, ceramah agama, dan permainan sambil menunggu datangnya waktu berbuka puasa. Acara ditutup
dengan pemberian sumbangan dan pembagian bingkisan kepada para anak-anak asuh di panti tersebut.
Wujud kepedulian Perseroan terhadap kegiatan sosial dan lingkungan juga dilakukan melalui anak-anak Perusahaan,
seperti RCTI Peduli, Global TV Peduli, MNCN Peduli, Sindo Peduli, dan Jalinan Kasih.
RCTI Peduli
Sepanjang tahun 2009 RCTI Peduli menyalurkan bantuan bagi masyarakat yaitu bantuan untuk korban bencana
alam dan non bencana alam di daerah Jawa Barat, Sumate- ra Barat, Jakarta dan Situ Gintung.
Bantuan untuk bencana alam berupa antara lain paket sembako, pengobatan, pendirian posko, pembangunan
kembali fasilitas umum dan sosial yang rusak serta uang tunai.
Untuk bantuan non bencana alam, RCTI Peduli telah me- nyalurkan bantuan untuk pendidikan dan sekolah di Me-
dan dan Jakarta Barat. Untuk bidang kesehatan, bantuan telah disalurkan ke Jawa Timur, Jakarta Selatan, Surabaya,
Medan dan Makassar. Terakhir, bantuan disalurkan sebagai bantuan ekonomi dalam bentuk paket Sembako yang
dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di daerah Jakarta Utara dan Pusat.
TPI Peduli
Kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh TPI Peduli pada tahun 2009 termasuk bantuan untuk bencana alam dan
non bencana alam. Untuk bencana alam, bantuan telah disalurkan ke daerah Jawa Barat, Sumatera Barat, Bengkulu
dan korban Situ Gintung.
2009 ACTIVITIES In 2009, to herald the advent of Ramadhan 1430 H, a team of
employees conducted a social and breaking the fast activity at the Murni Jaya Foundation Orphanage. The event
was highlighted with praying, sermons and games as well as the actual breaking of the fast. The event concluded with the
presentation of donations and gifts for the orphans.
The Company’s concern towards the community and the environment are also delivered through its subsidiaries such
as RCTI Peduli, Global TV Peduli, MNCN Peduli, Sindo Peduli, and Jalinan Kasih.
RCTI Peduli During 2009, RCTI Peduli channeled aid for natural disas-
ters and non-natural disasters in West Java, West Sumatra, Jakarta and the Situ Gintung reservoir.
The aid for natural disasters were in the form of essential items for daily life, medical treatment, construction of
command posts, reconstruction of common and social facilities as well as cash.
For non natural disasters, RCTI Peduli had distributed aids to education and schools in Medan and West Java. Health aids
were channeled to East Java, South Jakarta, Surabaya, Medan and Makassar. Other aids in the form of daily basic needs
were distributed to the needed people in North and Central Jakarta.
TPI Peduli CSR activities in 2009 by TPI Peduli included aid for natural
disaster and non natural disaster events. For natural disaster victims, aid was distributed to West Java, West Sumatra,
Bengkulu and victims of the Situ Gintung reservoir.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
60
Untuk bantuan non bencana alam, bantuan telah disa- lurkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan,
community development dan ekonomi.
Global TV Peduli
Global TV Peduli menyalurkan bantuan bagi masyarakat yaitu bantuan untuk korban bencana alam dan non
bencana alam. Untuk korban bencana alam, bantuan telah disalurkan ke Jakarta Selatan, Jawa Barat, korban Situ Gin-
tung dan Sumatera Barat.
Sedangkan bantuan untuk non bencana alam telah disa- lurkan untuk bidang pendidikan, keagamaan dan commu-
nity development di daerah Jakarta, Jawa Barat dan sekitar
kantor pusat Global TV.
Jalinan Kasih
Jalinan Kasih merupakan program di RCTI yang bertujuan menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kem-
bali kepada masyarakat yang memerlukan khususnya di bidang kesehatan. Bantuan yang diberikan adalah dalam
bentuk jaminan pengobatan di rumah sakit-rumah sakit tertentu yang dirujuk. Selama 2009, Jalinan Kasih telah
membantu 661 pasien di berbagai rumah sakit.
Seputar Indonesia Peduli
Harian Seputar Indonesia melakukan kerjasama media partner dengan Orangutan Conservation Services Program
OCSP yang merupakan sebuah organisasi perlindun- gan orangutan dimana acaranya berupa aksi damai di
Bundaran HI. Acara ini juga didukung oleh Departemen Kehutanan RI.
MNIG Peduli
Program MNIG Peduli telah mengumpulkan dana dari para pembaca tabloid Realita untuk membantu mereka
yang memerlukan perawatan medis karena penyakit yang kronis dan berat.
Program ini juga telah memulai suatu kampanye ”Family Go Green
” yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pembaca tabloid Mom Kiddie agar lebih sadar akan
lingkungan. Selain itu, MNIG Peduli juga telah membagikan buku bacaan kepada anak-anak suku Baduy.
For non natural disaster events, aid was distributed for education, health, religious, community development and
economic activities.
Global TV Peduli Global TV Peduli also channel aid for natural and non natural
disaster victims. For natural disaster victims, aid was distributed in South Jakarta, West Java, the Situ Gintung
reservoir and West Sumatra.
For non natural disasters, aid was distributed educational, religious, and community development acitivities in the
Jakarta, West Java and surrounding areas of the Company office.
Jalinan Kasih Jalinan Kasih is a program aimed to collect funds from society
and to channel these funds back to communities in need, especially for health-related issues. Aid provided are in the
form of medical treatments at appointed hospitals. During 2009, Jalinan Kasih has helped 661 patients to obtain medical
treatment at various hospitals.
Seputar Indonesia Peduli The Seputar Indonesia daily worked together with media
partners and the Orangutan Conservation Services Program OCSP, which is an orangutan protection organization, to
hold a peace rally at the Bundaran HI area in Jakarta. This event was also supported by the Indonesian Ministry of
Forestry.
MNIG Peduli The MNIG Peduli program has collected funds from readers of
Realita tabloid to aid people in need of medical attention for chronic and serious illness.
The program has also initiated a ”Family Go Green” campaign to educate the readers of Mom Kiddie tabloid to become
more environmentally aware. The program also gives out free books to the children of the Baduy tribe in West Java.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibilities
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
61
MNCN Peduli
Program MNCN Peduli merupakan rangkaian kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh PT MNC Networks melalui
Radio Trijaya Network, Radio Dangdut TPI, Woman Radio dan ARH Global Radio. Kegiatan-kegiatan yang telah dilak-
sanakan mencakup bantuan untuk korban bencana alam dan bantuan untuk korban non bencana alam.
Bantuan telah disalurkan ke daerah Sumatera Barat dan DKI dalam bentuk bantuan medis dan kesehatan serta
dana tunai.
MNCN Peduli The MNCN Peduli program is a series of social activities
conducted by PT MNC Networks through the Radio Trijaya, Radio Dangdut TPI, Woman Radio and ARH Global Radio
networks. The activities were aimed to aid victims of natural and non natural disasters.
Aid had been distributed to the West Sumatra and Jakarta areas in the form of medical and health services as well as in
actual direct cash.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
62 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
Pada tahun 2009, Produk Domestik Bruto PDB dunia turun 2,2 dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar
2,2 pada tahun 2008. Meskipun pertumbuhan Indonesia yang hanya 4,5 lebih lambat bila dibandingkan dengan
pertumbuhan sebesar 6,1 pada tahun 2008, Indonesia termasuk salah satu negara dengan pertumbuhan PDB
yang tetap positif.
INFORMASI UMUM
Laporan Keuangan yang terdapat dalam bab ini harus dibaca bersama-sama dengan Laporan Keuangan Konsoli-
dasi Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Rekan
anggota dari Deloitte Touche and Tohmatsu yang terda- pat pada halaman 73 dari Laporan Tahunan ini.
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Pendapatan Usaha Meskipun pertumbuhan ekonomi melambat, Perseroan
tetap berhasil membukukan pendapatan untuk 2009 sebe- sar Rp 5,47 triliun menurun sebesar 8 bila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,94 triliun. Penu- runan ini disebabkan karena adanya divestasi kepemilikan
atas Mobile-8 Telecom melalui Global Mediacom di bulan September 2008 sehingga secara otomatis laporan
keuangan Mobile-8 Telecom tidak dikonsolidasikan lagi ke dalam Laporan Keuangan Global Mediacom di tahun 2009.
In 2009, the global Gross Domestic Product GDP fell by 2.2 as compared to the 2.2 growth of 2008. Even though
Indonesia recorded a slower growth of 4.5 as compared to 6.1 in 2008, it was among the few countries in the region
that still recorded positive GDP.
GENERAL INFORMATION The financial report contained in this chapter should be read
along with the audited consolidated financial statement of the Company and its subsidiaries which been audited by
Public Accountant Firm of Osman Bing Satrio and Rekan a member of Deloitte Touche and Tohmatsu in page 73 of this
Annual Report.
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Operating Income Although economic growth slowed down, the Company
succeeded in booking income for 2009 in the amount of Rp 5.47 trillion. This represents an 8 decrease from the
previous year’s amount of Rp 5.94 trillion. This decrease was due to the divestment of Mobile-8 Telecom through Global
Mediacom in September 2008 which automatically erases all Mobile-8 Telecom financial results from the Consolidated
Financial Report of Global Mediacom for 2009.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
63
Kontribusi Pendapatan Usaha Seperti bisnis jasa keuangan lainnya, bisnis jasa keuangan
Perseroan juga terpengaruh oleh krisis keuangan dunia. Di lain pihak, bisnis media Perseroan melalui Global Media-
com masih merupakan pemimpin pada media industri di Indonesia dan tetap merupakan kontributor utama
terhadap pendapatan sebesar 91, diikuti oleh penda- patan dari Investasi Portofolio dan lainnya sebesar 4, sek-
tor Jasa Keuangan sebesar 3 dan dari Media Pendukung dan Infrastruktur sebesar 2
Laba Usaha Perseroan berhasil membukukan Laba Usaha Konsolidasi
sebesar Rp 753 miliar, meningkat sebesar 18 dibanding- kan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 638 miliar. Ke-
naikan ini disebabkan karena adanya efisiensi biaya yang dilakukan Perseroan sehingga beban langsung Perseroan
berkurang sebesar 10 dari Rp 3,1 triliun di tahun 2008 menjadi Rp 2,8 triliun untuk 2009.
EBITDA EBITDA pada 2009 turun sebesar 2 menjadi Rp 1,23
triliun bila dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 1,26 triliun.
Rugi Bersih Perseroan mencatat Rugi Bersih Konsolidasi sebesar Rp 48
miliar karena jumlah Pajak Kini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini berkaitan dengan kinerja
anak-anak Perusahaan dari sektor media yang sangat baik di tahun 2009 dan mampu membukukan pendapatan
yang lebih besar sehingga memberikan dampak semakin meningkatnya Beban Pajak Kini yang harus ditanggung
oleh Perseroan.
NERACA KONSOLIDASI
Jumlah Aset Perseroan membukukan Jumlah Aset Konsolidasi sebesar
Rp 17,1 triliun, dibandingkan dengan posisi tahun 2008 sebesar Rp 17,8 triliun, jumlah tersebut mengalami penu-
runan sebesar 4.
Jumlah Kewajiban Jumlah Kewajiban Konsolidasi yang dicatat oleh Perseroan
menurun 8 dari Rp 7,3 triliun menjadi Rp 6,7 triliun di tahun 2009.
Penurunan pada pos Jumlah Aset maupun Jumlah Ke- wajiban dikarenakan adanya penurunan hutang jangka
Operating Income Contribution As any other financial services business, the Company’s
Financial Services business was also affected by the global financial crisis. On another note, the Company’s Media
business through Global Mediacom still leads the Indonesian Media Industry and is also the largest contributor of 91 to
consolidated income. The remaining 4 was contributed by Portfolio Investment and others, 3 by the Financial Services
and 2 by Media Support and Infrastructure.
Operating Profit The Company succeeded in booking Consolidated Operating
Profit of Rp 753 billion. This represents an 18 increase from the 2008 amount of Rp 638 billion. The increase was due to
cost efficiency measures undertaken by the Company such that direct costs decreased by 10 from Rp 3.1 trillion in 2008
to Rp 2.8 trillion in 2009.
EBITDA EBITDA declined by 2 in 2009 to Rp 1.23 trillion compared to
the 2008 amount of Rp 1.26 trillion.
Net Loss The Company booked Consolidated Net Loss of Rp 48 billion
because the amount of Current Taxes increased significantly. This was related to the excellent results from the Media
subsidiary in 2009 and generated more income which then increased the Current Taxes Expenses that the Company had
to bear.
CONSOLIDATED BALANCE SHEET
Total Assets The Total Assets of the Company amounted to Rp 17.1 trillion,
representing a decrease of 4 from the 2008 amount of Rp 17.8 trillion.
Total Liabilities Total Liabilities decreased by 8 from Rp 7.3 trillion in 2008 to
Rp 6.7 trillion in 2009.
Decreases in Total Assets and Liabilities were due to decreases in Long Term Debt and Bonds as a result of the Rupiah
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
64
panjang dan obligasi sebagai akibat dari nilai tukar Rupiah yang mengalami apresiasi terhadap mata uang asing,
khususnya Dollar Amerika. Selain itu, hal tersebut juga disebabkan oleh menurunnya nilai transaksi dari sektor
Jasa Keuangan sehingga baik Piutang Lancar maupun Kewajiban Lancar Perseroan ikut menurun sehingga mem-
pengaruhi Jumlah Aset dan Jumlah Kewajiban Perseroan secara keseluruhan.
Ekuitas Sementara itu, Jumlah Ekuitas Perseroan cenderung stabil,
dimana baik pada tahun 2008 maupun 2009 tercatat sebe- sar Rp 4,8 triliun.
LAPORAN ARUS KAS
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Posisi Kas dan Setara Kas Konsolidasi Perseroan pada tahun
2009 adalah sebesar Rp 313 miliar, sebuah peningkatan yang cukup signifikan sebesar 172 dibandingkan tahun
sebelumnya sebesar Rp 115 miliar. Kondisi ini disebabkan karena adanya peningkatan dari sektor media yang cukup
signifikan di tahun 2009.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Pada tanggal 31 Desember 2009, arus kas yang digunakan
untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp 3 miliar, menu- run 100 dibandingkan pada periode yang sama tahun
2008 sebesar Rp 1,69 triliun, dimana pada tahun 2009 tidak terlalu banyak dilakukan Pembelian Aset Tetap dan juga
terdapat Pelepasan Investasi PT Mobile-8 Telecom Tbk.
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Arus Kas yang digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
mengalami penurunan sebesar 16 dari Rp 187 miliar menjadi Rp 157 miliar. Hal ini terkait dengan penurunan
baik pada Penerimaan maupun Pembayaran Hutang Bank, Pinjaman Jangka Pendek, dan Jangka Panjang.
ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA INVESTASI STRATEGIS
MEDIA Global Mediacom “Mediacom”
Mediacom mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 5,04 triliun untuk periode yang berakhir 31 Desember
2009, menurun 6 dibandingkan dengan Rp 5,39 trilliun untuk periode yang berakhir 31 Desember 2008. Penu-
runan tersebut terutama disebabkan karena pada tahun appreciation against other currencies, especially the
US Dollar. Another cause was because of the decline in transactional value from the Financial Services sector so
that Current Receivables and Liabilities also declined which then affected the overall Total Assets and Liabilities of the
Company.
Equity The Company’s Equity remained relatively stable at Rp 4.8
trillion, unchanged since 2008.
CASH FLOW
Cash Flow from Operations Consolidated Cash and Near Cash items for 2009 amounted
to Rp 313 billion. This is a significant increase of 172 from the previous year amount of Rp 115 billion. This was caused
by significant increases from the Media sector in 2009.
Cash Flow from Investment Activities By the 31st December 2009, cash flow used for investment
activities amounted to Rp 3 billion which is a 100 decline from the 2008 amount of Rp 1.69 trillion. There were no Fixed
Assets purchased in 2009 and there was also an Investment Divestment PT Mobile-8 Telecom Tbk.
Cash Flow from Financing Activities Cash Flow used for Financing Activities declined by 16 from
Rp 187 billion in 2008 to Rp 157 billion in 2009. This was due to decreases in Revenues and Payments to Banks, Short Term
and Long Term Debt.
DISCUSSION AND ANALYSIS OF STRATEGIC INVESTMENT PERFORMANCE
MEDIA Global Mediacom “Mediacom”
Mediacom recorded consolidated revenues of Rp 5.04 trillion for 2009, a decrease of 6 as compared to Rp 5.39 trillion for
2008. In 2008, the Company still recorded income from PT Mobile-8 Telecom. In November 2009, Mediacom divested
the remaining 19 stake in PT Mobile-8 Telecom Tbk, thus
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
65
2008, Perseroan masih mencatat pendapatan dari PT Mobile-8 Telecom. Pada bulan November 2009, Media-
com telah melakukan divestasi untuk 19 sisa kepemi- likan saham pada PT Mobile-8 Telecom Tbk agar dapat
memfokuskan pada bisnis media yang mencakup media berbasis konten dan iklan dan media berbasis pelanggan
serta media pendukung dan infrastruktur.
Laba Usaha yang dibukukan oleh Mediacom adalah sebesar Rp 710 miliar, terdapat peningkatan sebesar
24 dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 573 miliar. Hal ini dikarenakan adanya efisiensi dan efektifitas kinerja
usaha Mediacom di tahun 2009. Lebih lanjut, Laba Bersih yang tercatat adalah sebesar Rp 157 miliar,menurun 63
dibandingkan posisi tahun 2008 sebesar Rp 426 miliar yang disebabkan oleh beban pajak yang ditanggung oleh
Mediacom di tahun 2009 sebesar Rp 259 miliar, dimana sebelumnya di tahun 2008 menerima manfaat pajak sebe-
sar Rp 40 miliar.
Aset Konsolidasi Mediacom sejumlah Rp 13,48 triliun, relatif stabil dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 13,72
triliun. Sedangkan jumlah Kewajiban menurun dari Rp 4,47 triliun menjadi Rp 4,25 triliun karena adanya penurunan
hutang jangka panjang dan obligasi sebagai akibat dari menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing,
terutama Dollar Amerika. Sementara itu, peningkatan sebesar 1,4 terjadi pada jumlah Ekuitas dari Rp 7 triliun
menjadi Rp 7,1 triliun.
Media Berbasis Konten dan Iklan PT Media Nusantara Citra Tbk “MNC” mencatatkan
pendapatan konsolidasi sebesar Rp 3,92 triliun pada 2009, relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya
sebesar Rp 3,92 triliun. Pendapatan iklan memberikan kontribusi sebesar 79 terhadap pendapatan konsolidasi,
sedangkan 21 sisanya merupakan kontribusi dari penda- patan non-iklan.
Media Berbasis Pelanggan Media berbasis pelanggan dioperasikan melalui MNC Sky
Vision. MNC Sky Vision membukukan kenaikan pendapa- tan sebesar 32 selama 2009 menjadi Rp 1,05 triliun dari
Rp 0,8 triliun selama 2008. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan. MNC Sky Vision
memiliki pangsa pasar terbesar pada bisnis televisi ber- bayar sebesar 78. Dibandingkan dengan 2009, jumlah
pelanggan telah naik sebesar 26 dari 479.394 menjadi 604.234 tidak termasuk pelanggan dari SMATV, dimana
sebesar 516.055 adalah pelanggan Indovision dan sisanya sebesar 88.179 adalah pelanggan Top TV.
focusing its activities in the media businesses encompassing content and advertising-based media,
subscriber-based media and media support and infrastructure.
The Operating Profit booked by Mediacom was Rp 710 billion for the year. This is a 24 increase from the 2008 amount of
Rp 573 billion. This was due to efficiency measures undertaken by of Mediacom in 2009. Furthermore, Net Profit recorded for
2009 was Rp 157 billion. This represents a 63 decrease compared to the 2008 amount of Rp 426 billion because of
tax expenses borne by Mediacom in the amount of Rp 259 billion for 2009. In 2008, the Company actually received
benefits from taxes in the amount of Rp 40 billion.
Mediacom Consolidated Assets of Rp 13.48 trillion was relatively stable compared to the 2008 amount of Rp 13.72
trillion. Total Liabilities decreased from Rp 4.47 trillion to Rp 4.25 trillion due to decreases in Long Term Debt and Bonds
as a result of the Rupiah appreciation against the US Dollar. Equity of the company increased by 1.4 from Rp 7 trillion to
Rp 7.1 trillion.
Content Advertising Based Media MNC booked Rp 3.92 trillion in consolidated revenues for
2009, relatively flat compared to Rp 3.92 trillion for 2008. Advertising revenues contributed 79 to consolidated
revenue while the remaining 21 was contributed by non-advertising revenues.
Subscriber Based Media Subscriber based media is operated through MNC Sky Vision
with its successful brands Indovision and Top TV. MNC Sky Vision recorded a 32 increase in revenues of Rp 1.05 trillion
for 2009 from Rp 0.8 trillion for 2008. This was primarily due to the rise in the number of subscribers. MNC Sky Vision
has a the largest market share in the pay TV industry of 78 Compared to 2009, total subscribers increased by 26 from
479,394 to 604,234 excluding SMATV, in which Indovision had 516,055 subscribers and Top TV had 88,179 subscribers.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
66
Media Pendukung dan Infrastruktur Infokom Elektrindo “Infokom” mencatat pendapatan
sebesar Rp 179 miliar di tahun 2009, atau menurun sebesar 33 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 267
miliar. Penurunan ini disebabkan karena realisasi penda- patan proyek pemerintahan yang rendah dan juga jumlah
traffic
SMS yang menurun.
JASA KEUANGAN
Bhakti Capital Indonesia BCAP Pendapatan Usaha Konsolidasi yang dibukukan oleh
BCAP adalah sebesar Rp 194 miliar, menurun sebesar 9 dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 214 miliar. Hal ini
dikarenakan karena adanya penurunan pendapatan dari sektor Pembiayaan Konsumen yang cukup signifikan
sebesar 40.
Walaupun dari sisi pendapatan mengalami penurunan, namun BCAP berhasil mencatat peningkatan pada Laba
Usaha sebesar 6, yaitu dari Rp 81 miliar menjadi Rp 86 miliar. Peningkatan ini sebagai akibat dari efisiensi biaya
yang dilakukan oleh BCAP beserta anak-anak perusahaan yang bernaung di bawahnya.
Adapun Laba Bersih yang tercatat adalah sebesar Rp 7 miliar, dimana jumlah tersebut menurun cukup signifikan
sekitar 57 dibandingkan posisi di tahun 2008 sebesar Rp 16 miliar. Kondisi ini diakibatkan oleh meningkatnya
beban bunga dan administrasi bank yang harus ditang- gung oleh BCAP.
Lebih lanjut, Aset dan Kewajiban BCAP sebesar Rp 1,05 triliun dan Rp 675 miliar mengalami penurunan masing-
masing sebesar 25 dan 35. Penurunan ini sedikit banyak disebabkan oleh berkurangnya transaksi yang
dilakukan oleh para nasabah sehingga baik Piutang mau- pun Kewajiban kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan
Efek Indonesia menurun cukup signifikan. Sementara itu, Ekuitas BCAP dapat dikatakan cukup stabil dari sebesar
Rp 373 miliar, meningkat 2 menjadi Rp 379 miliar.
Kondisi makro ekonomi yang masih dalam proses pe- mulihan dimana tingkat ketidakpastiannya cukup tinggi
memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perusa- haan-perusahaan yang bergerak di industri jasa keuangan
seperti halnya BCAP yang memiliki tiga anak perusahaan yang bernaung di bawahnya. Adapun kinerja dari masing-
masing anak perusahaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Media Support and Infrastructure Infokom Elektrindo ”Infokom” booked income in the amount
of Rp 179 billion for 2009. This is a decrease of 33 compared to the 2008 amount of Rp 267 billion. This decrease was
caused by low levels of realized government projects and also decreased SMS traffic volume.
FINANCIAL SERVICES
Bhakti Capital Indonesia BCAP Consolidated Operating Income booked by BCAP for the year
amounted to Rp 194 billion. This is a 9 decrease compared to the 2008 amount of Rp 214 billion. This was caused by a
significant decrease of 40 in income from the Consumer Financing sector.
Although the income side underwent a decline, BCAP succeeded in achieving an increase if Operating Profit of
6, from Rp 81 billion in 2008 to Rp 86 billion in 2009. This was due to cost efficiency measures taken by BCAP and its
subsidiaries.
Net Profit recorded was Rp 7 billion, a 57 decrease compared to the 2008 amount of Rp 16 billion. This condition was due
to increased bank interest and administrative expenses that BCAP had to bear.
Furthermore, BCAP’s Assets of Rp 1.05 trillion and Liabilities of Rp 675 billion decreased by 25 and 35 respectively. These
were due to decrease in customers transaction volume which in turn caused Receivables and Payables to the Indone-
sian Securities Clearing and Guaranteeing Corporation to decrease significantly. BCAP’s equity base remained relatively
stable with a 2 increase to become Rp 379 billion from Rp 373 billion in 2008.
Macro economic conditions that were still in the recovery stage with high levels of uncertainty impacted significantly
on companies in the financial services industry. BCAP, with three subsidiaries, was no exception. The performance results
of each subsidiary are outlined in the following list:
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
67
1. Pada tahun buku 2009, pendapatan Bhakti Securities
turun sebesar 11 menjadi Rp 51 miliar karena banyak korporasi yang membatalkan atau menunda
aksi korporasi. Selain itu, investor lokal dan asing masih ragu-ragu untuk bertransaksi di bursa pada
semester pertama 2009 sehingga nilai transaksi mengalami penurunan sebesar 32 dari Rp 24 triliun
menjadi Rp 16 triliun di tahun 2009
2. Laba bersih Bhakti Finance turun menjadi Rp 4,7 miliar
pada 2009 dari Rp 11 miliar pada 2008 karena beberapa industri di Sumatra terpengaruh oleh
krisis keuangan dunia. Berhubung PT Bhakti Finance mememiliki banyak kantor cabang di Sumatra, kinerja
Perseroan juga terpengaruh dengan keadaan setem- pat.
3. Bhakti Asset Management membukukan pertumbu-
han laba bersih sebesar 140 menjadi Rp 1,4 miliar pada 2009 bila dibandingkan dengan kerugian sebe-
sar Rp 3,65 miliar pada 2008. EBITDA tumbuh sebesar 136 pada 2009 disebabkan oleh pendapatan
sebagai manajer investasi yang tumbuh sebesar 30, kenaikan harga saham di portofolio dan langkah-
langkah efisiensi biaya yang diterapkan. 1.
During 2009, PT Bhakti Securities’ revenue fell by 11 to Rp 51 billion due to reductions in financial advisory
activities as many corporate actions were either cancelled or postponed. Local and foreign investors were
also still hesitant to execute equity transactions in the bourse during the first half of 2009, which affected the
Company’s transaction value to drop from Rp 24 billion to Rp 16 trillion in 2009 -32.
2. PT Bhakti Finance’s net profit fell to Rp 4.7 billion during
2009 from Rp 11 billion during 2008 as several industries in Sumatra were affected by the global financial crisis.
Because Bhakti Finance has many branch offices located in Sumatra, its business performance was also adversely
affected by local conditions.
3. PT Bhakti Asset Management recorded a net profit
growth of 140 to Rp 1.4 billion for 2009 as compared to a loss of Rp 3.65 billion for 2008. EBITDA grew by
136 during 2009 due to the 30 growth in investment manager fees, higher share prices in the portfolio and
cost efficiency measures implemented.
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
68 STRUKTUR KORPORASI
Corporate Structure
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk
Jasa Keuangan Financial Services
Media Media
Investasi Portfolio Portfolio Investment
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk PT Global Mediacom Tbk
PT MNC Sky Vision PT Global Transport
Services
Investasi Lainnya Other Investments
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk
Media Pendukung dan Infrastruktur Media Support and Infrastructure
PT Infokom Elektrindo
Media Berbasis Pelanggan Subscriber Based Media
PT MNC Sky Vision PT Media Nusantara
Citra Tbk
Media Berbasis Konten dan Iklan Content and Advertising Based Media
PT Bhakti Securities
Sekuritas Securities
Manajer Investasi Investment Manager
PT Bhakti Asset Management
PT Bhakti Finance
Pembiayaan Konsumen Consumer Financing
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
69 STRUKTUR ORGANISASI
Organizational Structure
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
DIREKTUR UTAMA President Director
KOMITE AUDIT Audit Committe
SEKRETARIS PERUSAHAAN HUBUNGAN INVESTOR
Corporate Secretary Investor Relations
AUDIT INTERNAL Internal Audit
DIREKSI Directors
AKUNTANSI PAJAK
Accounting Tax
MANAJEMEN SISTEM
INFORMASI Management
Information System
KEUANGAN Finance
MANAJEMEN PORTOFOLIO
Portfolio Management
SUMBER DAYA MANUSIA
UMUM Human Resources
General Affairs HUKUM
Legal
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
LAPORAN TAHUNAN 2009
70
Nama Perusahaan |
Name of Company :
PT Bhakti Investama Tbk Kode Saham
| Share Code
: BHIT
Kode ISIN |
ISIN Code :
ID 1000064207 Kode COMMON
| COMMON Code
: ID 6211516
Alamat |
Address :
5
th
Floor, MNC Tower Jl. Kebon Sirih No.17-19
Jakarta 10340 Telepon
| Phone
: +62 21 392 5000
Faksimili |
Faximile :
+62 21 3983 6870 Homepage
: www.bhakti-investama.com
E-mail :
investor.relationsbhakti-investama.com Tanggal Pendirian
| Establishment Date
: 2 November 1989
Sektor |
Sector :
Perusahaan Investasi |
Investment Company Bidang Usaha
| Line of Business
: 1. Media
| Media
2. Jasa Keuangan |
Financial Services 3. Investasi Portofolio
| Portfolio Investment
Tanggal Pencatatan Saham |
Listing Date :
24 November 1997 Anak Perusahaan
| Subsidiaries
:
PT Global Mediacom Tbk
MNC Tower, 27
th
Floor Jl. Kebon Sirih No.17-19
Jakarta 10340, Indonesia Tel: +62-21 390 9211
Fax: +62-21 390 9207 E-mail: corsecmediacom.co.id
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk MNC Tower, 4
th
Floor Jl. Kebon Sirih No.17-19
Jakarta 10340, Indonesia Tel: +62-21 392 2000
Fax: +62-21 3983 6868 E-mail: bcibhakti-investama.com
INFORMASI PERUSAHAAN
Corporate Information
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk |
2009 ANNUAL REPORT
71 LEMBAGA PENUNJANG
Supporting Institutions
Notaris Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn
Menara Sudiman18
th
Floor Jl. Jend.Sudirman Kav 60
Jakarta 12190 Phone: +62 21 520 4778
Fax : +62 21 520 4779, 520 4780
Notary
Akuntan Publik OSMAN BING SATRIO REKAN
Wisma Antara 12
th
Floor Jl. Medan Merdeka Selatan No.17
Jakarta 10110-Indonesia Phone: +62 21 231 2955, 231 2871
Fax : +62 21 231 3325, 384 0387
Public Accountant
Biro Administrasi Efek PT BSR Indonesia
Komp.Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11
Jl. KH Hasyim Ashari Jakarta 10150
Phone: +62 21 631 7828 Fax : +62 21 631 7827
Share Registrar
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Statement of Responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Bhakti Investama Tbk dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan
tanda tangannya masing-masing dibawah ini. This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the
Management of PT Bhakti Investama Tbk and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signature appear below.
Ratna Endang Soelistiowati
Komisaris Utama President Commissioner
Posma Lumban Tobing
Komisaris Independen Independent Commissioner
Antonius Z. Tonbeng
Komisaris Independen Independent Commissioner
Liliana Tanaja
Komisaris Commissioner
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris Commissioner
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama President Director
Hary Djaja
Direktur Director
Darma Putra
Direktur Director
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
DIREKSI
Board of Directors
laporan keuangan
Konsolidasi
consolidated Financial statement
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As
of December 31, 2009 and 2008 and for the years then ended
Neraca Konsolidasi 3
Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi
5 Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 6
Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi
7 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 9
Notes to Consolidated Financial Statements
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah
Catatan 2009
Notes 2008
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 1.618.345
2g,4 1.464.100
Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek
1.327.357 2e,2h,5,50
1.585.621 Short-term investments
Piutang usaha 2j,6
Trade accounts receivable Pihak hubungan istimewa
63.408 2e,50
108.595 Related parties
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts of
sebesar Rp 41.900 juta tahun 2009 Rp 41,900 million in 2009 and
dan Rp 35.019 juta tahun 2008 1.721.213
1.633.568 Rp 35,019 million in 2008
Piutang nasabah 132.733
2j,7 211.711
Customers receivables Piutang lembaga kliring
Receivables from clearing and dan penjaminan
34.532 2i,8
392.465 guarantee institution
Piutang pembiayaan 2j,9
Financing receivables Penanaman neto sewa pembiayaan
54.741 2k
32.612 Net investments in finance lease
Pembiayaan konsumen 195.776
2l 287.617
Consumer financing Tagihan anjak piutang - bersih
12.066 2m
37.389 Factoring receivables - net
Piutang lain-lain 10
Other accounts receivable Pihak hubungan istimewa
6.918 2e,50
6.128 Related parties
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar allowance for doubtful accounts
Rp 5.444 juta tahun 2009 dan 2008 325.227
326.161 of Rp 5,444 million in 2009 and 2008
Persediaan 1.223.890
2n,11 1.162.515
Inventories Uang muka dan biaya dibayar dimuka
426.132 2o,12
277.118 Advances and prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka 85.062
2x,13 72.518
Prepaid taxes Jumlah Aset Lancar
7.227.400 7.598.118
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Piutang pihak hubungan istimewa 4.588
2e,50 7.459
Receivable from related parties Investasi pada perusahaan asosiasi
6.129 2h,14
5.701 Investments in associates
Investasi lain 4.105.580
2h,15 4.196.806
Other investments Aset tetap - setelah dikurangi
Property and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar
accumulated depreciation of Rp 2.844.440 juta tahun 2009 dan
Rp 2,844,440 million in 2009 and Rp 2.522.610 juta tahun 2008
2.592.877 2k,2p,2r,16
2.520.576 Rp 2,522,610 million in 2008
Properti investasi - setelah dikurangi Investment property - net of
akumulasi penyusutan accumulated depreciation of
Rp 74.558 juta tahun 2009 dan Rp 74,558 million in 2009 and
Rp 38.693 juta tahun 2008 186.672
2q,16 130.588
Rp 38,693 million in 2008 Aset pajak tangguhan - bersih
196.885 2x,44
320.614 Deferred tax assets - net
Goodwill - setelah dikurangi 2c,17
Goodwill - net of akumulasi amortisasi
accumulated amortization of Rp 407.442 juta tahun 2009 dan
Rp 407,442 million in 2009 and Rp 274.509 juta tahun 2008
2.275.669 2.506.044
Rp 274,509 million in 2008 Aset lain-lain
513.457 2e,2s,18,50
478.725 Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 9.881.857
10.166.513 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 17.109.257
17.764.631 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 3 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
Catatan 2009
Notes 2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang bank 372.831
19 311.863
Bank loans Wesel bayar
174.800 20
32.080 Notes payable
Hutang usaha 21
Trade accounts payable Pihak hubungan istimewa
14.130 2e,50
65.603 Related parties
Pihak ketiga 706.311
704.384 Third parties
Hutang kepada lembaga kliring Payables to clearing and
dan penjaminan 19.129
2i,8 426.379
guarantee institution Hutang nasabah
247.022 22
52.097 Payable to customer
Hutang lain-lain 23
Other accounts payable Pihak hubungan istimewa
28.067 2e,50
1.657 Related parties
Pihak ketiga 112.995
99.710 Third parties
Pendapatan diterima dimuka 120.526
24 137.076
Unearned revenues Hutang pajak
315.813 2x,25
244.588 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 358.155
26 381.159
Accrued expenses Hutang jangka panjang jatuh tempo
Current maturities of long-term dalam satu tahun
liabilities Sewa pembiayaan
5.791 2k
7.305 Lease liabilities
Pinjaman jangka panjang 214.923
27 356.651
Long-term loans Hutang obligasi
1.377.888 2t,28
- Bonds payable
Jumlah Kewajiban Lancar 4.068.381
2.820.552 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIES
Kewajiban pajak tangguhan - bersih 76.801
2x,44 31.491
Deferred tax liabilities - net Hutang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo Long term liabilities - net of
dalam satu tahun current maturities
Sewa pembiayaan 1.815
2k 8.861
Lease liabilities Pinjaman jangka panjang
939.650 27
1.125.788 Long-term loans
Hutang obligasi 1.458.233
2t,28 3.189.680
Bonds payable Kewajiban imbalan pasca kerja
141.906 2w,47
114.025 Post-employment benefits obligation
Kewajiban tidak lancar lain-lain 44.161
29 34.281
Other noncurrent liabilities Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
2.662.566 4.504.126
Total Noncurrent Liabilities
HAK MINORITAS 5.545.879
2c,30 5.594.617
MINORITY INTERESTS EKUITAS
STOCKHOLDERS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 par value
Rp 100 per saham per share
Modal dasar - 20.900 juta saham Authorized - 20,900 million shares
Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid - up
7.236.933.545 saham 723.693
31 723.693
7,236,933,545 shares Tambahan modal disetor
2.831.986 2t,32
2.831.986 Additional paid-in capital
Selisih transaksi perubahan ekuitas Differences due to changes
anak perusahaan 934.479
2h,33 990.882
in equity of subsidiaries Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
1.421 2d
933 Differences in foreign currency translation
Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek
391.543 2h,15
483.571 Unrealized loss of securities
Saldo laba 752.049
800.062 Retained earnings
Jumlah 4.849.243
4.862.119 Total
Dikurangi harga perolehan saham diperoleh Less cost of treasury stock - 51,997,000
kembali - 51.997.000 saham tahun 2009 shares in 2009 and 51,836,000 shares
dan 51.836.000 saham tahun 2008 16.812
2u,34 16.783
in 2008 Jumlah Ekuitas
4.832.431 4.845.336
Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 17.109.257
17.764.631 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 4 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah
Catatan 2009
Notes 2008
PENDAPATAN USAHA 2v
REVENUES
Media dan penyiaran 3.857.142
35 3.779.962
Media and broadcasting Media berbasis pelanggan
1.054.887 36
776.061 Subscriber based media
Transportasi 239.365
37 292.909
Transportation Pembiayaan dan efek
188.410 2i,2k,2l,38
261.871 Financing and securities
Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi Telecommunication infrastructure and information
informasi 121.370
39 827.534
technology Lain-lain
4.583 5.139
Others Jumlah Pendapatan Usaha
5.465.757 5.943.476
Total Revenues
BEBAN USAHA
2v
OPERATING EXPENSES
Beban langsung 2.806.688
40 3.114.452
Direct costs Umum dan administrasi
1.431.035 41
1.563.648 General and administration
Penyusutan dan amortisasi 474.898
42 627.639
Depreciation and amortization Jumlah Beban Usaha
4.712.621 5.305.739
Total Operating Expenses
LABA USAHA
753.136 637.737
INCOME FROM OPERATIONS PENGHASILAN BEBAN LAIN-LAIN
OTHER INCOME CHARGES
Keuntungan kerugian pelepasan investasi 207.725
2b,15,49 296.128
Gain loss on disposal of investments Penghasilan bunga
58.444 2v
95.266 Interest income
Keuntungan kerugian kurs mata uang asing - bersih
618.966 2d,55
539.641 Gain loss on foreign exchange - net
Beban bunga dan keuangan 561.136
2v,43 730.262
Interest and financial charges Amortisasi goodwill
132.933 2c,17
156.719 Goodwill amortization
Lain-lain - bersih 5.380
70.633 Others - net
Beban Lain-lain - Bersih 229.764
964.595 Other Charges - Net
BAGIAN LABA RUGI BERSIH EQUITY IN NET EARNINGS LOSS OF
PERUSAHAAN ASOSIASI 428
2h,14 540
ASSOCIATES LABA RUGI SEBELUM PAJAK
523.800 327.398
INCOME LOSS BEFORE TAX MANFAAT BEBAN PAJAK
2x,44 TAX BENEFIT EXPENSE
Pajak kini 261.029
110.730 Current tax
Pajak tangguhan 91.421
197.090 Deferred tax
Manfaat Beban Pajak Penghasilan - bersih 352.450
86.360 Income tax benefit expense - net
INCOME LOSS BEFORE MINORITY LABA RUGI SEBELUM HAK MINORITAS
171.350 241.038
INTERESTS HAK MINORITAS
219.363 2c,30
114.224
MINORITY INTERESTS RUGI BERSIH
48.013 355.262
NET LOSS RUGI PER SAHAM Rupiah penuh
2y,46 LOSS PER SHARE Full Rupiah amount
Dasar 7
49 Basic
Dilusian 17
- Diluted
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 5 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah
Selisih transaksi Selisih kurs
Laba rugi Tambahan
perubahan ekuitas penjabaran laporan
belum direalisasi Modal
modal disetor Modal
anak perusahaan keuangan
dari pemilikan Jumlah
disetor Additional
saham diperoleh Differences due to
Differences in efek
Saldo laba ekuitas
Catatan Paid-up
paid-in kembali
changes in equity foreign currency
Unrealized gain Retained
Total Notes
capital stock capital
Treasury stock of subsidiaries
translation loss of securities
earnings equity
Saldo per 1 Januari 2008 723.626
2.831.278 -
1.196.751 -
62.260 1.191.199
6.005.114 Balance at January 1, 2008
Penerbitan saham baru 31
67 708
- -
- -
- 775
Issuance of new shares of stock Perolehan saham diperoleh kembali
2u,34 -
- 16.783
- -
- -
16.783 Purchase of treasury stock
Selisih transaksi perubahan Differences due to changes in
ekuitas anak perusahaan 2h
- -
- 205.869
- -
- 205.869
equity of subsidiaries Selisih kurs penjabaran
Differences in foreign currency laporan keuangan
2d -
- -
- 933
- -
933 translation
Rugi belum direalisasi dari Unrealized loss on decrease in
pemilikan efek 2h,15
- -
- -
- 545.831
- 545.831
value of securities Dividen tunai
45 -
- -
- -
- 35.875
35.875 Cash dividends
Rugi bersih tahun berjalan -
- -
- -
- 355.262
355.262 Net loss for the year
Saldo per 31 Desember 2008 723.693
2.831.986 16.783
990.882 933
483.571 800.062
4.845.336 Balance at December 31, 2008
Perolehan saham diperoleh kembali 2u,34
- -
29 -
- -
- 29
Purchase of treasury stock Selisih transaksi perubahan
Differences due to changes in ekuitas anak perusahaan
2h -
- -
56.403 -
- -
56.403 equity of subsidiaries
Selisih kurs penjabaran Differences in foreign currency
laporan keuangan 2d
- -
- -
488 -
- 488
translation Laba belum direalisasi dari
Unrealized gain on decrease in pemilikan efek
2h,15 -
- -
- -
92.028 -
92.028 value of securities
Rugi bersih tahun berjalan -
- -
- -
- 48.013
48.013 Net loss for the year
Saldo per 31 Desember 2009 723.693
2.831.986 16.812
934.479 1.421
391.543 752.049
4.832.431 Balance at December 31, 2009
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 6 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah
2009 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan Receipts from customers
Media dan penyiaran 3.713.848
3.191.912 Media and broadcasting
Media berbasis pelanggan 1.054.863
695.374 Subscribers based media
Pembiayaan dan efek 550.039
307.124 Financing and securities
Transportasi 259.634
279.384 Transportation
Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi Telecommunication infrastructure and information
informasi 178.372
802.650 technology
Lain-lain 4.533
154.362 Others
Pembayaran untuk pemasok dan karyawan 4.760.198
4.308.080 Cash paid for suppliers and employees
Kas Diperoleh dari Operasi 1.001.091
1.122.726 Cash Generated from Operations
Pembayaran pajak 115.767
190.890 Payments of taxes
Pembayaran bunga 571.833
816.761 Payments of interest
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 313.491
115.075 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pencairan Penempatan investasi jangka Redemptions placements in short-term
pendek - bersih 291.214
866.198 investment - net
Pelepasan investasi pada saham tersedia Disposal of investment in available-for-sale
untuk dijual 159.811
- securities
Penerimaan dividen dan bunga 65.438
119.832 Dividends and interest received
Hasil penjualan aset tetap 40.566
44.450 Proceeds from sale of property and equipment
Pelepasan penambahan investasi lain 17.760
2.440.208 Disposal of additions to other investments
Penerimaan pembayaran uang jaminan Proceeds payments of deposit and performance
dan performance bond 10.356
7.689 bond
Pembelian aset tetap 424.665
792.629 Acquisitions of property and equipment
Pembelian properti investasi 91.949
104.380 Acquisitions of investment property
Penambahan aset lain dan uang muka 59.257
3.720 Additions to other assets and advances
Penambahan investasi pada anak perusahaan 11.942
93.204 Additions to investment in subsidiaries
Pelepasan investasi anak perusahaan -
1.221.228 Disposal of investment in subsidiaries
Penerimaan dari akuisisi anak perusahaan -
761.130 Proceeds from acquisitions of subsidiary
Penjualan investasi saham -
452.405 Sale of investments in shares of stock
Pencairan dana pada bank yang dibatasi penggunaannya
- 20.806
Redemption of restricted cash in bank Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
2.668 1.688.177
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan hutang bank, pinjaman Proceeds from bank loans, short-term
jangka pendek dan jangka panjang 385.064
831.393 and long-term loans
Penerimaan pembayaran hutang piutang pihak Proceeed payments of receivable and payable to
hubungan istimewa 3.224
23.829 related parties
Penerimaan setoran modal saham Proceeds from issuance of capital stock
Anak perusahaan 784
1.099 Subsidiaries
Pembayaran hutang bank, pinjaman Payments of bank loans, short-term
jangka pendek dan jangka panjang 494.476
914.202 and long-term loans
Pembelian kembali saham beredar Purchase of treasury stock
Perusahaan 29
16.783 Company
Anak perusahaan 27.698
8.895 Subsidiaries
Pembayaran dividen 23.447
55.479 Payment of dividends
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 156.578
186.696 Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN PENURUNAN BERSIH KAS NET INCREASE DECREASE IN CASH AND CASH
DAN SETARA KAS 154.245
1.759.798 EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.464.100
3.223.898 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.618.345
1.464.100 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 7 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
2009 2008
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Aktivitas investasi dan pendanaan Noncash investing and
yang tidak mempengaruhi kas: financing activities:
Penambahan aset tetap melalui: Additions of property and equipment through:
Reklasifikasi persediaan ke aset tetap 227.923
261.842 Reclassification from inventory to property and equipment
Sewa pembiayaan 4.368
455.601 Lease liabilities
Uang muka pembelian aset tetap 1.702
5.931 Advance for property and equipment
Kapitalisasi beban bunga dan keuangan -
44.005 Capitalization of interest and financial charges
Hutang lain-lain -
4.821 Other liabilities
Penambahan wesel tagih dari saham tersedia untuk dijual
51.601 -
Addtion of promissory notes from available for sale securities Perolehan anak perusahaan melalui konversi
Acquisition of a subsidiary through conversion of other investasi lain - proyek pengembangan bisnis
- 765.900
investment - business development project Penyesuaian nilai wajar atas pelepasan
Adjustment on fair value due to disposal of investasi pada anak perusahaan
- 248.216
investment in subsidiary Penambahan investasi lain dari investasi
Addition of other investment through jangka pendek
- 160.286
short term investment Penambahan investasi pada dana kelolaan
Additional investment units in funds dari piutang usaha
- 98.742
management from accounts receivable Penambahan modal saham melalui
tanda bukti hutang konversi -
775 Addition to capital stock through convertible bonds
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 8 -
- 9 -
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
Figures in tables are stated in millions of Rupiah 1. UMUM
1. GENERAL a. Pendirian dan Informasi Umum
PT. Bhakti Investama Tbk Perusahaan didirikan di negara Republik Indonesia
berdasarkan akta
No. 22
tanggal 2 Nopember 1989 dari Sutjipto, SH, notaris di
Surabaya yang diubah dengan akta No. 193 tanggal
15 Nopember 1989
dari Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di
Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan
Surat Keputusan
No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 tanggal
22 Nopember 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18,
Tambahan No. 813 tanggal 2 Maret 1990. a. Establishment and General Information
PT. Bhakti Investama Tbk the Company was established in the Republic of Indonesia
based on deed No. 22 dated November 2, 1989 of Sutjipto, SH, notary in Surabaya, as
amended by deed No. 193 dated November 15, 1989 of Poerbaningsih Adi Warsito, SH,
notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of
the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 dated
November 22, 1989 and was published in State Gazette No. 18, dated March 2, 1990,
Supplement No. 813.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan akta No. 96, tanggal 23 April 2009 dari Aulia
Taufani, S.H., notaris pengganti dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, dalam rangka
penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas.
Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-41700.AH.01.02.Tahun
2009 tanggal 26 Agustus 2009. The articles of association have been
amended several times, most recently by Notarial deed No. 96 dated April 23, 2009, of
Aulia Taufani, S.H., substitute of Sutjipto, SH, notary in Jakarta, to conform with Law
No. 40 year 2007 on Limited Liability Company. This has been approved by the
Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia
in his
letter No. AHU-41700.AH.01.02.Tahun 2009 dated
August 26, 2009.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
ruang lingkup
kegiatan Perusahaan
terutama meliputi
bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan,
pertanian, pembangunan
pemborongan, jasa dan perdagangan.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope
of the Company activities is mainly engage in
the fields
of industry,
mining, transportation,
agriculture, construction,
services and trading. Perusahaan beroperasi secara komersial
mulai tahun 1989. Perusahaan berdomisili di MNC Tower dh Menara Kebon Sirih, lantai
5, Jalan Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,
Perusahaan memiliki karyawan tetap masing- masing berjumlah 47 dan 48 karyawan.
The Company started commercial operations in 1989. The Company is domiciled at MNC
Tower formerly Menara Kebon Sirih, 5
th
Floor, Jalan Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta.
As of December 31, 2009 and 2008, the Company had total of 47 and 48 employees,
respectively.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan
Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 10 - Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: At December 31, 2009, the Company’s
management consists of the following: Komisaris
Commissioners Komisaris Utama
: Ratna Endang Soelistiawati :
President Commissioner Komisaris
: Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo :
Commissioners Liliana Tanaja
Komisaris Independen : Antonius Z. Tonbeng
: Independent Commissioners
Doktorandus Posma Lumban Tobing Direktur
Directors Direktur Utama
: Hary Tanoesoedibjo :
President Director Direktur
: Hary Djaja :
Directors Darma Putra
Komite Audit Audit Committee
Ketua : Antonius Z. Tonbeng
: Chairman
Anggota : Posma Lumban Tobing
: Members
Anwar Ade Widjaya Perusahaan memberikan kompensasi kepada
komisaris dan direksi Perusahaan berupa gaji, tunjangan dan bonus sebesar Rp 4.757 juta
tahun 2009 dan Rp 4.575 juta tahun 2008. The Company provided salaries, allowances
and bonuses
to the
Company’s commissioners and directors amounting to
Rp 4,757 million in 2009 and Rp 4,575 million in 2008.
b. Penawaran Umum dan Pemecahan Nilai Nominal Saham Perusahaan
b. Public Offering and Stock Split of the Company’s Shares
Pada tanggal
28 Oktober
1997, Perusahaan
memperoleh pernyataan
efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM dengan suratnya
No. S-2507PM1997 untuk melakukan Penawaran umum perdana sejumlah
123.000.000 saham, nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 700
per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya tanggal 24 Nopember
1997. On October 28, 1997, the Company
obtained an effective notice from the Chairman
of the
Capital Market
Supervisory Agency BAPEPAM in his letter No. S-2507PM1997 for the Initial
public offering of 123,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at an
offering price of Rp 700 per share. All shares were listed on the Indonesia
Stock Exchange formerly Jakarta and Surabaya
Stock Exchanges
on November 24, 1997.
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per
saham yang telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 25 Agustus 1999.
Stock split through reduction of par value per share from Rp 500 to Rp 250 which
were listed on the Indonesia Stock Exchange on August 25, 1999.
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per
saham dan penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.
Perubahan nilai nominal saham tersebut telah
dicatatkan pada
Bursa Efek
Indonesia, tanggal 8 Pebruari 2000. Stock split through reduction of par value
per share from Rp 250 to Rp 100 and issuance of new shares without a rights
issue. The stock split was listed on the Indonesia
Stock Exchange
on February 8, 2000.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan
Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 11 - Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM
dengan suratnya
No. S-1529PM2001 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam
rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD sebanyak-
banyaknya 561.750.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga
penawaran Rp 400 per saham, disertai dengan
waran sebanyak-banyaknya
374.500.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang
saham. Dari 561.750.000 saham yang ditawarkan
tersebut, sebanyak
253.597.938 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Saham-
saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 20 Juli
2001. Setiap pemegang dua Waran Seri I berhak membeli tiga saham Perusahaan
dengan harga Rp 400 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Januari
2002 sampai dengan 27 Juli 2004. On June 22, 2001, the Company
obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his letter
No. S-1529PM2001 for the Limited Offering I of a maximum of 561,750,000
shares through Rights Issue I with Preemptive Rights to the stockholders
with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 400 per share, with
warrants for a maximum of 374,500,000 Series I Warrants which were given free
to
the stockholders.
From the
561,750,000 shares offered, 253,597,938 shares
were subscribed
by the
stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on
July 20, 2001. Every holder of two Series I Warrants has the right to
purchase three shares at an offering price of Rp 400 per share. The exercise
period was from January 21, 2002 to July 27, 2004.
Pada tanggal 17 September 2002, Perusahaan
memperoleh pernyataan
efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-2080PM2002 untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu HMETD sebanyak- banyaknya 1.000.239.175 saham dengan
nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 425 per saham, disertai
dengan
waran sebanyak-banyaknya
875.209.278 saham Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma kepada
pemegang saham. Dari 1.000.239.175 saham
yang ditawarkan
tersebut, sebanyak
706.000.250 saham
yang dilaksanakan haknya oleh pemegang
saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
tanggal 16 Oktober 2002. Setiap pemegang tujuh Waran Seri II berhak
membeli delapan saham Perusahaan dengan harga Rp 425 per saham. Jangka
waktu pelaksanaannya adalah 16 April 2003 sampai dengan 15 Oktober 2007.
On September 17, 2002, the Company obtained an effective notice from the
Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-2080PM2002 for the Limited
Public Offering II of a maximum of 1,000,239,175 shares through Right
Issue II with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per
share at an offering price of Rp 425 per share, with warrants for a maximum of
875,209,278 Series II Warrants which were given free to the stockholders. From
the
1,000,239,175 shares
offered, 706,000,250 shares were subscribed by
the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on
October 16, 2002. Every holder of seven Series II Warrants has the right to
purchase eight shares at an offering price of Rp 425 per share. The exercise period
was from April 16, 2003 to October 15, 2007.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan
Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 12 - Pada tanggal 4 Juni 2004, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM
dengan suratnya
No. S-1614PM2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam
rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD sebanyak-
banyaknya 847.644.338 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga
penawaran Rp 300 per saham, disertai dengan
waran sebanyak-banyaknya
565.096.225 Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang
saham. Dari 847.644.338 saham yang ditawarkan
tersebut, sebanyak
847.644.020 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Saham-
saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia
tanggal 10 Juni 2004. Setiap pemegang dua
Waran Seri III berhak membeli tiga saham Perusahaan dengan harga Rp 300 per
saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Desember 2004 sampai dengan
26 Juli 2007. On June 4, 2004, the Company obtained
an effective notice from the Chairman of BAPEPAM
in his
letter No. S-1614PM2004 for the Limited
Offering III of a maximum of 847,644,338 shares through Right Issue III with
Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an
offering price of Rp 300 per share, with warrants for a maximum of 565,096,225
Series III Warrants which were given free to
the stockholders.
From the
847,644,338 shares offered, 847,644,020 shares
were subscribed
by the
stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on
June 10, 2004. Every holder of two Series III Warrants has the right to
purchase three shares at an offering price of Rp 300 per share. The exercise
period was from December 21, 2004 to July 26, 2007.
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-3177BL2007 untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu HMETD sebanyak- banyaknya 1.829.534.711 saham dan
penerbitan Tanda Bukti Utang Konversi TBUK Bhakti Investama tahun 2007
dengan tingkat bunga tetap 6 per tahun sebanyak-banyaknya
US 170.145.310. Setiap pemegang saham Perusahaan
yang memiliki 500 saham pada tanggal 10 Juli 2007 mempunyai 175 HMETD
untuk membeli 175 saham baru dengan harga penawaran Rp 1.150 dan 553
saham mempunyai 18 HMETD untuk membeli 18 satuan TBUK dengan harga
penawaran setiap 1 satuan TBUK sebesar US 1. Jangka waktu pelaksanaannya
adalah 12 Juli 2007 sampai dengan 18 Juli 2007.
On June 27, 2007, the Company obtained an effective notice from the
Chairman of BAPEPAM-LK in his letter No. S-3177BL2007 for the Limited
Offering IV for
maximum of
1,829,534,711 shares through Rights Issue IV and issuance of Convertible
Bonds BHIT 2007 TBUK with fixed interest rate of 6 per annum at a
maximum amount of US 170,145,310. Every holder of 500 shares as of July 10,
2007 has the right to purchase 175 shares at an offering price of Rp 1,150
per share and 553 shares has the right to purchase 18 units of TBUK at an offering
price of US 1 per unit. The exercise period is from July 12, 2007 to July 18,
2007.
PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-
DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan
Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
- 13 - 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi a. Consolidated
Financial Statement
Presentation
Laporan keuangan
konsolidasi disusun
dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000. The consolidated financial statements have
been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in
Indonesia namely
the Statements
of Financial Accounting Standards and Capital
Market Supervisory Agency Regulation No. VIII.G.7 dated March 13, 2000. Such
consolidated financial statements are not intended to present the financial position,
results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and
reporting practices generally accepted in other countries and juridictions.
Dasar penyusunan
laporan keuangan
konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uang
pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata
uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis,
kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing- masing akun tersebut.
The consolidated financial statements,
except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual
basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated
financial statements is the Indonesian Rupiah.
The consolidated
financial statements are measured using the historical
cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the
related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang
dikendalikan oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila
Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan
operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga
dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui
anak perusahaan lebih dari 50 hak suara. The
consolidated financial
statements incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the Company and its subsidiaries. Control is
achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the
investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the
Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50 of the voting rights.
Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha
Catatan 2c dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya
penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas
dialokasikan
kepada bagian
induk perusahaan.
The minority interest consists of the amount of those interest at the date of original
business combination
Note 2c
and minoritys share of movements in equity since
the date of the business combination. Any losses applicable to the minority interest in
excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.