109
Seni Budaya SD KK I
Kegiatan Pembelajaran 5
Pemanfaatan Informasi Hasil Penilaian Dan Evaluasi
Pembelajaran
A. Tujuan
Tersedianya modul tentang pemanfaatan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar, peserta diklat dapat menggunakan informasi hasil belajar dan menilai peserta didik
sesuai dengan kepercayaan diri.
B. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi
. menggunakan info hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar sesuai kriteria,
. menggunakan info hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan yang sesuai,
. mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan sesuai kebutuhan, dan
. memanfaatkan info hasil penilaiandan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai standar yang ditetapkan.
C. Uraian Materi
1. Konsep hasil penilaian belajar
a Pengertian hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran
Berikut adalah pengertian evaluasi menurut beberapa ahli: . Lessinger
Gibson, :
mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan
yang diharapkan dengan kemajuanprestasi nyata yang dicapai;
DRAFT
110
Evaluasi
. Wysong Gibson,
: mengemukakan bahwa evaluasi adalah
proses untuk menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan suatu keputusan;
. Gibsondan Mitchell Uman,
: mengemukakan bahwa proses
evaluasi adalah proses untuk mencoba menyesuaikan data objektif dari awal hingga akhir pelaksanaan program sebagai dasar penilaian
terhadap tujuan program.
. Edwind Wandt dan Gerald W.Brown : evaluation referto the actor
process to determining the value of something. Menurut definisi ini, evaluasi merujuk kepada atau mengandung pengertian : suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
. Sedangkan menurut Kemendikbud dikatakan bahwa Penilaian
asil Belajar PB oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasidata tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk
memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.
b Bentuk Penilaian dan TeknikMetode
. Bentuk penilaian autentik dan non‐autentik. a. Penilaian autentik dengan teknikmetode terdiri dari:
. Pengamatan, merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik
secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah
indikator perilaku yang diamati;
. Portofolio, penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya‐ karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk
suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik sendiri.
Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan
DRAFT
111
Seni Budaya SD KK I
kemampuan peserta didik dan terus menerus melakukan perbaikan;
. Projek, adalah penilaian terhadap suatu tugas berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pengolahan
data, sampai pelaporan, . Produk, penilaian produk meliputi penilaian kemampuan
peserta didik membuat produk‐produk, teknologi, danseni, seperti : makanan contoh : tempe, kue, asinan, baso, dan nata
decoco , pakaian, sarana kebersihan contoh : sabun, pasta gigi, cairan pembersih dan sapu , alat‐alat teknologi contoh :
adaptor ac dc dan bel listrik , hasil karya seni contoh : patung, lukisan dan gambar , dan barang‐barang terbuat dari
kain, kayu, keramik, plastik, atau logam;
. Jurnal, merupakan catatan pendidik didalam dan diluar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku;
. Unjuk kerja, penilaian unjuk kerja kinerja praktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik
dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut
peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktikum dilaboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi,
bermain peran, memainkan
alat musik, bernyanyi, dan membaca puisideklamasi;
. Penilaian diri, adalah teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
reflektif.
Penilaian autentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam mengobservasi, menanya, menalar dan
membangun jejaring. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas atau kontekstual yang memungkinkan peserta didik memajukan
DRAFT
112
Evaluasi
kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan nyata reallife .
Penilaian autentik merupakan peningkatan penilaian yang memberikan kesempatan luas ke pada peserta didik untuk menerapkan sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas antara lain: membaca dan meringkasnya, melakukan eksperimen,
mengamati, melakukan survei, membuat proyek, menyusun makalah, membuat karangan dandiskusikelas. Dengan demikian penilaian
autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.
asil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan remedial , pengayaan enrichment ,
atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilai Autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang
memenuhi Standar Penilaian Pendidikan
b. Penilaian Non‐Autentik Penilaian non autentik dengan teknikmetode:
. Tes tulis dan lisan, a. Tes tulis:
. Ulangan harian , adalah penilaian yang dilakukan setiap menyelesaikan satu muatan pembelajaran.
. b Ujian tengah semester UTS adalah penilaian yang dilakukan untuk semua muatan pembelajaran
yang diselesaikan dalam paruh pertama semester. . Ujian akhir semester UAS , adalah penilaian yang
dilakukan untuk semua muatan pembelajaran yang diselesaikan dalam satu semester,dilakukan oleh
pendidik dibawah koordinasi satuan pendidik.
Bentuk tes tertulis antara lain: a uraian, b obyektif tes seperti : benar‐salah, pilihan ganda,
menjodohkan, dan melengkapi.
DRAFT
113
Seni Budaya SD KK I
b. Tes Lisan Tes lisan yakni tes yang pelaksanaannya dilakukan
dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik.
Tes ini pada umumnya berbentuk tanya jawab face to face.
Penilai memberikan pertanyaan interview langsung kepada peserta didik . Tes lisan pada
umumnya digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar dalam bentuk kemampuan dalam mengemukakan ide ‐
ide dan pendapat ‐ pendapat secara lisan. Bagi bidang studi yang menuntut keterampilan ‐ keterampilan untuk
berbicara atau berhubungan dengan orang lain, maka tes
Lisan ini dirasa mempunyai kedudukan yang cukup penting. Namun karena alasan teknis kepraktisan , ujian
lisan ini pada umumnya jarang digunakan untuk melakukan penilaian kompetensi dalam pembelajaran
yang rutin.Tes lisan dapat dilakukan dengan cara:
a. Obse rvasi
b. Wawa ncara
c. Angket quetioner
d. Daftar Cek checklist
2. Prinsip ‐prinsip Penilaian