Pengetahuan Penyusunan Karya Tari

39 Seni Budaya SD KK I Kegiatan Pembelajaran 3 Penyusunan Karya Tari

A. Tujuan

Mebuat karya tari sederhana secara prosedural sesuai tahapannya.

B. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi

. Menjelaskan proses tahapan penyusunan tari . Membentuk proses penyusunan karya tari . Menampilkan sebuah hasil kreativitas tari sederhana

C. Uraian Materi

1. Pengetahuan Penyusunan Karya Tari

Pengetahuan tentang karya tari apabila kita kaji sangatlah luas, karena hal tersebut perlu ada penopang lain yaitu elemen‐elemen yang sangat berhubungan dengan tari. Pada prinsipnya pengertian karya tari adalah melatih, mendidik daya kreatif seseorang untuk diungkapkan dalam penyusunan tari. Sal Murgianto mengemukakan tentang pemahaman kreativitas, yaitu: kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau ide‐ ide baru yang sebelumnya tidak dikenal oleh penyusunnya sendiri. Komposisi atau composition berasal dari kata to compose yang artinya meletakkan, mengatur atau menata bagian‐bagian yang sedemikian rupa sehingga satu sama lain saling berhubungan dan secara bersama membentuk kesatuan yang utuh. Berbeda dengan istilah koreografi, komposisi lebih luas dan umum penerapannya. Koreografi adalah proses pemilihan dan pengaturan gerakan‐ gerakan menjadi sebuah tarian, dan di dalamnya terdapat laku kreatif. Dari pemahaman di atas, koreografi dan komposisi merupakan kerja kreatif dalam mewujudkan karya tari, dan untuk keberhasilannya membutuhkan acuan DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 40 ilmupengetahuan sebagai bahan pertimbangan, berupa prinsip‐prinsip agar mendapatkan hasil karya tari yang baik. Kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas ini bergantung pada pendidikan, pengalaman, selera, perkembangan artistik, pembawaan pribadi, kemampuan kreatif, dan keterampilan teknisnya. Kemampuan membuat keputusan atau kemampuan memilih ide, bahan dan cara‐cara pelaksanaan yang sesuai dan menolak yang tidak sesuai dengan kebutuhan kreatif seseorang, biasanya dianggap bersifat intuitif gerak hati . Namun pada kenyataannya penilaian artistik ini dipengaruhi oleh adanya prinsip‐prinsip bentuk seni yang tampaknya dipahami, diakui dan yang membimbing usaha manusia sejak memulai kesenian. Prinsip‐prinsip semacam ini tidaklah membeku menjadi sekumpulan aturan kaku yang merumuskan bentuk seni. Akan tetapi, lebih merupakan faktor‐faktor yang harus dipertimbangkan dalam rangka mencapai sebuan komposisi yang memenuhi syarat secara estetis. Secara harafiah, koreografi terdiri dari dua suku kata yakni Choreo berarti menata dan Grafien berarti gambar. Makna yang utuh bahwa koreografi merupakan proses kerja kreatif yang pada khususnya dalam rangka menyusun atau menata tarian. Pada kegiatan belajar ini anda akan dipandu dalam proses penciptaan tari sebagai materi ajar penyusunan karya tari. Proses penciptaan tari tidak hanya menitik beratkan pada aspek penemuan‐penemuan gerak dan merangkainya. Gerakan tersebut menjadi suatu bentuk tari, tetapi lebih dari pada itu, di mana improvisasi, eksplorasi dan forming komposisi menjadi bagian yang paling penting dalam proses penciptaan tari. Pada kegiatan proses penciptaan tari materi proses penciptaan menitik beratkan pada aspek penemuan‐penemuan gerak dan merangkaikan gerak. Proses kreatif menyusun gerakan dapat diuraian adalah sebagai berikut:

a. Eksplorasi

Proses eksplorasi sangat berguna bagi pengalaman tari, akan tetapi guru seni budaya masih perlu diarahkan dengan cermat. Anda melakukan DRAFT 41 Seni Budaya SD KK I eksplorasi penjajagan , berarti Anda termasuk berpikir, berimajinasi untuk merasakan dan merespons. Misalnya guru seni budaya diajak duduk atau melihat sesuatu, membayangkan pantai, sesuatu yang indah, bermain dengan pasir sambil tertawa, badai di tengah laut, ombak dan merasakan desiran angin. Guru memberikan isyarat kepada siswa untuk melakukan gerak kaki beralih ke gerak tangan lalu kegerakan kepala dan kegerakan seluruh tubuh. Maka siswa dalam melakukan suatu keseimbangan dan kesempatan untuk menciptakan responnya sendiri dalam waktu yang bersamaan, lama kelamaan siswa akan menemukan arti tentang kualitas gerak dan nilai ekspresi. Jadi eksplorasi yang dilakukan siswa lebih diarahkan pada berbagai hal yang akan diungkapkan sesuai dengan kemampuan dan kreativitas yang dimiliki masing‐masing peserta didik. Pencapaian tujuan yang diharapkan di dalam mewujudkan harapan hasil belajar eksplorasi gerak lalu diinterpretasikan sesuai dengan daya tangkap pikiran siswa. Eksplorasi adalah suatu proses penjajagan, yaitu sebagai pengalaman untuk menanggapi obyek dari luar yang meliputi berpikir, berimajinasi, merasakan, dan me respon rangsang. Latihan eksplorasi Kesadaran akan gerak seluruh anggota badan, meliputi gerak kaki, lengan, tangan, badan, kepala dan sebagainya. Mengkonsentrasikan pengaruh keruangan arah, level, dimensi, gerak ditempat dan gerak berpindah tempat Menyadarkan pengaruh waktu ritme, tempo, dan durasi Menyadarkan pengguna tenaga tekanan ringan atau berat Menyadarkan penggunaan pernafasan a Menarik dan menghembuskan nafas panjang b Pernafasan diatur dengan irama musik c Pernafasan diatur dengan kekuatan DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 42

b. Improvisasi

Apabila sudara menggunakan improvisasi secara secara baik, saudara dapat memperoleh suatu cara yang berharga bagi peningkatan pengembangan kreatif. Aktivitas gerak yang berasal dari improvisasi ditandai oleh spontanitas. Perlu menjadi perhatian Anda, bahwa improvisasi dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi imajinasi dan menciptakan dari pada eksplorasi. Karena itu di dalam improvisasi terdapat suatu pengalaman yang baik dan akan terasa dengan timbulnya suatu kepuasan rasa yang benar‐benar sulit untuk diungkapkan dengan kata‐kata. Adapun tujuan dari improvisasi adalah meningkatkan motivasi dan memberikan pengalaman aktivitas yang diarahkan sendiri. mprovisasi dapat mendorong ingatan‐ingatan tentang pengalaman hidup. Menyampaikan kesan‐kesan dapat dijadikan sebagai acuan dalam merespons imajinasi baru dan mengembangkan ide‐ide gerak. Di samping itu improvisasi juga dapat mengembangkan pengalaman‐pengalaman eksplorasi dan respons imajinasi, akhirnya pengalaman improvisasi dan dibantu eksplorasi lahirlah kesadaran baru dalam bergerak dan siswapun dapat menemukan gerak pribadinya.Misalnya mendengarkan musik berirama , ¾, , , siswa dapat menggunakan gerak spontanitas melalui kegiatan improvisasi gerak sesuai dengan kemampuan geraknya, imajinasinya dan arah yang diinginkan berdasarkan irama‐irama tersebut. Mendengar suara‐suara siswa dalam melaukan suatu gerakan duduk, berdiri dan saling berdekatan. mprovisasi diartikan sebagai penemuan gerak secara kebetulan, spontan. Latihan improvisasi Bayangkan anda seolah‐olah sedang mencari sesuatu sehingga anda harus mondar‐mandir berjalan kian kemari. Dengan mempertimbangkan tempo gerak cepat, lambat cepat sekali, gaduh dan sebagainya. Dan pada akhirnya apa yang anda cari ketemu. Ekspresikan hal itu dengan gerakan gerakan. DRAFT 43 Seni Budaya SD KK I

c. Pembentukan

Menyusun karya tari berarti menata bagian‐bagian yang saling berhubungan menjadi bentuk kesatuan yang utuh. Kemampuan dalam merangkai gerak tari ke dalam satu komposisi tidak dapat dipisahkan dengan kreativitas yang melalui tahapan seperti improvisasi dan eksplorasi, yang kemudian dipadukan dengan unsur‐unsur yang terkait dengan pengetahuan tari dan artistik serta tingkah laku kreativitas maupun perkembangannya dan mempunyai tujuan. Menyusun atau mengkomposisi tari, memerlukan penekanan unsur tari dengan desain, irama, motivasi, ide. Dengan demikian unsur materi komposisi perlu dihayati dan dimengerti, metode penyusunan dan pengkombinasian berbagai unsur harus dipelajari dan dipraktekan Sebagaimana yang sering dijabarkan bahwa materi dasar tari adalah gerak, maka belajar menari adalah belajar menguasai keterampilan psikomotorik dengan mengaitkan serta mengkoordinasikan gerakan‐gerakan dari anggota tubuh. Dengan demikian pembelajaran gerak tari harus disesuaikan dengan kemampuan motorik peserta yang bergantung pada kematangan otot. Dengan adanya belajar kegiatan menari diperlukan kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berpikir menyangkut sikap dan perasaan seseorang. Namun kreativitas dalam sikap seseorang mencerminkan kelancaran, keluwesan fleksibilitas , orisinalitas berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi mengembangkan. Memperkaya, memperinci suatu gagasan. Dengan demikian orang kreatif ialah orang yang menggunakan imajiansinya untuk memecahkan persoalan. Berarti, Anda maupun siswa yang belajar tari dapat mengungkapkan gerak melalui gerak pribadi dan mengembangkan melalui potensi kreatif yang dapat menemukan gerak orisinalitas. Materi ini merupakan wadah siswa untuk mengembangkan perasaan keindahan, belajar untuk menarikan suatu tarian melalui gerak pribadinya dalam membina kreativitas dan menciptakan sesuatu yang indah. Selanjutnya, kegiatan ini mempunyai tujuan apresiasi agar siswa dapat menghargai nilai‐nilai yang terkandung di dalam seni tari. DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 44 Proses penyusunan karya tari melalui penyeleksian merupkan proses pembentukan atau penyatuan materi tari yang telah ditemukan. Dalam proses pembentukan perlu sekali mempertimbangkan prinsip‐prinsip dalam komposisi tari: Keragaman variasi Jadi yang dimaksud dengan keragaman variasi yaitu hal yang menunjang keutuhan sebuah komposisi yang diwujudkan melalui susunan kekayaan yang berkaitan dengan berbagai unsur yang melengkapi keutuhan sebuah karya tari. Akan tetapi keragaman dalam suatu komposisi yaitu keragaman yang harmonis dan dapat menyampaikan nilai‐nilai yang diharapkan oleh penatakoreografer dalam mewujudkan karyanya. Unsur‐unsur tersebut diantaranya: a Kaitannya dengan koreografi, terdiri dari keragaman variasi pada: bentuk‐bentukragam gerak, tenaga, ruang dan waktu. b Kaitannya dengan iringan, terdiri dari keragaman variasi pada: warna‐warna dan jenis suara yang dilahirkan dari jenis instrument yang berbeda‐beda, volume, melodi, waktu dan sebagainya. c Kaitannya dengan kostum, terdiri dari keragaman variasi pada: bentuk, warna, bahan dan sebagainya. d Kaitannya dengan tata pentas, terdiri dari keragaman variasi pada: jenis, arahfokus, warna dan volume lighting, dan setting. Tentunya keragaman variasi tersebut di atas, harus keragaman yang terpadu secara harmonis serta dapat mendukung keutuhan nilai‐nilai yang diharapkan dalam konsep yang telah direncanakan oleh penatakoreografer, untuk mewujudkan hasil karya yang baik. Pengulangan Repetisi Pada bentuk‐bentuk tari pertunjukan tari kreasi, pengulangan senantiasa bisa dilihat pada bagian elemen gerak, bentuk ragam gerak, baik yang dilakukan secara berturut‐turut maupun diulang setelah diselingi oleh elemen dan bentuk ragam gerak yang lain.. Pengulangan yang diselingi oleh ragam gerak lainnya dapat diulang kembali setelah diselingi oleh ragam‐ragam gerak lainnya. DRAFT 45 Seni Budaya SD KK I Kontras Prinsip kontras untuk memunculkan perbedaan, akan tetapi masih tetap berpegang teguh kepada keserasian dengan nilai‐nilai yang ingin diungkapkan dalam suatu garapan tari, sehingga tetap menjadi kesatuan yang utuh dan harmonis Transisi Agar sebuah karya seni memiliki kesatuan, bagian‐bagian yang saling berlawanan atau berbeda harus saling dihububgkan. Bagian yang menghubungkan ini disebut transisi. Transisi adalah cara bagaimana suatu gerakan tubuh dari gerak yang mendahuluinya atau bagaimana bagian‐bagian dapat digabungkan menjadi bagian yang lebih besar secara harmonis. Dengan demikian, transisi di samping merupakan hubungan struktural, harus memberikan kondisi kelajuan pertumbuhan artistik yang tidak tersendat‐sendat. Penggunaan transisi yang baik akan menghidupkan sebuah tarian. Sebab tanpa transisi, tarian hanya merupakan sederetan pose. Untuk mendapatkan efek yang mengagetkan dapat pula transisi dibuat tajam. Sebaliknya, bila dibutuhkan perasaan nyang tenang, transisi harus dibuat secara halus. Urutan Sequence Jika transisi erat hubungannya dengan hubungan fungsional antar bagian, maka sequence memasalahkan penempatan logis dari bagian‐ bagian secara kronologis sehingga tiap‐tiap bagian terjalin membentuk urutan maknawi. Sebuah gerakan boleh jadi secara mandiri memiliki potensi ekspresif. Akan tetapi, jika gerakan itu tidak diletakan berurutan dengan gerakan‐gerakan tertentu yang dapat membantu menonjolkan kehadirannya, maka gerak tadi secara sendirian niscaya tidak akan mampu menjadi ekspresif. Gerakan tertentu harus didekatkan dengan gerakan tertentu lainnya agar dapat berperanan secara maksimum. Klimaks Sebuah komposisi tari harus mempunyai awal, perkembangan ke arah titik puncak, dan diakhiri oleh suatu yang mengesankan. Klimaks DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 46 adalah bagian dari komposisi yang menampilkan puncak kekuatan emosional atau keefektifan strutural. Dalam menetukan klimaks, seorang penata tari harus mempertimbangkan sebuah bagian dari komposisinya yang oleh karena maknanya harus ditonjolkan. Setelah itu, ia harus mengatur dan menyusun materi‐materi komposisinya sedemikian rupa sehingga berdasarkan pertimbangan keruangan, dinamika, dan waktu, gerak‐gerak akan menunjang ke titik kulminasi itu. Dalam sebuah komposisi tari, klimaks dapat dicapai dengan mempercepat tempo, memperluas jangkauan gerak, menambah jumlah penari, menambah dinamika gerakan atau dapat pula dengan menahan gerakan‐gerakan secara serentak sehingga sesaat timbul ketegangan yang maksimal. Sebuah komposisi tari yang tidak memberikan penojolan klimaks akan memberikan kesan monoton, sehingga akan memperlemah nilai estetis yang diharapkan dalam sebuah karya tari. Keseimbangan balance Keseimbangan berkaitan dengan penyusunan bagian‐bagian dalam perwujudannya yang serentak, pengaturannya dapat dilakukan secara simetris atau asimetris. Bagi seorang penata tari, keseimbangan mempunyai peranan yang penting. Keseimbangan itu tidak hanya dalam arti literer dalam pengontrolan gerak, tetapi juga dalam pengaturan pola lantai dan pengaturan para penari serta kelompok‐ kelompok penari dalam hubungannya satu sama lain. Seorang penata tari harus mempertimbangkan kekuatan relatif tiap‐tiap ruangan pentas pentas muka kuat, pentas belakang lemah dan seterusnya , serta intensitas relatif dari rangkaian gerak yang saling berlawanan dalam usahanya untuk mencapai keseimbangan koreografis. Dengan memperbanyak jumlah penari yang melakukan gerak, gerakan‐ gerakan penari yang lembut dapat mengimbangi gerakan yang kuat dan dinamis, dan area pentas yang lemah dapat diperkuat dengan gerak yang secara proporsional mempunyai kekuatan yang besar. DRAFT 47 Seni Budaya SD KK I Berdasarkan uraian di atas, keseimbangan tidak diartikan sebagai pembagian yang sama diantara bagian, akan tetapi pengertian keseimbangan lebih mengarah kepada tuntutan keseimbangan nilai estetik sesuai dengan ungkapan isinya. Keseimbangan tidak hanya dapat diwujudkan melalui bentuk‐bentuk simetris, bisa juga melalui bentuk‐bentuk asimetris. armoni armoni yaitu pengaturan kekuatan‐kekuatan yang saling mempengaruhi diantara berbagai macam bagian dari sebuah komposisi. Pemilihan gerakan dilakukan berdasarkan pertimbangan struktural, kedinamisan, dan yang bersesuaian satu sama lain, yaitu tugas utama seorang penata tari. Manakala keselarasan antara bagian‐ bagian itu tercapai, akan dirasakan hasil akhirnya. Bukan saja hasilnya merupakan kesatauan yang utuh, melainkan juga setiap bagian yang tersusun terangkat disebabkan oleh kerja sama elemen‐elemen pendukung lainnya. armoni lebih tertuju kepada keserasian yang terpadu dari elemen‐ elemen dan bagian‐bagian dan tergabung secara harmonis, sehingga nilai‐nilai estetis yang diekspresikan dari karya tari tersebut bisa terwujudkan sesuai dengan apa yang telah direncanakan pada konsep garapannya. Kesatuan yang utuh Unity Prinsip bentuk bentuk seni yang paling penting dan paling mendasar adalah bahwa sebuah karya seni harus mempunyai kesatuan. Walaupun terdiri dari berbagai macam elemen penyusun, di dalam sebuah karya seni hubungan antara elemen‐elemen itu harus padu sehingga tidak dapat mengurangi atau menambah elemen baru tanpa merusak kesatauan yang telah dicapai. Selanjutnya, isi dan bentuk sebuah karya seni bukanlah dua fase yang berbeda atau terpisah, tetapi keduanya telah menyatu sehingga menghasilkan efek artistik yang tunggal. Oleh karena itu, seorang penata tari pertama‐tama harus memiliki konsepsi yang sangat jelas tujuannya di dalam menciptakan sebuah tarian. Dengan konsep semacam ini, ia harus memilih gerakan‐ DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 48 gerakan yang tepat untuk mewujudkan tujuan itu. al ini tidak berarti bahwa setiap gerakan yang diambil harus mempunyai arti literer atau pantomimik. Akan tetapi setiap gerakan harus dipilih karena karena pertimbangan kualitas, jangkauan, arah, dan penggunaan waktu serta struktur dinamikanya sehingga dapat membantu mengungkapkan dan menguatkan tema pokok tariannya. Secara sadar atau tidak, selama proses komposisi seorang penata tari akan selalu bergelut dengan prinsip‐prinsip bentuk seni di atas. Prinsip‐prinsip bentuk seni itu harus ia gunakan tidak hanya dalam pemilihan gerak, struktur ritmis dan desain keruangan, tetapi juga dalam pemilihan iringan, tata pakaian, dan tata pentas, agar dapat sekaligus menunjang komposisi secara keseluruhan. Peranan tiap‐tiap prinsip dalam setiapkomposisi dapat berubah‐ubah sesuai dengan kebutuhhan kreatif penata tarinya. Nilai setiap prinsip bentuk seni ini sesungguhnya terletak pada keberhasilan dalam membantu menjelaskan pemikiran seorang penata tari sebagaimana terwujud di dalam komposisinya Komposisi Tari Sebuah kelompok tari bisa disajikan secara tunggal, berpasangan dan kelompok. Komposisi tari tunggal dan berpasangan, lain sekali cara penggarapannya dengan komposisi tari kelompok. Berbagai jenis karya tari kelompok di dalam penciptaannya memperhatikan komposisi. Komposisi dalam tari kelompok menurut Sodarsono adalah sehagai berikut: a Kesatuan Unity Dalam komposisi tari kelompok, gerak tari yang dilakukan oleh setiap penari harus ada kesatuan. Kesatuan yang dimaksud tidak hanya dalam memperagakan gerakan yang sama Kesatuan juga harus terlihat pada saat penari melakukan gerak yang berbeda dengan posisi yang berbeda pula. DRAFT 49 Seni Budaya SD KK I Gambar . Komposisi yang memperlihatkan kesatuanFoto koleksi penulis b Selang‐seling alternate komposisi gerakan pada tari kelompok ada kalanya harus dibuat selang—seling. Peragaan gerak dengan variasi komposisi akan membuat karya tari itu menjadi lebih indah. Perhatikan peragaan karya tari yang dilakukan selang‐ seling berikut: Gambar . Peragaan gerak tari dengan komposisi tari selang‐seling. Foto Koleksi Penulis Gerak pada gambar diatas meskipun diperagakan secara –selang‐ seling namun tetap kelihatan menyatu. Gerak penari pertama berbeda dengan penari kedua. Namun,gerak penari pertama sama dengan penari ketiga. Sebaliknya, gerak penari kedua sama DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 50 dengan gerak penari ke empat. tulah yang dinamakan komposisi selang‐seling pada tari kelompok. c Terpecah broken Gerak pada komposisi tari kelompok adakalanya dilakukan secara terpecah. Sebagai contoh, penari melakukan gerak dengan posisi melingkar kemudian dengan tiba‐tiba penari bergerak sendirisendiri menuju posisi berikutnya. Perhatikan contoh komposisi gerak terpecah berikut. Gambar . Komposisi gerak terpecah Foto Koleksi Penulis d Canon adalah komposisi dimana satu atau dua gerak diulang atau dimulai oleh penari penari tertentu secara silih berganti. Sebagai contoh, untuk melakukan gerak gelombang air penari yang terdiri atas tiga orang dapat memperagakan gerak secara silih berganti. Perhatikan peragaan gerak pertama sampai gerak ketiga yang dilakukan secara silih berganti di bawah ini: DRAFT 51 Seni Budaya SD KK I Gambar . Komposisi gerak yang dilakukan silih berganti Foto Koleksi penulis e Keseimbangan balance Dalam komposisi kelompok harus ada keseimbangan. Keseimbangan yang dimaksud yaitu baik keseimbangan posisi penari pada saat melakukan gerak tari maupun keseimbangan gerak yang dilakukan oleh penari.Perhatikan contoh keseimbangan dalam komposisi kelompok berikut. Gambar . Komposisi kelompok yang menunjukkan keseimbangan Foto Koleksi penulis DRAFT Kegiatan Pembelajaran 3 52

2. Praktik Penyusunan Karya Tari