113
Seni Budaya SD KK I
b. Tes Lisan Tes lisan yakni tes yang pelaksanaannya dilakukan
dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik.
Tes ini pada umumnya berbentuk tanya jawab face to face.
Penilai memberikan pertanyaan interview langsung kepada peserta didik . Tes lisan pada
umumnya digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar dalam bentuk kemampuan dalam mengemukakan ide ‐
ide dan pendapat ‐ pendapat secara lisan. Bagi bidang studi yang menuntut keterampilan ‐ keterampilan untuk
berbicara atau berhubungan dengan orang lain, maka tes
Lisan ini dirasa mempunyai kedudukan yang cukup penting. Namun karena alasan teknis kepraktisan , ujian
lisan ini pada umumnya jarang digunakan untuk melakukan penilaian kompetensi dalam pembelajaran
yang rutin.Tes lisan dapat dilakukan dengan cara:
a. Obse rvasi
b. Wawa ncara
c. Angket quetioner
d. Daftar Cek checklist
2. Prinsip ‐prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip‐prinsip sebagai berikut :
DRAFT
114
Evaluasi
a. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
c. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku
budaya adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender. d. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salahsatu komponen
yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. e. Terbuka, berarti prosedur penilaian,kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan. f. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik
mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta
didik.
g. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah‐langkah baku.
h. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan padaukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
i. Akun tabel, berarti penilaian dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
3. Pemanfaatan hasil penilaian dan evaluasi
a Merancang remedial dan pengayaan
Pemanfaatan dan tindak lanjut hasil penilaian Penilaian terhadap hasil pembelajaran selama dilakukan untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, dan digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, juga dilakukan untuk
memperbaiki proses pembelajaran melalui pembelajaran remedial dan pengayaan
. Pembelajaran remedial dan pengayaan
DRAFT
115
Seni Budaya SD KK I
Pembelajaran remedial dan pengayaan dilakukan sebagai konsekuensi dari pembelajaran tuntas mastery learning untuk setiap individu.
Dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi setiap peserta didik harus menguasai secara menyeluruh kompetensi dasar dari setiap mata
pelajaran. Pada dasarnya peserta didik harus mencapai ketuntasan belajar yang merupakan tingkat minimal pencapaian kompetensi,
terutama untuk pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar, sementara pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau melampaui ketuntasan belajar
a. Pembelajaran Remedial Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan beberapa cara
berikut ini:
. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar peserta
didik; . Pemberian bimbingan secara perorangan;
. Pemberian tugas‐tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas‐tugas atau latihan sesuai dengan kemampuan;
. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum semester berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku rapor.
b. Pembelajaran pengayaan Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan bersama pada atau di luar jam‐
jam pelajaransekolah; . Belajar mandiri, yaitupeserta didik diberi tugas pengayaan
untuk dikerjakan sendiriindividual;
DRAFT
116
Evaluasi
. Pemadatan kurikukulum yaitu pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang telah diketahui peserta
didik. Dengan demikian, tersedia waktu bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensimateri baru atau bekerja
dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kemampuan masing‐masing.
b Pengolahan hasil pembelajaran
Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan melalui: . Nilai remedial yang diperoleh dan diolah menjadi nilai akhir;
. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan mengganti nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil
remedial, yang selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD; . Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai
optimal KD; . Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio.
4. Bentuk Laporan Hasil Belajar