Teknik Penggunaan Canting Tulis

89 Seni Budaya SD KK I

4. Teknik Penggunaan Canting Tulis

a. Posisi Canting Canting tulis merupakan salah satu alat pokok dalam proses pembuatan batik tulis. Canting tulis terbuat dari bahan tembaga ataupun kuningan, yang dibentuk secara khusus, sehingga dapat diisi dengan lilin cair. Fungsi canting tulis untuk menorehkan atau menggoreskan lilin batik cair pada kain ataupun media lain yang akan di batik. Supaya bekas cantingan atau goresan garis‐garis atau cecek‐cecek lilin menjadi bentuk yang baik, maka pada dasarnya gerakan canting, digoreskan selalu dari bagian bawah menuju ke atas atau searah jarum jam. Gambar . Posisi canting tulis dengan isi lilincair Perlu anda perhatikan cara memegang dan menggunakan canting tulis. Cara pegangnya tidak seperti halnya menulis atau menggambar pada kertas.Cara penggunaan canting tulis seperti langkah‐langkah sebagai berikut: Pada waktu mengambil lilin batik cair dengan canting tulis pada wajan, diusahakan badan canting dengan tangkainya dalam keadaan mendatar dengan mulut canting miring gerakan ‘nyiduk’ . Dalam keadaan demikian paruh canting tidak mengganggu pada waktu mengambil lilin. DRAFT Kegiatan Pembelajaran 4 90 Gambar . Posisi canting pada waktu mengambil lilin nyiduk pada wajan Setelah canting terisi lilin batik, sebelum diangkat dari wajannya, usapkan dulu bagian bawah canting pada bibir wajan, agar kelebihan lilin tidak menetes pada kain atau media. Kemudian angkat dan lihatlah posisi canting pada gambar di samping, ikuti cara pegangnya. Selanjutnya canting siap untuk menggoreskan lilin pada media yang digunakan. Gambar . Posisi canting pada waktu diisi lilin Sebelum dogoreskan pada media, tiup lebih dulu ujung paruh canting sampai berbunyi. Kalau tidak berbunyi, ini merupakan suatu tanda bahwa lubang paruh canting masih tersumbat. Agar paruh canting berlubang lagi, masukkan seutas ijuk ke lubang paruh canting yang berisi lilin cair, sampai menembus pada badan canting atau nyamplung agar kembali berlubang dan lilin dapat mengalir dengan lancarterbuka kembali. DRAFT 91 Seni Budaya SD KK I Pada waktu membatik kedudukan canting dalam keadaan ujungnya sedikit lebih rendah agar lilin batik dapat keluar dengan lancar. Cara memegang canting pada waktu menggoreskan lilin, tidak seperti pada waktu menulis dengan pensil, tetapi canting berada di atas tapak tangan dengan jari kelingking bertumpu pada tapak tangan kiri yang berada di bawah mori. Sedangkan jari kelingking tangan kanan menyentuh kain atau bertumpu pada salah satu jari atau telapak tangan kiri. al ini untuk menjaga agar tangan tidak gemetar sehingga motifnya baik. Dengandemikian gerakan‐gerakan tangan pada waktu membatik akan lebih kuat dan stabil. Gambar . Posisi canting pada waktu membatik b. Gerak Arah Canting Supaya terjadi bekas garis‐garis atau cecek‐cecek lilin dengan bentuk yang baik, maka pada dasarnya gerakan canting ini selalu dari bagian bawah menuju ke arah bagian atas. Berdasarkan analisa dan pengamatan, dengan bentuk‐bentuk sederhana dasar gerakan membatik tulis itu dapat digambarkan sebagai berikut: DRAFT Kegiatan Pembelajaran 4 92 Tabel . Gerak arah Canting Tulis DRAFT 93 Seni Budaya SD KK I

5. Tahapan Pembuatan Batik Tulis