CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
69
Jumlah beban bunga dari pihak berelasi untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 42.062, dan Rp 53.140.
29. BEBAN TENAGA KERJA
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal- Tanggal
31 Maret 2013 31 Maret 2012
Gaji 48.424
41.145 Tunjangan-tunjangan
14.667 11.776
Asuransi 2.647
2.399 Lainnya
16.208 19.707
81.946 75.027
Termasuk dalam gaji dan tunjangan adalah kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi, dan Komite Audit sebagai berikut:
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal- Tanggal
31 Maret 2013 31 Maret 2012
Dewan Komisaris 2.387
2.472 Direksi
3.988 2.489
Komite Audit 1.118
869
Jumlah 7.493
5.830
30. PENDAPATAN BEBAN NON OPERASIONAL – BERSIH
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal- Tanggal
31 Maret 2013 31 Maret 2012
Laba penjualan aset tetap 138
268 Laba rugi penjualan
agunan yang diambil alih Catatan 16
43 -
Lain-lain 5.813
681
Jumlah 5.718
949
31. BEBAN OPERASI
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal- Tanggal
31 Maret 2013 31 Maret 2012
Imbalan kerja Catatan 24 7.200
7.200 Sewa
7.274 7.777
Keamanan 7.329
6.735 Pengembangan karyawan
1.800 2.387
Listrik, gas dan air 2.711
2.952 Jasa profesional
2.659 1.879
Komunikasi 2.568
2.942 Barang cetakan
852 2.082
Teknologi dan Informasi 713
801 Lain-lain
25.170 20.242
Jumlah 58.276
54.997
Jumlah beban sewa kepada pihak berelasi disajikan dalam Catatan 35.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
70
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Maret 2013
31 Maret 2012
Pemeliharaan 9.634
8.630 Pemasaran dan promosi
3.306 5.976
Penyusutan Catatan 15 10.456
3.328 Lain-lain
20 25
23.416 17.959
33. PERPAJAKAN a. Utang Pajak
31 Maret 2013 31 Desember 2012
Pajak Penghasilan PPh Pasal 4 ayat 2
5.691 5.613
Pasal 21 2.132
3.437 Pasal 23
1.298 886
Pasal 25 1.469
671 Pasal 26
11 10
Pasal 29 -
- Pajak Pertambahan Nilai PPN
15 15
Jumlah Utang Pajak 10.616
10.632
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak self assessment. Kantor Pelayanan Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan
pajak tersebut dalam waktu sepuluh tahun sejak terutangnya pajak yang bersangkutan.
b. Pajak Penghasilan
Manfaat beban pajak penghasilan terdiri dari:
31 Maret 2013 31 Desember 2012
Pajak kini 4.406
3.040 Pajak tangguhan
- 3.421
Jumlah 4.406
6.461
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
71
33. PERPAJAKAN Lanjutan
c. Pajak Tangguhan Lanjutan Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 “PP No. 812007” tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan
Terbuka”. Peraturan ini mengatur perseroan terbuka di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5 lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur
dalam Pasal 17 ayat 1b dari Undang-Undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek
Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40 atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh
memiliki saham kurang dari 5 dari keseluruhan saham yang disetor. Bank telah memenuhi kriteria untuk memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan, dan oleh
karenanya telah menerapkan penurunan tarif pajak ini terhadap pajak penghasilan Bank. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak pada
masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Manajemen Bank berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa
mendatang. Saldo Aset Pajak Tangguhan periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31
Desember 2012 sebesar Rp.29.620.
34. LABA PER SAHAM