CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
38
2.   IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan ab.  Imbalan Kerja lanjutan
Biaya imbalan masa lalu diakui sebagai biaya, kecuali untuk biaya jasa masa lalu yang belum menjadi hak vested yang diamortisasi dan diakui sebagai biaya selama periode hak.
Efektif  1  Januari  2012,  Bank  menerapkan  PSAK  24  Revisi  2010,  Imbalan  Kerja,  yang  mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja, baik jangka pendek misalnya pembayaran
cuti  tahunan,  pembayaran  cuti  sakit  dan  jangka  panjang  misalnya,  pembayaran  cuti  besar,  manfaat kesehatan  pasca-kerja.  Bank  telah  memilih  metode  koridor  10  untuk  pengakuan  keuntungan  dan
kerugian aktuaria. Bank juga diharuskan untuk mengakui liabilitas dan beban pada saat karyawan telah memberikan jasa serta entitas telah menerima manfaat ekonomi dari jasa tersebut.
ac.  Kuasi-Reorganisasi
Sesuai  dengan  PSAK  No.  51  Revisi  2003,  kuasi-reorganisasi  merupakan  prosedur  akuntansi  yang mengatur  entitas  merestrukturisasi  ekuitasnya  dengan  mengeliminasi  defisit  dan  menilai  kembali
seluruh  aset  dan  liabilitas  pada  nilai  wajar.  Dengan  melakukan  prosedur  ini,  entitas  diharapkan  dapat melanjutkan  usahanya  seperti  baru,  dengan  laporan  posisi  keuangan  yang  menunjukkan  posisi
keuangan yang lebih baik tanpa defisit dari masa lampau. Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi
nilai  wajar  didasarkan  pada  informasi  terbaik  yang  tersedia.  Estimasi  nilai  wajar  dilakukan  dengan mempertimbangkan  harga  aset  sejenis  dan  teknik  penilaian  yang  paling  sesuai  dengan  karakteristik
aset  dan  liabilitas  yang  bersangkutan,  antara  lain  metode  nilai  kini  dan  arus  kas  diskonto.  Bank menentukan nilai wajar aset dan liabilitas berdasarkan hasil penilaian dari Penilai Independen.
Sesuai  dengan  PSAK  No.  51  Revisi  2003  tersebut,  eliminasi  atas  saldo  defisit  terhadap  akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:
cadangan umum legal reserve; cadangan khusus;
selisih  penilaian  kembali  aset  dan  liabilitas  termasuk  didalamnya  selisih  revaluasi  aset  tetap  dan selisih  penilaian  yang  sejenisnya  misalnya,  selisih  penilaian  efek  tersedia  untuk  dijual,  selisih
transaksi perubahan ekuitas entitas anakentitas asosiasi dan pendapatan komprehensif lain; tambahan setoran modal dan akun sejenis lainnya;
modal saham. Seperti  yang  dijelaskan  pada  Catatan  46,  Bank  melakukan  kuasi-reorganisasi  pada  tanggal
30 Juni 2012 mengikuti persyaratan dari PSAK di atas.
ad.  Pelaporan Segmen
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Bank: a.   yang  terlibat  dalam  aktivitas  bisnis  yang  memperoleh  pendapatan  dan  menimbulkan  beban
termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama;
b.   hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya;
dan c.  tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Bank  menyajikan  segmen  operasi  berdasarkan  informasi  yang  disiapkan  secara  internal  untuk pengambil  keputusan  operasional.  Perubahan  kebijakan  akuntansi  ini  merupakan  penerapan  PSAK  5
Revisi  2009,  “Segmen  Operasi”  dan  diterapkan  secara  retrospektif.  Sebelumnya,  segmen  operasi ditentukan dan disajikan berdas
arkan PSAK 5 Revisi 2000, “Pelaporan Segmen”. Berdasarkan PSAK 5 Revisi 2009, sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang
atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
39
2.   IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan ad.  Pelaporan Segmen lanjutan