CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
13
1. UMUM Lanjutan c. Penawaran Umum Saham Bank Lanjutan
Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan PT Bank Artha Graha
20.347.234.677 Pencatatan saham tambahan
2 Peningkatan nilai nominal saham dari Rp 18,48 per saham menjadi
Rp 110,88 per saham melalui pengurangan jumlah saham pada tahun 2007
24.948.216.399 Penawaran Umum Terbatas II PUT II pada tahun 2007
840.007.286 Bagian saham yang tidak dapat dicatat partial delisting
atas PUT II 8.400.073
Penawaran Umum Terbatas III PUT III pada tahun 2008
2.695.025.224 Bagian saham yang tidak dapat
dicatat partial delisting atas PUT III
26.950.253 Penawaran Umum Terbatas IV PUT IV pada tahun 2012
4.513.198.014 Bagian saham yang tidak dapat dicatat partial delisting atas PUT IV
45.131.981 _____________
Jumlah saham Bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 31 Maret 2013 12.957.391.497
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan untuk periode dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan keuangan juga disusun sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan “OJK” sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan “BAPEPAM-LK” No. VIII.G.7 yang
merupakan lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347BL2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun
tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat
Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 tiga bulan atau kurang dari tanggal akuisisi yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya.
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik Rupiah dan mata uang asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Kas yang telah ditentukan penggunaannya atau kas yang tidak dapat
digunakan secara bebas tidak diklasifikasi dalam kas. Pengertian kas termasuk kas besar, kas kecil, kas ATM, kas dalam perjalanan dan mata uang Rupiah dan mata uang asing yang ditarik dari
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Lanjutan