Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 114 Kebijakan Pendapatan Daerah untuk Tahun Anggaran 2014- 2019, senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana lancar sebagai hak pemerintah daerah dalam satu tahun anggaran; 2. Seluruh pendapatan daerah dianggarkan dalam APBD secara bruto, dalam pengertian bahwa jumlah pendapatan yang dianggarkan tidak boleh dikurangi dengan belanja yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan danatau dikurangi dengan bagi hasil; 3. Pendapatan daerah adalah merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan dalam kurun waktu satu tahun anggaran, tetapi ada beberapa pendapatan yang tidak bias diukur karena harus menunggu kebijakan dari pemerintah pusat salah satunya berupa Peraturan Menteri Keuangan PMK. Kebijakan pendapatan daerah untuk APBD Tahun Anggaran 2014-2019 disesuaikan dengan kewenangannya, struktur pendapatan daerah dan asal sumber penerimaannya dapat dibagi berdasarkan 3 kelompok, yaitu: 1. Pendapatan Asli Daerah yang merupakan hasil penerimaan dari sumber-sumber pendapatan yang berasal dari potensi daerah sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dalam rangka membiayai urusan rumah tangga daerahnya. Sedangkan Kebijakan pendapatan asli daerah dilakukan dalam berbagai upaya yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan daerah meliputi : a. Mengoptimalkan Penerimaan Pendapatan Asli Daerah dengan cara: membenahi manajemen data penerimaan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 115 PAD, meningkatkan penerimaan pendapatan non- konvensional, melakukan evaluasi dan revisi secara berkala peraturan daerah pajak dan retribusi yang perlu disesuaikan, menetapkan target penerimaan berdasarkan potensi penerimaan, mengembangkan kelembagaan pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan kebutuhan daerah; b. Menetapkan sumber pendapatan daerah unggulan yang bersifat elastis terhadap perkembangan basis pungutannya dan less distortive terhadap perekonomian. Melakukan optimalisasi sumber pendapatan asli daerah lainnya; c. Penataan Kelembagaan dan Sistem Operasional Pemungutan Pendapatan Daerah; d. Peningkatan Pendapatan Daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi; e. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang Pendapatan Daerah dengan Pemerintah Pusat, Provinsi, dan SKPD Penghasil, f. Meningkatkan Kemitraan dengan Badan Usaha Milik Daerah dan lembaga keuangan lainnya dalam rangka peningkatan PAD g. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah; h. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah. 2. Dana Perimbangan yaitu merupakan pendapatan daerah yang berasal dari APBN yang bertujuan untuk menutup celah fiscal fiscal gap sebagai akibat selisih kebutuhan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 116 fiskal fiscal need dengan kapasitas fiskal fiscal capacity. Kebijakan yang akan ditempuh dalam upaya peningkatan pendapatan daerah dari Dana Perimbangan adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan akurasi data Sumber Daya Alam sebagai dasar perhitungan pembagian dalam Dana Perimbangan; b. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dalam pelaksanaan Dana Perimbangan. c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah adalah penerimaan yang berasal dari Dana Bagi Hasil Pemerintah Provinsi,meliputi: Meningkatkan koordinasi dengan instansi yang lebih tinggi dan instansi terkait lainnya. RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 117 TABEL III.9 PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2015 KOMPONEN PENDAPATAN RENCANA 5 TAHUN KE DEPAN NO URAIAN 2014 2015 2016 2017 2018 2019 1 PAD 70,278,071,254.19 86,857,160,979.12 102,860,304,152.49 113,533,475,918.54 128,348,085,261.32 151,590,142,079.60 a. Pajak Daerah 22,550,332,850.00 26,015,398,320.00 28,720,878,775.00 32,080,079,565.85 35,609,114,333.43 41,459,944,257.16 - Pajak Hotel 243,275,850.00 291,931,020.00 350,317,224.00 427,387,013.28 512,864,415.94 600,051,366.65 - Pajak Restoran 852,948,000.00 979,890,200.00 1,137,654,730.00 1,332,879,014.00 1,626,533,281.00 2,008,953,487.11 - Pajak Hiburan 10,000,000.00 10,900,000.00 11,887,000.00 12,950,290.00 14,115,816.10 15,386,239.55 - Pajak Reklame 669,100,000.00 729,319,000.00 802,250,900.00 922,588,535.00 1,107,106,242.00 1,500,128,957.91 - Pajak Penerangan Jalan 6,098,560,000.00 7,013,344,000.00 7,854,945,280.00 9,033,187,072.00 10,568,828,874.24 12,048,464,916.63 - Pajak Air Tanah 19,999,000.00 21,000,000.00 22,000,000.00 23,703,750.00 25,481,531.00 28,029,684.00 - Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 827,000,000.00 1,029,913,600.00 1,143,204,096.00 1,280,388,587.52 1,446,839,103.90 1,649,396,578.44 - BPHTB 12,329,450,000.00 13,439,100,500.00 14,648,619,545.00 15,966,995,304.05 16,765,345,069.25 18,609,533,026.87 - PBB P2 1,500,000,000.00 2,500,000,000.00 2,750,000,000.00 3,080,000,000.00 3,542,000,000.00 5,000,000,000.00 b. Retribusi 13,241,125,900.00 24,240,551,780.00 36,336,178,172.00 42,025,819,258.98 51,227,412,979.49 65,880,237,117.14 Retribusi Jasa Umum 11,503,880,000.00 21,960,051,280.00 33,921,350,000.00 39,482,023,720.00 48,557,987,650.00 63,059,921,480.50 Retribusi Jasa Usaha 674,315,900.00 1,181,476,750.00 1,254,346,172.00 1,332,707,983.98 1,417,169,157.04 1,506,178,808.67 Retribusi Perizinan Tertentu 1,062,930,000.00 1,099,023,750.00 1,160,482,000.00 1,211,087,555.00 1,252,256,172.45 1,314,136,827.97 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan 4,000,000,000.00 5,200,000,000.00 5,460,000,000.00 5,787,600,000.00 6,192,732,000.00 6,812,005,200.00 d. Lain-lain PAD yang sah 30,486,612,504.00 31,401,210,879.12 32,343,247,205.49 33,639,977,093.71 35,318,825,948.40 37,437,955,505.30 2 DANA PERIMBANGAN 888,021,607,946.00 966,007,660,461.14 1,050,876,945,248.64 1,143,239,467,341.24 1,243,759,468,213.59 1,353,160,260,581.26 a. BHPBHBP 50,616,517,946.00 55,172,004,561.14 60,137,484,971.64 65,549,858,619.09 71,449,345,894.81 77,879,787,025.34 b. DAU 740,610,480,000.00 807,265,423,200.00 879,919,311,288.00 959,112,049,303.92 1,045,432,133,741.27 1,139,521,025,777.99 RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 118 Sumber data : DPPKAD Kabupaten Sanggau,Tahun 2013 Data diolah c. DAK 96,794,610,000.00 103,570,232,700.00 110,820,148,989.00 118,577,559,418.23 126,877,988,577.51 135,759,447,777.93 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 129,276,356,342.00 162,455,790,823.04 211,016,757,441.80 240,005,040,054.82 269,471,916,581.40 319,474,818,291.17 a. DBH daerah Propinsi 26,495,287,342.00 29,674,721,823.04 33,235,688,441.80 37,223,971,054.82 41,690,847,581.40 46,693,749,291.17 b. Dana Penyesuaian 67,749,869,000.00 67,749,869,000.00 67,749,869,000.00 67,749,869,000.00 67,749,869,000.00 67,749,869,000.00 c. Bantuan Keuangan Dari Propinsi 35,031,200,000.00 35,031,200,000.00 35,031,200,000.00 35,031,200,000.00 35,031,200,000.00 35,031,200,000.00 d. Pendapatan Lainnya - 30,000,000,000.00 75,000,000,000.00 100,000,000,000.00 125,000,000,000.00 170,000,000,000.00 TOTAL PENDAPATAN DAERAH 1,087,576,035,542.19 1,215,320,612,263.30 1,364,754,006,842.93 1,496,777,983,314.60 1,641,579,470,056.31 1,824,225,220,952.03 RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 119

3.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah Tahun 2008-2012 disusun dengan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan dengan memperhatikan prestasi kerja setiap satuan kerja perangkat daerah dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsinya. Ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran ke dalam programkegiatan. Kebijakan belanja daerah tahun 2014-2019 diarahkan untuk mendukung pencapaian target IPM, dimana dengan mempertimbangkan realisasi IPM Tahun 2009 yang baru mencapai sebesar 73,39 sehingga diperlukan perencanaan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pencapaian IPM. Perencanaan pembangunan yang mendukung pencapaian IPM diarahkan untuk memperkuat bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan suprastruktur. Kebijakan belanja daerah tahun anggaran 2014-2019 diarahkan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, upaya tersebut antara lain adalah: 1. Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan Kabupaten Sanggau yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan; 2. Efisiensi belanja dilakukan dengan mengoptimalkan belanja untuk kepentingan publik, melaksanakan proper budgeting melalui analisis cost benefit dan tingkat efektivitas setiap programkegiatan serta melaksanakan prudent spending melalui pemetaan profil resiko atas RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 120 setiap belanja kegiatan beserta perencanaan langkah antisipasinya; 3. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Sanggau; 4. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib diarahkan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum; 5. Pemenuhan dan pemanfaatan anggaran untuk pendidikan sebesar 20 dari volume anggaran APBD tiap tahunnya dengan fokus pada percepatan pencapaian WAJAR DIKDAS 9 tahun dan perintisan WAJAR DIKDAS 12 tahun serta menciptakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau; 6. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan memperbaiki fasilitas dan pengadaan untuk pelayanan dasar kesehatan terutama untuk keluarga miskin serta kesehatan ibu dan anak, memperbanyak tenaga medis terutama untuk daerah- daerah yang sulit dijangkau, serta memperbaiki kualitas lingkungan dan pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan pemenuhan anggaran bidang kesehatan secara bertahap 20 persen dari total belanja APBD; 7. Dalam rangka peningkatan daya beli masyarakat, anggaran belanja akan diarahkan pada revitalisasi sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan, penguatan struktur ekonomi pedesaan,