RPJMD KABUPATEN SANGGAU

(1)

BUPATI SANGGAU

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 1 TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2014 - 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SANGGAU,

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 150 ayat (3) huruf e Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014-2019.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 1106) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 21

Tahun1958(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 62, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 1622);


(2)

-2-

3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9 ) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820 );

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 );

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);


(3)

-3-

10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);


(4)

-4-

18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008

tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

23. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

24. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2011;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;


(5)

-5-

27. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 09 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

30. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 9 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan

Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Barat;

31. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2008-2018

32. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018;

33. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 5Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penyusunan RencanaPembangunan Daerah;

34. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2005-2025;


(6)

-6-

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN

PERWAKILAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU DAN

BUPATI SANGGAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

TAHUN 2014-2019 BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sanggau.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah Sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Kabupaten Sanggau.

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Organisasi atau Lembaga pada Pemerintah Daerah yang Bertanggung Jawab kepada Kepala Daerah dalam rangka Penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah yang teridiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.

5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat BAPPEDA adalah SKPD yang memiliki fungsi dan tanggung jawab di bidang koordinasi Perencanaan Pembangunan di Daerah.

6. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.

7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019, yang selanjutnya disingkat RPJMD Kabupaten Sanggau adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Periode 5 (lima) Tahun terhitung sejak Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019.

8. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2014-2019, selanjutnya disingkat Renstra SKPD adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk Periode 5(lima) Tahun terhitung sejak Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019.


(7)

-7-

9. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah Dokumen Perencanaan Daerah untuk Periode 1(satu) Tahun. 10. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada

akhir periode perencanaan.

11. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mengwujudkan visi.

12. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.

13. Strategi adalah langkah langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

14. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan.

15. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

16. Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Pasal 2

(1). RPJMD merupakan Penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah kedalamstrategipembangunandaerah, kebijakanumum, program prioritasBupatidanarahkebijakankeuangandaerah.

(2). RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 menjadi acuan dalam penyusunan:

a. Renstra SKPD;dan


(8)

-8- BAB III

SISTEMATIKA RPJMD Pasal 3

(1)Sistematika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah : a. BAB.I : PENDAHULUAN

b. BAB.II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

c. BAB.III : GAMBARAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAAN

d. BAB.IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS e. BAB.V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

f. BAB.VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

g. BAB.VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH

h. BAB.VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG

DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

i. BAB. IX : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

j. BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN (2)RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB IV

PELAKSANAAN RPJMD Pasal 4

(1). Bupati berkewajiban mengarahkan Pelaksanaan RPJMD dengan menggerakkan semua potensi yang ada secara optimal.

(2). Sekretaris Daerah wajib mengkoordinasikan Pelaksanaan Program-Program di dalam RPJMD.

(3). SKPD wajib menyusun Renstra sesuai tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada RPJMD.

(4). BAPPEDA wajib melakukan pemantauan, fasilitasi dan mediasi dalam proses penjabaran RPJMD kedalam Renstra SKPD.

(5). BAPPEDA wajib melakukan evaluasi terhadap capaian indikator kinerjadalam RPJMD setiap tahun.


(9)

-9- Pasal 5

Penyusunan RKPD dalam tiap Tahun dari Tahun 2015 Sampai dengan Tahun 2019 dilakukan dengan mengacu kepada RPJMD Tahun 2014-2019.

Pasal 6

RKPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 merupakan Pedoman dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019.


(10)

-10- BAB V

KETENTUAN PENUTUP Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sanggau.

Ditetapkan di Sanggau pada tanggal 4 Juli 2014

BUPATI SANGGAU, TTD

PAOLUS HADI Diundangkan di Sanggau

padatanggal 7 Juli 2014

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SANGGAU TTD

A.L LEYSANDRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU TAHUN2014NOMOR 1

Salinansesuaidenganaslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM

YAKOBUS, SH, MH Pembina (IV)

NIP. 19700223 199903 1 002

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU, PROVINSI KALIMANTANBARAT : (1/2014)


(11)

(12)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 i

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Dasar Hukum 3

1.3. Hubungan Antar Dokumen 6

1.4 Maksud dan Tujuan 14

1.5 Sistematika Penulisan RPJMD 15

BAB. II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 17

2.1. Aspek Geografis dan Demografi 17

2.1.1 Karakteristik Lokasi dan wilayah 17

2.1.2. Topografi 19

2.1.3. Potensi Pengembangan Wilayah 19

2.1.4. Wilayah Rawan Bencana 20

2.1.4.Demografi 21

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 24

2.2.1. Fokus Kesejahteraan Masyarakat 24

2.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial 33

2.2.3 .Fokus Seni Budaya dan Olahraga 41

2.3. Aspek Pelayanan Umum 43

2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib 43

2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan 57

2.4. Aspek Daya Saing Daerah 69


(13)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 ii

2.4.2 .Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur 70

2.4.3 .Fokus Iklim Berinvestasi 80

2.4.2 .Fokus Sumber Daya Manusia 84

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAAN 87

3.1. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah 87

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD 88

3.1.2. Neraca Daerah 96

3.1.3. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah Masa Lalu 104

3.1.4. Proporsi Penggunaan Anggaran 107

3.1.5. Analisis Pembiayaan 108

3.2. Kerangka Pendanaan Tahun 2014-2019 113

3.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah 113

3.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah 119

3.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah 125

3.2.3.1. Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan 125 3.2.3.2.. Arah Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan 126 3.2.3.3. Arah Kebijakan Dana Masyarakat dan Mitra 128

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS 129

4.1. Permasalahan Pembangunan Daerah 129

4.1.1. Urusan Wajib 130

4.1.2. Urusan Pilihan 142

4.2. Isu-isu Strategis 145

4.2.1. Identifikasi Lingkungan Internal 151


(14)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 iii

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 154

5.1 Visi 154

5.2. Misi 155

5.3. Tujuan dan Sasaran 158

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 164

6.1 Strategi Pembangunan 164

6.2 Arah Kebijakan Pembangunan 165

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH 175

7.1 Kebijakan Umum 175

7.2 Program Pembangunan 181

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG

DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 195

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 289


(15)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Uraian Halaman

Gambar I.1 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

7

Gambar II.1 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

25

Gambar II.2 PDRB Per Kapita Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

30

Gambar II.3 Laju Inflasi di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012 31

Gambar II.4 Garis Kemiskinan Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012 (dalam Rupiah)

32

Gambar II.5 Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012 (dalam Ribu)

33

Gambar II.6 Presentase Penduduk Miskin Kabupaten Sanggau Tahun 2009-2012 (dalam Presentase)

33

Gambar II.7 IPM Kabupaten Sanggau dibandingkan IPM Provinsi Kalimantan Barat dan Nasional Tahun 2012

34

Gambar II.8 AHH Kabupaten Sanggau dibandingkan dengan Provinsi Kalimantan Barat dan Nasional Tahun 2012


(16)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 xi

Gambar II.9 AMH Kabupaten Sanggau dibandingkan dengan Provinsi Kalimantan Barat dan Nasional Tahun 2012

36

Gambar II.10 Angka Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Sanggau dibandingkan dengan Provinsi Kalimantan Barat dan Nasional Tahun 2012

37

Gambar II.11 Pengeluaran Riil Perkapita Kabupaten Sanggau dibandingkan dengan Provinsi Kalimantan Barat dan Nasional Tahun 2012

38

Gambar II.12 Prosentase Angka Pengangguran Terbuka di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

41

Gambar II.13 Jumlah Grup Kesenian di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

42

Gambar II.14 Grafik Persentase Sertifikasi Guru per Jenjang Tahun 2012

46

Gambar II.15 Angka Lama Sekolah di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

47

Gambar II.16 Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap Penduduk Usia Sekolah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

49

Gambar II.17 Rasio Guru Terhadap Murid Pendidikan Dasar (SD)

dan Pendidikan Menengah (SMP) di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

50

Gambar II.18 Kunjungan Wisatawan Lokal pada ODTW Pancor Aji Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

69

Gambar II.19 Struktur Ruang Kabupaten Sanggau 72


(17)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 xii

Gambar II.21 Presentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih dan

Rumah Tangga Pengguna Listrik di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

79

Gambar II.22 Tenaga Kerja yang terserap menurut Kelulusan S1/S2/S3 di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

85


(18)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 iv

DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL URAIAN HALAMAN

TABEL II. 1 Nama Ibukota Kecamatan dan Luas Wilayah Kabupaten Sanggau

18

TABEL II. 2 Jumlah Penduduk Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

22

TABEL II. 3 Sebaran Penduduk Kabupaten Sanggau Per Kecamatan Tahun 2008-2012

23

TABEL II. 4 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012

25

TABEL II. 5 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000

26

TABEL II. 6 Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku

26

TABEL II. 7 Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2000

27

TABEL II. 8 Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2000

27

TABEL II. 9 Pertumbuhan Ekonomi Sektor Primer Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

28

TABEL II. 10 Pertumbuhan Ekonomi Sektor Sekunder Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

29

TABEL II. 11 Pertumbuhan Ekonomi Sektor Tersier Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

29

TABEL II. 12 Penduduk Berumur 15 tahun Ke Atas Yang Bekerja

Menurut Lapangan Usaha Utama Di Kabupaten Sanggau Tahun 2008 – 2012

39

TABEL II. 13 Jumlah Pencari Kerja di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

40

TABEL II. 14 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012


(19)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 v

TABEL II. 15 Guru Berkualifikasi S.1 46

TABEL II. 16 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi

Murni (APM) Tingkat Pendidikan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

48

TABEL II. 17 Tingkat Kelulusan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

49

TABEL II. 18 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Sanggau Tahun 2012

51

TABEL II. 19 Rasio Sarana Prasarana Kesehatan di Kabupaten Sanggau Tahun 2012

52

TABEL II. 20 Jumlah Tenaga Kesehatan Pemerintah Menurut Kecamatan di Kabupaten Sanggau Tahun 2012

53 TABEL TABEL II. II. 21 22

Rasio Tenaga Kesehatan Pemerintah di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

Kepemilikan Dokumen Administrasi kependudukan

dan Catatan Sipil di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

54

55

TABEL II. 23 Jumlah Pencapaian Akseptor Aktif KB di Kabupaten Sanggau Tahun 2008 - 2012

56

TABEL II. 24 Partisipasi Akseptor KB di Kabupapten Sanggau 57 TABEL II. 25 Produksi Komoditas Sub Sektor Perkebunan di

Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

58

TABEL II. 26 Luas Areal Komoditas Sub Sektor Perkebunan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

58

TABEL II. 27 Luas Areal Komoditas Sub Sektor Tanaman Pangan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

59

TABEL II. 28 Produksi Sub Sektor Tanaman Pangan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

59


(20)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 vi

TABEL II. 30 Realisasi Ekspor Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

61

TABEL II. 31 Jumlah Produksi Hasil Tambang di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

62

TABEL II. 32 Investor Berskala Nasional di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

63

TABEL II. 33 Rasio Daya Serap PMA/PMDN Terhadap Tenaga Kerja di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

64

TABEL II. 34 Jumlah Pegawai menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

65

TABEL II. 35 Jumlah PNS berdasarkan Golongan/Ruang di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

65

TABEL II. 36 Jumlah PNS berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

66

TABEL II. 37 Jumlah PNS berdasarkan Eselonering di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

66

TABEL II. 38 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Perkapita di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

70

TABEL II. 39 Aksesbilitas Daerah berdasarkan Status Jalan dan Panjang Jalan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2009

74

TABEL II. 40 Aksesbilitas Daerah berdasarkan Jenis Kendaraan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2009

74

TABEL II. 41 Jumlah Fasilitas Bank dan Non Bank di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2009

75

TABEL II. 42 Jumlah Pelanggan PDAM Tirta Pancur Aji Per Kecamatan Tahun 2008-2012


(21)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 vii

TABEL II. 43 Fasilitasi Listrik Menurut Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Listrik Terjual di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2009

77

TABEL II. 44 Persebaran Pembangkit Listrik Non PLN berdasarkan Lokasi, Daya Terpasang dan Jumlah Pelanggan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

78

TABEL II. 45 Jumlah Paket Pos yang Dikirim dan yang Diterima di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

79

TABEL II. 46 Jumlah Kapasitas Sentral Telepon yang terpasang dan yang Terisi di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

80

TABEL II. 47 Jumlah Provider di Kabupaten Sanggau sampai dengan tahun 2012

80

TABEL II. 48 Tingkat Angka Kriminalitas di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

82

TABEL II. 49 Lama Proses Perizinan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

83

TABEL II. 50 Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

84

TABEL II. 51 Rasio Ketergantungan di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

86

TABEL III. 1 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2008-2012 Kabupaten Sanggau

92

TABEL III. 2 Gambaran Umum Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten Sanggau Periode Tahun 2008-2012

97

TABEL III. 3 Analisis Rasio Keuangan Tahun 2008-2012 Kabupaten Sanggau

100

TABEL III. 4 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Sanggau

108

TABEL III. 5 Defisit Riil Anggaran Kabupaten Sanggau 109 TABEL III. 6 Komposisi Penutup Devisit Riil Anggaran

Kabupaten Sanggau


(22)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 viii

TABEL III. 7 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Sanggau

111

TABEL III. 8 Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Tahun 2008-2012 Kabupaten Sanggau

112

TABEL III. 9 Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Sanggau 2014-2019

117

TABEL III. 10 Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019

124

TABEL III. 11 Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019

127

TABEL IV. 1 Identifikasi Isu-isu Strategis 145

TABEL IV. 2 Hubungan Arah Pembangunan RPJPD dan Isu strategis 2014-2019

147

TABEL IV. 3 Keterkaitan Isu Strategis Dengan Misi 149

TABEL V. 1 Keterkaitan antara Visi, Misi dan Isu Strategis Daerah 157 TABEL V. 2 Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Isu Strategis

Daerah

160

TABEL VI. 1 Arah Kebijakan Dan Strategi Pembangunan Kabupaten Sanggau

166

TABEL VI. 2 Arah Kebijakan 5 (Lima) Tahunan 172

TABEL VII. 1 Program Pembangunan Berdasarkan Urusan 182

TABEL VII. 2 Distribusi Urusan Berdasarkan Misi 193

TABEL VIII. 1 Program Prioritas Urusan Pemerintahan Daerah 197 TABEL

TABEL VIII. VIII.

2 3

Rencana Belanja Rutin SKPD Tahun 2014-2019 Indikator Rencana Program Prioritas Dan Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019

224 246


(23)

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 ix

TABEL IX, 1 Penetapan Proyeksi Indikator Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2014 – 2019


(24)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 pada dasarnya merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Sanggau terpilih.

Dalam menuangkan visi dan misi tersebut perlu ditanamkan kepada setiap pemangku kepentingan semangat Patriorisme

SABANG MERAH” (Sanggau Bangga Mengukir Sejarah) melalui penanaman moto melayani dan bekerja dengan hati untuk mencapai 7 (tujuh) Brand Images yaitu : (1) Sanggau Pintar, (2) Sanggau Sehat, (3) Sanggau Bersih dan Indah, (4) Sanggau Tertib, (5) Sanggau Terang, (6) Sanggau Manjur (Maju Infrastruktur) dan (7) Sanggau Budiman (Berbudaya dan Beriman).

Penyusunan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sanggau sesuai Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 dan memperhatikan RPJMD Provinsi Kalimantan Barat serta RPJM Nasional. RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 memuat informasi tentang sumber daya yang diperlukan, keluaran serta dampak dari perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun yang berisi arah kebijakan umum, keuangan daerah dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.


(25)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 2 RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 disusun sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan yang disusun berdasarkan tugas dan fungsi SKPD serta bersifat indikatif. Oleh karena itu, RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 juga digunakan sebagai landasan bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada setiap tahunnya dimulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019. RKPD merupakan rencana kerja tahunan yang memuat prioritas pembangunan daerah, arah kebijakan keuangan daerah, rencana kerja serta kerangka anggaran pembangunan daerah, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah, maupun yang berupa stimulasi pembangunan kepada masyarakat untuk mendorong partisipasi masyarakat.

Selanjutnya, karena RPJMD ini berfungsi sebagai dokumen publik yang merangkum rencana pembangunan 5 (lima) tahunan, maka dalam proses penyusunannya dilakukan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan dengan melibatkan unsur-unsur pelaku pembangunan. RPJMD ini merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program kerja Bupati dan Wakil Bupati Sanggau masa jabatan 2014-2019 yang dilantik pada tanggal 5 Februari 2014 sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.61-242 Tahun 2014 tanggal 17 Januari 2014 tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Sanggau Provinsi Kalimantan Barat dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.61-243 Tahun 2014 tanggal 17 Januari 2014 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Bupati Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.


(26)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 3 1.2. Dasar Hukum

Dasar hukum yang mendasari penyusunan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan

Selatan dan Kalimantan Timur (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 1106) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun1958 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1622);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);


(27)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 4 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);


(28)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 5 14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

21. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;


(29)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 6 22. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2011;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

26. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 5 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 16 Tahun 2012

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025.

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Bagan RPJMD merupakan penerjemahan yang tepat dan sistematis atas Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati kedalam Tujuan, Strategi, Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah selama masa jabatan yang berjalan selama 5 (lima) tahun. Program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber pendanaan yang dirumuskan dalam RPJMD, RKPD, Renstra SKPD dan Renja SKPD disusun berdasarkan pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta perencanaan dan penganggaran terpadu; kerangka pendanaan dan pagu indikatif; urusan wajib yang


(30)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 7 mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat, atau urusan pilihan yang menjadi tanggung jawab SKPD. Rancangan RPJMD disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) , memperhatikan RPJMN, RPJMD provinsi, RPJMD dan RTRW kabupaten/kota lainnya. Rancangan RPJMD menjadi pedoman SKPD dalam menyusun rancangan renstra SKPD.

Selanjutnya rancangan renstra SKPD menjadi bahan penyusunan rancangan RPJMD. RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah menjadi pedoman penetapan Renstra SKPD dan penyusunan RKPD, serta digunakan sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Untuk lebih jelasnya posisi dan alur hubungan RPJM dengan dokumen perencanaan lainnya terlihat pada gambar berikut.

Gambar I.1

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RAPBD KAB. SANGGAU

RENJA SKPD

RENSTRA SKPD RTRW

KAB. SANGGAU RPJM

NASIONAL

RPJMD PROV. KALBAR

RTRW

PROV. KALBAR RKPD

KAB. SANGGAU RPJP KABUPATEN

RPJMD KABUPATEN


(31)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 8 1.3.1. RPJM Nasional

RPJMN Tahun 2010-2014 Menyebutkan bahwa Visi Indonesia Tahun 2010-2014 adalah terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan. Serta dengan Misi : 1. Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang

Sejahtera;

2. Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi;

3. Memperkuat dimensi Keadilan di semua bidang dengan melaksanakan 5 (lima) agenda Nasional dengan 11 Prioritas Pembangunan Nasional.

1.3.2. RPJMD Provinsi Kalimantan Barat

RPJMD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 – 2018 memiliki visi Mewujudkan Masyarakat Kalimantan Barat yang Beriman, Sehat, Cerdas, Aman, Berbudaya dan Sejahtera”, dan mempunyai Misi :

1. Melaksanakan peningkatan sistem pelayanan dasar dalam bidang sosial, kesehatan, pendidikan, agama, keamanan dan ketertiban melalui sistem kelembagaan manajemen yang efisien dan transparan;

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas tenaga kependidikan dan penyediaan prasarana dan sarana pendidikan serta pemerataan pendidikan;

3. Melaksanakan pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan tetap memperhatikan aspek ekologi dalam pemanfaatan sumber daya alam;


(32)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 9 4. Mengembangkan sumber daya lokal bagi pengembangan ekonomi masyarakat melalui sistem pengelolaan yang profesional, efektif, dan efisien serta akuntabel, dengan didukung sistem dan sarana investasi yang baik melalui penyediaan data potensi investasi guna menarik dan mendorong masuknya investasi;

5. Mengembangkan jaringan kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak swasta baik dalam tataran lokal, regional, nasional, maupun internasional melalui penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur serta sumber daya manusia yang memadai;

6. Meningkatkan kemampuan kapasitas dan akuntabilitas aparatur pemerintah daerah guna meningkatkan pelayanan publik, serta menempatkan aparatur yang profesional dan berakhlak sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki, sesuai dengan peraturan jenjang karir kepegawaian yang berlaku;

7. Menegakkan supremasi hukum, keadilan sosial, dan perlindungan hak asasi manusia guna mendukung terciptanya kehidupan masyarakat yang rukun, aman dan damai;

8. Memperluas lapangan kerja dan usaha berbasis ekonomi kerakyatan, melalui pemberdayaan potensi dan kekuatan ekonomi lokal, terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan membuka akses kesumber modal, teknologi dan pasar untuk meningkatkan daya saing, serta menggali, mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni tradisional guna melestarikan sekaligus mempertahankan ketahanan budaya;


(33)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 10 9. Melaksanakan peningkatan pembangunan infrastruktur dasar guna memperlancar mobilitas penduduk dan arus barang serta mempercepat pembangunan di wilayah perdalaman, perbatasan, pesisir dan kepulauan sebagai sumber potensi ekonomi; dan

10.Melaksanakan pengendalian dan pemanfaatan tata ruang dan tata guna wilayah sesuai dengan peruntukan dan regulasi, guna menghindari kesenjangan wilayah dan terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.

Berkaitan dengan Visi dan Misi Provinsi Kalimantan Barat tersebut diatas, maka ditetapkanlah 7 (tujuh) Prioritas Pembangunan Daerah yaitu:

1. Meningkatnya Derajat Kesejahteraan Masyarakat; 2. Meningkatnya Kecerdasan, Sumber Daya Manusia; 3. Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat;

4. Peningkatan Sumber Daya Aparatur dan Pelayanan Publik; 5. Meningkatnya Pembangunan Infrastruktur Dasar;

6. Peningkatan Kemampuan Pembiayaan Pembangunan; dan 7. Meningkatnya Pemerataan Pembangunan, Keadilan, Aman,

Damai serta Ketahanan Budaya.

1.3.3. RTRW Provinsi Kalimantan Barat

Arah Pengembangan Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang terkait dengan Kabupaten Sanggau adalah tentang struktur pemanfaatan ruang wilayah, menggambarkan rencana sistem pusat pelayanan permukiman perdesaan, perkotaan dan sistem perwilayahan kawasan strategis pertumbuhan cepat, serta kawasan wilayah perbatasan di Kalimantan Barat. Sehingga terjadi pemerataan pelayanan, mendorong pertumbuhan wilayah di perdesaan, perkotaan dan perbatasan negara.


(34)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 11 Berdasarkan RTRW Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Sanggau termasuk wilayah yang di tetapkan sebagai PKW (Pusat Kegiatan Wilayah) dan Entikong sebagai PKSN (Pusat Kegiatan Strategi Nasional) dan berfungsi sebagai penunjang sistem dan pusat pertumbuhan wilayah dengan potensi utama yaitu perkebunan, pertambangan, industri dan pariwisata. 1.3.4. RTRW Kabupaten Sanggau

Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Sanggau adalah:

1. Pengembangan Pusat-pusat kegiatan yang erhubungkan dengan sistem jaringan transportasi yang terpadu serta pengembangan prasarana dan sarana pendukungnya;

2. Pengembangan kawasan industri berskala regional untuk mendukung pengembangan sektor perkebunan dan pertambangan;

3. Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa berskala regional yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukungnya;

4. Pengembangan kawasan pariwisata berbasis lingkungan dan budaya yang berdaya saing;

5. Pengembangan kawasan perbatasan negara sebagai beranda depan serta mendorong pertumbuhan ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat;

6. Pengembangan jaringan transportasi dan infrastruktur pendukung untuk mendukung pengembangan sektor unggulan kabupaten, yaitu sektor perkebunan, pertambangan, industri, pariwisata, serta perdagangan dan jasa skala regional;

7. Pemantapan kawasan berfungsi lindung untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan kelestarian lingkungan;


(35)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 12 8. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan

keamanan; dan

9. Pengembangan perkotaan dan perdesaan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat.

1.3.5. RPJPD Kabupaten Sanggau

RPJPD Kabupaten Sanggau Tahun 2005-2025 menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penyusunan RPJMD karena RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 merupakan bagian tahapan pembangunan ketiga. Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan ini mencerminkan pentingnya permasalahan yang hendak diselesaikan tanpa mengabaikan permasalahan lainnya. Oleh karena itu tekanan skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-beda, tetapi semua harus berkesinambungan dari periode ke periode berikutnya dalam rangka mewujudkan sasaran pokok pembangunan jangka panjang. Prioritas pembangunan menggambarkan makna strategis dan pentingnya permasalahan dan pada RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019, diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan meningkatkan peranan sektor pertanian, pertambangan, dan pariwisata sebagai leading sector dalam menggerakkan pembangunan di daerah yang berbasis kerakyatan dan berkesinambungan. Disamping itu pembangunan diarahkan untuk mempertahankan 3 (tiga) sektor kebutuhan dasar masyarakat (pendidikan, pelayanan publik dan daya beli masyarakat).

1.3.6. Renstra SKPD

Penyusunan Renstra SKPD harus mengacu dan berpedoman pada RPJMD. Kinerja penyelenggaraan urusan SKPD akan


(36)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 13 sangat mempengaruhi kinerja Pemerintah Daerah dan Kepala Daerah selama masa kepemimpinannya. Dan sangat penting bagi SKPD untuk mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi kepada Daerah Terpilih dan RPJMD, kemudian menerjemahkan kedalam rencana strategis SKPD dan disajikan secara sistematis dan terpadu kedalam tujuan, strategi kebijakan, program dan kegiatan prioritas SKPD serta dilengkapi dengan indikator dan tolak ukur pencapaiannya. 1.3.7. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten

Sanggau

RKPD merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk periode 1 (satu) tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat:

1. Rancangan kerangka ekonomi daerah;

2. Program prioritas pembangunan daerah; dan

3. Rencana kerja. Pendanaan dan prakiraan pagu yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS.

1.3.8. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Dokumen Perencanaan SKPD dari Renstra SKPD dijabarkan menjadi Renja SKPD yang memuat:

1. Program dan Kegiatan; 2. Lokasi Kegiatan;

3. Indikator kinerja;

4. Kelompok Sasaran; dan


(37)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 14 1.4. Maksud dan Tujuan

1.4.1 Maksud

Maksud disusunnya RPJMD adalah agar menjadi pedoman bagi seluruh komponen daerah (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Sanggau sesuai dengan dengan Visi, Misi dan Program Pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati Terpilih sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak.

1.4.2 Tujuan

1. Merumuskan gambaran umum kondisi daerah sebagai dasar perumusan permasalahan dan isu strategis daerah, sebagai dasar prioritas penanganan pembangunan daerah 5 (lima) tahun ke depan;

2. Merumuskan gambaran pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan sebagai dasar penentuan kemampuan kapasitas pendanaan 5 ( lima ) tahun ke depan;

3. Menerjemahkan Visi dan Misi Kepala Daerah ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2014-2019

yang disertai dengan program prioritas untuk masing-masing SKPD Tahun 2014-2019 dengan berpedoman

pada RPJPD Kabupaten Sanggau Tahun 2005-2025;

4. Menetapkan berbagai program prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2014-2019; dan

5. Menetapkan indikator kinerja Satuan kerja perangkat daerah dan indikator kinerja kepala daerah sebagai dasar

penilaian keberhasilan pemerintah daerah periode tahun 2014-2019.


(38)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 15 1.5. Sistematika Penulisan RPJMD

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB. I PENDAHULUAN

Bagian ini berisi tentang gambaran umum penyusunan rancangan RPJMD terdiri dari latar belakang penyusunan, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika penulisan serta maksud dan tujuan

BAB. II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Bagian ini menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.

BAB.III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis terhadap pengelolaan keuangan daerah terdiri dari Kinerja Keuangan Masa Lalu, Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu, Kerangka Pendanaan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Bab ini berisi penyajian isu-isu strategis meliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis.

BAB. V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini berisi penyajian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan.


(39)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 16 BAB. VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab ini berisi strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.

BAB.VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja serta penjelasan tentang hubungan antara program pembangunan daerah dengan indikator kinerja yang dipilih. BAB.VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG

DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Bab ini menguraikan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD serta pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan

BAB.IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Bab ini berisikan penetapan indikator kinerja daerah. BAB.X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Bab ini merupakan panduan dan kaidah-kaidah bagi semua pihak dalam melaksanakan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019.


(40)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 17

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1.Karakteristik Lokasi dan Wilayah

Kabupaten Sanggau adalah salah satu dari kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Barat dengan Ibukota di Sanggau, terletak diantara koordinat 1000” Lintang Utara - 0006” Lintang

Selatan serta diantara 109008”Bujur Timur - 111003” Bujur Barat

dengan luas 12.857,70 Km2 atau sekitar 8,76 persen dari luas

seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Barat dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

a.Sebelah Utara dengan Malaysia Timur (Serawak);

b.Sebelah Selatan dengan Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kubu Raya;

c. Sebelah Timur dengan Kabupaten Sintang dan Sekadau;

d.Sebelah Barat dengan Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Bengkayang;

e. Kabupaten Sanggau mempunyai 6 (enam) nilai strategis dilihat dari letak geografisnya, yaitu sebagai berikut:

1.Terletak ditengah-tengah Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan dengan 6 (enam) Kabupaten, yaitu: Kabupaten Sekadau, Ketapang, Landak, Bengkayang, Kubu Raya dan Sintang.

2.Dilalui jalan lintas trans kalimantan, yaitu mulai dari Kalimantan Barat, Kota Pontianak melewati Tayan – Sosok – Pusat Damai – Kapuas sampai Kalimantan Tengah – Kalimantan Selatan – Kalimantan Timur - Serawak dan Brunai Darussalam.


(41)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 18

3.Terletak pada jalur lintas Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu. 4.Berbatasan langsung dengan luar negeri yaitu Negara

Malaysia Timur (Serawak) dan telah memiliki Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) di Entikong.

5.Dilewati jalur Sungai Kapuas yang terpanjang di Indonesia. Jalur sungai Kapuas ini juga dilewati kabupaten-kabupaten bagian timur Kalimantan Barat.

6.Termasuk dalam wilayah atau Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) yang semula adalah Kapet Sanggau sekarang menjadi Kapet Khatulistiwa karena bertambahnya wilayah kerja KAPET yang meliputi : Kabupaten Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Pontianak (Kuala Behe)dan Kota Singkawang.

Kabupaten Sanggau terdiri dari 15 Kecamatan, 163 Desa, 6 Kelurahan dan 844 Dusun dengan pembagian luas administratif per kecamatan sebagaimana tabel berikut :

Tabel II. 1

Nama Ibukota Kecamatan Dan Luas Wilayah Kabupaten Sanggau

No. Kecamatan Ibukota

Kecamatan

Luas Daerah (Km2)

Jumlah Desa/Kel

Jumlah Dusun

(1) (2) (3) (4) (3) (4)

1 Toba Teraju 1.127,20 7 29

2 Meliau Meliau 1.495,70 19 82

3 Kapuas Sanggau 1.382,00 26 68

4 Mukok Kedukul 501,00 9 47

5 Jangkang Balai Sebut 1.589,20 11 70

6 Bonti Bonti 1.121,80 9 53

7 Parindu Pusat Damai 593,90 14 64

8 Tayan Hilir Tayan 1.050,50 15 87

9 Balai Batang Tarang 395,60 12 71


(42)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 19

11 Kembayan Kembayan 610,80 11 74

12 Beduwai Beduwai 435,00 5 25

13 Noyan Noyan 487,90 5 30

14 Sekayam Balai

Karangan

841,01 10

55

15 Entikong Entikong 506,89 5 34

Jumlah 12.857,70 163 Desa

6 Kelurahan

844 Dusun

Sumber : BPMPemdes Tahun 2013 (data diolah)

2.1.2.Topografi

Curah hujan di Kabupaten Sanggau secara umum cukup tinggi. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 1.710 mm. Sedangkan hari hujan terendah pada bulan Agustus sebesar 254,1 mm.

Pada umumnya Kabupaten Sanggau merupakan daerah dataran tinggi berbukit dan berawa-rawa yang dialiri beberapa sungai diantaranya Sungai Sekayam, Sungai Kapuas, Sungai Mengkiang dan Sungai Tayan.

Menurut jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Sanggau, sebagian besar adalah jenis tanah podsolit merah kuning batuan dan padat yang hampir merata di seluruh kecamatan, dengan luas mencapai sekitar 576,910 Ha (44,80 persen). Sedangkan latosol merupakan jenis tanah dengan luas terkecil yang terdapat di Kabupaten Sanggau, yaitu 19,375 Ha (1,06 persen) yang hanya terdapat di Kecamatan Toba dan Meliau.

2.1.3.Potensi Pengembangan Wilayah

Penataan wilayah di Kabupaten Sanggau diatur di dalam Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sanggau tahun 2011-2031. Salah satu bentuk penataan wilayah yang

diatur dalam RTRW tersebut adalah perencanaan pemanfaatan lahan. Sesuai dengan RTRW Kabupaten Sanggau Tahun 2011-2031, rencana pemanfaatan lahan di Kabupaten Sanggau


(43)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 20

terbagi ke dalam 2 (dua) kawasan, yaitu : kawasan lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindung meliputi : hutan konservasi, sempadan, hutan lindung, ruang terbuka hijau dan perairan. Kawasan budidaya meliputi : kawasan budidaya berfungsi lindung (hutan produksi, tanaman tahunan/perkebunan, hutan rakyat); kawasan budidaya pertanian (pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, perikanan, peternakan) dan kawasan budidaya non pertanian (kawasan pariwisata, kawasan peruntukan industri, kawasan pemerintahan/fasum, kawasan permukiman, kawasan perdagangan/jasa, kawasan Hankam). Rencana pemanfaatan lahan untuk kawasan lindung seluas 112.829,09 ha atau 8,78 persen sedangkan rencana pemanfaatan lahan untuk kawasan budidaya seluas 1.172.870,91 ha atau 91,22 persen.

2.1.4.Wilayah Rawan Bencana

Secara umum di Kabupaten Sanggau tidak terdapat daerah potensi rawan bencana yang disebabkan oleh faktor alam. Hal tersebut dikarenakan Kabupaten Sanggau tidak termasuk jalur lempeng tektonik gunung berapi yang menyebabkan adanya gempa bumi, letusan gunung berapi dan longsor karena gempa tektonik. Namun pada musim penghujan terdapat beberapa wilayah yang mengalami ketinggian air sungai diatas rata-rata,

terutama di sepanjang kawasan DAS Kapuas dan Sub DAS Sekayam, seluas kurang lebih 365.743,00 Ha.

Sedangkan Kawasan berpotensi rawan longsor terdapat di Kecamatan Meliau, Tayan Hilir, Toba, Entikong, Sekayam,

Bonti, Kembayan, Jangkang dan Kapuas namun intensitas dan luasannya kecil.


(44)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 21

2.1.5.Demografi a.Penduduk

Penduduk Kabupaten Sanggau pada tahun 2012 berjumlah 422.658 jiwa, dengan rincian penduduk laki-laki 219.219 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 203.439 jiwa yang menyebar di 15 Kecamatan, dengan luas wilayah 12.857,70 km2 atau 8,76 persen dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

Dari jumlah penduduk pada tengah tahun 2012 Kabupaten Sanggau terdapat 211.152 jiwa atau sekitar 49,13 persen penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja, terdiri dari 131.930 laki-laki dan 75.723 perempuan dan lapangan usaha yang paling banyak digeluti masih pada sektor pertanian yang mencapai 78,00 persen, kemudian sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 8,09 persen.

Sedangkan sektor industri pengolahan hanya sekitar 2,34 persen.

Secara rinci, perubahan jumlah penduduk di Kabupaten Sanggau berdasarkan data tahun 2008-2012 sebagaimana terdapat dalam tabel berikut ini:


(45)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 22

Tabel II.2

Jumlah Penduduk Kabupaten Sanggau Tahun 2008 – 2012

No. Penduduk (Jiwa)

Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 1. Jumlah

penduduk

388.909 395.172 408 468 415 955 422.658

2. Jumlah pddk laki-laki

194.503 200.895 211 859 215 742 219.219

3. Jumlah pddk perempuan

188.091 194.277 196 609 200 213 203.439

4. Jumlah penduduk menurut kelompok umur :

0 – 4 tahun 43.570 44.267 41 005 41 692 42.368 5 – 9 tahun 44.143 44.854 43 487 44 215 44.931 10 – 14 tahun 46.293 47.040 40 754 41 308 41.974 15 – 19 tahun 42.981 43.673 34 665 35 772 36.346 20 – 24 tahun 38.596 39.220 37 319 38 406 39.019 25 – 29 tahun 35.460 36.032 39 736 39 685 40.321 30 – 34 tahun 30.573 31.066 37 004 37 941 38.550 35 – 39 tahun 27.915 28.369 31 258 31 923 32.437 40 – 44 tahun 22.857 23.221 26 693 27 103 27.540 45 – 49 tahun 17.137 17.411 23 328 23 953 24.342 50 – 54 tahun 12.703 12.909 18 971 18 938 19.247 55 – 59 tahun 9.036 9.181 12 433 13 038 13.243 60 – 64 tahun 7.644 7.767 8 656 8 690 8.832 65 tahun ke

atas

10.001 10.262 13.159 13.159 13.508

Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka Tahun 2013

b.Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk tahun 2012 mengalami penurunan, menjadi 1,65 persen dibandingkan tahun 2011. Perbandingan penduduk laki-laki terhadap perempuan (sex ratio) sebesar 108 per seratus. Nilai ini berarti bahwa setiap 108 jiwa laki-laki terdapat 100 jiwa perempuan.


(46)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 23

c. Sebaran Penduduk

Penyebaran penduduk Kabupaten Sanggau tidak merata antara kecamatan satu dengan lainnya. Dengan kepadatan penduduk 33 jiwa per km2, kecamatan yang memiliki jumlah penduduk

terpadat adalah Kecamatan Kapuas, yaitu 59 jiwa per km2.

Sedangkan kecamatan yang jarang penduduknya adalah Kecamatan Toba, yang hanya 11 jiwa per km2. Lebih

lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel II.3

Sebaran Penduduk Kabupaten Sanggau Per Kecamatan Tahun 2008-2012

KECAMATAN

SEBARAN PENDUDUK

Laki-laki Perempuan

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012

Toba 6226 6315 6320 6381 6446 5469 5568 5634 5700 5747

Meliau 21981 22294 24255 24553 24809 19812 20169 21895 22161 22395

Kapuas 39742 40308 39662 40280 40947 39751 40465 39106 39829 40373

Mukok 8458 8579 9390 9504 9611 8109 8255 8866 8983 9075

Jangkang 13650 13845 14105 14342 14481 12658 12886 12569 12711 12904

Bonti 9821 9961 10561 10752 10901 9302 9470 9720 9875 10033

Parindu 14289 14493 16761 17245 17713 15259 15525 15665 16144 16554

Tayan Hilir 14633 14842 15661 16024 16319 13444 13686 14329 14630 14931

Balai 11207 11367 11638 11749 11853 10657 10849 10641 10752 10837

Tayan Hulu 14248 14451 16192 16628 17007 13682 13929 14888 15273 15638

Kembayan 12933 13117 13311 13488 13688 12597 12824 12485 12697 12839

Beduai 5310 5386 5556 5604 5654 5148 5241 5188 5239 5279

Noyan 5073 5145 5234 5293 5329 4749 4835 4639 4675 4724

Sekayam 13837 14034 15534 15928 16257 13574 13819 14105 14436 14761

Entikong 6663 6758 7679 7971 8204 6636 6756 6879 7108 7349

TOTAL 198071 200895 211859 215742 219219 190838 194277 196609 200213 203439


(47)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 24

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1.Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi a.Pertumbuhan PDRB

Pembangunan ekonomi secara umum bertujuan meningkatkan produksi nasional/regional, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dinamika perekonomian harus tumbuh dengan mantap dan berkesinambungan. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari pertumbuhan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tahun sebelumnya. PDRB dihitung dari dua pendekatan harga, yaitu harga yang berlaku dan harga konstan. Total PDRB menunjukkan jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh penduduk dalam periode tertentu.Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sanggau tahun 2011 sebesar 4,61 persen

mengalami kenaikan dibanding tahun 2010 sebesar 4,15 persen. Sedangkan perekonomian Kabupaten Sanggau

tahun 2012 mengalami percepatan dimana pertumbuhan ekonomi mencapai 5,92 persen. Nilai ini lebih tinggi dari tahun 2011 yang pertumbuhannya sebesar 4,61 persen. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir (2008-2012), pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2012, yaitu sebesar 5,92 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2008 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,49 persen. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sanggau tahun 2008-2012 dapat dilihat pada gambar berikut :


(48)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 25

Gambar II.1

Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

Sumber Data : Indikator Ekonomi Kabupaten Sanggau Tahun 2012

Tabel. II.4

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012

Sektor/Lapangan Usaha

Tahun (dalam Juta Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012 Pertanian 1.597.391,76 1.746476,32 1.880.714,71 2.060.995,75 2.243.479,52 Pertambangan

dan Penggalian

51.540,97 55.686,33 63.033,03 72.641,59 83.255,08 Industri

Pengolahan

1.061.102,93 1.148.783,92 1.272.560,02 1.474.251,60 1.569.358,44 Listrik, Gas dan

Air Minum

11.169,28 12.421.,58 14.413,28 17.155,99 20.664,59 Bangunan 180.247,50 212.245,09 246.404,27 274.342,99 312.840,56 Perdagangan,

Hotel dan Restoran

812.812,55 884.894,65 969.315, 45 1.089.513,62 1.203.959,52

Pengangkutan dan Komunikasi

106.148,94 121.672,68 129.810,38 137.420,95 149892,81 Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan

112.301,85 122.481,58 133.687,51 148.807,88 167.400,46

Jasa-jasa 361.977,97 400.541,25 425.817,03 466.058,76 591.948,93 Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka Tahun 2013


(49)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 26

Tabel. II.5

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

Atas Dasar Harga KonstanTahun 2000

Sektor/Lapangan Usaha

Tahun (dalam Juta Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012 Pertanian 877.915,22 927.182,20 946.257,84 972.311,78 1.037.666,92 Pertambangan

dan Penggalian

27.807,22 29.649,83 31.663,42 34.059,78 37.207,39 Industri

Pengolahan

603.389,53 621.907,62 660.597,49 699.048,74 716.995,54 Listrik, Gas dan

Air Minum

7.374,62 7.794,50 8.758,80 9.881,69 11.293,29 Bangunan 104.974,34 114.900,76 124.461,57 130.493,57 141.688,68 Perdagangan,

Hotel dan Restoran

471.096,78 492.253,45 513.788,62 535.653,58 558.363,05

Pengangkutan dan Komunikasi

57.712,65 62.210,50 64.107,90 67.112,50 69.865,29 Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan

69.798,40 73.867,43 77.459,97 84.629,23 91.347,27

Jasa-jasa 219642,18 230.258,47 238.620,63 255.336,33 289.299,19 Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka Tahun 2013

Tabel. II.6

Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

Atas Dasar Harga Berlaku

Sektor/Lapangan Usaha Tahun (dalam Juta Rupiah) 2008 2009 2010 2011 2012 Pertanian 37,19 37,12 36,62 35,90 35,37 Pertambangan dan

Penggalian

1,20 1,18 1,23 1,27 1,31

Industri Pengolahan 24,71 24,42 24,78 25,68 24,74 Listrik, Gas dan Air Minum 0,26 0,26 0,28 0,30 0,33 Bangunan 4,20 4,51 4,80 4,78 4,93 Perdagangan, Hotel dan

Restoran

18,93 18,81 18,87 18,98 18,98

Pengangkutan dan Komunikasi

2,47 2,59 2,53 2,39 2,36

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

2,61 2,60 2,60 2,59 2,64

Jasa-jasa 8,43 8,51 8,29 8,12 9,33 Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka Tahun 2013


(50)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 27

Tabel. II.7

Distribusi Presentase Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

Atas Dasar Harga Konstan 2000

Sektor/Lapangan Usaha

Tahun (dalam Juta Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012 Pertanian 35,96 36,23 35,50 34,87 35,13 Pertambangan dan

Penggalian

1,14 1,14 1,19 1,22 1,26

Industri Pengolahan 24,74 24,30 24,78 25,07 24,27 Listrik, Gas dan Air

Minum

0,30 0,30 0,33 0,35 0,38

Bangunan 4,30 4,49 4,67 4,68 4,80 Perdagangan, Hotel

dan Restoran

19,32 19,23 19,27 19,21 18,90

Pengangkutan dan Komunikasi

2,37 2,43 2,40 2,41 2,37

Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan

2,86 2,89 2,91 3,03 3,09

Jasa-jasa 9,01 9,00 8,95 9,16 9,79 Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka Tahun 2013

Tabel. II.8

Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

Atas Dasar Harga Konstan 2000

Sektor/Lapangan Usaha Tahun (dalam Juta Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012 Pertanian 103,28 105,72 102,06 102,75 106,72 Pertambangan dan

Penggalian

107,31 104,47 109,00 107,57 109,24 Industri Pengolahan 100,51 103,07 106,22 105,82 102,57 Listrik, Gas dan Air

Minum

118,35 105,69 112,37 112,82 114,29 Bangunan 112,90 109,46 108,32 104,85 108,58 Perdagangan, Hotel dan

Restoran

103,74 104,49 104,37 104,26 104,24 Pengangkutan dan

Komunikasi

104,11 107,79 103,05 104,69 104,10 Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan

101,97 105,83 104,86 109,26 107,94 Jasa-jasa 107,74 104,83 103,63 1-7,01 113,30


(51)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 28

Pada sektor primer pada tahun 2012, Sektor Pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 6,72 persen, hal ini kuat dipengaruhi oleh Sub Sektor Perkebunan yang mengalami percepatan pertumbuhan dibandingkan tahun 2011, yaitu sebesar 11,23 persen. Sektor Pertambangan dan Penggalian nilai pertumbuhannya sebesar 9,24 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang hanya 7,57 persen. Hal ini kuat dipengaruhi oleh percepatan pertumbuhan pada Sub Sektor Pertambangan dan Penggalian yang naik pada tahun 2012, masing-masing 11,60 dan 5,34. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel II.9

Pertumbuhan Ekonomi Sektor Primer Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012 Sektor/Lapangan

Usaha

Tahun (dalam Juta Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012

Pertanian 877.915,22 927.182,20 946.257,84 972.311,78 1.037.666,92 Pertambangan dan

Penggalian 27.807,22 29.649,83 31.663,42 34.059,78 37.207,39 Sumber : PDRB Kabupaten Sanggau Tahun 2012

Sedangkan pada Sektor Sekunder seperti sektor industri pengolahan; listrik, gas dan air minum; serta bangunan, grafik pertumbuhannya tahun 2008-2012 cenderung berfluktuasi. Tahun 2012, dibandingkan dua sektor lainnya, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu dari 12,82 persen menjadi 14,29 persen. Untuk Sektor Industri Pengolahan, pertumbuhan pada tahun 2012 mengalami perlambatan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 5,82 persen menjadi 2,57 persen, sedangkan Sektor Bangunan mengalami percepatan pertumbuhan dari 4,85 persen menjadi 8,58 persen. Seperti terlihat pada tabel berikut:


(52)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 29

Tabel II.10

Pertumbuhan Ekonomi Sektor Sekunder Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

Sektor/Lapangan Usaha

Tahun (dalam Juta Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012 Industri Pengolahan 603.389,53 621.907,62 660.597,49 699.048,74 716.995,54 Listrik, Gas dan Air

Minum 7.374,62 7.794,50 8.758,80 9.881,69 11.293,29 Bangunan 104.974,34 114.900,76 124.461,57 130.493,57 141.688,68

Sumber : PDRB Kabupaten Sanggau Tahun 2012

Sedangkan pada Sektor Tersier seperti sektor perdagangan hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, hampir semua sektor di dalamnya mengalami perlambatan pertumbuhan. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, dan Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan mengalami perlambatan pertumbuhan. Sedangkan sektor yang mengalami percepatan pertumbuhan pada Sektor Tersier adalah Sektor Jasa-jasa, yang nilai pertumbuhannya naik dari 7,01 persen pada tahun 2011 menjadi 13,30 persen pada tahun 2012. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel II.11

Pertumbuhan Ekonomi Sektor Tersier Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

Sektor/Lapangan Usaha Tahun (dalam Juta Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012

Perdagangan, Hotel dan

Restoran 471.096,78 492.253,45 513.788,62 535.653,58 558.363,05

Pengangkutan dan

Komunikasi 57.712,65 62.210,50 64.107,90 67.112,50 69.865,29

Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan 69.798,40 73.867,43 77.459,97 84.629,23 91.347,27

Jasa-jasa 219642,18 230.258,47 238.620,63 255.336,33 289.299,19

Sumber : PDRB Kabupaten Sanggau Tahun 2012

PDRB per Kapita merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan tingkat kemakmuran suatu daerah. Konsep PDRB per Kapita disini adalah PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Penduduk pertengahan tahun


(53)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 30

yang digunakan dalam publikasi ini diperoleh dari hasil Proyeksi Penduduk tahun 2012, berbeda dengan tahun 2010 yang menggunakan jumlah penduduk hasil Sensus Penduduk tahun 2010.

Pada tahun 2012, PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Sanggau naik sekitar 9,72 persen, dari 13,95 juta rupiah pada tahun 2011 menjadi 15,31 juta rupiah, sedangkan PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan mencapai 7,13 juta rupiah atau naik sekitar 5,20 persen dari tahun sebelumnya. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar II. 2

PDRB Per Kapita Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka Tahun 2013

Perkembangan PDRB per Kapita Kabupaten Sanggau selama 5 (lima) tahun terakhir ini (2008-2012) menunjukkan peningkatan setiap tahun. PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku misalnya, terjadi peningkatan sekitar 51,08 persen selama kurun waktu lima tahun terakhir, dan juga PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan meningkat sekitar 15,68 persen.


(54)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 31

b.Laju Inflasi

Pada tahun 2012 Indeks Harga Implisit PDRB Kabupaten Sanggau sebesar 214,74 meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 205,89 atau mengalami inflasi harga produsen sebesar 4,30 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada sektor jasa-jasa sebesar 12,10 persen, diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dann restoran sebesar 6,01 persen dan sektor listrik, gas dan air minum sebesar 5,40 persen sedangkan sektor yang mengalami inflasi paling rendah yaitu sektor industri pengolahan sebesar 3,79 persen kemudian pertanian sebesar 2,00 persen. Perkembangan laju inflasi di Kabupaten Sanggau tahun 2008-2012 sebagaimana gambar berikut :

Gambar II. 3

Laju Inflasi di Kabupaten Sanggau Tahun 2008-2012

Sumber : Kabupaten Sanggau Dalam Angka Tahun 2013 c. Angka Kemiskinan

Persentase penduduk miskin adalah jumlah penduduk yang memiliki pendapatan yang berada di bawah garis kemiskinan dari jumlah keseluruhan penduduk. Sedangkan garis kemiskinan merupakan batas pendapatan yang diperlukan


(1)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 302

BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 ini merupakan penjabaran dari visi, misi dan program prioritas Bupati-Wakil Bupati terpilih, sebagaimana dipresentasikan di depan DPRD Kabupaten Sanggau menjelang Pemilihan umum kepala dlangsung. Penyusunan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 telah memperhatikan dasar hukum seperti diatur dalam peraturan perundangan, antara lain yaitu Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Penyusunan program dan indikator kinerja dalam RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 mengacu pula program-program yang tercantum dalam dokumen perencanaan yang lebih tinggi yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2005-2025, dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 serta rnemperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018. Selain itu juga mempertimbangkan asas kesinambungan dengan program-program pembangunan yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2009-2014, serta mempertimbangkan arah pembangunan kewilayahan sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sanggau Tahun 2012-2031.

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 menjadi pedoman bagi SKPD untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD dengan tata waktu yang sama yaitu 2014-2019. Disamping itu RPJMD Kabupaten. Sanggau Tahun 2014-2019 akan menjadi acuan dalam penyusunan RKPD setiap tahun anggaran.

Penyusunan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 dilaksanakan melalui beberapa tahap konsultansi publik, yaitu melalui


(2)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 303

forum Musrenbang RPJMD, dengan harapan program-progam yang ada di dalam RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan proses legislasi dan pembahasan pada DPRD Kabupaten Sanggau.

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 juga menjadi dasar bagi Bupati dan Wakil Bupati dalam menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan LKPJ-Akhir Masa Jabatan di akhir Tahun masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati dan dasar bagi DPRD dan anggota masyarakat untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan daerah. RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 merupakan suatu dokumen yang disusun dan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah, namun diharapkan dapat menjadi acuan bagi segenap pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Sanggau dalam melaksanakan pembangunan daerah tahun 2014-2019.

Mengingat dokumen RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 memiliki tata waktu selama 5 tahun, ditengah waktu pelaksanaannya dapat dilakukan evaluasi paruh waktu (mid term evaluation) untuk mengetahui sejauhmana capaian kinerja pembangunan, untuk selanjutnya dapat mengambil langkah-langkah strategis.

10.1. Pedoman Transisi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 ini selanjutnya dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2014-2019. Untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019 yang merupakan masa transisi yang dijadikan acuan adalah arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kabupaten Sanggau Tahun 2005 – 2025 dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019. Hal ini didasarkan bahwa pada tahun 2019 merupakan masa transisi antara RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 dengan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2019-2024.


(3)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 304

Selama kurun waktu lima tahun ke depan, diasumsikan bahwa program dan kegiatan pembangunan yang dirumuskan dalam RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 ini telah dilaksanakan secara konsisten oleh pemerintah daerah, yang didukung peran aktif seluruh stakeholders dan partisipasi masyarakat. Hasil yang dicapai diharapkan dapat menjadi pondasi bagi kesinambungan pelaksanaan program-program pembangunan daerah Kabupaten Sanggau tahun berikutnya.

Secara garis besar, pembangunan yang berlangsung lima tahun ke depan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat; meningkatkan kualitas layanan publik terutama dibidang pendidikan dan kesehatan; perekonomian rakyat yang semakin berdaya; makin berkurangnya jumlah penduduk miskin; dan berkurangnya jumlah pengangguran; serta sekaligus mampu mewujudkan masyarakat Kabupaten Sanggau yang memiliki kepedulian terhadap sesama, berkualitas, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, dalam lima tahun ke depan, diharapkan kesenjangan atau disparitas antara wilayah yang tertinggal dan wilayah yang sudah maju dapat berkurang secara signifikan, berbagai fasilitas layanan publik yang ada di wilayah Kabupaten Sanggau sudah dapat berjalan dengan baik, karena didukung kinerja aparat pemerintahan yang bersih, kreatif, inovatif, disiplin, dan akuntabel.

Program transisi tahun 2019, dirumuskan dengan tetap berusaha menjamin keberlanjutan pembangunan yang telah dilaksanakan dan dicapai pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun selanjutnya, program pembangunan dapat dikembangkan lebih banyak dan berorientasi pada upaya memfasilitasi berbagai kemudahan ekonomi secara nyata, menciptakan peluang-peluang sosial dan mewujudkannya secara adil bagi masyarakat. Kemudahan ekonomi adalah kesempatan atau peluang dan makin terbukanya akses masyarakat terhadap berbagai sumber-sumber


(4)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 305

produksi dan pasar. Sedangkan peluang-peluang sosial adalah upaya meningkatkan kesempatan masyarakat melakukan mobilitas sosial-ekonomi secara vertikal didukung kualitas pendidikan dan kesehatan yang baik, serta makin meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai sendi kehidupan.

10.2 Kaidah Pelaksanaan

Sesuai dengan ketentuan pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, RPJMD ditetapkan paling lambat6 (enam) bulan setelah pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dilantik. Dengan demikian, penyusunan RKPD dan anggaran Tahun 2019 belum memiliki dasar, untuk menjaga kesinambungan pembangunan, maka RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 dapat diberlakukan sebagai pedoman sementara dalam penyusunan RKPD Tahun 2019.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 ini diharapkan dapat dilaksanakan secara konsisten, jujur, transparan, profesional, partisipatif, dan penuh tanggung jawab, dengan kaidah-kaidah pelaksanaan, sebagai berikut: 1. Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau, Pemerintah Desa, Masyarakat, serta dunia usaha, agar dapat melaksanakan program-program yang tercantum dalam RPJMD Tahun 2014-2019 ini dengan sebaik baiknya.

2. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 ini, selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah mulai Tahun 2014-2019.


(5)

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 306

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau, berkewajiban menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas dan fungsi SKPD masing-masing, dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019. Renstra SKPD tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 dengan Rencana Strategis SKPD.

5. Konsepsi prioritas dalam dokumen RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 ini, baik mengenai aspek program maupun wilayah, hanya mempunyai implikasi terhadap konsentrasi intervensi terhadap program dan wilayah prioritas, khususnya dalam kerangka anggaran maupun kegiatan, dan tidak berimplikasi terhadap peniadaan program maupun wilayah non-prioritas.

6. Konsepsi deskripsi program prioritas dan program penunjang beserta kegiatan pokoknya, tidak berimplikasi pada besaran pengalokasian belanja, tetapi lebih pada logika alur berpikir mengenai skala prioritas dan pentingnya sebuah program beserta kegiatan pokoknya dalam mewujudkan sasaran pembangunan yang direncanakan.

Dalam rangka menjaga sinergisitas, harmonisasi, sinkronisasi, dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau mempunyai kewajiban melakukan fasilitasi, monitoring dan evaluasi terhadap penjabaran RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 ke dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah.


(6)