RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019
143 4.1.2.3.
Kehutanan Permasalahan utama adalah:
1. Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan
iklim global; 2.
Masih banyaknya lahan kritis; 3.
Pemanfaatan sumber daya hutan masih terbatas; 4.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam pelestarian sumber daya alam masih kurang;
5. Kurang optimalnya kinerja dan pelayanan birokrasi
kehutanan dan belum padunya antar sektor dalam menunjang pembangunan kehutanan; dan
6. Belum lengkapnya database kehutanan.
4.1.2.4. Energi dan Sumber Daya Mineral
Permasalahan utama adalah: 1.
Terbatasnya sumber daya energi yang dapat dinikmati masyarakat;
2. Belum efektifnya gerakan hemat energi; dan
3. Belum maksimalnya pemanfaatan potensi sumber daya
mineral dan pengelolaan pertambangan yang ramah lingkungan.
4.1.2.5. Pariwisata
Permasalahan utama adalah: 1.
Belum optimalnya pengembangan daya tarik wisata berbasis kearifan lokal;
2. Daya saing kelembangaan usaha pariwisata belum
kuat dan memadai dalam menumbuhkan keunggulan komparatif;
3. Kualitas pelayanan wisata belum standar;
4. Belum optimalnya upaya pemasaran dan promosi
pariwisata;
RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019
144 5.
Sistem manajemen pariwisata baik pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha masih lemah; dan
6. Masih terbatasnya investasi di bidang pariwisata.
4.1.2.6. Industri
Permasalahan utama adalah: 1.
Daya saing produk Industri Kecil dan Menengah IKM belum kuat;
2. Penggunaan bahan baku lokal belum optimal;
3. Sistem pengembangan industriusaha mikro, kecil dan
menengah belum komprehensif dan berkelanjutan; dan 4.
Belum optimalnya peningkatan kualitas produk melalui standarisasi dan sertifikasi produk serta
perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI.
4.1.2.7. Perdagangan
Permasalahan utama adalah: 1.
Jaringan pemasaran
dan pemberian
fasilitas permodalan kurang mendukung;
2. Belum adanya pusat perdagangan semi modern;
3. Kesadaran produsen dan konsumen tentang tertib
niaga dan perlindungan konsumen masih kurang; 4.
Terbatasnya pelaku usaha yang berorientasi ekspor; dan
5. Belum optimalnya pengamanan dan penguatan pasar
tradisional.
4.1.2.8. Ketransmigrasian
Permasalahan utama adalah: 1.
Keterbatasan peruntukan lahan untuk penempatan lokasi transmigrasi sesuai tata ruang; dan
2. Belum optimalnya pembinaan kepada transmigran;
RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019
145
4.2 Isu-isu Strategis
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, Isu strategis adalah kondisihal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan
daerah karena
dampaknya yang signifikan bagi daerah. Kondisikejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan
kerugian lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam
jangka panjang. Karakteristik isu strategis adalah kondisihal bersifat penting,
mendasar, berjangka
panjang, mendesak,
bersifat kelembagaankeorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan
datang. Mengingat permasalahan pembangunan sangat banyak dan
kompleks seperti
diuraikan diatas,
maka untuk
menentukan permasalahan yang akan dijadikan isu strategis perlu diidentifikasi
terlebih dahulu isu global, nasional, regional, dan lokal sesuai dinamika yang berkembang saat ini. Adapun isu strategis yang diidentifikasi, adalah
sebagai berikut:
Tabel IV.1.
Identifikasi Isu-isu Strategis
Dinamika Global Dinamika Nasional
Dinamika Regional Kalbar
Dinamika Lokal Kabupaten Sanggau
Tujuan Pembangunan
Millenium Millenium Development Goal
MDGs: 1.
Memberantas kemiskinan dan
kelaparan; 2.
Mencapai pendidikan dasar
untuk semua; 3.
Mendorong kesetaraan gender
dan pemberdayaan
perempuan; Prioritas
Pembangunan Nasional dalam
RPJMN: 1.
Reformasi birokrasi dan tata
kelola; 2.
Pendidikan; 3.
Kesehatan; 4.
Penanggulangan kemiskinan;
5. Ketahanan
pangan; 6.
Infrastruktur; 7.
Iklim investasi dan usaha;
8. Energi;
Pembangunan dalam RPJMD Kalbar:
1. Meningkatnya
Derajat Kesejahteraan
Masyarakat; 2.
Meningkatnya Kecerdasan,
Sumber Daya Manusia;
3. Meningkatnya
Derajat Kesehatan Masyarakat;
4. Peningkatan
Sumber Daya
Aparatur dan
Pelayanan Publik; 5.
Meningkatnya pembangunan
Infrastruktur Dasar; Prioritas Pembangunan
dalam RPJPD Tahun 2005 - 2025:
1. Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia;
2. Ekonomi
kerakyatan; 3.
Mewujudkan kehidupan politik
dan tata pemerintahan yang
baik;
4. Mewujudkan
pengelolaan sumber
RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019
146
4. Menurunkan
angka kematian anak;
5. Meningkatkan
kesehatan anak; 6.
Memerangi HIVAIDS, malaria
dan penyakit menular lainnya;
7. Memastikan
kelestraian lingkungan hidup;
dan 8.
Mengembangkan kemitraan global
untuk pembangunan.
9. Lingkungan hidup
dan bencana; 10.
Daerah tertinggal, terdepan, terluar
dan pasca konflik; dan
11. Kebudayaan,
kreativitas, dan inovasi teknologi.
6. Peningkatan
Kemampuan Pembiayaan
Pembangunan; dan 7.
Meningkatnya Pemerataan
Pembangunan, Keadilan, Aman,
Damai serta
Ketahanan Budaya. daya alam dan
lingkungan hidup; 5.
Kepastian hukum dan penegakan HAM
serta kesetaraan dan keadilan gender; dan
6. Kawasan perbatasan
sebagai beranda depan negara yang
saling menguntungkan.
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada masa periode lima 5 tahun
sebelumnya dan memiliki dampak yang panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap.
Adapun isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Sanggau, yaitu: 1.
Percepatan pencapaian wajib belajar 9 tahun dan perintisan wajib belajar 12 tahun;
2. Peningkatan aksesibilitas, mutu pelayanan kesehatan dan
kemandirian masyarakat; 3.
Peningkatan kualitas infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, sumber daya air dan energi;
4. Percepatan pengembangan wilayah perbatasan dan kawasan strategis;
5. Percepatan pembangunan dan pemberdayaan kawasan ibukota
kabupaten, ibukota kecamatan dan desa; 6.
Pengentasan kemiskinan,
pengurangan pengangguran
dan peningkatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan;
7. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sosial serta
kesetaraan gender; 8.
Peningkatan ketahanan pangan; 9.
Pengembangan ekonomi kreatif; 10.
Pelestarian budaya dengan pengembangan pariwisata;