Arah Kebijakan Belanja Daerah

RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 120 setiap belanja kegiatan beserta perencanaan langkah antisipasinya; 3. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Sanggau; 4. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib diarahkan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum; 5. Pemenuhan dan pemanfaatan anggaran untuk pendidikan sebesar 20 dari volume anggaran APBD tiap tahunnya dengan fokus pada percepatan pencapaian WAJAR DIKDAS 9 tahun dan perintisan WAJAR DIKDAS 12 tahun serta menciptakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau; 6. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan memperbaiki fasilitas dan pengadaan untuk pelayanan dasar kesehatan terutama untuk keluarga miskin serta kesehatan ibu dan anak, memperbanyak tenaga medis terutama untuk daerah- daerah yang sulit dijangkau, serta memperbaiki kualitas lingkungan dan pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan pemenuhan anggaran bidang kesehatan secara bertahap 20 persen dari total belanja APBD; 7. Dalam rangka peningkatan daya beli masyarakat, anggaran belanja akan diarahkan pada revitalisasi sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan, penguatan struktur ekonomi pedesaan, RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 121 pemberdayaan koperasi dan KUKM, serta dukungan infrastruktur pedesaan; 8. Pengurangan persentase jumlah angkatan kerja yang menganggur hingga di bawah 10 diantaranya melalui penyiapan SDM yang siap kerja, peningkatan investasi program multi sektor, peningkatan sarana dan prasarana balai pelatihan ketenagakerjaan; 9. Dalam mendukung pengembangan aktivitas ekonomi, pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur akan diarahkan pada wilayah sentra produksi di pedesaan, aksesibilitas sumber air baku dan listrik; 10. Untuk menjaga daya dukung dan daya tampung lingkungan. Pemerintah daerah akan mengarahkan anggaran pada kegiatan-kegiatan pengurangan pencemaran lingkungan, pencapaian target kawasan lindung sebesar 35, mitigasi bencana, pengendalian alih fungsi lahan dan pengendalian eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam; 11. Penggunaan indeks relevansi anggaran dalam penentuan anggaran belanja dengan memperhatikan belanja tidak langsung dan belanja langsung dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sanggau, serta anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap pengguna anggaran tetap terukur; 12. Kegiatan-kegiatan yang orientasinya terhadap pemenuhan anggaran belanja tetap fixed cost, Insentif Berbasis Kinerja, dan komitmen pembangunan yang berkelanjutan multi years; 13. Kebijakan untuk belanja tidak langsung meliputi hal-hal sebagai berikut : RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 122 a. Mengalokasikan belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk Tahun 2014-2019 sudah termasuk accres; b. Mengalokasikan belanja bunga yang digunakan untuk menganggarkan pembayaran bunga utang yang dihitung atas kewajiban pokok hutang principal outstanding berdasarkan perjanjian pinjaman; c. Mengalokasikan belanja subsidi yang digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya produksi kepada perusahaanlembaga tertentu agar harga jual produksijasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak; d. Mengalokasikan belanja bantuan sosial yang digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang danatau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat; e. Mengalokasikan belanja hibah yang digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang danatau jasa kepada pemerintah daerah, dan kelompok masyarakat perorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya; f. Mengalokasikan belanja tidak terduga yang merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnyayang telah ditutup. RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 123 g. Mengalokasikan belanja bagi Hasil kepada Pemerintah Desa digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang bersumber dari pendapatan daerah kepada Desa sesuai dengan ketentuan perundangundangan. Belanja bagi hasil dilaksanakan secara proporsional, guna memperkuat kapasitas fiskal Desa dalam melaksanakan otonomi daerah; h. Mengalokasikan Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa yang digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari daerah kepada pemerintah desa. Belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa diarahkan dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Sanggau. RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 124 Tabel III.10 PROYEKSI BELANJA DAERAH KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2014-2019 KODE REKENING REKENING PROYEKSI BELANJA 2014 2015 2016 2017 2018 2019 5 BELANJA 1,087,576,035,542.19 1,290,320,612,263.30 1,344,754,006,842.93 1,476,777,983,314.60 1,621,579,470,056.31 1,804,225,220,952.03 5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 561,876,794,312.56 723,072,573,100.00 799,791,056,421.94 801,647,726,074.00 903,130,078,896.75 958,409,630,695.69 5.1.1 Belanja Pegawai 490,830,050,930.00 590,000,000,000.00 619,500,000,000.00 601,287,918,081.00 643,378,072,347.00 688,414,537,411.00 5.1.2 Belanja Bunga - - 6,000,000,000.00 6,000,000,000.00 6,000,000,000.00 6,000,000,000.00 5.1.3 Belanja Hibah 26,526,200,000.00 20,000,000,000.00 16,000,000,000.00 12,000,000,000.00 45,000,000,000.00 10,000,000,000.00 5.1.4 Belanja Bantuan Sosial 275,000,000.00 288,750,000.00 303,187,500.00 318,346,875.00 334,264,218.75 350,977,429.69 5.1.5 Belanja Bagi Hasil kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintah Desa 4,904,395,531.56 5,051,527,398.00 5,203,073,219.94 5,359,165,416.00 5,519,940,379.00 5,685,538,590.00 5.1.6 Belanja Bantuan Keuangan kepada ProvinsiKabupatenKota dan Pemerintahan Desa 38,341,147,851.00 106,682,295,702.00 151,682,295,702.00 176,682,295,702.00 201,682,295,702.00 246,682,295,702.00 5.1.7 Belanja Tidak Terduga 1,000,000,000.00 1,050,000,000.00 1,102,500,000.00 1.157.625.000 1,215,506,250.00 1,276,281,563.00 5.2 BELANJA LANGSUNG 525,699,241,229.63 567,248,039,163.30 544,962,950,420.99 675,130,257,240.60 718,449,391,159.56 845,815,590,256.34 5.2.1 Belanja Pegawai 45,231,304,451.03 40,000,000,000.00 38,000,000,000.00 35,000,000,000.00 32,000,000,000.00 30,000,000,000.00 5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 208,428,149,791.10 251,917,177,753.50 193,624,454,640.00 243,737,557,891.00 248,612,309,049.00 253,584,555,230.00 5.2.3 Belanja Modal 272,039,786,987.50 275,330,861,409.80 313,338,495,780.99 396,392,699,349.60 437,837,082,110.56 562,231,035,026.34 Sumber data : DPPKAD Kabupaten Sanggau,Tahun 2013 Data diolah RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 125

3.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh. Penyebab utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunan daerah yang semakin meningkat. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.

3.2.3.1. Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup : sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya SiLPA; pencairan dana cadangan; hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; penerimaan pinjaman daerah; penerimaan kembali pemberian pinjaman; dan penerimaan piutang daerah. Kebijakan penerimaan pembiayaan tahun 2014-2019 adalah : 1. Pemanfaatan Sisa Lebih Anggaran tahun sebelumnya SiLPA dipergunakan sebagai salah satu sumber penerimaan pada APBD tahun berikutnya dan rata-rata SiLPA akan diupayakan seminimalkan mungkin untuk keperluan sebagai berikut : a. menutup defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih kecil dari realisasi belanja; b. mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan atas beban belanja langsung RPJMD Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 126 c. mendanai kewajiban lainnya sampai dengan tahun anggaran belum diselesaikan. 1. Untuk memenuhi kebutuhan kebijakan anggaran akan diupayakan dengan pemanfaatan pinjaman dengan mempertimbangkan rasio kemampuan kewajiban lancar untuk membiayai pembangunan infrastruktur publik ataupun programkegiatan strategis lainnya.

3.2.3.2. Arah Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup : pembentukan dana cadangan; penyertaan modal investasi pemerintah daerah; pembayaran pokok utang; dan pemberian pinjaman daerah. Kebijakan pengeluaran pembiayaan tahun 2014-2019 adalah : 1. Pengeluaran pembiayaan antara lain untuk pembayaran hutang pokok yang jatuh tempo jika daerah melakukan pinjaman daerah; 2. Penyertaan modal dan pemberian pinjaman kepada perbankan atau lembaga keuangan tertentu; 3. Penyertaan modal BUMD disertai dengan revitalisasi dan restrukturisasi kinerja BUMD dan pendayagunaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan dalam rangka efisiensi pengeluaran pembiayaan termasuk kajian terhadap kelayakan BUMD;