Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Modul PKB Guru Matematika SMA
19
Dalam PBP, peserta didik diberikan tugas dengan mengembangkan tematopik dalam pembelajaran dengan melakukan kegiatan proyek yang realistik. Di samping
itu, penerapan pembelajaran berbasis proyek ini mendorong tumbuhnya kreativitas, kemandirian, tanggung jawab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis dan analitis
pada peserta didik. Tabel 5. Sintaks Pembelajaran Berbasis Proyek
Tahap Kegiatan Guru dan Peserta Didik
Tahap 1: Penentuan proyek
Guru memberi tugas proyek kepada peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk memilih
menentukan proyek yang akan dikerjakannya baik secara kelompok ataupun mandiri.
Tahap 2: Perancangan langkah-
langkah penyelesaian proyek
Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek dari awal sampai
akhir beserta pengelolaannya. Kegiatan perancangan proyek ini berisi aturan
main dalam pelaksanaan tugas proyek, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung tugas proyek,
peng-integrasian berbagai
kemungkinan penyelesaian tugas proyek, perencanaan sumber
bahanalat yang dapat mendukung penyelesaian tugas proyek, dan kerja sama antar anggota
kelompok.
Tahap 3: Penyusunan jadwal
pelaksanaan proyek Peserta didik di bawah pendampingan guru
melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya.
Durasi waktu proyek itu harus diselesaikan tahap demi tahap.
Tahap 4 : Penyelesaian
proyek dengan fasilitasi dan
monitoring guru Langkah
ini merupakan
langkah pengimplementasian rancangan proyek yang
telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan proyek di antaranya melalui:
a membaca, b meneliti, c mengamati, d mewawancara, e merekam, f berkarya seni, g
mengunjungi objek proyek, atau h mengakses internet.
Guru bertanggung jawab memonitor aktivitas peserta didik dalam melakukan tugas proyek
mulai proses hingga penyelesaian proyek. Pada kegiatan monitoring, guru membuat rubrik
yang akan dapat merekam aktivitas peserta didik dalam menyelesaikan tugas proyek.
Tahap 5: Hasil proyek dalam bentuk produk, baik itu
Kegiatan Pembelajaran 1
20
Tahap Kegiatan Guru dan Peserta Didik
Penyusunan laporan dan
presentasipublikasi hasil proyek
berupa produk karya tulis, karya seni, atau karya teknologiprakarya yang dipresentasikan dan
atau dipublikasikan kepada peserta didik yang lain dan guru atau masyarakat dalam bentuk
pameran produk pembelajaran.
Tahap 6: Evaluasi proses dan
hasil proyek Guru dan peserta didik pada akhir proses
pembelajaran melakukan
refleksi terhadap
aktivitas dan hasil tugas proyek. Proses refleksi pada tugas proyek dapat
dilakukan secara individu maupun kelompok. Pada kegiatan refleksi ini, dapat ditanyakan nilai-
nilai karakter apa saja yang dimuat dalam kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan
peserta didik.
Pada tahap evaluasi, peserta didik diberi kesempatan mengemukakan pengalaman-nya
selama menyelesaikan
tugas proyek
yang berkembang dengan diskusi untuk memperbaiki
kinerja selama menyelesai-kan tugas proyek. Pada tahap ini juga dilakukan umpan balik
terhadap proses
dan produk
yang telah
dihasilkan.
Catatan: Proyek dan Penemuan sama-
sama memiliki huruf awal P . Karena itu, Pembelajaran Berbasis Proyek biasanya disingkat PBP, sedangkan Pembelajaran
Berbasis Penemuan tidak memakai singkatan PBP melainkan memakai DBL Discovery Based Learning.
2.
Model-model Pembelajaran Inovatif Lain
Model pembelajaran inovatif dapat diartikan suatu model pembelajaran yang menambahkan atau menampilkan sesuatu yang baru atau berbeda dari model yang
sudah ada. Hal yang baru itu dapat berupa metode atau cara pengelompokkan, teknik pemberian tugasmasalah dan sebagainya.
Mengingat banyaknya model-model pembelajaran inovatif yang dikembangkan oleh para pakar di bidang pendidikan, peserta diklat dapat mencari referensi lain yang
terkait dengan model-model pembelajaran inovatif tersebut beserta sintaksnya.