Pendahuluan Mengkaji Materi 1. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh

11 Kegiatan Pembelajaran 1 Model-Model Pembelajaran

A. Tujuan

Kegiatan pembelajaran ini dapat meningkatkan wawasan dan kompetensi guru khususnya dalam memahami model-model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam mata pelajaran matematika.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi guru: 2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu. Indikator: 1. Menjelaskan model-model pembelajaran yang disarankan Kurikulum 2013. 2. Menjelaskan model-model pembelajaran inovatif selain yang disarankan Kurikulum 2013. 3. Mengidentifikasimodel-model pembelajaran berdasarkan sintaksnya. 4. Menyusun skenario kegiatan pembelajaran berbasis model-model pembelajaran yang disarankan Kurikulum 2013 dan model-model pembelajaran inovatif lainnya.

C. Uraian Materi

1. Model-model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 Pada modul Strategi Pembelajaran 1, kita sudah belajar tentang pengertian model pembelajaran. Akan kita ulangi sedikit pengertian model pembelajaran. Suatu kegiatan pembelajaran di kelas atau di luar kelas disebut model pembelajaran jika: 1 ada kajian ilmiah dari penemu atau ahlinya, 2 ada tujuan yang ingin dicapai, 3 ada urutan tingkah laku yang spesifik ada sintaksnya, dan 4 ada lingkungan yang perlu diciptakan agar tindakankegiatan pembelajaran tersebut dapat berlangsung secara efektif. Dari pengertian tersebut, jelas bahwa setiap model pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 1 12 memiliki sintaks. Sintaks inilah yang menjadi pembeda antara sebuah model pembelajaran dengan model pembelajaran yang lain. Kini kita akan melanjutkan dengan membahas model-model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika. Berbagai model pembelajaran yang dibahas ini memuat nilai-nilai karakter baik. Secara umum, model-model pembelajaran yang diterapkan dengan baik akan melatih siswa untuk percaya diri, berani mengomunikasikan pendapatnya secara verbal maupun tulisan dengan santun, berargumentasi, dan menghargai pendapat orang lain dalam kegiatan tanya jawab dan penyajian tugaslatihan. Terkait dengan model pembelajaran kooperatif, karakter kerjasamamerupakan salah satu karakter utama yang dipelajari siswa ketika diskusi. Siswa belajar untuk bernegosiasi dan bertoleransi sewaktu mereka berdiskusi menyelesaikan tugaslatihan. Selain itu, pembentukan kelompok yang heterogen mengajarkan nilai inklusif kepada siswa, antara lain peserta didik yang pandai ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam kelompoknya. Nilai-nilai inilah yang perlu ditekankan dan dikawal guru sehingga siswa akan menyadarinya dan pada akhirnya akan menjadi terbiasa dengan nilai- nilai tersebut. Dalam pembelajaran berbasis Kurikulum 2013, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, menghubungkan informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungannya. Model-model pembelajaran yang disarankan Kurikulum 2013 untuk diterapkan di kelas adalah model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran berbasis penemuan, dan model pembelajaran berbasis proyek. Penerapan model-model ini utamanya akan mendorong peserta didik untuk menguatkan karakter mandiri dalam hal bekerja keras, dan berusaha mengetahui lebih dalam materi-materi yang dipelajarinya.

a. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Model pembelajaran berbasis masalah PBM, dianjurkan untuk diterapkan para guru yang melaksanakan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta