Menurut Prof. Sudiro akibat kebisingan tidak berarti kita harus meng hentikan segala kemajuan, walaupun menimbulkan risiko
menambah bising baru yang mungkin lebih mencemaskan. “Setiap akibat sampingan sebagai akibat kemajuan teknologi,
harus dilawan dengan kemajuan teknologi baru”. Ada 4 cara dasar untuk mengatasi kebisingan yang
dikemukakan, yaitu perencanaan tata ruang yang baik, penggunaan bahan-bahan bangunan dan akustika yang tepat,
pembuatan seksi-seksi atau bangunan pembendung penahan dan penggunaan getaran suara, yaitu cara yang dalam waktu
dekat telah dan akan dapat berhasil.
f. Penggunaan Alat-alat Keselamatan Kerja
Keharusan menggunakan alat-alat keselamatan kerja oleh para pekerja selama mereka melaksanakan tugasnya di tempat kerja
adalah merupakan modal dasar kuat untuk upaya mencegaha terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja. Pimpinan
perusahaan di dunia industri maupun pimpinan sekolah di dunia pendidikan adalah orang yang paling bertanggungjawb
terhadap upaya pengadaan fasilitas keselamatan kerja maupun upaya pemasyarakatan penggunaannya.
Pada bab ini dibahas beberapa alat keamanan kerja yang sering digunakandiperlukan pada waktu bekerja, terutama alat-
alat untuk pelindung badan, pelindung pada mesin, pengaman arus listrik, alat pengamanan ruang.
1 Alat-alat pelindung anggota badan.
Badan kita terdiri dari beberapa bagian. Semuanya itu harus terlindung sewaktu melaksanakan pekerjaan. Alat-alat
pelindung badan tersebut adalah sebagai berikut : a Pelindung mata
26
Mata harus terlindung dari panas, sinar yang menyilaukan dan juga dari debu. Kelangkapan lengsa untuk
pengelasan dengan gas dan untuk melakukan pemotongan jangan dibiasakan dipakai untuk pengelesan
lengkung atau busur karena lensa untuk mengelas lengkung telah disediakan tersendiri.
Kacamata debu adalah sebuah alat pelindung mata supaya mata tidak kemasukan debu atau bram tatal
terutama pada waktu pengerjaan gerinda, memahat dan lain-lain.
Gambar
1
. Kaca mata las
Kacamata las dapat dibedakan terutama pada kacanya, antara kacamata untuk pekerjaan las asetilin dan kaca
mata untuk las listrik. Kaca mata pekerjaan las listrik lebih gelap dari kaca untuk pekerjaan las asetilin. Bentuk kaca
mata asetilin sama dengan bentuk kaca mata debu, hanya dibedakan pada kegelapan kacanya.
b Alat pelindung kepala, Helm kerja maupun Peci adalah alat pelindung kepala bila
bekerja pada bagian yang terputar, misalnya mesin bor atau waktu sedang mengelas. Ini adalah untuk menjaga
terpuntirnya rambut oleh putaran bor atau rambut terkena percikan api. Terutama pada waktu mengelas di atas
27
kepala over head tutup kepala atau peci sangatlah penting.
Gambar
2
. Penutup Kepala
c Alat Pelindung Telinga Alat pelindung telinga adalah alat yang melindungi telinga
dari gemuruhnya mesin yang sangat bising, juga penahan bising dari letupan-letupan.
Gambar
3
. Alat Pelindung Telinga
d Alat Pelindung Hidung Alat pelindung hidung adalah alat yang melindungi hidung
dari terisapnya debu, semprotan cairan, gas-gas yang beracun dan partikel kecil lainnya.
28
Gambar
4
. Alat Pelindung Hidung
e Alat Pelindung Tangan Alat pelindung tangan adalah alat yang terbuat dari
bermacam-macam bahan Kain, asbes, kulit dan karet yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
Gambar
5
. Alat Pelindung Tangan
f Alat Pelindung Kaki Untuk menghindarkan kerusakan pada kaki akibat tusukan
benda tajam atau terbakar oleh zat kimia, maka sebagai alat pelindung digunakan sepatu. Sepatu ini harus terbuat
dari bahan yang disesuaikan dengan kebutuhan tempat kita bekerja.
Gambar
6
. Alat Pelindung Kaki
29
g Alat Pelindung Badan Apron, ketentuan memakaian sebuah apron pelindung
harus dibiasakan di luar baju kerja. Apron kulit dipakai untuk perlindungan dari rambatan panas nyala api.
Pakaian pelindung, dengan menggunakan pakaian pelindung yang dibuat dari kulit, maka pakaian biasa akan
terhindar dari percikan api, terumata pada waktu menempa dan mengelas. Lengan baju jangan digulung,
sebab lengan baju yang panjang akan melindungi tangan dari sinar api.
Gambar
7
. Alat Pelindung Badan
2 Alat Perlindungan pada Mesin
Letak bahaya utama bila menggunakan mesin-mesin ialah pada bagian roda gigi, roda sabuk, bagian-bagian yang
berputar.
Hindarkan anggota badan karena secara tak sadar kemungkinan tersentuh pada bagian mesin yang
bergerak. Sentuhan ini sering menimbulkan kecelakaan. Roda-roda gigi selamanya harus diusahakan tertutup ini
untuk menjaga tangan-tangan usil yang menyebabkan
30
terjadinya kecelakaan terhadap manusia atau kerusakan pada mesin.
Gambar
8
. Alat Pelindung Mesin
3 Pengamanan Arus Listrik
Peralatan listrik yang terdapat di bengkel kerja harus diberi pengaman untuk menghindari terjadinya bahaya-bahaya
seperti tersengat arus listrik maupun terjadinya kebakaran akibat terjadinya hubungan singkat. Oleh karena itu bila
terjadi terlihat hal-hal seperti: peralatan listrik yang tidak tertutup, penggantian kawat sekering dengan kawat yang
lebih besar, Penggunaan ukuran kabel listrik yang tidak sesuai dengan kapasitasnya dll, segera hubungi orang
yang ahli dibidangnya.
Gambar
9
. Perlindungan Arus Listrik
4 Alat Pengaman Ruang
Alat-alat pengamanan ruang diadakan adalah berguna untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan
31
seperti terjadinya kebakaran. Alat-alat pengaman ruang diutamakan alat-alat pemadam kebakaran, termasuk adanya
pintu darurat untuk upaya menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran maupun bahaya keruntu- han akibat terjadinya
gempa bumi.
Gambar
10
. Alat Pengaman Ruang
Gambar
11
. Contoh denah ruang bengkel
32
g. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan