g. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Peristiwa kebakaran adalah peristiwa yang paling menakutkan. Kebakaran dapat menimbulkan kehilangan harta benda,
kematian dan kecelakaan. Kebakaran merupakan satu peristiwa yang tidak terjadi begitu saja, sudah pasti ada
penyebabnya. Pada jaman yang serba modern ini orang sudah banyak
mengenal alat pemadam yang serba mutakhir, namun kejadian kebakaran itu masih saja terjadi. Siapa sumber kecelakaan
kebakaran dan siapa pula yang menderita akibat kebakaran? Jawabannya adalah manusia.
Manusia mempunyai keterbatasan, oleh karena itu dalam segala bentuk usahapekerjaan perlu disempurnakan dengan
tindakan pengamanan 1 Zat-zat yang dapat menimbulkan kebakaran.
Kebakaran dapat menimbulkan kerugian materi, bahkan kadang-kadang korban jiwa tentunya bukan merupakan
dambaan setiap manusia. Khusus bagi pekerja di industri dan bengkel yang banyak sekali menghadapi zat-zat yang
mudah menyala, diharapkan dapat mengetahui zat-zat yang harus dipisahkan antara satu dengan lainnya sehingga tidak
menimbulkan kebakaran. Kebakaran akan timbul apabila ada bahan bakar, panas dan oksigen.
Gambar
12
. Pemacu Timbulnya Api
33
- Yang dimaksud dengan bahan bakar ialah sesuatu yang dapat terbakar, misalnya: benda padat, cair, dan gas.
- Panas dapat ditimbulkan oleh nyala api, percikan bunga api, puntung rokok, gesekan sumber listrik dan lain-lain.
- Oksigen adalah udara yang terdapat disekeliling kita atau reaksi bahan kimia.
Pada gambar 13, panas dipisahkan dari bahan bakar dan oksigen sehingga tidak akan menimbulkan api. Jadi perlu
diingat bahwa: Tanpa bahan bakar tidak mungkin terjadi kebakaran, tanpa panas tidak mungkin terjadi kebakaran,
tanpa oksigen tidak mungkin terjadi kebakaran.
Gambar
13
. Memadamkam Api
2 Mengenal Cara Mengatasi Kebakaran Sifat panik dan bingung adalah suatu hal yang sering terjadi
pada manusia pada saat menghadapi suatu bahaya secara tiba-tiba. Dalam menghadapi suatu kebakaran hal ini sering
pula terjadi. Oleh karena itu dituntut kepada kita khususnya yang bekerja di bengkel atau industri dapat mengenal hal-hal
sebagai berikut: a Mengetahui semua tempat pemadam kebakaran
b Tempat alarm terpasang serta cara membunyikannya. c Tempat menyimpan alat pemadam kebakaran.
34
d Alat Pemadam Kebakaran harus ditempatkan pada tempat yang tidak terlindung, mudah dicapai dan dekat
pekerjaan yang dapat menimbulkan kebakaran. e Penempatan alat pemadam kebakaran harus dijaga
terhadap keadaan temperatur. Jangan terlalu panas dan jangan terlalu dingin.
f Dapat menggunakan alat pemadam kebakaran, yang cara penggunaannya dapat dibaca pada kartu petunjuk
penggunaannya. g Mengetahui pintu keluar untuk menyelamatkan diri jika
terjadi peristiwa kebakaran yang tidak dapat dicegah lagi. Dan bila terjadi kebakaran maka ada 6 langkah yang anda
harus ikuti: a Segera membunyikan alarm atau tanda bahaya yang
dimiliki. b Menelpon petugas pemadam kebakaran.
c Memberitahukan kepada semua orang untuk meninggalkan tempat kerja.
d Memadamkan kebakaran dengan bahan pemadam api. e Tinggalkan tempat kebakaran bila tidak dapat diatasi.
f Jangan mencoba masuk kembali ke tempat yang terbakar
3 Mengenal Jenis Kebakaran dan Bahan Pemadam Kebakaran.
Menurut penggolongannya jenis kebakaran ada 3 macam, yaitu: Kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
Kebakaran Kelas A
Jenis kebakaran kelas A adalah kebakaran yang disebabkan oleh kayu, kain dan kertas.
35
Untuk memadamkam kebakaran kelas A maka ada beberapa zat pemadam yang cocok digunakan antara lain:
a Air b Soda asam soda acid
c Tekanan gas gas pressure d Tekanan udara stored air pressure
Gambar
14
. Jenis Kebakaran Kelas A
Kebakaran Kelas B
Kebakaran kelas B adalah kebakaran yang terjadi akibat cairan yang mudah terbakar, seperti: bensin, oli, solar,
minyak tanah, tiner dan pelarut lainnya. Untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran maka tutuplah semua tangki
bahan bakar, botol minyak, kaleng cat dan jauhkan dari sumber apipanas.
“Jangan menggunakan air untuk memadamkan kebakaran kelas B”.
Gambar
15
. Jenis Kebakaran Kelas B
36
Untuk memadamkan kebakaran kelas B pakailah dry powder dan gas carbon dioxide CO2. Foam extenguisher busa
paling tepat dipakai untuk memadamkan kebakaran kelas B.
Kebakaran Kelas C
Kebakaran kelas C adalah kebakaran yang ditimbulkan oleh alat-alat listrik, misalnya: motor listrik, generator listrik, kabel,
kotak kontrol dan peralatan elektronik. Kebakaran kelas C dapat dipadamkan dengan cairan
Bromochioro Diflourometane BCF atau Dry Powder dan CO2.
“Jangan menggunakan air atau pemadam yang berisi busa untuk memadamkan kebakaran kelas C”.
Gambar
16
. Jenis Kebakaran Kelas C
Klasifikasi Api Dan Pemilihan Jenis Penyemprot adalah sebagai berikut:
Jenis
A. Kelas A
kayu, kertas, api Kelas B
Cairan peka api Kelas C
Peralatan listrik
Air Sangat baik
Kurang baik Berbahaya
Serbuk kering
Hanya untuk api kecil
Sangat baik baik
Cairan asam
Hanya untuk api kecil
Sangat baik terutama untuk
Baik
37
arang CO2
mencegah pengotoran
Busa Hanya untuk api
kecil Sangat baik,
bilamana besar kemungkinan
untuk nyala lagi Berbahaya
Carbon Tetra
Klorida CCl4
Kurang baik, bahaya asap bisa
menyebar Sangat baik untuk
api kecil tetapi bahaya asap bisa
menyebar Sangat baik, tetapi
bahaya asap bisa menyebar
Kloro Bromo
Methan e
Kurang baik, bahaya asap bisa
menyebar Sangat baik untuk
api kecil tetapi bahaya asap bisa
menyebar Sangat baik, tetapi
bahaya asap bisa menyebar
4 Luka Bakar Luka bakar dapat diakibatkan antara lain oleh:
Terbakar api
Tersiram air panas
Tersengat arus listrik
Kejemur panas matahari
Gambar
17
. Penampang jaringan yang normal
Berdasarkan tingkat kerusakan jaringan tubuh korbannya akibat kebakaran tersebut, luka bakar terdiri atas:
38
a Luka Bakar tingkat satu, Mengenai lapisan kulit luar, kulit kelihatan merah, membengkak dan nyeri.
Gambar
18
. Luka bakar tingkat 1
b Luka Bakar tingkat dua, Mengenai seluruh epitelium kulit merah, basah dan timbul lepuh-lepuh, sangat nyeri.
Gambar
19
. Luka bakar tingkat 2
c Luka Bakar tingkat tiga, mengenai seluruh tebal kulit dan dapat juga lebih dalam. Kulit kering, seperti kulit sepatu
dan kelihatannya seperti arang, karena urat syaraf rusak, tidak begitu nyeri.
39
Gambar
20
. Luka bakar tingkat 3
5 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K pada luka bakar.
Jika terjadi bencana luka bakar maka langkah-langkah utama yang dapat dilakukan antara lain:
Tetapkanlah tingkat kerusakan jaringan, nyatakan dalam
prosentase permukaan tubuh.
Gambar
21
. Prosentase luka bakar
Bawa segera ke Rumah Sakit, apabila penderita luka
bakar.
Obatilah penderita jika pengangkutan tidak mungkin dan jika pengankutan tidak perlu.
40
Rendamlah bagian tubuh yang terkena dalam air sampai bersih dan nyerinya berkurang. Jika bagian tubuh tak
dapat direndam, tutuplah dengan kain bersih yang dibasahi dengan air sampai bersih.
Tutuplah dengan balut kering steril.
h. Bahaya Sengatan Listrik