Rendamlah bagian tubuh yang terkena dalam air sampai bersih dan nyerinya berkurang. Jika bagian tubuh tak
dapat direndam, tutuplah dengan kain bersih yang dibasahi dengan air sampai bersih.
Tutuplah dengan balut kering steril.
h. Bahaya Sengatan Listrik
Arus listrik selalu dapat dialirkan kesegala arah melalui benda- benda yang konduktif, seperti logam dan zat cair. Tetapi aliran
listrik tersebut tidak dapat kita lihat bila hanya sebuah kutub saja, tidak seperti halnya air yang mengalir.
Karena arus listrik yang lewat itu tidak dapat langsung dilihat oleh mata kita, tanpa bantuan benda-benda lain, maka hal ini
amat berbahaya, dan dapat mematikan. 1 Arde
Arde adalah sangat perlu untuk setiap peralatan yang menggunakan aliran listrik, pada badannya kita hubungkan
ke bumi ditanam. Agar bila terjadi kebocoran arus listrik tidak mengalir ke orang, melainkan langsung ke bumi.
Terutama pesawat-pesawat yang bertegangan tinggi, merupakan suatu keharusan.
2 Pencegahan Terkena Aliran Listrik Untuk menghindari terkena bahaya sengatan listrik, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: Berilah tanda bahaya pada aliran listrik yang berbahaya, misalnya
dipagari. Gunakan bahan-bahan yang tidak sebagai penghantar listrik, misalnya sarung tangan karet, sepatu
karet, peralatan-peralatan yang berisolasi karet. Keringkan tangan sebelum menggunakan peralatan yang beraliran
listrik. 3 Tindakan Penyelamatan
41
Bila terjadi kecelakaan pada pekerja sebagai akibat terkena bahaya sengatan listrik, maka beberapa langkah P3K yang
dapat dilakukan antara lain adalah : Mematikan tombol utama atau memisahkan si penderita dengan bantuan
sebatang kayu panjang yang kering. Kemudian lakukan tindakan-tindakan berikut seandainya si penderita pingsan.
Seandainya pernafasan berhenti, maka bersihkan sesuatu yang merintangi di dalam mulut.
Pegang tengkuk dan kemudian tekan bagian belakang kepala kedepan perlahan-lahan.
42
Gambar
22
. Tindakan bila penderita pingsan
Gambar
23
. Membersihkan mulut
Gambar
24
. Memegang tengkuk
Tekan perlahan rahang bagian atas kemudian urut kebawah agar lidah terjulur bebas dan mendapatkan udara segar
untuk dihisap.
Tekan lubang hidung korban dan hembuskan napas anda melalui mulut korban perlahan-lahan. Kemudian hentikan
dan amatilah ada gerakan pada dada korban. Hal ini dapat diulang.
Bila korban mengalami luka pada tempat-tempat yang membahayakan, maka baringkan korban tersebut, bagian
tubuh yang luka dinaikkan bila perlu.
43
Gambar
25
. Mengurut rahang bagian atas
Gambar
26
. Memberikan napas buatan
Gambar
27
. Membaringkan korban
Tekan pinggiran luka, sehingga kelihatan lebih bersih kemudian balutlah.
Untuk luka-luka yang lebih besar balutlah dengan menggunakan perantara untuk menghisap pendarahan.
i. Pertolongan Pada Luka