Penyusunan Anggaran Biaya Proyek Perhitungan Volume Pekerjaan

luas mengenai matematika dasar. Hal ini mencakup aljabar, geometri, trigonometri, konversi angka dan hukum-hukum matematika. Beberapa hal mengenai kalkulasi yang perlu diperhatikan :  Perhitungan awal perlu dibuat atas ukuran bangunan keseluruhan. Perhitungan berdasarkan batas-batas bangunan, tinggi bangunan total, dan luas bangunan total perlu dilakukan untuk membantu penentuan keputusan apakah penawaran perlu dilakukan.  Perhitungan deduktif dapat mengurangi waktu dan energi, luas dinding dapat dihitung dengan menjumlahkan luas bagian-bagian elemen solid atau dengan menghitung dinding secara keseluruhan, kemudian dikurangi luas void pintu dan jendela.  Konversi angka-angka perlu dilakukan jika untuk satu jenis material terdapat lebih dari satu dimensi satuan dan perbadaan penulisan angka. Estimator perlu membuat konversi dan memakai pecahan desimal untuk memudahkan.  Pembulatan angka umumnya sebesar dua desimal di belakang koma.  Menentukan jumlahh material yang akan terbuang perlu dilakukan di akhir estimasi.

d. Penyusunan Anggaran Biaya Proyek

Kegiatan estimasi dalam proyek konstruksi dilakukan dengan tujuan tertentu tergantung dari pihak yang membuatnya. Pihak owner membuat estimasi dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya tentang biaya yang harus ia sediakan untuk merealisasikan proyeknya. Hasil estimasi ini disebut dengan OE Owner Estimate atau EE Engineer Estimate. Pihak kontraktor membuat estimasi dengan tujuan untuk kegiatan penawaran terhadap proyek konstruksi. 96 Kontraktor akan memenangkan lelang jika penawaran yang diajukan mendekati OEEE. Kisaran yang masih dapat diterima oleh owner akan dibahas dalam bab tersendiri, yaitu tentang lelang. Dalam menentukan harga penawaran, kontraktor harus memasukan aspek-aspek lain yang sekiranya nanti akan berpengaruh terhadap biaya proyek. Tahap-tahap yang dilakukan untuk menyususn anggaran biaya adalah sebagai berikut :  Melakukan pengumpulan data tentang jenis, harga serta kemampuan pasar untuk menyediakan bahanmaterial konstruksi secara kontinu.  Melakukan pengumpulan data tentang upah pekerja yang berlaku didaerah lokasi proyek dan atau upah pada umumnya jika pekerja didatangkan dari luar daerah lokasi proyek.  Melakukan perhitungan analisis bahan dan upah dengan menggunakan analisis yang diyakini baik oleh si pembuat anggaran. Di pasaran terdapat buku BOW Burgerllijke Openbare Werken.  Melakukan perhitungan harga satuan pekerjaan dengan memanfaatkan hasil analisis satuan pekerjaan dan daftar kuantitas pekerjaan.  Membuat rekapitulasi

e. Perhitungan Volume Pekerjaan

Langkah pertama yang dilakukan untuk menghitung rencana anggaran biaya banguana adalah mengidentifikasi setiap item pekerjaan yang ada dalam proyek yang sedang dihitung. Setiap proyek tidak selalu sama jenis maupun jumlah item pekerjaanya, bergantung pada jenis proyek, lokasi proyek, tingkat kompleksitas pryek, metode konstruksi, jenis peralatan yag digunakan, dan lain sebagainya. Setelah proses ini selesai maka 97 akan dilanjutkan dengan proses perhitungan kuantitas setiap item pekerjaan. Prinsip utama dalam menghitung kuantitas pekerjaan adalah selama pekerjaan itu berbeda maka harus dipisahkan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi uang akurat dalam kalkulasi biaya bangunan. Pengetahuan yang dibutuhkan dalam menghitung kuantitas pekerjaan adalah ilmu matematika sederhana, misalnya: menghitung luas, menghitung isivolume dari berbagai bentuk benda, menghitung tembereng. Selain matematika, estimator yang akan menghitungkuantitas pekerjaan juga berbekal “kemampuan membayangkan”, utamanya dalam melihat gambar rencana yang berupa gambar dua dimensi dan harus mampu mengubahnya menjadi bayangan bentuk yang sesungguhnya dalam nuansa tiga dimensi. Kemampuan ini mutlak diperlukan, selain juga harus mampu membaca gambar-gambar struktur dari berbagai pekerjaan. Kemampuan dalam menginterpretasikan gambar-gambar struktur, misalnya struktur beton beserta tulangannya, gambar struktur baja, struktur kayu dan lain sebagainya, menjadi syarat mutlak bagi seorang estimator. Tanpa pengetahuan dan kemampuan ini maka estimator akan mengalami kesulitan untuk menghitung kuantitas setiap item pekerjaan secara akurat. Saat ini bnayak dikembangkanperangkat komputer untuk kepentingan ini, seperti software CAD, yang berguna untuk enggambar bangunan secara detail dan presisi, yang kompatibel dengan software untuk menghitung rencana anggaran biaya.

f. Gambar Perencanaan