nilai signifikan 0,000 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan variabel psikologi X
4
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk organik pada
α = 5. Artinya jika ditingkatkan variabel psikologi sebesar satu satuan unit maka
keputusan membeli konsumen Y akan menigkat sebesar 0,482 satuan unit.
Dengan demikian variabel psikologi X4 merupakan variabel yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian produk organik pada
mahasiswa Pasca Sarjana FKM USU. Variabel psikologi dalam penelitian ini memiliki nilai yang jauh lebih besar dibandingkan dengan variabel-
variabel lain kebudayaan, sosial, dan pribadi, sehingga dapat dikatakan bahwa psikologi seseorang merupakan faktor penentu yang dominan
dalam mengambil keputusan membeli produk organik.
4.3.4.3. Identifikasi Determinasi
Koefisien determinasi menunjukkan besar kecilnya kontribusi pengaruh variabel bebas kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis
terhadap variabel terikat keputusan pembelian, dimana 0 1. Bila
nilai semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya
hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dan sebaliknya, Jika determinan
semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
terhadap variabel terikat Y semakin lemah.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengolahan dari analisis regresi linier berganda dapat dilihat
pada tabel 4.17 berikut ini: Tabel 4.17
Koefisien Determinan
Sumber: Hasil pengolana SPSS 17.00 for windows 2013
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa: a.
R = 0,685 berarti hubungan faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi terhadap keputusan pembelian produk organik sebesar
68,5 . Artinya memiliki hubungan yang erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.18 Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0.4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang, dkk 2010:145
b. R Square sebesar 0,469 berarti 46,9 faktor-faktor keputusan
pembelian produk organik pada mahasiswa Pasca Sarjana FKM USU dapat dijelaskan oleh kebudayaan, sosial, pribadi, dan
psikologi. Sedangkan sisanya 53,1 dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.685
a
.469 .453
1.36658 a. Predictors: Constant, psikologi, sosial, kebudayaan, pribadi
b. Dependent Variabel: Keputusan membeli
Universitas Sumatera Utara
4.4 Pembahasan
Dari hasil analisis deskriptif terhadap 5 variabel, yaitu: kebudayaan, sosial, pribadi, psikologi, dan keputusan membeli diperoleh beberapa hasil. Deskriptif
responden menunjukkan bahwa konsumen yang paling banyak mengkonsumsi produk organik adalah perempuan 69,5. Hal ini menunjukkan bahwa produk
organik lebih diminati oleh konsumen perempuan, dan rata-rata di dalam Rumah Tangga kaum perempuanlah yang selalu dominan berbelanja di bandingkan kaum
lelaki, inilah alasan yang membuat konsumen perempuan lebih banyak menyukai produk organik tersebut. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi perusahaan dalam
mengembangkan strategi pemasarannya khususnya bagi kalangan perempuan supaya dapat menarik minat beli masyarakat serta dapat tetap mempertahankan
konsumen yang ada. Deskriptif responden yang paling banyak membeli produk organik adalah
konsumen yang berusia 36-46 tahun 56,5. Hal ini menunjukkan bahwa produk organik lebih diminati oleh konsumen yang berusia 36-46 tahun, hal ini
merupakan pasar potensial bagi para petani organik. Tentunya ada alasan yang membuat konsumen ini menyukai produk organik. Salah satunya karena faktor
usia yang sangat membutuhkan asupan gizi dan vitamin dan dapat menyehatkan tubuh untuk mempertahankan stamina tetap prima dan sehat. Dan pada usia ini
juga cenderung banyak jenis penyakit yang akan menyerang tubuh seseorang, oleh sebab itu pada usia ini banyak orang menjaga kesehatannya dengan
mengkonsumsi produk organik Melilea.com.
Universitas Sumatera Utara