analisis yang tepat. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi :
3.10.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang baik adalah
data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Nugroho 2005:64 menyatakan analisis normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran
data titik pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah metode plot. Jika data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2005:110.
3.10.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Nugroho 2005:63 menyatakan pengujian ini digunakan dalam model regresi untuk melihat terjadi ketidaksamaan varians dasar residual
pengamatan yang lain. Jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara
mendekati ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat pada gambar Scatterplot Model. Analisis pada gambar Scatterplot yang
menyatakan model regresi linear berganda tidak terdapat
heteroskedastisitas jika:
a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0.
Universitas Sumatera Utara
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
c. Penyebaran titik-titik tidak boleh membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
3.10.3.3 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model
regresi yang baik seharusnya tidak saling korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi
antar sesamanya sama dengan 0 Ghozali, 2005:91.
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, yaitu Variance Inflation Factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas
variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau VIF 5, maka
tidak terjadi Multikolinieritas Situmorang, 2010:133.
3.10.4 Pengujian Hipotesis 3.10.4.1 Uji signifikan Simultan Uji Serentak Uji-F