BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Produk Organik
Produk organik organic product adalah bagian dari karakteristik produk- produk hijau green products. Menurut Hutchins dan Greenhalgh 1997 dalam
Smith dan Paladino 2010, Organik mengacu pada produk yang diproduksi tanpa bantuan fertilisasi pada hewan atau pestisida pada tumbuhan. Selain iu
dijelaskan bahwa produk organik adalah makanan yang terjamin diproduksi, disimpan dan diproses tanpa penambahan pupuk sintesis dan bahan kimia Burch,
2001. Sedangkan seorang dokter di Indonesia, Dr. Henry Chang Chang, 2009 mengatakan bahwa “makanan organik yaitu seluruh produk pertanian yang bebas
dari pupuk kimia, bahan kimia atau tambahan sejak permulaan sejak penanaman bibit, yaitu seluruhnya alami”. Contoh cara bertani dengan membajak tanah
secara tradisional, menggunakan pupuk alami, atau tanah yang subur, atau memasukkan cacing ke dalam tanah yang telah teroksisadi, sehingga meinimalkan
pencemaran tanah, udara, dan air di kawasan tanah penanaman Melileaku, 2010.
Produk organik memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan produk non organik khususnya bagi kesehatan karena tidak menggunakan bahan-bahan
kimia serta memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi Armidin, 2007. Berikut contoh perbandingan kandungan nutrisi beberapa sayuran organik dengan sayuran
non organik dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Kandungan Nutrisi Beberapa Sayuran Organik dan Non Organik Setiap
100 gram, Berat Kering
Jenis Kalsium mg
Magnesium mg
Potassium mg
Sodium mg
Thiamin mg
Zat Besi
mg Buncis Organik
Buncis 40,5
15,5 60
14,8 99,7
29,1 8,6
1 60
2 227
10 Kol Organik
Kol 60
17,5 43,16
15 148,3
53,7 20,4
1 13
2 94
20 Tomat Organik
Tomat 23
4,5 59,2
4,5 148
28,6 6,5
1 68
1 193,8
1 Bayam Organik
Bayam 96
47,5 203,9
46,9 257
84 69,5
1 117
1 158,4
19
Sumber : Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian BKP3
Tabel 4.1 menjelaskan perbandingan kandungan nutrisi sayuran organik dengan non organik. Sangat jelas terlihat bahwa produk organik selalu memiliki
kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran non organik. Berikut ini contoh gambar-gambar produk organik:
Gambar 4.1 Contoh Produk Organik
Universitas Sumatera Utara
Menurut Hutasuhut dalam Herrijal 2009, Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan terhadap bahan pangan organik, diantaranya adalah :
1. Pertambahan jumlah penduduk
2. Peningkatan pendapatan
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gizi sejalan dengan
meningkatnya pendidikan dan kesejahteraan 4.
Semakin gencarnya kampanye hidup sehat 5.
Kalangan perempuan yang sangat cenderung peduli memelihara kecantikan dan kesehatan tubuh mereka
6. Pertumbuhan penduduk di perkotaan dan kawasan industri
7. Diversifikasi kebiasaan makan dengan perubahan jadwal, tempat, dan pola
makan 8.
Restoran dan industri yang terus meningkat tiap tahun memerlukan suplai bahan baku yang lebih banyak.
4.2 Manfaat Produk Organik