3.5 Skala Pengukuran Variabel
Penelitian yang digunakan nantinya akan menggunakan alat bantu berupa kuesioner, yang mana jawaban-jawaban responden tersebut akan diukur dengan
menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono 2007:107 Skala Likert adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert umumnya menggunakan lima tingkatan jawaban. Jawaban
setiap instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatif, yang berupa kata-kata dan untuk keperluan analisis
kuantitatif, maka jawaban tersebut dapat diberi skor yaitu:
Tabel 3.2 Instrument Skala Likert
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2 Setuju
S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber: Sugiyono, 2008:132
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah sekelompok elemen lengkap, yang biasanya berupa orang, objek transaksi, atau kejadian yang membuat kita tertarik untuk
Universitas Sumatera Utara
mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2003:103. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara dengan jumlah 554 orang berdasarkan data direktori mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara, September 2013. Karena mahasiswa pasca sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat USU yang mengkonsumsi produk organik
jumlahnya tidak diketahui sehingga untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Supramono dan Haryanto 2006:63. Alternatif formula yang digunakan
untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui adalah sebagai berikut:
Keterangan: n
= Jumlah sampel Z
α = nilai standar normal yang besarnya tergantung α bila
α = 0,05 Z = 1,96 bila
α = 0,01 Z = 1,67 p = Estimator proporsi populasi yang sesuai kriteria sampel
q = Proporsi populasi tidak sesuai kritria sampel 1-p d = Penyimpangan yang ditolerir
Berdasarkan prasurvei yang dilakukan oleh penulis secara acak pada 30 orang mahasiswa pasca sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat USU pada tanggal
12 September 2013 ditemukan 27 orang pernah mengkonsumsi produk organik 90 p= 0,9 dan 3 orang lainnya 10 q= 0,1 belum pernah mengkonsumsi
Universitas Sumatera Utara
produk organik. Dengan menggunakan rumus tersebut maka dapat menghasilkan jumlah sampel sebagai berikut:
= = 138,29 = 138 orang
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan jenis orang tertentu yang dapat
memberikan informasi yang diinginkan yang dapat memenuhi bebrapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti Sekaran, 2006:136. Adapun kriteria yang telah
ditentukan adalah mahasiswa pasca sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan USU yang telah mengkonsumsi produk organik minimal satu kali dalam seminggu. Selain
metode purposive, peneliti juga menggunakan teknik accidental sampling.
3.7 Jenis Data