Faktor Penghambat dan Penunjang Keberhasilan Suatu Kampanye

27 a. Penelitian dan analisis mengenai kecenderungan–kecenderungan situasi dan masyarakat pemilih. b. Analisis SWOT mengenai partai atau kandidat c. Tujuan-tujuan kampaye, bersifat target dan tujuan dari kampanye dan pemasaran politik dalam konteks pemilihan untuk memenangkan pemilihan. d. Strategi-strategi kampanye atau pemasaran politik. e. Program-program kegiatan beserta segala dukungan yang dibutuhkan, termasuk dana. f. Monitoring atau kontrol terhadap implementasi perencanaan. 26

4. Faktor Penghambat dan Penunjang Keberhasilan Suatu Kampanye

Di dalam suatu kegiatan kampanye politik, baik kampanye pemilu legislatif, pemilu presiden maupun pemilu kepala daerah pasti banyak terdapat faktor yang dapat menghambat dan menunjang jalannya suatu kampanye. Di bawah ini pendapat para ahli terkait faktor-faktor yang menjadi penghambat maupun penunjang jalannya suatu kampanye. a. Faktor–faktor penghambat dalam kampanye Menurut Kotler dan Roberto, ketidakberhasilan sebagian besar kampanye biasanya disebabkan oleh : 27 1 Program kampanye tersebut tidak menetapkan khalayak sasarannya secara tepat. Mereka mengalamatkan kampanye kepada semua orang, hasilnya kampanye menjadi tidak fokus dan tidak efektif. 2 Pesan yang disampaikan dalam kampanye tidak mampu memotivasi khalayak untuk menerima dan menerangkan gagasan yang diterima. 26 Pawito, 2008. Komunikasi Politik:Media Massa dan Kampanye Pemilihan, Yogyakarta, hal. 219. 27 Antar Venus, 2004, Manajemen Kampanye, Simbiosa Rekatama, Bandung, Hal.131 Universitas Sumatera Utara 28 3 Pesan-pesan tersebut juga memberikan petunjuk bagaimana khalayak harus mengambil tindakan yang diperlukan. 4 Pelaku kampanye terlalu mengandalkan media massa tanpa menindaklanjutinya dengan komunikasi antar pribadi. 5 Anggaran untuk membiayai program kampanye tersebut tidak memadai, sehingga pelaku kampanye tidak berbuat secara total. b. Faktor-faktor Penunjang Keberhasilan dalam Kampanye Menurut Rogers dan Storey, kesuksesan dalam sebuah kampanye ditandai oleh empat hal, yakni : 1 Penerapan pendekatan yang bersifat strategis dalam menganalisis khalayak sasaran kampanye. 2 Pesan-pesan dalam kampanye dirancang secara segmentatif sesuai dengan jenis khalayak yang dihadapi. 3 Penetapan tujuan yang realistis. 4 Kampanye lewat media massa akan mendatangkan keberhasilan jika ditindaklanjuti dengan komunikasi interpersonal. Sedangkan menurut Mendelsohn terdapat tiga hal yang harus diperhatikan oleh campaign makers jika menginginkan suatu kampanye dapat berjalan dengan sukses, yakni : 1 Kampanye seharusnya menetapkan tujuan yang realistis sesuai dengan situasi masalah dan sumber daya yang tersedia. 2 Menyampaikan pesan kampanye hanya melalui media massa saja tidak cukup, pemanfaatan berbagai saluran komunikasi secara terpadu perlu dilakukan teruatama saluran komunikasi interpersonal. Universitas Sumatera Utara 29 3 Perencanaan kampanye harus mengetahui publik yang mereka hadapi secara memadai. Khalayak sasaran tidak boleh diperlakukan sebagai monolithic mass massa yang seragam melainkan sebagai sasaran yang beragam. Dalam suatu persaingan di dunia politik, suatu partai politik atau kontestan membutuhkan suara dari para pemilih agar bisa berkiprah di dunia politik. Untuk itu, maka kontestan politik harus bisa memahami pemilih mereka. Tanpa adanya pemahaman ini, maka mereka tidak akan diterima oleh masyarakat, sehingga akan gagal untuk menyelenggarakan tujuan mereka di dunia politik. 28 Selain beberapa hal di atas terdapat hal-hal yang dapat menunjang keberhasilan seorang kandidat atau calon untuk dapat menjadi pemenang dalam event Pilkada, yakni : a. Popularitas Di dalam event pemilihan gubernur secara langsung popularitas figur memainkan peran yang sangat significant dalam mendulang perolehan suara. Dalam ranah kajian voting behavior sendiri, popularitas adalah key success factor yang tak dapat ditawar-tawar bagi seorang politisi untuk merintis jalan menuju kekuasaan. Popularitas adalah modal dasar bagi seoarang kandidat untuk terpilih elektabilitas. Seorang calon atau kandidat yang memiliki popularitas yang tinggi pasti akan memilki peluang terpilih yang tinggi bila dibandingkan dengan calon atau kandidat yang tidak populerterkenal di mata publik. 28 Firmansyah, Marketing Politik. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2007 hal.101 Universitas Sumatera Utara 30 b. Akseptabilitas Selain faktor popularitas maka faktor lain yang harus diperhatikan oleh seorang kandidat atau tim sukses adalah dengan mengukur akseptabilitas dari calon yang hendak maju dalam sebuah pertarungan Pilkada. Saat ini popularitas bukan satu-satunya faktor yang membuat seseorang bisa menjadi pemenang dalam event pemilihan kepala daerah. Karena dalam era sekarang masyarakat sudah cukup cerdas untuk memilih seorang calon yang dianggap memiliki kompetensi, integritas, kredibilitas, dan akseptabilitas yang tinggi. Dengan adanya penerimaan yang tinggi dari masyarakat kepada calon atau kandidat maka akan menjadi salah satu pertimbangan bagi masyarakat untuk menentukan pilihan politiknya. c. Dana Uang Dana atau uang adalah salah satu sumber daya yang penting dan harus dimiliki untuk kelancaran program kampanye. Jika kandidat memiliki financial besar tentu saja tim bisa membuat program pemenangan yang lebih fariatif, kreatif dan lebih banyak. d. Strategi Strategi komunikasi politik merupakan rencana yang meliputi metode, teknik dan tata hubungan fungsional antara unsur-unsur dan faktor-faktor dari proses komunikasi untuk kegiatan operasional dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk dapat memenangkan sebuah pertarungan dalam event Pilkada maka strategi komunikasi politik harus dikemas dengan baik. Dengan menerapkan strategi komuniksi politik yang tepat maka seorang kandidat pasti akan dapat mengalahkan pesaingnya. Namun dalam hal ini Universitas Sumatera Utara 31 juga harus didukung dengan faktor pendukung lainnya, seperti popularitas kandidat, akseptabilitas dan dibantu dengan danaanggaran yang mencukupi.

1.6.3 Komunikasi Politik 1. Pengertian Komunikasi Politik

Dokumen yang terkait

Analisis Pelayanan Administrasi Pertanahan dalam Pengurusan Surat Kepemilikan Tanah di Kelurahan Kotapinang Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

17 161 108

Pemberitaan Kemenangan Pasangan Gatot Pujo Nugroho – Tengku Erry Nuradi (Ganteng) Dalam Hasil Hitung Cepat Pemilukada Sumatera Utara 2013 Pada Harian Analisa Dalam Perspektif Analisis Wacana Kritis

0 65 111

Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 Di Kecamatan Medan Helvetia

0 54 79

Analisis Ikatan Primordialisme Etnik keturunan Arab Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2005 (Studi Kasus : Pemilihan Walikota Medan tahun 2005)

2 47 70

Motivasi dan Kinerja Perawat Puskesmas Model Kotapinang di Kotapinang Labuhanbatu Selatan

1 63 65

Strategi Pemenangan Ir. Mangindar Simbolon Dan Ir. Mangadap Sinaga Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Samosir Tahun 2010-2015

1 57 85

Strategi kemenangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi (ganteng) dalam Pilkada Sumut 2013: pendekatan Marketing Politik

2 12 108

BAB II KAJIAN PUSTAKA II.1 Kerangka Teoritis Setiap penelitian perlu untuk menjelaskan gambaran tentang landasan - Pemberitaan Kemenangan Pasangan Gatot Pujo Nugroho – Tengku Erry Nuradi (Ganteng) Dalam Hasil Hitung Cepat Pemilukada Sumatera Utara 2013 Pa

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Konteks Masalah Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara (Pemilukada Sumut) - Pemberitaan Kemenangan Pasangan Gatot Pujo Nugroho – Tengku Erry Nuradi (Ganteng) Dalam Hasil Hitung Cepat Pemilukada Sumatera Utara 2013 Pada Harian

0 0 9

Pemberitaan Kemenangan Pasangan Gatot Pujo Nugroho – Tengku Erry Nuradi (Ganteng) Dalam Hasil Hitung Cepat Pemilukada Sumatera Utara 2013 Pada Harian Analisa Dalam Perspektif Analisis Wacana Kritis

0 0 12