60
3 Untaian 17 butir padi
Untaian 17 butir padi yang terdapat dalam logo PKS menggambarkan sifat adil, ukhuwah, istiqamah, berani, tegas, dalam mewujudkan kesejahteraan
dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas. 4
Warna Lambang Partai Warna-warna yang terdapat dalam logo PKS melambangkan :
a. Putih, melambangkan suci, mulia dan bersih
b. Hitam, melambangkan aspiratif, akomodatif, dan kepastian
c. Kuning emas, melambangkan kecemerlangan, kebahagiaan dan kejayaan.
2.3 Profil Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi 1.
Profil Gatot Pujo Nugroho
H. Gatot Pujo Nugroho, A.Md, S.T., M.Si lahir di Magelang, Jawa Tengah, 11 Juni 1962; umur 52 tahun adalah Gubernur Sumatera Utara sejak 14 Maret 2013.
Sebelumnya, Gatot merupakan Plt. Gubernur Sumatera Utara sejak 2011 hingga 2013 menggantikan Syamsul Arifin yang terjerat kasus korupsi. Gatot yang adalah
politikus PKS ini, berduet dengan Syamsul Arifin pada Pemilukada Sumatera Utara 2008 dengan tagline Syampurno.
Dalam Pilkada Sumut 2013, ia maju dan menggandeng Bupati Serdang Bedagai, H.T. Erry Nuradi sebagai wakilnya. Sesuai hasil hitung cepat sejumlah
lembaga survei, pasangan nomor urut 5 yang membawa tagline Ganteng ini memenangkan pilkada satu putaran di angka 32,05 . Adapun riwayat pendidikan
dari Gatot Pujo Nugroho adalah : a.
SD Magelang b.
SMPN 1 Magelang
Universitas Sumatera Utara
61
c. STM Negeri Magelang
d. D3 Politeknik ITB, kini bernama Politeknik Negeri Bandung
e. S1 Teknik Sipil ITB
f. S2 Prodi Perencanaan Wilayah USU 2013
Gatot yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara ini lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 11 Juni 1962 lalu. Ayahnya Juli Tjokro Wardoyo
adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat AD dengan pangkat terakhir Pembantu Letnan Satu Peltu. Ibunya, Sulastri adalah seorang ibu rumah tangga
yang dikenal sebagai ketua pengajian kaum ibu di lingkungannya. Gatot tumbuh besar di komplek prajurit TNI di Magelang. Selain terbiasa
dididik dengan disiplin tinggi khas keluarga tentara, Gatot dan saudara-saudaranya juga tumbuh dalam suasana keluarga yang religius. Kedua orangtuanya, termasuk
kakek nenek dari kedua orangtuanya itu, dikenal sebagai tokoh agama dan panutan di lingkungannya masing-masing.
Suasana keagamaan cukup kental itu yang membuat Gatot sejak kecil dekat dan punya minat tinggi dengan Keislaman. Sejak duduk di bangku Sekola Dasar,
Gatot sudah terbiasa menjaga sholat lima waktunya. Karena kedekatannya dengan hal-
hal berbau Keislaman itu pula membuatnya digelari ”Kyai” oleh rekan-rekan sepermainannya. Julukan ”Kyai” itu masih sering diucapkan teman-temannya
sampai dia duduk di bangku Sekolah Teknik Menengah STM. Karena minatnya terhadap Keislaman membuat Gatot sejak kecil, selain bercita-cita jadi tentara, juga
berkeinginan menjadi Ulama atau Kyai. Tapi karena keterbatasan biaya mengingat ayahnya yang hanya parajurit biasa memaksa Gatot mengurungkan niatnya. Dia
harus menghapus mimpinya untuk melanjutkan pendidikannya ke Pesantren Modern Gontor setamat dari Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Magelang.
Universitas Sumatera Utara
62
Dengan harapan, nantinya bisa langsung bekerja setamat sekolah, ayahnya meminta Gatot melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Teknik Menengah STM
Negeri Magelang. Setelah melewati ujian, Gatot menjadi satu-satunya siswa SMP Negeri 1 Magelang yang lolos STM Negeri Magelang yang saat itu menjadi favorit.
Menjelang tamat STM, Gatot yang juga punya keinginan besar untuk menjadi tentara itu berniat mengikuti test Akademi Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia AKABRI. Namun karena keterbatasan biaya, lagi-lagi Gatot harus mengurungkan niatnya. Ayahnya berharap besar dia langsung bekerja setamat dari
STM agar bisa meringankan beban ekonomi keluarga. Lulus STM, Gatot langsung pun diterima bekerja sebagai tenaga lapangan di
salah satu perusahaan kontraktor. Dia pun akrab dengan pekerjaan kasar, bersentuan dengan batu, semen, pasir dan lainnya. Kulit kakinya yang kasar dan berlubang-
lubang karena pekerjaan kasar yang ditekuninya itu membuatnya harus tersingkir di test bidang kesehatan saat mencoba melamar untuk Sekolah Calon Bintara
SECABA Angkatan Darat AD. Setahun bekerja sebagai tenaga lapangan kontraktor, Gatot mendapat info
adanya program beasiswa penuh pendidikan D3 Institut Teknologi Bandung ITB untuk instruktur di Politeknik yang akan didirikan di berbagai daerah di Indonesia.
Karena tak akan dipungut biaya pendidikan, Gatot ikut test dan akhirnya lulus. Kelak setamat mengikuti program D3 ITB tersebut, Gatot ditempatkan sebagai staf
pengajar di Politeknik Universitas Sumatera Utara USU sejak 1986. Bersamaan dengan penempatannya di Medan itu lah, Gatot pindah ke Medan sampai saat ini.
Semasa kuliah di program D3 ITB tersebut, Gatot mulai bersentuhan dengan aktivitas masjid kampus. Dia aktif di Masjid Salman ITB dan juga Masjid Taqwa
yang ada di lingkungan kostnya di Komplek TNI AD di Geger Kalong, Bandung.
Universitas Sumatera Utara
63
Kebetulan Masjid Taqwa tersebut persis berada di depan rumah dai kondang KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym. Di masa itu, Gatot dan Aa Gym berinteraksi
cukup dekat dengan bersama-sama aktif menghidupkan Masjid Taqwa tersebut dengan berbagai kegiatan.
Setelah ditempatkan di Politeknik USU, Gatot pun aktif di masjid kampus, yakni Masjid Dakwah USU. Aktivitas dakwah di kampus itu lah yang terus berlanjut
sampai kemudian Gatot pun terlibat aktif dalam dakwah bersama PKS. Seperti yang suduh jamak diketahui, PKS merupakan partai yang dilahirkan para mahasiwa yang
aktif dalam dakwah di kampus-kampus se-Indonesia. Di tengah semangat dakwah pula Gatot menemukan pasangan hidupnya
Sutias Handayani yang juga aktivis dakwah kampus. Mereka dijodohkan oleh guru mengajinya masing-masing dan melangsungkan pernikahan pada 10 Mei 1990.
Sampai saat ini mereka telah dikaruniai lima anak yang kesemuanya puteri. Dua dari lima anak mereka saat ini menempuh pendidikan di Pesantren Kuningan, Jawa Barat.
Seiring waktu intensitas kegiatannya di partai semakin tinggi. Puncaknya ketika dia dipercaya menduduki jabatan sebagai plh ketua DPW PKS Sumut pada
tahun 2005 ketika ketua yang lama yakni Ustadz Muhammad Nuh terpilih duduk di legislatif. Saat itulah Gatot memilih mengundurkan diri dari Politeknik USU.
Begitulah, selanjutnya ia diminta menjadi calon wakil gubernur Sumatera Utara mendampingi Syamsul Arifin. Jabatan Ketua DPW PKS pun seketika ia serahkan
kepada Musthofa Ismail. Pasangan yang popular di sebut Syampurno ini akhirnya tampil sebagai
pemenang dalam pemilukada gubernur langsung pertama oleh rakyat pada tahun 2008. Pasangan berslogan, “Rakyat tidak sakit, rakyat tidak lapar, dan rakyat tidak
bodoh,” yang dilantik 16 Juni 2008 sayangnya kandas di tengah jalan.
Universitas Sumatera Utara
64
Gatot Pujo Nugroho diangkat menjadi penjabat Pj. Gubernur Sumatera Utara Gubsu terhitung sejak 21 Maret 2011. Berdasarkan Keputusan Presiden
Keppres No.15P Tahun 2011 tertanggal 21 Maret 2011. Keppres No.15P Tahun 2011 tersebut diserahkan Sekretaris Jenderal
Kementerian Dalam Negeri Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni, kepada Gatot Pujo Nugroho di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis
2432011. Pengangkatan sebagai pj gubernur itu karena Gubernur Syamsul Arifin
berstatus tersangka, dalam kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Kabupaten Lngkat. Syamsul ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi dan
dititipkan di Rutan Salemba. Menjelang Pemilukada 7 Maret 2013, sidang paripurna DPRD Sumatera
Utara 27112012 menyetujui pengajuan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menjadi gubernur definitif. Sidang ini sebagai tindak lanjut dari
pemberhentian Syamsul Arifin sebagai Gubernur Sumatera Utara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Keppres No 95 P tahun
2012 tanggal 12 Oktober 2012 tentang Pemberhentian H. Syamsul Arifin SE sebagai Gubernur Sumatera Utara masa jabatan tahun 2008-2013 sebagai tindaklanjut
Putusan Mahkamah Agung No.472 KPid.Sus2012 tanggal 3 Mei 2012 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atas tindak pidana korupsi.
Gatot dilantik sebagai Gubernur definitif pada tanggal 14 Maret 2013. Saat itu, ia sedang mengikuti Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013. Ia berpasangan
dengan Tengku Erry Nuradi dengan dukungan Partai Keadilan Sejahtera dan partai lainnya. Gatot memenangkan pemilu dengan meraih 32 suara. Ia dilantik kembali
Universitas Sumatera Utara
65
sebagai Gubernur untuk periode penuh 5 tahun pada tanggal 16 Juni 2013 oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
2. Profil Tengku Erry Nuradi
Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si. Akrab disapa Tengku Erry saja. Kelahiran Medan, 30 Juni 1964. Anak bungsu dari tujuh bersaudara, buah cinta H. Tengku
Nurdin Perbaungan dan Hj. Tengku Rafiah. Lahir dan tumbuh dari keluarga pejuang kemerdekaan. Adik kandung mantan Gubernur Sumatera Utara yang melegenda,
almarhum H. Tengku Rizal Nurdin. Pahit manis mahligai rumah tangga ia lalui dengan setia bersama Hj. Evi
Diana br Sitorus. Disela-sela seabrek kesibukan, pria sederhana ini tetap berusaha meluangkan waktu untuk tiga buah hati, Tengku Muhammad Ryan Novandi 21,
Tengku Vira Annisa 15 dan Tengku Muhammad Rivi Riadhi 13. Menyelesaikan pendidikan dasar di SD Methodist Medan tahun 1976.
Kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Methodist Medan dan lulus tahun 1979. Namun menimba ilmu paling berkesan bagi pria berkumis ini
saat di SMA Negeri 4 Medan. Lulus dengan nilai memuaskan tahun 1983. Wajar jika Tengku Erry dipercaya menjabat Ketua Ikatan Alumni SMA
Negeri 4 Medan periode 2011-2015.Pria santun ini menyelesaikan kuliah di Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara USU tahun 1990. Dengan prinsif; pendidikan
adalah kebutuhan mutlak, Tengku Erry melanjutkan studi Pasca Sarjana S2 Program Perencanaan Wilayah juga di USU dan lulus tahun 2009. Belum merasa
cukup, pria penggemar olahraga tenis meja ini sedang menjalani pendidikan Program Studi Doktoral S3 di universitas yang sama.
Universitas Sumatera Utara
66
Haus akan ilmu, Tengku Erry rela mengenyam pendidikan Small Medium Enterprise di Yokohama, Jepang tahun1998. Merasa tak cukup, ia mengikuti
Penataran Pimpinan Daerah Tarpimda di Lembaga Pertahanan Nasional Lemhanas Angkatan I tahun 2007.
Tengku Erry terus memacu diri dengan pembekalan keilmuan, termasuk mengikuti Study Banding dengan perkumpulan manager Inter City Management
Association ICMA yang diprakarsai LGSP-USAID Pennyslvania, Amerika Serikat tahun 2007. Pria bersahaja ini juga mengikuti Study Banding Penyusunan
Rancangan Undang-undang RUU Akuntabilitas Penyelenggaraan Negara dari Kemenpan di Australia tahun 2009. Tiada kata terlambat untuk menambah wawasan
keilmuan. Tengku Erry mengikuti Study Excursion Local Finance Management APKASI, Inwent Jerman pada tahun 2009.
Berbekal keilmuan Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Angkatan I di Jakarta tahun 2011, Tengku Erry mantap menjadi
Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Cawagubsu mendampingi Cagubsu H. Gatot Pujo Nugroho,ST untuk kepemimpinan periode 2013-2018 mendatang.
Pasangan nomor urut 5 ini juga mengikuti kuliah singkat di Harvard University, Amerika Serikat dan memperkaya keilmuan dengan mengikuti Short
Course Tsinghua University di Beijing tahun 2011. Semula Tengku Erry dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Akibat
prihatin akan rendahnya tingkat kesejahteraan rakyat, akhirnya membuka hati pria berdarah Melayu ini alih profesi menjadi pelayan masyarakat dengan diamanahkan
masyarakat menjadi Bupati Serdang Bedagai, kabupaten terbesar ke 5 di Sumatera Utara tahun 2005.
Universitas Sumatera Utara
67
Menjadi pelayan masyarakat di kabupaten yang baru berusia 9 tahun dimekarkan, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sejumlah terobosan
dilakukan, termasuk memperkuat ketahanan pangan dengan memaksimalkan lahan persawahan dan palawija.
Alhamdulillah, pembangunan tumbuh secara merata. Wilayah yang sebelumnya termarjinalkan kemudian disulap menjadi kawasan produktif. Berbagai
lini mendapat sentuhan, tiap sektor merangkak bangkit, daerah wisata menggeliat, tak terkecuali potensi perikanan dan kelautan. Sektor pertanian menjadi
menyumbang terbesar Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB Serdang Bedagai.
Kerja keras tak kenal henti, doa dan pola fikir masyarakat yang terus maju, perkembangan pembangunan yang terus melaju, membawa Serdang Berdagai
menjadi kebupaten pemekaran terbaik ke 5 di Indonesia. Ini prestasi yang pantas menerbitkan rasa bangga, tidak hanya untuk masyarakat Serdang Bedagai, namun
juga bagi Sumatera Utara. Sebuah tekad; Pengabdian adalah pilihan. Melayani masyarakat bukan suatu
yang pantas dikeluhkan. Program tidak hanya sebagai alasan perdebatan di ruang kerja, namun harus direalisasikan. Dengan visi misi; membentuk masyarakat
pancasilais, religius, modern, kompetitif dan berwawasan lingkungan serta ditengah sulitnya mewujudkan keharmonisan diberbagai daerah, Tengku Erry kembali
memberi contoh dengan memimpin Serdang Bedagai kedua kali bersama pasangan yang sama untuk periode 2010-2015.
Ada 5 prestasi terbaik yang dapat dibangkan dari sosok Tengku Erry Nuradi yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
68
1. Penghargaan Widyakrama atas keberhasilan mengentaskan wajib belajar 9
tahun dan Anugerah Satyalencana Pembangunan Bidang Pendidikan sebagai kabupaten pertama yang menerapkan wajib belajar 12 tahun dan
bebas SPP hingga tingkat SMA di Serdang Bedagai dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2006 dan tahun 2007.
2. Penghargaan Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Kategori Aparatur
Pemerintah sejak tahun 2008, 2009 dan 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Serdang Bedagai tidak diperkenankan lagi ikut serta
dalam penilaian kategori yang sama karena telah menyabet penghargaan tiga tahun berturut-turut.
3. Penghargaan Kepala Daerah yang Memiliki Komitmen Terhadap Program
Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana KB lima kali berurut-turut sejak tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011 dan 2012 dari Menteri
Pemberdayaan Perempuan. 4.
Piala Citra Bhakti Abdi Negara CBAN Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2010.
5. Penghargaan atas Kabupaten Pemekaran Terbaik 5 Besar di Indonesia dari
Menteri Dalam Negeri Mendagri Berikut ini adalah beberapa organisasi yang pernah diikuti oleh Tengku Erry
Nuradi, yaitu sebagai berikut : 1 Ketua Umum BPC HIPMI Medan periode 1997- 2011; 2 Wakil Ketua Kadinda Medan periode 1998-2003; 3 Wakil Ketua DPD
Real Estate Indonesia Sumut periode 1998-2003; 4 Wakil Ketua KNPI Sumut periode 1998-2001; 5 Ketua Umum BPD HIPMI Sumut periode 2001-2004;
6 Ketua PTMSI Sumut periode 2002 hingga sekarang; 7 Wakil Ketua Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia APKASI periode 2011 hingga sekarang;
Universitas Sumatera Utara
69
8 Dewan Pembina HIPMI Sumut; 9 Dewan Pembina KNPI Sumut; 10 Dewan Pembina FKPPI Sumut.
2.4 Gambaran Umum Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 1. Dana Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Pilgubsu 2013
Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Pilgubsu 2013 dipastikan berjalan sesuai jadwal. Komisi Pemilihan Umum KPU Sumatera Utara Sumut telah
mengeluarkan Keputusan KPU Sumut No 12012 tentang Tahapan Jadwal dan Program Pilkada Sumut 2013 yang menetapkan pemungutan suara pada tanggal 7
Maret 2013. Sekretaris Daerah Propinsi Sumut Sekdapropsu, H Nurdin Lubis SH MM mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan keseluruhan
tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumut Pilgubsu 2013 diperkirakan mencapai Rp 700 miliar. Dana tersebut terdiri dari anggaran pelaksanaan Komisi
Pemilihan Umum Daerah KPUD Sumut, Panitia Pengawas Pemilu Panwaslu, Desk Pilkada Sumut, pengamanan dan koordinasi perangkat lainnya. Untuk tahap
pertama dana yang dicairkan Rp 60 miliar. Kemudian pencairan berikutnya dilakukan setelah diusulkan pada R-APBD 2013 yaitu sebesar Rp 496 miliar.
Kemudian untuk Panwaslu Sumut, dana yang dipersiapkan sekitar Rp 140 miliar.
54
2. Jadwal Kampanye Pilgub Sumut 2013
Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013 Pilgubsu 2013 akan dilaksanakan mulai 18 Februari hingga 3 Maret 2013.
Sosialisasi tata cara pelaksanaan kampanye sudah disampaikan Komisi Pemilihan
54
http:sumut.boa-boa.com201208021555-dana-penyelenggaraan-pilgubsu-diperkirakan-capai-rp- 700-miliar.html, Diakses Tanggal 15 Agustus 2014
Universitas Sumatera Utara
70
Umum daerah KPUD Sumut. Adapun jadwal yang disampaikan Komisioner KPU
Sumut, seperti berikut:
a. Penyampaian laporan sumbangan dana kampanye kepada KPU Sumut terdiri
dari dua tahapan. Tanggal 17 Februari-4 Maret 2013, Pengumuman laporan sumbangan dana kampanye oleh KPUD Sumut.
Tanggal 18 Februari- 5 Maret 2013, Penyampaian visi, misi dan program pasangan calon di dalam sidang paripurna DPRD Sumut 18 Februari 2013.
b. Pelaksanaan Kampanye, mulai 18 Februari- 3 Maret 2013. Masa tenang
mulai 4-6 Maret 2013. Pembersihan alat peraga kampanye, pada tanggal 4-6 Maret 2013.
c. Penyampaian laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye
LPPDK, 8-10 Maret 2013. Audit dana Kampanye, 11-24 Maret 2013 dan Pengumuman hasil audit dana kampanye, 25-27 Maret 2013.
Jadwal kampanye dilaksanakan selama 14 hari dan berakhir 3 hari sebelum hari pemungutan suara 18 Februari
– 3 Maret 2013. Apabila dari hasil Pilgubsu 2013 ini menjadi dua putaran, pada putaran kedua waktu kampanye selama tiga hari dalam
bentuk penajaman visi, misi dan program cagub dan cawagub yang maju di putaran kedua.
55
3. Hasil Pengundian Jadwal Kampanye Pilgubsu
Pada tanggal 1 Februari 2013 Komisi Pemilihan Umum Daerah KPUD Provinsi Sumatera Utara menetapkan zona kampanye terhadap lima pasangan calon
yang maju dalam pemilihan gubernur Sumut melalui pengundian di Kantor KPU Sumut Medan. Kelima pasangan calon diberikan kesempatan melakukan kampanye
55
http:kpud-sumutprov.go.idwp, Diakses Tanggal 15 Agustus 2014
Universitas Sumatera Utara
71
terbuka dalam bentuk rapat umum selama 10 hari di lima zona yang tersedia. Masing-masing calon mendapat dua kali kesempatan di setiap zona. Kampanye
Pilgubsu sendiri dijadwalkan mulai digelar pada tanggal 18 Februari hingga 3 Maret 2013 mendatang. Zona kampanye yang sudah ditetapkan, yaitu :
a. Zona I; Medan
b. Zona II; Deli Serdang-Sergai-Kota Tebing-Pematang Siantar-Simalungun.
c. Zona III; Binjai-Langkat-Karo-Dairi-Pakpak-Samosir.
d. Zona IV; Asahan-Batu Bara-T. Balai-L. Batu-Labura-Labusel-Tapsel-Padang
Sidempuan-Palas-Paluta dan Madina. e.
Zona V, Tapteng-Sibolga-Taput-Tobasa-Humbahas-Nias-Gunung Sitoli-Nias Utara-Nias Barat-Nias Selatan.
Kampanye terbuka dimulai dengan pembacaan visi dan misi pasangan calon pada 18 Februari dalam Sidang Paripurna DPRD Sumut. Selanjutnya disusul dengan
pemasangan alat peraga kampanye secara srentak oleh seluruh tim pasangan calon. Untuk kampanye rapat umum pihaknya sengaja hanya membaginya dalam 10 hari
meski yang disediakan 14 hari. Hal itu untuk memudahkan pembagian zona dan agar ada rasa keadilan setiap pasangan calon mendapatkan dua kali kesempatan di kelima
zona yang ada. Pembagian zona dilakukan hanya untuk mencegah terjadinya benturan fisik antarmassa kampanye masing-masing pasangan calon. Jadi
konsentrasi massa kampanye dapat lebih terpusat dan memudahkan aparat kepolisian untuk memberikan pengamanan. Pembagian zona dilakukan berdasarkan letak
geografis dan jumlah penduduk. Karena itu Zona I hanya diisi Medan sebagai ibukota provinsi. Sedangkan zona lainnya terdiri dari beberapa kabupatenkota. Jadi
pasangan calon bebas berkampanye di kabupatenkota mana saja sesuai dengan lingkup zonanya. Boleh dilakukan di satu titik atau di beberapa titik selama masih
Universitas Sumatera Utara
72
dalam satu zona. Dalam pembagian zona kampanye tersebut, tampak tim kampanye masing-masing pasangan calon yang hadir tidak keberatan dengan pembagian yang
ada. Beberapa tim sukses hanya mempertanyakan hal-hal teknis seputar kampanye.
56
4. Penarikan Nomor Urut Pasangan Calon Gubsu dan Wagub Sumut
5 lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara yang akan bertarung di Pilgubsu 7 Maret 2013 mendatang resmi mempunyai nomor
urut. Penarikan nomor urut dilakukan di Hotel Grand Angkasa Medan Jalan Sutomo Medan, dalam rapat pleno terbuka dipimpin Ketua Komisi Pemilihan Umum KPU
Provinsi Sumatera Utara, Irham Buana Nasution SH MHum.
Pertama-tama, masing-masing calon dan pasangannya atau boleh juga sendiri tanpa pasangan, mengambil nomor undian untuk mencabut nomor urut. Nomor
undian itu nantinya untuk menentukan siapa yang duluan mengambil nomor urut yang sesungguhnya. Setelah masing-masing calon mengambil nomor undi untuk
menentukan mengambil nomor urut, pasangan calon diminta tidak membukanya langsung, karena harus dibuka serentak. Pasangan Gatot-Erry maju pertama
mengambil nomor undi dan mereka mendapatkan nomor undian 1. Kemudian pasangan
Chairuman-Fadly mendapatkan
nomor undi
3. Selanjutnya
tampil pasangan Effendi Simbolon – Djumiran Abdi memeroleh nomor undi 5. Gus
Irawan dan Soekirman mendapatkan nomor undi 2. Dan, terakhir tampil sendirian ke depan mencabut nomor undian RE Nainggolan yang mendapatkan nomor undi 4.
Setelah masing-masing calon dan pasangannya mengambil nomor undian, kemudian mereka diminta mencabut nomor urut yang sesungguhnya. Setelah nomor undian itu
dibuka secara serentak oleh kelima pasangan calon gubernur dan wakilnya, ternyata,
56
http:padanglawasutarajaya.blogspot.com201302hasill-pengundian-kampanye-pilgubsu.html, Diakses Tanggal 15 Agustus 2014
Universitas Sumatera Utara
73
pasangan Gatot – Erry memperoleh nomor urut 5. Pasangan Effendi Simbolon –
Djumiran Abdi nomor 2. Sedangkan pasangan Chairuman -Fadli Nurzal tetap setia di nomor 3. Cawagubsu RE Nainggolan pun tetap mendapatkan nomor 4, baik pada
pencabutan nomor undian maupun nomor urut resmi. Gus Irawan-Soekirman yang mendapatkan kesempatan nomor undian 2 mendapat nomor urut 1.
57
5. Perolehan Suara 5 Kandidat Pilgubsu dari 33 KabKota di Sumut
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemilihan Gubernur Sumatera Pilgubsu yang digelar hari jumat tanggal 15 Maret 2013 pukul 15.00 WIB di Hotel
Grand Angkasa Jalan Perintis Kemerdekaan Medan mengungkapkan perolehan suara 5 kandidat Pilgubsu dari 33 kabkota di Sumut. Ketua Komisi Pemilihan Umum
KPU Sumut Irham Buana Nasution membuka acara didampingi 4 Komisioner lain seperti Turunan Gulo, Surya Perdana, Nurlela Johan dan Rajin Sitepu. Komisioner
KPU Sumut lebih dulu membacakan tata cara dan tata tertib Pleno di hadapan ratusan undangan dan saksi-saksi pasangan CagubsuCawagubsu. Saksi-saksi
kandidat diantaranya; Pasangan nomor urut 1 oleh Indra Sakti Lubis, nomor urut 2 diwakili A Dahlan, nomor urut 3 oleh S Fuad, nomor urut 4 diwakili Hj D Damanik
dan nomor urut 5 oleh M H Sinaga. Berikut rekapitulasi suara yang dibacakan Komisioner KPU Sumut, yaitu :
58
1. Gus Irawan Pasaribu–Soekirman memperoleh suara sebanyak 1.027.433 21,13
2. Effendi Simbolon–Djumiran Abdi memperoleh suara sebanyak 1.183.187 24,34
3. Chairuman Harahap–Fadly Nurzal Pohan memperoleh suara sebanyak 452.096
9,30
57
http:beritasore.com20121217lima-pasangan-calon-gubsu-dan-wagub-sumut-resmi-miliki- nomor, Diakses Tanggal 15 Agustus 2014
58
http:www.martabesumut.comberita-1862-ini-perolehan-suara-5-kandidat-pilgubsu-dari-33-kab kota-di-sumut.html, Diakses Tanggal 15 Agustus 2014
Universitas Sumatera Utara
74
4. Amri Tambunan–Rustam Effendy Nainggolan memperoleh suara sebanyak
594.414 12,23 5.
Gatot Pujo Nugroho–Tengku Erry Nuradi memperoleh suara sebanyak 1.604.337 33
Maka berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan oleh KPU jumlah suara yang sah sebanyak 4.861.467 dan suara yang tidak sah 139.963, jadi total suara sebanyak
5.001.430
Universitas Sumatera Utara
75
BAB III PERAN JURU KAMPANYE PKS DALAM PEMENANGAN PASANGAN
GATOT PUJO NUGROHO DAN TENGKU ERRY NURADI
3.1 Kegiatan Konsolidasi Juru Kampanye PKS Dalam Memenangkan Pasangan