Batasan Operasional TINJAUAN PUSTAKA

13 9. Manfaat teknis, yaitu manfat-manfat yang diperoleh dari usahatani padi semiorganik dan organik. Diukur dengan indikator manfaat teknis berupa kualitas hasil, pengetahuan berusahatani, dan penerapan teknologi. 10. Hambatan pada penelitian ini dilihat dari aspek pengenalan dan keputusan. 11. Aspek pengenalan, yaitu tahap dimana petani mengetahui adanya budidaya padi semiorganik dan organik dan memperoleh beberapa pengertian tentang bagaimana budidaya padi organik. Diukur dengan indikator aspek pengenalan berupa kesulitan mencari informasi, dari mana mendapatkan informasi, dan dari mana mendapatkan informasi. 12. Keputusan, yaitu tahap dimana petani terlibat dalam kegiatan yang membawanya pada pemilihan untuk menerapkan atau tidak menerapkan budidaya padi semiorganik dan organik. Diukur dengan indikator aspek keputusan berupa sudah menerapkan, kesulitan memulai usahatani, dan kesulitan memasarkan hasil. 13. Pendapatan usahatani padi anorganik, semiorganik dan organik adalah selisih antara penerimaan dengan biaya total yang dikeluarkan oleh petani Rphath. 14. Penerimaan usahatani padi anorganik, semiorganik dan organik adalah jumlah produksi yang dihasilkan dikalikan dengan harga jual Rphath. 15. Biaya total produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh petani padi anorganik, semiorganik dan organik yaitu biaya variabel dan biaya tetap Rphath. 16. Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan oleh petani anorganik, semiorganik dan organik untuk pembelian benih, pupuk, pestisida, dan biaya tenaga dalam usahatani semiorganik dan organik Rphath. 17. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan oleh petani anorganik, semiorganik dan organik yang tidak habis dalam satu kali proses produksi dan jumlahnya tidak mempengaruhi hasil produksi seperti penyusutan alat pertanian yang digunakan dan iuran irigasi Rphath. 18. Produksi adalah hasil panen padi anorganik, semiorganik dan organik yang diperoleh oleh petani dari kegiatan usahataninya selama dua kali musim tanam Kghath. 14 19. Harga jual adalah harga beras yang berlaku di tingkat petani pada saat penelitian ini berlangsung RpKg. 20. Biaya benih adalah seluruh biaya yang dikeluarkan petani untuk membeli benih yang akan digunakan untuk usahatani padi anorganik, semiorganik dan organik selama dua kali musim tanaman Kghath. 21. Biaya pupuk adalah seluruh biaya yang dikeluarkan petani untuk membeli pupuk yang akan digunakan untuk usahatani padi anorganik, semiorganik dan organik selama dua kali musim tanaman Kghath. 22. Biaya pestisida adalah seluruh biaya yang dikeluarkan petani untuk membeli pestisida yang akan digunakan untuk usahatani padi anorganik, semiorganik dan organik selama dua kali musim tanaman Lhath. 23. Faktor yang dilihat pengaruhnya terhadap keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli beras organik, meliputi: usia, jumlah anggota keluarga, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, frekuensi konsumsi dan harga. 24. Data usahatani padi yang digunakan yaitu data dari bulan Mei 2014 - Juni 2015; sedangkan data konsumsi beras organik adalah data Juni 2015.

2.7 Peta Jalan Penelitian Road Map

Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian Purbiyanti 2013. Berikut peta jalan penelitian yang sudah dan akan dilakukan. Gambar 6 Peta jalan penelitian. Thn 2012 Thn 2013 - 2014 Thn 2015 Thn 2016 Konversi Lahan Sawah di Jawa Luar Jawa terhadap Ketersediaan Akses Pangan Nasional Konversi Lahan Sawah pada Tiga Tipologi di Sumatera Selatan serta Dampak Sosial dan Ekonominya Estimasi Nilai Land Rent Padi Organik dan Non-organik: Implikasinya terhadap Upaya Menekan Laju Konversi lahan Sawah Konversi Lahan Sawah di Indonesia terhadap Ketahanan Pangan Nasional 15

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai land rent padi organik dan non-organik. Adapun secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: 1 menganalisis supply padi organik di Kabupaten OKU Timur; 2 menganalisis demand padi organik di Kabupaten OKU Timur; 3 mengestimasi nilai land rent padi semi-organik dan organik di Kabupaten OKU Timur dibandingkan dengan padi anorganik; 4 menganalisis peluang dan hambatan usahatani padi semi-organik dan organik.

3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan menghasilkan keluaran yang bermanfaat bagi para-pihak, yaitu: 1 Bagi peneliti, keluaran memperkuat dasar teori land rent pertanian dan cara untuk menekan laju konversi lahan sawah; sebagai penguatan bahan ajar; serta sebagai bahan untuk publikasi ilmiah; 2 Bagi peneliti dan mahasiswa, sebagai bahan pemikiran ketika mengembangkan penelitian tentang daya saing beras organik dan sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut. 3 Bagi pemerintah daerah, sebagai masukan mengenai kebijakan yang mendukung pengembangan beras organik; 4 Bagi swasta, sebagai dasar pertimbangan dan peluang untuk masuk berinvestasi pada pertanian organik, serta mampu meningkatkan daya saing beras organik; 5 Bagi masyarakat, yang dalam hal ini berperan sebagai konsumen yang mengkonsumsi beras organik dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai dasar acuan bagi kesediaan konsumen untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing beras organik Indonesia.