19
4.5 Metode Analisis
Tujuan penelitian pertama yaitu menganalisis penawaran supply beras organik dilakukan secara deskriptif berdasarkan data sekunder yang bersumber
dari instansi terkait. Data yang diperoleh ditampilkan secara tabulasi dan kemudian data tersebut dianalisis.
Tujuan penelitian kedua yaitu menganalisis permintaan demand beras organik. Mengingat keterbatasan data permintaan beras organik ini, maka analisis
data permintaan ini diproksi melalui analisis kesediaan konsumen untuk membayar wilingness to pay. Analisis ini mengukur faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen rumah tangga dalam mengkonsumsi beras organik dan seberapa besar tingkat kemampuan rumah tangga dalam mengkonsumsi beras
organik yang ditentukan oleh kemampuan rumah tangga dalam membeli beras organik berdasarkan tingkat harga yang ditawarkan bidding price, yaitu:
Rp.17.500,00kg, Rp.20.000,00kg, dan Rp.22.500,00kg. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen rumah tangga untuk mengkonsumsi
beras organik di Kota Palembang adalah analisis regresi binary logictic. Pengolahan data menggunakan aplikasi komputer SPSS 21.0 Statistical Package
for Social Science. Penggunaan analisis ini adalah untuk mengetahui keputusan konsumen rumah tangga untuk membeli atau tidak membeli beras organik sesuai
dengan tingkatan harga beras organik yang ditawarkan bidding price guna mengetahui kemampuan konsumsi rumah tangga. Berikut ini adalah persamaan
dengan menggunakan analisis regresi logistik biner:
Log = α
1
+ β
1
HB +β
2
US +β
3
PD +β
4
JK +β
9
LL+ β
5
JK+β
6
D1 + µ
1
Keterangan: P
1
= Peluang responden untuk membeli beras organik 1-P
1
= Peluang responden untuk tidak membeli beras organik HB = Harga penawaran beras organik Rpkg
US = Usia responden Tahun PD = Pendidikan responden Tahun
JK = Jumlah tanggungan keluarga orang
Selanjutnya untuk melihat pengaruh variabel bebas secara individual, digunakan uji Wald. Perhitungan ini menggunakan tumus sebagai berikut:
20 =
Nilai tersebut mengikuti distribusi chi-kuadrat dengan df=1. Jika
,
, maka H ditolak yang artinya variabel bebas secara signifikan
mempengaruhi variabel terikat. Sedangkan apabila
,
, maka H diterima yang artinya variabel bebas tidak signifikan mempengaruhi variabel
terikat. Tujuan penelitian ketiga adalah analisis nilai land rent. Adapun
menentukan nilai land rent
dan pendapatan usahatani padi anorganik,
semiorganik, dan organik menggunakan analisis land rent dan analisis pendapatan dengan alat bantu Microsof Excell. Analisis yang dibangun untuk tujuan ini
mengacu pada nilai land rent yang secara sederhana didefinisikan sebagai pengembalian ekonomi dari lahan yang dapat bertambah atau akan bertambah
akibat penggunaannya dalam proses produksi Barlowe 1978. Nilai land rent pada setiap lokasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
P
c
t = N [ P
c
– C – K
c
t ]
Dimana : P
c
t : nilai land rent per satuan unit lahan pada jarak t dari pasar
N : jumlah produk yang diproduksi per satuan unit lahan
P
c
: harga produk per unit di pasar C
: biaya produksi K
c
t : biaya transportasi satu unit produk pada jarak t ke pasar
Nilai land rent untuk lahan sawah dihitung berdasarkan selisih penerimaan dan pengeluaran dari pengelolaan lahan sawah dalam satu tahun. Pengelolaan padi
lahan sawah irigasi teknis di Desa Triyoso ini terdiri dari 2 musim tanam. Berhubung petani di desa ini menjual padi maupun berasnya di sawah atau pabrik
penggilingan padi, maka biaya transportasi ke pasar
K
c
t
diasumsikan dengan nol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilai rente lahan sawah padi
anorganik, semiorganik, dan organik dalam diproksi melalui pendapatan usahatani padi anorganik, semiorganik, dan organiknya.