Lingkungan Sosial Peluang Petani Berusahatni Padi Semiorganik dan Petani Padi Organik
50
Tabel 13. Skor Rata-Rata Lingkungan Sosial Petani Padi Semiorganik dan Padi Organik di Desa Triyoso, 2015
No Indikator
Lingkungan Sosial
Frekuensi Orang
semiorganik Skor
Rata- Rata
Kriteria Frekunsi
Orang Organik
Skor Rata-
Rata Kriteria
T S
R T
S R
1 Masyarakat yang
menerapkan 2
28 2,06
Sedang 26
4 2,86
Tinggi 2
Masyarakat yang mendukung
1 29
2,03 Sedang
26 4
2,86 Tinggi
3 Bantuan yang
diterima 23
7 1,76
Sedang 22
8 1,73
Sedang 5,85
Sedang 7,45
Sedang
Pada Tabel 13 di atas dapat dilihat peluang berusahatani padi semiorganik dan organik dari lingkungan sosial telah mendapatkan dukungan. Namun ada
sebagian petani yang merasa belum mendapatkan dukungan sepenuhnya untuk menerapkan usahatani padi semiorganik dan organik. Diperoleh skor rata-rata
5,85 untuk usahatani padi semiorganik skor rata-rata 7,45 untuk usahatani padi organi berada pada interval sedang yaitu 5 x
≤ 7 dengan kriteria sedang. Pada komponen penelitian yang pertama yaitu masyarakat yang
menerapkan usahatani padi semiorganik berada pada kriteria sedang dengan skor 2,06 sedangkan masyarakat yang menerapkan usahatani padi organik berada pada
kriteria tinggi dengan skor 2,86 artinya untuk penerapan usahatani padi organik telah banyak petani yang mau menerapkan pertanian organik mulai dari kerabat,
tetangga kelompok tani, kelompok tani lain satu desa, petani kelompok tani desa tetangga, dan aparat desa setempat.
Pada komponen penelitian yang kedua yaitu masyarakat yang mendukung untuk usahatani padi semiorganik berada pada kriteria sedang dengan skor 2,03
sedangkan masyarakat yang mendukung usahatani padi organik berada pada kriteria tinggi dengan skor 2,86 artinya lingkungan sosial di Desa Triyoso telah
mendukung usahatani padi organik, walaupun masih ada sebagian petani menganggap bahwa lingkungan sosial mereka kurang mendukung dalam
penerapan usahatani padi semiorganik karena petani belum merasakan wujud dukungan dari kerabat, tetangga kelompok tani, kelompok tani lain satu desa,
petani kelompok tani desa tetangga, dan aparat desa. Pada komponen penelitian yang ketiga yaitu bantuan yang diterima untuk
usahatani padi semiorganik berada pada kriteria sedang dengan skor 1,76
51 sedangkan masyarakat yang mendukung usahatani padi organik berada pada
kriteria sedang dengan skor 1,73 artinya lingkungan sosial belum sepenuhnya memberikan bantuan dalam usahatani padi semiorganik dan padi organik. Karena
ada sebagian petani yang belum merasa menerima bantuan dalam berusahatni padi semiorganik dan organik. Hal ini dikarenakan ketersediaan bantuan tersebut
memang terbatas sehingga petani hanya menerimanya sedikit atau bahkan hanya beberapa petani yang menerimanya. Dukungan dan bantuan yang ada banyak
disalurkan melalui kelompok tani. Karena keterbatasan bantuan yang ada, petani yang terlibat aktif dalam kegiatan kelompok tani mempunyai peluang yang lebih
besar untuk mendapatkan bantuan yang disalurkan melalui kelompok tani. Keterbatasan bantuan yang ada menyebabkan sedikit petani yang merasakan
bantuan tersebut belum memenuhi kebutuhan sehingga mengakibatkan lingkungan sosial untuk bantuan saprodi masih kurang mendukung.