17
4.2 Metode Penelitian
Secara keseuruhan, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei adalah metode penelitian yang mengambil
sampel dari populasi yang mewakili gambaran karakteristik populasi secara keseluruhan dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data dari
wawancara langsung dengan petani padi anorganik, semiorganik dan organik.
4.3 Metode Penarikan Contoh
Metode penarikan contoh untuk analisis konsumen beras organik menggunakan metode insidental, yaitu mengambil sampel secara kebetulan
dijumpai peneliti pada waktu pengumpulan data dilaksanakan di ketiga supermarket yang telah ditentukan. Roscoe dalam Sugiyono 2007 memberikan
saran tentang ukuran sampel yang layak dalam penelitian yaitu antara 30 sampai dengan 500. Karena jumlah populasinya tidak diketahui, maka diambil sampel
sebanyak 30 responden di masing-masing lokasi penelitian, sehingga secara keseluruhan berjumlah 90 responden. Jumlah ini dianggap layak untuk
mengumpulkan data yang diperlukan dan mewakili jumlah populasi. Adapun metode penarikan contoh untuk analisis usahatani padi anorganik,
semiorganik, dan organik adalah acak berlapis tak berimbang disproportionate- statified random sampling. Metode ini merupakan sampel terstratifikasi dengan
populasi dibagi atas kelompok-kelompok yang homogen Strata, bersifat homogen dari segi komoditi yang diusahakan, jenis tanaman, luas lahan yang
berkisaran 0,15 sampai 0,75, status lahan milik sendiri dan sistem pengairan irigasi. Dimana terdapat 378 petani yang tergabung didalam 9 kelompok tani
gapoktan. Dari masing-masing kelompok diambil sampel namun tidak proporsional. Sampel diambil sebanyak 30 kepala keluarga pada masing-masing
pada populasi petani yaitu petani yang telah menerapkan usahatani padi anorganik, semiorganik dan organik. Kerangka penarikan sampel petani di Desa
Triyoso dapat dilihat pada Tabel 1.
18
Tabel 1. Kerangka Penarikan Sampel di Desa Triyoso, 2015
Lapisan Jumlah Populasi
KK Jumlah Sampel
KK Persentase
Anorganik 300
30 10,00
Semiorganik 43
30 69,76
Organik 35
30 85,71
Total 378
90 100,00
4.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data konsumsi beras organik, meliputi: 1 Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sumber data primer
merupakan data kuisioner yang didapat langsung dari rumah tangga konsumen. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari berbagai literatur, teori dan
pendapat para ahli. 2 Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui pengisian kuisioner dengan cara melakukan wawancara terhadap
responden yang dipilih. 3 Konsep variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu: faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen rumah tangga dalam
mengkonsumsi beras organik serta berapa besar tingkat kemampuan rumah tangga dalam mengkonsumsi beras organik yang ditentukan oleh kemampuan rumah
tangga dalam membeli beras organik berdasarkan tingkat harga yang ditawarkan bidding price, yaitu: Rp.17.500,00kg, Rp.20.000,00kg, dan Rp.22.500,00kg.
Adapun metode pengumpulan data usahatani padi, meliputi: 1 Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sumber data primer
merupakan data kuisioner yang didapat langsung dari petani padi anorganik, semiorganik, dan organik di Desa Triyoso. Sedangkan sumber data sekunder
diperoleh dari instansi terkait, seperti: Badan Pusat Statistika BPS, Balai Penyuluhan Pertanian, serta yang diperoleh dari buku, jurnal dan penelitian
terdahulu yang terkait dengan bahan penelitian.. 2 Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui pengisian kuisioner dengan cara
melakukan wawancara terhadap sampel petani yang dipilih. 3 Konsep variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu: pendapatan usahatani padi anorganik,
semiorganik, dan organik, yang kemudian baru dihitung nilai rente lahan padi anorganik, semiorganik, dan organik.