35 Berdasaran Tabel 8, dapat dilihat jumlah anggota keluarga paling banyak
dari petani contoh adalah 3 sampai 4 orang yaitu sebesar 70,00 persen yaitu sebanyak 42 kepala keluarga dan yang paling sedikit ialah petani contoh dengan
jumlah anggota keluarga 1 sampai 2 orang yaitu dengan persentase 13,33 persen sebanyak 8 kepala keluarga. Banyaknya petani contoh yang memiliki jumlah
anggota keluarga 3 sampai 4 orang dapat dimaklumi karena petani contoh telah menyadari akan pentingnya program keluarga berencana untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup keluarganya sehingga mereka lebih memilih untuk memiliki anak secukupnya saja.
5.2.4. Pengalaman Usahatani Padi
Pengalaman berusahatani merupakan lamanya waktu yang telah dilalui petani dalam mengelola usahatani. Pengalaman berusahatani yang dimiliki petani
contoh bervariasi. Hal ini dikarenakan ada yang memang dari kecil sudah melakukan usahatani padi, ada juga yang baru melakukan usahatanipadi tersebut,
untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Komposisi Petani Contoh berdasarkan lama berusahatani padi di Desa Triyoso, 2015
No Lama
Usahatani Tahun
Petani Padi Semiorganik
Petani Padi Organik Total
Jumlah Orang
Persentase Jumlah
Orang Persentase
Jumlah Orang
Persentase 1
3-17 7
23,33 9
30,00 16
26,66 2
18-32 13
43,33 14
46,67 27
45,00 3
4 5
33-47 48-62
63-77 9
1 30,00
3,33 0,00
4 2
1 13,33
6,67 3,33
13 3
1 21,67
5,00 1,67
Jumlah 100,00
30 100,00
60 100,00
Sumber : Hasil Olahan Data Primer,2015
Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa lama berusahatani padi petani contoh terbanyak pada rentang waktu 18 sampai 32 tahun yaitu sebanyak 27 orang
atau sebesar 45,00 persen, dimana terdapat 13 orang atau 43,33 persen petani padi semiorganik dan terdapat 14 orang atau 46,67 persen petani padi organik.
Sedangkan lama berusahatani padi yang terendah pada rentang waktu 63 sampai 77 tahun yaitu sebanyak 1 orang atau sebesar 1,67 persen, dimana hanya terdapat
36 1 orang atau 3,33 persen petani padi organik. Hal ini menunjukkan bahwa petani
cukup memiliki pengalaman yang banyak dalam melakukan usahatani padi.
4.2. Gambaran Umum Usahatani Padi di Desa Triyoso
Kegiatan usahatni padi di Desa Triyoso sudah dilakukan sejak lama, karena kegiatan usahatani padi di Desa Triyoso ini dilakukan secara turun-
temurun. Status lahan yang dimiliki petani merupakan lahan milik sendiri yang di dapatkan petani dari warisan orang tua terdahulu dan sebagian mereka membeli
lahan dari petani yang lain. Rata-rata luas lahan garapan petani antara lain 0,18 sampai dengan 1,50 ha yang digarap untuk tanaman padi. Varietas padi yang
sering ditanam adalah Ciherang dan Ciliwung, hal ini karena ke dua varietas ini memiliki keunggulan lebih cepta menghasilkan panen yaitu 3-4 bulan sudah bisa
panen dan sangat cocok di tanam di Desa Triyoso yang mempunyai 2 kali musim tanam dalam 1 tahun. Lahan yang terdapat di Desa Triyoso merupakan lahan
berjenis irigasi teknis, sehingga di desa ini bisa dilakukan 2 kali musim tanam. Musim tanam pertama pada bulan Mei
– Agustus dan musim tanam ke dua pada bulan Desember-Maret. Berikut ini gambaran sistem kalender tanam usahatani
padi di Desa Triyoso.
Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Mart
Apr
Musim Gaduh MT-1 Musim Rendeng MT-2
Gambar 8 Sistem Kalender Tanam Usahatani Padi.
Kegiatan persiapan lahan merupakan kegiatan awal yang dilakukan oleh petani untuk melakukan usahatani padi yaitu membersihkan lahan dari rumput-
rumput. Setelah dibersihkan lahan yang akan ditanami dengan padi terlebih dahulu dibajak menggunakan traktor. Biasanya untuk lahan persemaian dan
persemaiannya disiapkan petani bersamaan dengan persiapan lahan yang akan ditanami karena petani di desa ini melakukan persemaian langsng diswah atau
Bera Bera