36 flowing” dan bila sudutnya lebih besar atau sama dengan 40 biasanya sifat alirnya
kurang baik Banker dan Anderson, 1994. Semakin datar sudut yang dihasilkan, artinya sudut kemiringannya semakin kecil dan semakin baik aliran serbuk
tersebut Voight,1994. Hasil pengujian sudut diam kedua formula telah memenuhi syarat yang telah ditentukan sehingga tidak akan terjadi kesulitan
dalam pencetakan tablet. Hasil pengujian indeks tap kedua formula yang ditunjukkan Tabel 4.3
telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Menurut Carstensen, 1977, indeks tap yang kurang dari 20 akan mempunyai sifat alir yang baik dimana
semakin kecil nilai yang dihasilkan maka semakin baik sifat fisik massa granul.
4.5 Hasil Evaluasi Tablet
4.5.1 Hasil uji keseragaman bobot tablet EEKBL
Hasil uji keseragaman bobot kedua formula tablet dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.
Tabel 4.4 Data uji keseragaman bobot EEKBL
Keterangan SMPBPK
Avicel PH 102 Bobot rata-rata mg
645,5 653
A1 2,40
3,52 A2
0,69 2,60
B 2,40
3,52 Evaluasi keseragaman bobot ini digunakan untuk mengetahui bobot tablet
yang dicetak seragam atau tidak, serta keseragaman bobot ini secara tidak langsung merupakan salah satu faktor penentu keseragaman kandungan zat aktif
formula tablet yang akan berpengaruh pula terhadap keamanan terapi dari sediaan tablet tersebut Banker dan Anderson, 1994. Menurut Farmakope Indonesia edisi
Universitas Sumatera Utara
37 III 1979, tablet dengan bobot lebih dari 300 mg jika ditimbang satu per satu
tidak boleh lebih dari dua tablet yang bobotnya menyimpang lebih dari 5 dari bobot rata-rata tablet dan tidak boleh ada satu tablet yang bobotnya menyimpang
lebih dari 10 dari bobot rata-rata. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa hasil uji keseragaman bobot tablet EEKBL memenuhi syarat.
4.5.2 Hasil uji kekerasan tablet EEKBL
Hasil uji kekerasan kedua formula tablet dapat dilihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5 Data uji kekerasan tablet EEKBL
No. Formula
Kekerasan kg 1.
SMPBPK 4,27
2. Avicel PH 102
4,62 Berdasarkan Tabel 4.5 kekerasan kedua formula telah memenuhi syarat,
dimana menurut Parrot 1971, syarat kekerasan tablet antara 4-8 kg. Uji kekerasan tablet dilakukan untuk menjamin tablet tetap dalam keadaan baik ketika
diterima. Proses pengemasan dan pendistribusian tablet bisa mengalami goncangan dan pengikisan atau mendapat tekanan yang cukup keras, sehingga
dengan kekerasan yang cukup dapat menjamin keadaan fisik tablet tetap dalam keadaan baik. Kekerasan tabletm dipengaruhi oleh besarnya tekanan saat
pengempaan, sifat bahan yang dikempa,konsentrasi bahan pengikat yang digunakan serta kondisi granul. Kekerasan tablet akan berpengaruh terhadap
kerapuhan dimana semakin keras tablet, maka semakin rendah kerapuhannya Sulaiman, 2007.
4.5.3 Hasil uji friabilitas tablet EEKBL