6 Jantung ini bewarna merah tua, tetapi ada pula yang bewarna kuning dan
Ungu, jantung terdiri dari satu atau banyak bakal buah sisir. Setiap sisir dilindungi oleh sebuah daun kelopak. Bunga nya sempurna, tetapi pada ujung
jantung umumnya berbunga jantan. Buah pisang tersusun dalam tandan. Tiap tandan terdiri atas beberapa sisir, dan tiap sisir terdiri dari 6-22 buah pisang atau
tergantung pada varietasnya. Buah pisang pada umumnya tidak berbiji Sumarjono, 2000.
2.1.2 Sinonim dan nama daerah tanaman
Tanaman pisang memiliki nama daerah seperti cau, gedang, pisang, gedhang, kedhang, pesang, pisah Jawa, galuh, gaol, punti, puntik, puti, pusi,
galo, awal pisang, gae Sumatera, harias, peti, punsi, pute, puti, rahias Kalimantan, biu, kalo, mutu, punti, kalu, muu, muku, muko Nusa Tenggara,
tagin, see, lambi, lutu, pepe, uti, loka Sulawesi, fudir, pitah, temai, seram, kula, uru, fiat, tele Maluku, nando, rumaya, pipi, mayu Irian Dalimartha, 2003.
2.1.3 Klasifikasi tanaman
Tumbuhan pisang diklasifikasikan sebagai berikut Balitbangkes, 2001: Kingdom
: Plantae Divisi
: Spermatophyta Sub divisi
: Angiospermae Kelas
: Monocotyledonae Bangsa
: Zingiberales Suku
: Musaceae Marga
: Musa Jenis
: Musa balbisiana Colla
Universitas Sumatera Utara
7
2.1.4 Kandungan kimia tanaman
Kandungan kimia yang terdapat pada pisang antara lain akar mengandung serotonin, norepinefrin, tanin, hidroksitriptamin, dopamin, vitamin A, B dan C.
Buah mengandung flavonoid, glukosa, fruktosa, sukrosa, tepung, protein, lemak, minyak menguap, kaya akan vitamin A, B, C dan E, mineral kalium, kalsium,
fosfor, fe, pektin, serotonin, 5-hidroksi triptamin, dopamin, dan noradrenalin Dalimartha, 2003.
2.1.5 Manfaat tanaman
Buah pisang banyak manfaatnya selain untuk buah meja, buah pisang yang belum matang dapat dibuat keripik, sedangkan buah yang telah matang dapat
dibuat sale dan pisang goreng. Buah masih muda dapat dibuat tepung yang mahal harganya Sumarjono, 2000.
2.1.6 Jenis pisang
Berdasarkan manfaatnya bagi kehidupan manusia, pisang dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pisang serat, pisang hias dan pisang buah.
1. Pisang serat Musa textiles
Pada pisang serat yang dimanfaatkan adalah batangnya, yaitu untuk pembuatan tekstil. Batang pisang tersebut tersusun dari lapisan pelepah yang mengandung
serat. Pisang serat dipanen pada saat kuncup bunga sudah terlihat. 2.
Pisang hias Heliconia indica Pisang hias yang terkenal adalah Heliconia. Pisang hias dapat dibedakan dalam
dua jenis, yaitu pisang kipas dan pisang-pisangan. Pisang kipas memiliki bentuk tanaman menyerupai kipas dan sering disebut sebagai pisang
madagaskar. Pisang-pisangan memiliki batang semu dengan ukuran kecil.
Universitas Sumatera Utara
8 3.
Pisang buah Musa paradisiaca Pisang buah ditanam dengan tujuan untuk dimanfaatkan buahnya. Pisang
buah terdiri dari beberapa kelompok, yaitu kelompok pertama adalah pisang yang dapat dimakan langsung setelah matang. Contohnya pisang mas, raja.
Kelompok kedua adalah pisang yang diolah terlebih dahulu baru dimakan. Contohnya pisang tanduk, nangka. Kelompok ketiga adalah pisang yang dapat
langsung dimakan setelah masak maupun diolah terlebih dahulu. Contohnya pisang kepok dan pisang raja. Kelompok keempat adalah pisang yang dimakan
sewaktu masih mentah. Contohnya pisang klutuk atau pisang batu Kaleka, 2013.
2.2
Tumbuhan Landoyung 2.2.1 Morfologi tumbuhan
Di Indonesia landoyung tumbuh liar secara berkelompok di lereng-lereng gunung di Sumatera, Kalimantan, dan seluruh Jawa pada ketinggian 700-2300 m
dpl Heyne, 1987. Di Aceh dapat dijumpai di Tripa Peat Swamp Forest Kawasan Ekosistem Lauser Aceh, dan Sumatera Utara Hasairin, 1994. Tumbuhan ini
termasuk famili Lauraceae, merupakan pohon perdu dengan diameter batang 6– 20 cm, tinggi pohon 5–12 meter. Minyak landoyung umumnya dimanfaatkan
untuk berbagai makanan dan keperluan industri. Kecuali sebagai sumber minyak untuk industri makanan, dan makanan ternak, minyak tersebut juga dapat
digunakan industri kimia seperti tinta plastik dan biodisel Kurniaty, dkk., 2000. Penyebaran tumbuhan landoyung diIndonesia meliputi daerah jawa
Kalimantan, dan Sumatera Heyne, 1987. Bagian yang muda terutama pada
Universitas Sumatera Utara
9 bagian ujung cabang berambut tebal dan pendek, berwarna coklat dan bagian yang
tua gundul, berwarna hitam. Helaian daun tunggal, berbintik-bintik kelenjar yang dapat tembus cahaya, bila diremas berbau khas seperti lemon, bentuk lonjong atau
lanset, sedangkan bagian ujungnya runcing, permukaan atas mengkilat, tipis menjangat, ukuran helaian daun 7-15cm x 15-30 mm, pada permukaan bawah
helaian daun pertulangan daun tampak menonjol, panjang tangkai daun 7-18 mm. Perbungaan berupa bunga tandan, setiap bunga dilindungi oleh daun pelindung.
buah buni berbentuk bulat, berwarna hitam. Ditjen POM, 2010.
2.2.2 Sinonim dan nama daerah tumbuhan